NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah / Tamat
Popularitas:115.6k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha Lebih Lagi

Jam di dinding sudah menunjukan pukul 1 dini hari. Namun Nezha belum juga bisa memejamkan matanya dengan tenang hingga terbawa ke alam mimpi. Gadis itu sebenarnya gelisah, pikirannya penuh dengam rencana tadi sore di rumah Elian. Ia memang sudah mengatakan setuju, namun entah kenapa ada keraguan. Terlebih mereka baru bertemu setelah 2 tahun terpisah tanpa kabar satu sama lain.

Apa keputusannya sudah benar? Menyingkirkan ego demi Galenino.

Nezha mendesah pasrah, menatap langit-langit kamarnya. Nezha membayangkan Galenino digendongan Elian, laki-laki kecil itu sangat mirip dengan Elian, bahkan meski ketika kehamilannya tanpa sosok itu di sampingnya nyatanya Galen tetap sangat mirip dengan Elian.

Tiba-tiba ponselnya bergetar, Nezha mengernyit pasalnya siapa yang menghubunginya dini hari seperti sekarang ini. Matanya menyipit saat melihat nomor yang akhir-akhir ini sering muncul di layar ponsel miliknya.

+62888000000

Gue tau lo belum tidur

Jangan dipikiri Zha, gue ngga mau lo setuju karna paksaan

Nezha tersenyum tipis. Elian seperti cenayang saja yang tahu kegelisahannya sekarang, entaj sadar atau tidak tetapi Nezha merasa seperti diperhatikan oleh Elian, keraguan yang tadi terus menggerogotinya perlahan memudar hanya dengan pesan singkat yang cukup meyakinkan dirinya jika ini memang bukan keinginan atau paksaan dari Elian, tetapi semua orang memikirkan si kecil Galenino.

+6288800000

Gue akan tetep usahain biar lo percaya lagi sama gue

Jangan lupakan, perasaan gue masi sama Zha, entah dulu sekarang atau nantinya

Nezha sudah tidak sanggup lagi untuk menyembunyikan kehangatan yang menyeruak dalam hatinya. Pesan-pesan yang dikirimkan Elian padanya membuat ia merasa lebih dihargai, Elian benar, ia tidak memaksa, bahkan tadi sempat menentang Luna sebelum akhirnya Nezha sendiri yang menyetujui.

Tanpa sadar jemari lentik Nezha menari-nari di layar ponselnya. Membalas pesan Elian yang biasanya ia abaikan. Bukan membahas hal itu, melainkan rasa penasarannya kenapa Elian sama seperti dirinya, masih terjaga.

Nezha

Lo belum tidur?

Setelah terkirim. Nezha baru sadar jika pesan yang ia kirimkan jauh dari topik Elian sekarang, namun tidak butuh waktu lama, Elian langsung membalasnya.

+6288800000

Belum, sorry Zha, gue khawatir sama lo

Bole kan?

Nezha memegang dadanya yang tiba-tiba berdebar. Hey, itu hanya sebuah pesan singkat, kenapa juga harus jadi gugup begitu. Seakan menyangkal dengan apa yang dirasakan olehnya sendiri Nezha kembali membalasnya, namun kali ini lebih singkat.

Nezha

Oh

Sudah, hanya itu saja yang lagi-lagi meski hanya pesan kelewat singkat. Elian tetap membalasnya.

+62888000000

Tidur Zha, besok sekolah

Kalau ngga keberatan berangkat bareng gue ya

Last chat di gue

Nezha membaca terakhir pesan yang dikirimkan Elian. Lalu menaruh ponselnya, mencoba untuk menutup matanya lagi, dan benar, sekarang ia bisa tertidur dengan lebih enteng, tidak seperti tadi. Nyatanya pesan yang Elian kirimkan cukup mempengaruhinya.

Sememtara di tempat lain. Elian menyunggingkan senyumnya, menatap layar ponsel miliknya yang tertera pesan dengan tanda centang biru 2, itu berati Nezha sudah membukanya. Ada perasaan lega saat Nezha tidak sedingin pertama bertemu, tanggapan Nezha padanya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan diawal bertemu setelah 2 tahun, tetapi sekarang jauh lebih ada kemajuan.

Elian menaruh ponselnya. Mencoba menutup matanya sama seperti apa yang dilakukan oleh Nezha tadi.

Sampai ketemu besok Zha

Ujarnya dalam hati.

...****************...

Sesuai dugaannya, Elian sudah menunggu Nezha di ruang tamu. Tidak seperti kebanyakan cowok yang menjemput gebetan atau pacaranya di depan gang, Elian punya privilege sendiri.

Saat Nezha menemui Elian yang lagi-lagi sedang bermain catur dengan om Davi, Nezha menghela napas dalam.

Ia melirik tante Arin yang tidak mengajaknya sarapan bersama seperti biasa, tumben sekali pikirnya.

"Mba Luna bilang ke tante, katanya udah nunggu kalian di restoran padang depan mall depan Zha."

Seakan tahu isi pikiran Nezha, tante Arin langsung menjelaskannya. Nezha mengangguk saja, lalu segera pamit kepada om dan tantenya.

Di perjalanan, Nezha melirik Elian yang entah kenapa wajahnya terlihat lebih cerah. Padahal Nezha tahu jika Elian sama seperti dirinya, tidur di jam yang tidak seharusnya untuk anak yang masih sekolah.

"Tadi malam langsung tidur kan?" tanya Elian memecah keheningan.

"Iya," balas Nezha singkat.

Elian mengangguk dibarengi dengan senyum. Meski masih singkat dan terkesan malas menanggapi ucapannya, setidaknya Nezha tidak lagi mengabaikan.

"Sorry kalau mama banyak mau Zha."

Nezha menggeleng, lalu terdengar helaan napas cukup dalam.

"Enggak kok, gue paham apa yang dilakukan tante Luna."

Jelas saja Nezha tahu, semua agar Nezha semakin dekat dengan keluarganya, tidak bisa memboyong gadis itu untuk sarapan bersama di rumahnya bisa beliau lakukan dengan mengajak sarapan di luar. Setidaknya untuk saat ini sebelum Nezha menjadi istri Elian. Kedua orang tua Elian sudah sibuk mempersiapkan semuanya, tentu saja dengan persetujuan kedua orang tua Nezha. Bahkan pihak Johan atau papa Elian sedang mencoba bernegoisasi dengan pihak sekolah.

Mobil mewah Elian memasuki area parkir restoran padang tersebut. Dapat Nezha lihat mobil mewah lainnya juga sudah terparkir di sana, ia tahu itu milik siapa. Sudah pasti orang tua Elian, mobil yang lebih mencolok dibanding dengan mobil di sekitarnya.

Terkadang Nesha bingung, kenapa Elian yang kaya raya dan tampan masih menunggunya? Padahal untuk Elian mendapat gadis lain yang jauh lebih dari Nezha sangat mudah untuk Elian. Apa lagi bisa dikatakan, Nezha sudah tidak seistimewa dulu. Ia sudah kehilangan mahkota berharganya.

"Kenapa ngalamun? Ayo," ajak Elian seketika menyadarkan Nezha.

Gadis itu keluar mobil dan ternyata sudah ditunggu oleh Luna di dekat pintu masuk restoran. Luna terlihat menebar senyum senang melihat kedatangan Nezha.

"Sayang," sapa Luna dibalas Nezha dengan senyum dan menyalami tangan wanita itu.

"Maaf ya tan kalau nunggu lama," ujar Nezha mendapat gelengan kepala Luna.

Beliau merangkul Nezha untuk masuk ke dalam, melupakan Elian yang berjalan di belakang keduanya dengan sudut bibir tertarik ke atas melihat interaksi keduanya yang cepat kembali seperti dulu. Nezha sangat berbeda ketika menyikapi segala sesuatunya dangan dirinya.

Gue kangen lo yang clingy ke gue Zha

Batinnya.

Sarapan bersama berjalan cukup lancar. Bahkan Johan selaku papa Elian sesekali membuat candaan yang membuat Nezha tidak secanggung sebelumnya. Hanya saja ketika berdua dengan Elian, rasa canggung itu kembali menyeruak. Keduanya baru saja memasuki lataran parkir sekolah. Di sana sudah sangat ramai anak-anak, Nezha meremat ujung roknya yang bisa disadari oleh Elian rasa gugupnya.

"Tunggu di sini aja sampai bel," ujar Elian seketika membuat Nezha menoleh.

"Lo ngga mau kan jadi pusat perhatian lagi?" tanya Elian yang kini diangguki Nezha tanpa menjawab.

Elian menghela napas dalam, melihat sikap Nezha padanya yang sangat jauh berbeda kepada mamanya.

Cukup lama mereka menunggu di mobil, Meski tidak ada kegiatan apa-apa, tetapi ia suka setiap waktu kebersamaanya dengan Nezha, beruntung tidak ada teman-teman Elian seperti waktu itu. Elian sudah menyuruh Kairo untuk menunggunya di kelas. Sampai akhirnya terdengar suara bel masuk, murid yang tadinya berada di parkiran mulai pergi untuk masuk ke kelas. Sementara Nezha dan Elian menunggu sampai benar-benar tidak tersisa lagi.

Tepat ketika Nezha ingin keluar, ucapan Elian seketika menghentikannya.

"Zha, setelah kita nikah, tinggal sama gue ya?".

Nezha terdiam di tempatnya, lalu menoleh ke arah Elian yang juga menatapnya dalam, penuh harapan dengan jawaban Nezha.

"Gue pikirin lagi," balas Nezha keluar dari mobil Elian.

Elian diam di dalam mobilnya, menatap kepergian Nezha yang semakin menjauh.

Fine, gue harus berusaha lebih keras lagi

Batinnya mendesah pelan. Sebelum suara dari seseorang seketika membuatnya menoleh.

"Lian."

1
Bengek 🔥🔥🔥
akhirnya
happy ending juga
Bengek 🔥🔥🔥
Bucin nya El bikin gemes gak sih 😭😭
Bengek 🔥🔥🔥
yg terpenting support suami dan keluarga seMangat zha belajar bisa di mana saja✊✊✊
Bengek 🔥🔥🔥
mamah nya vio gak mau kali nama baiknya tercemar makanya seolah membela anaknya 😌😌
Bengek 🔥🔥🔥
karena apa yang kamu lalui bukan karena ingin mu zha 😌😌
Bengek 🔥🔥🔥
gimana nasib vio ya kalau varo udah jelas ini di tangkep
Bengek 🔥🔥🔥
yg lagi nahan amarah sabar dulu ya demi rencana nya berhasil
Bengek 🔥🔥🔥
ternyata yg di bilang el saudara tiri vio itu varo
Bengek 🔥🔥🔥
makin deg degan aja mana gak ada siapa siapa lagi 😭
Bengek 🔥🔥🔥
El kamu dimana buruan tolongin mama Galen 😭😭
Bengek 🔥🔥🔥
duh varo kalau saja kamu bertemu perempuan yang juga cinta sama kamu 😌😌😌
Bengek 🔥🔥🔥
kejang kejang dia di bisikin kata kata keramat itu 🤣
Bengek 🔥🔥🔥
ini sih memang sudah tindakan kejahatan wajib di laporkan
Bengek 🔥🔥🔥
kali ini dara benar benar kecewa sama kamu vi dan mungkin gak akan seperti sebelumnya lagi
Bengek 🔥🔥🔥
ko bisa sih apa dara emang pura pura kah supaya nezha percaya
Bengek 🔥🔥🔥
papa Galen lagi semangat semangat nya ini godain mama Galen
Bengek 🔥🔥🔥
vio merasa di hidupnya Tidak ada yang peduli
karena apa yang telah dia lewati jadi seperti mengikis rasa percaya nya
Bengek 🔥🔥🔥
mengerikan juga kisah hidupnya vio
Bengek 🔥🔥🔥
aman Al jantung masih di tempat nya 😍😍😍😍
pokoknya pasti lemes lah jadi Alya pegangan tangan yang tidak terduga tapi berefek dahsyat di hati Alya
Bengek 🔥🔥🔥
nah loh🤭🤭
kepo sih kena kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!