Dari Terhina Menjadi Terhormat

Melihat Amelia yang tidak dapat berkata-kata lagi, Priscilla pun menyadari kalau apa yang ia katakan, ternyata memang benar seperti yang di laporkan Asistennya.

"Nyonya Louis! menurut penilaian ku, anda sepertinya wanita yang terlalu mementingkan diri sendiri! dan juga.. sepertinya anda menikah dengan Mike hanya ingin anda memanfaatkan saja, karena dia tulus mencintai anda, jadi bisa sesuka hati anda untuk mengendalikannya!" kata Priscilla.

"A.. anda! anda tahu apa? a.. aku merasa rugi menikah dengannya!!" teriak Amelia tidak terima mendengar apa yang dikatakan Priscilla.

Priscilla angkat bahu acuh tak acuh, "Terserah apa yang anda katakan! di masa depan, anda jangan menyesali apa yang telah anda lakukan pada Mike! dan jangan memohon untuk kembali lagi padanya!" kata Priscilla dengan begitu tenang.

"Cih! siapa yang mau sama laki-laki sampah seperti dia! perempuan bodoh yang mau sama dia! punya penghasilan pas-pasan!!" teriak Amelia.

"Apa anda tidak tahu? posisi suami anda Hale Louis, telah di gantikan Mike! Mike Bennett sekarang ini sudah menjadi Pengawas proyek hotel bintang tujuh milik grup Garrett, dengan gaji tiga puluh juta dalam satu bulan!" kata Priscilla lagi, yang membuat Amelia seketika terkejut.

"A.. apa??!" mata Amelia membulat dengan sempurna.

Ia tidak menyangka, Mike tidak menceritakan soal pekerjaannya sebagai buruh bangunan, di tempat Mike bekerja sudah menjadi seorang mandor, dengan gaji yang begitu besar.

"Mike! sialan kamu!! kamu tidak mengatakan padaku kalau kamu sudah naik jabatan! brengsek kamu, Mike! kamu sengaja melakukannya, kan?!" jerit Amelia menghambur ke arah Mike.

Plak!!

Satu tamparan di berikan Priscilla, dan Amelia nyaris jatuh tersungkur ke tanah saking kuatnya Priscilla menamparnya.

"Ayo! jangan ladeni lagi keluarga matrealistis itu!" Priscilla mengajak Mike untuk masuk ke dalam mobil.

"Mike! berhentiiii...!! Mike, sialan kamu Mikeeee.... !!!" jerit Amelia mengejar mobil Priscilla yang meluncur meninggalkan kediaman keluarga Amelia.

Duk!!

Amelia tersungkur ke tanah, dan ia hanya bisa memandang mobil Priscilla yang semakin jauh membawa Mike.

"Uuuuu.... !!" terdengar sorak mencibir para tetangga melihat Amelia yang jatuh berlutut di tanah, "Begitu tahu Mike memiliki gaji besar, dia pun menyesal menceraikan Mike, Huh! siapa sebenarnya yang sampah dalam rumah tangga kalian! dasar keluarga matre!!"

Sementara Mike di dalam mobil menghela nafas memikirkan perubahan sikap Amelia, yang tiba-tiba histeris mengetahui ia naik jabatan.

Jelas sekali terlihat, kalau Amelia ternyata tidak tulus padanya.

"Dimana kediaman anda, Mike?" tanya Priscilla, setelah mereka sudah jauh meninggalkan kediaman Amelia.

Mike memberi tahu alamat rumahnya, di sebuah apartemen sederhana yang diberikan Pemerintah, sebagai kediaman masayarakat tidak mampu.

"Nona, rumah kami sangat usederhana, saya sangat malu untuk mengajak anda untuk mampir ke rumah kami!" kata Ibu Mike dengan nada malu, sembari tersenyum malu.

"Jangan malu, Nyonya! mari ku papah untuk naik ke rumah anda, Mike!" kata Priscilla tersenyum ramah.

"Nona!!" tiba-tiba Asisten Priscilla memanggil Priscilla, lalu mendekati Priscilla, "Nona, Tuan Besar menunggu anda di rumah, beliau menanyakan, kenapa lama sekali anda belum sampai ke Mansion Garrett membawa menantu Tuan Besar!"

"Hah?" Priscilla teringat akan panggilan terakhir Ayahnya, saat ia masih di kediaman mantan istri Mike.

Priscilla menepuk keningnya mendengar laporan Asistennya.

Pasti ada seseorang yang menceritakan masalah yang dihadapi Mike, dan cara menyampaikannya membuat Ayahnya salah paham.

"Baiklah!" jawab Priscilla, "Mike, anda mau ikut dengan saya ke kediaman orang tua saya? beliau ingin berkenalan dengan anda!" kata Priscilla, yang ia sendiri tidak tahu menyetujui saja permintaan Ayahnya.

Perasaan Priscilla merasa tidak keberatan, untuk membawa Mike bertemu dengan ke dua orang tuanya.

Mike tertegun mendengar permintaan Priscilla, yang sama sekali tidak dia mengerti, kenapa orang tua Priscilla ingin bertemu dengannya.

"Nona, ke.. kenapa orang tua anda, ingin berkenalan dengan saya?" tanya Mike merasa sangat canggung.

"Sepertinya salah satu orang kepercayaan Ayahku, menceritakan keadaan yang anda alami, beliau sepertinya ingin mengatakan sesuatu kepada anda!" kata Priscilla, dengan pemikirannya sendiri, karena memang seperti itu kayaknya.

Mike beberapa detik berpikir, walau ada rasa sungkan memikirkan akan menginjakkan kaki ke kediaman orang kaya, Mike pun akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Baiklah!" jawabnya.

Ke dua orang tua Mike mengantarkan kepergian Mike, yang diam-diam merasa bersyukur.

Ternyata pesona putranya yang sudah menduda, tidak membuat sosok Priscilla merasa tidak nyaman berdekatan dengan putranya tersebut.

Ibu Mike tersenyum senang melihat Priscilla membantu Mike, untuk masuk ke dalam mobil mewah Priscilla.

Apakah kira-kira, aku bisa memiliki menantu seperti Nona Priscilla? bisik hati Ibu Mike berkhayal.

Tapi kemudian ia menggelengkan kepalanya.

Tidak mungkin! mana ada wanita kaya dan tampak bersinar seperti Nona Priscilla, mau sama pria sederhana seperti putraku! pikir Ibu Mike lagi menepis khayalannya yang terlalu tinggi.

Bersambung.........