Angelica Frisia Mujiono atau Lieke tak percaya diacara gender reveal Marcel Geraldy Wibowo atau Axel
suaminya mengumumkan dirinya mandul. Sehingga otomatis semua menuding dirinya perempuan kotor karena bisa hamil sedang suaminya mandul
Caci maki dan cibiran dari semua orang yang hadir Lieke terima dengan tabah. Dia pun segera mengundurkan diri dari perusahaan mertuanya dan kembali ke pinggiran kota tempat dia kecil dulu, di sebuah panti asuhan.
Lieke tak percaya ketika mantan mertuanya datang minta maaf dan mengiba agar dia kembali, karena mantan mertua tahu ternyata Axel "membuang" Lieke karena dia dijebak selingkuh oleh teman Lieke yaitu Margaretha Sutikno atau Rita.
Magdalena mantan mertua Lieke menceritakan kalau Rita mengaku sedang hamil anak Axel. Tapi semua bisa dibantah oleh dokter kandungan kalau itu bukan benih Axel
Sayang Lieke sudah terlalu sakit hati dipermalukan Axel di pesta gender reveal. Lieke tak pernah ingin kembali apa pun alasannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanktie ino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PINTU BELAKANG
Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, YANKTIE mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
"Jadi kamu tenang dulu semua keluarga sedang mendukung Axel. Mereka membiarkan Axel seakan-akan masuk jebakannya Rita."
"Kamu tenang aja kamu beberapa kali ditemui Magdalena, kamu enggak mau terima sehingga tidak bisa diberi keterangan."
Martha yang sudah mendapat banyak masukan dari Maria berupaya memberi pembekalan agar Lieke tabah dan kuat menghadapi serngan Rita.
"Iya Tante maaf. Sekarang aku tahu mengapa Axel diam saat itu. Jujur awalnya aku enggak percaya dia bersikap seperti itu."
"Kamu juga harus kooperatif agar kita bisa selesaikan semua dengan baik."
"Ya Tante tadi aku juga tenang kok lihat Axel mengantar Rita bahkan Rita ngaku sama aku bahwa bayinya adalah bayi Axel dan aku nggak marah atau bentak-bentak atau apa pun. Aku santai aja karena aku tahu Axel tak seperti itu."
"Baguslah karena nanti bisa bahaya buat kandunganmu. Ayo kita periksa bagaimana kondisi baby boy mu."
"Ya Tante aku jadi ingin tahu bagaimana kita bisa lihat dia baby boy?"
"Ayo." Akhirnya Lieke memeriksakan baby boy.
"Ini lihat, wow mama lihat dia gantengnya. Lihat ini wajahnya sudah mulai terlihat." Jelas Martha.
"Itu wajahnya Tante?" tanya Lieke takjub menatap wajah kekasih kecilnya.
"Iya, wah ini wajahnya lebih mirip ke opa Bambang daripada Opa Pieter ya. Apa lebih mirip opa Petrus? Yang pasti enggak ke opa Pieter." Martha membandingkan wajah janin milik Lieke dengan ketiga opanya. Martha belum pernah melihat papinya Ira jadi tak bisa membandingkan dengan janin ini.
"Iya wajahnya lebih dekat ke opa Bambang," kata Lieke.
Lieke melihat dan memperhatikan wajah baby boy nya.
"Terus lihat alat kelaminnya mana Tante?"
"Ini jagoan, yang Tante tunjuk itu alat kelaminnya," Martha menunjukkan alat ke-lamin baby boy dalam rahim Lieke.
"Sejauh ini dia sehat kok. Kamu jangan banyak pikiran ya. Kasihan baby boy bila mamanya stress."
"Iya Tante terima kasih."
\*\*\*
"Kamu mau ke mana?" tanya Rita.
"Pulang. Kita datang sendiri-sendiri ya pulang sendiri-sendiri."
"Kenapa naik taksi? Kamu enggak kasihan anak kita?" Kata Rita.
"Suka-suka aku. Dan itu anak kamu. Aku belum mengakui itu anakku. Tunggu dua minggu lagi aku akan umumkan pada semua orang tentang kehamilanmu di kantorku agar semua pemegang saham enggak salah pengertian."
"Semua pemegang saham harus tahu tentang bayi itu," jawab Axel sambil masuk ke dalam taksi." Axel tadi diminta mengulur waktu dua minggu oleh Martha.
Rita kesal ditinggal Axel. Tapi setidaknya dia senang dua minggu lagi Axel akan mengumumkan kehamilannya didepan semua pemegang saham. Itu artinya kedudukan dirinya dan anaknya aman.
"Axel aku ikut," teriak Rita sebelum pintu taksi ditutup. Dia tahan agar bisa masuk.
"Sorry aku akan ke rumah Mamaku."
"Justru bagus kan aku bisa ikut, aku akan bilang pada mamamu kalau aku hamil anakmu."
"In your dream!" Kata Axel sambil mendorong Rita dan menutup pintu.
"Cepat jalan Pak," perintah Axel pada sopir taksi sambil dia mengambil ponsel.
\*\*\*
"Iya kenapa Xel?" tanya Maria.
"Oma cepat bertindak. Sepertinya Rita menunggu Lieke keluar dari ruang Tante Martha. Aku takut baby boy dan Lieke, Oma."
"Oke Oma akan minta ajudan Oma tunggu di depan ruang praktik Martha."
\*\*\*
"Iya Kak," sapa Martha pada Maria.
"Bilang Lieke nanti keluar dari ruanganmu orang-orang ku akan membawanya lewat pintu belakang."
"Rita sedang menunggu depan lobby untuk meracuninya dan Axel sudah pulang."
"Oke," kata Marta.
"Oma bilang kamu ditunggu oleh pegawai-pegawainya. Kamu akan keluar lewat pintu belakang dan diantar oleh teamnya oma Maria."
"Kenapa Tante?"
"Rita sedang menunggumu di pintu depan, dia pasti ingin memanas-manasi mu. Atau dia bisa saja mencelakaimu."
"Lho memangnya Axel ke mana?"
"Mereka datang tidak bareng satu mobil, mereka hanya janjian di depan. Axel tidak mau pakai mobil Axel, bahkan tadi ke sini naik taksi kata Oma Maria karena takut Rita masuk ke mobilnya."
"Dan sekarang Axel sudah pulang menggunakan taksi lagi."
"Oh gitu."
"Ya dan Rita sedang sedang menunggumu di depan."
"Jadi Axel nggak bareng?"
"Enggak lah. Sejak awal memang Axel sudah menolak dan banyak kebohongan lain yang nanti akan kamu dapati."
"Malam ini kita diminta kumpul. Ada info terbaru dari Maria."
"Aku barusan ditelepon bahwa kamu ditunggu di depan lobby oleh Rita. Soal vitamin dan sebagainya kamu nggak usah tebus nanti gampang Axel yang akan urus."
\*\*\*
Sambil nunggu yanktie update bab selanjutnya, mampir ke novel yanktie yang lain dengan judul LOVE FOR AMOR