Apa jadinya ketika kamu mengambar karakter komik. Lalu karakter itu muncul dalam dunia nyata?
Hal ini terjadi kepada Kinara Angelica seorang penulis cerita komik yang suatu hari menemukan sesosok lelaki didalam kamarnya. Tak disangka lelaki itu mirip dengan wajah karakter komik yang digambarnya.
Yuk ikuti kisah seru Kinara yang harus mengurusi lelaki manja nan polos yang keluar dari komik buatannya bernama Ken.
Ditambah ia harus bersaing melawan karakter utama wanita dalam komik yang dibuatnya sendiri.
Dapatkah Ken berhasil menjalankan sebuah misi agar ia menjadi manusia seutuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Euis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Tetangga Baru
Dokter Dika membuka pintu Apertemennya dan terlihat dua orang yang terlihat seperti pasangan suami istri datang membawa bungkusan kotak makanan.
"Siapa ya?" Dokter Dika mengeryitkan dahinya menatap dua orang asing di depan Apartemennya.
"Kami tetangga baru, unit 104. Kedatangan kami ingin bersilahturahmi ke semua tetangga Apartemen di lantai 8." jawab seorang lelaki yang memakai kemeja garis-garis.
"Oh, begitu. Mari silahkan masuk." Dokter Dika mulai mempersilahkan dua tamunya masuk ke Apartemennya.
Kinara yang masih duduk di Sofa langsung terkejut. Ia segera bangkit dan mengira itu tamu Dokter Dika dan berniat pulang ke Apartemennya.
"Nara, tolong buatkan minuman untuk tamu ya." pinta Dokter Dika saat Kinara berdiri. Dokter Dika kemudian menyuruh kedua tamunya duduk di sofa.
Sedangkan Kinara mulai berjalan kedapur sambil berpikir sepertinya pernah melihat wanita itu. Tapi, dimana?
"Perkenalkan Nama saya Rama Anggara dan ini istri saya, Shinta Sukmawati. Kami, baru pindah ke Apartemen ini hari ini." ujar Rama mulai memperkenalkan dirinya dan istrinya.
Ahh ... Jadi itu tetangga baru kita?
Kinara mendengar percakapan mereka di sela-sela meracik minuman karna jarak antara dapur dan ruang tamu saling berhadapan.
Setelah beberapa saat, Kinara berjalan ke ruang tamu dan menyajikan minuman untuk kedua tamu.
"Silahkan diminum Mas Rama dan Mbak Shinta." ucap Dokter Dika menawarkan minuman kepada kedua tamunya.
"Perkenalkan saya Dika penghuni unit 102 dan ini Adik saya, Kinara." sambungnya memperkenalkan diri. Dokter Dika kemudian memberi isyarat Kinara untuk menyapa tamu dengan menyikutnya.
Terus aja memperkenalkan aku sebagai adikmu! Kapan aku diperkenalkan sebagai pacarmu, kak Dika?
"Senang bertemu dengan Mas Rama dan Mbak Shinta. Aku Kinara, penghuni unit 103." sapa Kinara sembari menyunggingkan seulas senyum termanisnya. Setelah itu ia kembali duduk di sofa.
"Loh, kalian gak tinggal bersama? Kalian kan kakak adik?" tanya Rama.
"Kinara ini bukan adik kandung saya, tapi saya sudah menganggapnya Adik sendiri." tegas Dokter Dika ia mulai mengambil gelas kopi dan mulai menyeruputnya.
"Owh begitu, unit 101 memang sepi ya? tadi kami mampir kesana ingin bersilaturahmi juga, tapi kayaknya gak ada orang."
"Penghuninya emang agak aneh." celetuk Kinara yang membuat semua mata terfokus menatapnya.
"Aneh gimana?"
"Dia gak pernah menunjukkan dirinya. Mungkin dia tipe orang yang memang selalu menjaga privasi." jawab Kinara terus terang.
"Kinara inget nggak? pesan yang pernah aku beritahu?" celetuk Shinta tiba-tiba.
Apa maksudnya?
Kinara terdiam, ia mulai memandang wanita dihadapannya lekat-lekat. Ia mulai berpikir dan mencoba mengingat sesuatu dan akhirnya ia menyadari wanita di hadapannya ini merupakan wanita yang ia temui di Supermarket tadi. Wanita berpakaian merah mencolok yang mengucapkan kata-kata yang aneh kepadanya.
"Oalah, jadi tadi kita ketemu di Supermarket ya Mbak?" tanya Kinara memastikan begitu ia mendapatkan kembali ingatannya.
"Akhirnya kamu sadar. Kita juga pernah loh ketemu sebelum itu? coba kamu ingat lagi?" jawab Shinta sambil tersenyum ke arah Kinara.
Flasback
Satu hari sebelum kemunculan Ken di Apartemen Kinara.
Disebuah taman yang sepi, ada seorang gadis yang sedang duduk sambil menunduk di bangku taman. Air matanya menetes dan ia tak bisa melakukan apapun karna tasnya di jambret oleh seseorang lelaki tak dikenal.
Rasanya ingin sekali menghubungi Kakaknya ataupun Dokter Dika. Tapi sialnya, ponselnya juga ikut lenyap didalam tasnya. Bahkan Kinara tak punya sepeser uangpun untuk ongkos pulang.
Tiba-tiba ada seseorang wanita yang duduk di samping Kinara dan menepuk pelan pundak Kinara. Kinara menoleh dan menemukan seseorang wanita cantik yang memakai sebuah blezer berwarna merah, memakai Heels merah, bibirnya merah, dan sebuah tas tangan merah dan memakai kaca mata hitam. Tampilannya sangat mencolok dan membuat Kinara hanya menatapnya dengan tatapan aneh. Apa dia artis?
Wanita itu kemudian mengulurkan tas milik Kinara yang tadi di jambret. Kinara mengangkat wajahnya dan melotot kaget melihat tasnya.
"Makasih ya Mbak" ucap Kinara kembali menitikan air matanya karna merasa tak percaya tasnya kembali padanya.
Wanita itu hanya tersenyum dan mengusap air mata Kinara. "Tasmu udah ketemu kan? jadi jangan nangis lagi, ya."
"Bagaimana Mbak bisa menemukan tasku?" tanya Kinara.
"Aku melihatnya, seseorang yang mengambil tasmu. Aku lumayan jago bela diri, coba lihat isinya siapa tahu ada berkurang." jawab wanita itu sambil menepuk-nepuk pelan pundak Kinara.
Kinara membuka tasnya dan mengecek isi tasnya. Ia menghela napas lega saat melihat isi tas nya tak ada yang bekurang satu pun.
"Nggak ada Mbak semuanya masih utuh. Sekali lagi makasih ya Mbak, apa yang harus aku lakukan untuk membalas budi mbak? Mbak, mau gak aku traktir makan di Restoran didepan sana?"
Wanita itu mengeleng. "Aku sibuk, aku harus pergi ke suatu tempat. Pesanku, jangan sering menangis dan melamun sendirian. Cobalah untuk menyibukkan dirimu dengan hal yang kamu sukai. Misal kamu suka mengambar, lanjutkan gambarmu. Jika kamu bosan disuatu tempat cobalah datang ke tempat yang baru. Ada sebuah situs bernama "MangaX" cobalah mengambar disana dan terbitkan komikmu disana. Itu aja sih, kalau kamu balas budiku." ucap wanita itu panjang lebar kemudian beranjak dari tempat duduknya.
Kinara terkejut mendengarkan ucapan wanita itu dan ia langsung mendongkakan wajahnya menatap wanita itu. "Kok mbak tahu aku suka menggambar?" tanyanya bingung.
Wanita itu kembali tersenyum dan berjalan pergi tanpa menjawab pertanyaan Kinara.
Flasback OFF
Kinara kini menyadari wanita yang sekarang dihadapannya itu orang yang pernah menolong dan memberitahukannya tentang situs MangaX.
"Mbak, aku inget sekarang. Jadi, mbak ini yang pernah nolongin aku waktu di taman kan? Ohya Mbak, mengenai situs MangaX aku pengen tanya banyak hal sama Mbak yang waktu itu merekomendasikan situs itu."
Dokter Dika langsung menatap ke arah Kinara setelah mendengarkan Kinara menyebut kata MangaX. Karna sebelumnya tadi juga Kinara pernah menyebut itu sebelum kedatangan tamu.
Shinta menatap ke arah Dokter Dika dan Kinara secara bergantian. Kemudian ia tersenyum.
"Maaf, sebelumnya Kita harus pamit, karna aku dan suamiku harus pergi kesuatu tempat." Shinta kemudian menyodorkan kotak makanan kemudian ia dan suaminya beranjak dari tempat duduknya.
"Loh, kok buru-buru begitu?" tanya Dokter Dika.
"Lain waktu, kita mungkin akan sering mampir kesini atau ke Apartemen Kinara. Ohya Kinara, kalau ada hal yang ingin kamu sampaikan atau tanyakan. Temui aku nanti malam ya di Apartemen kami." ucap Shinta dan Rama kemudian mulai berjalan menuju ke pintu diikuti Kinara dan Dokter Dika.
Rasa penasaran kini mengerayap dipikiran Kinara. Kini akhirnya ia menemukan orang yang terhubung dengan situs MangaX. Ingin rasanya menanyakan berbagai hal tentang situs itu. Nanti malam ia akan membawa Ken ke Apartemen 104 dan akan mencari tahu semua jawaban dari pertanyaannya.
"Sekarang, kita ke Apartemenmu aja. Kak Dika mau bantuin kamu beres-beres Apartemen." ucap Dokter Dika setelah kedua tamunya pergi.
"Aku aja kak yang beresin. Kak Dika pasti capek kan? Kak Dika istirahat aja ya." tolak Kinara menahan Dokter Dika agar tak ketemu Ken Di Apartemennya.
"Kakak gak bisa biarin kamu membereskan Apartemen yang kayak kapal pecah itu sendirian gara-gara penyusup sialan itu." bantah Dokter Dika berjalan keluar Apartemen di ikutin Kinara yang merasa was-was.
Seseorang dari Rumah Sakit, Please ... telepon Dokter Dika sekarang juga!
Drtttt ... Drttt ....
Seperti sebuah keajaiban. Ponsel Dokter Dika tiba-tiba saja bergetar saat Dokter Dika sedang mengetikan sandi Apartemen Kinara. Dokter Dika mengambil ponsel di saku celana nya dan mengangkat telepon. Hanya dalam hitungan detik, wajah Dokter Dika berubah serius.
"Nara, Maaf ... Aku gak bisa bantuin kamu. Aku harus ke rumah sakit sekarang." ucap Dokter Dika terburu-baru langsung kembali ke Apartemennya.
Sedangkan Kinara menghela nafas lega dan bersorak kemenangan dalam hatinya. Ia kemudian mulai masuk ke Apartemennya.
Setelah masuk ke Apartemennya, Kinara tertegun melihat Apartemennya sudah rapi. Semua barang yang berserakan sudah kembali ke asalnya.
"Ken? kamu yang membereskan semua ini sendiri?" teriak Kinara mencari keberadaan Ken.
Kinara menemukan Ken di kamar kakaknya sedang tiduran di ranjang.
"Ken, maafkan aku meninggalkanmu sendirian dan membuat kamu membereskan semua ini sendirian." ucap Kinara sambil berjalan menuju ranjang.
Ken langsung membalikkan badannya, "Aku pikir selama ini Nara menyukaiku. Ternyata Nara menyukai Dokter Dika!" teriak Ken tanpa menoleh ke arah Kinara.
Kinara langsung mengingat kejadian dimana ia menyatakan perasaannya kepada Dokter Dika sebelum Dokter Dika membuka kamar Kakaknya demi menyelamatkan Ken agar tak ketahuan.
"Ken, apa kamu marah gara-gara itu?"
Ken tak menjawab ia malah menarik selimut dan menutup seluruh tubuhnya.
"Aku capek dan mau tidur!"
Aku gak nyangka dia bisa marah dan cemburu gitu setelah denger kata-kataku. Apa Ken selama ini menyukaiku?
•
•
•
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa Like 👍 dan Vote 💝 ya ....
Masukan ke Favorit ❤ dan jangan lupa beri Bintang 5 🌟
Happy Reading 🤗
Salam hangat dari author
"Neng Euis"
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Bintang 5 untuk karyanya...
salam manis dari KENANGAN dan FOREST GIRL 🤗🤗