BALAS DENDAM ANAK YANG TERBUANG

"tangkap dia dan jebloskan dia ke penjara!"

"baik Tuan Rudiart." lalu polisi tersebut meminta anggotanya untuk menangkap Tuan Willy. tapi sebelum mereka menangkap Tuan Willy tiba-tiba semua lampu padam dan munculah seseorang di atas panggung mereka semua pun sangat penasaran dengan orang tersebut.

Semua orang pun menatap seseorang yang ada di atas panggung tersebut.

"Selamat datang di pesta keluarga Tuan Rudiart dan mulai sekarang aku lah yang akan mengambil alih pesta tersebut." ucap Seseorang yang ada di atas panggung.

"Tuan Andy" Semua orang yang berada di pesta tersebut terkejut dengan pria yang di atas panggung adalah Tuan Andy.

"Tuan Andy apa maksudmu? apa yang kamu maksud dari mengambil alih pesta ini." ucap Tuan Rudiart.

"Kamu tenang dulu Tuan Rudiart saya disini hanya ingin memberikan hadiah yang sangat istimewa kepada Tuan, dan Semoga saja Tuan menyukai hadiah dari saya." ucap Andy.

"hadiah? hadiah istimewa apa yang ingin kamu berikan!" ucap Tuan Rudiart dengan penuh penasaran.

"apa yang di lakukan oleh Tuan Andy, kenapa aku merasa akan ada sesuatu yang mengejutkan." gumam Sarah.

"di saat suamiku akan di bawa polisi dia tiba-tiba mengacaukannya, kenapa di saat keluarga kami menghadapi masalah dia selalu ada." gumam Mita.

"apa yang sebenarnya ingin Tuan Andy lakukan dia mengambil alih Pesta ini, Sepertinya dia sedang merencanakan sesuatu." gumam Anthony

Andy lalu menjentikkan jarinya, dan munculah sebuah video seseorang yang sedang merencanakan sesuatu.

dalam video tersebut seseorang merencanakan sesuatu menyuruh anak buahnya agar mengadu domba seorang ayah dan anak.

"kamu buat kedua orang tersebut bertengkar mereka berdua adalah ayah dan anak buat ayahnya membenci anaknya!" ucapnya dalam video tersebut.

"apa yang harus aku lakukan bos!" ucap anak buahnya.

"aku telah menggelapkan dana perusahaan dan kamu harus menghasutnya bahwa orang yang telah menggelapkan dana perusahaannya adalah Anaknya sendiri.

"lalu setelah menyingkirkan anaknya kita bunuh anaknya dan buat seolah-olah yang membunuhnya adalah Ayahnya sendiri!" ucapnya.

"Baik Bos!"

Mereka semua terus menonton video tersebut terlebih lagi Tuan Rudiart seakan tidak percaya siapa orang yang ada di dalam video itu.

Toni benar-benar sangat panik dirinya sendiri tidak tahu kenapa Tuan Andy menunjukkan video seperti itu.

"Apa maksudmu Tuan Andy? kenapa kamu melakukan hal seperti itu?" Tanya Toni.

"melakukan hal seperti itu, apa maksudmu Tuan Toni bukankah aku menunjukan sebuah kebenaran."

"Jangan pernah membuatku marah Tuan Toni!" ucap Andy.

"apa maksudmu?" ucapnya penasaran.

lalu Andy pun kembali menayangkan sebuah video di mana dia menyuruh seseorang agar menjadi mata-mata di perusahaan W'Z Corporation.

dalam video tersebut dia menyuruh mata-mata tersebut mengambil semua berkas tentang perusahaan W'Z dan dia juga menyuruhnya untuk menggelapkan dana perusahaan W'Z.

"kamu sudah tahu kan apa kejahatan kamu, Tuan Toni. kamu menyuruh seseorang untuk menyerang perusahaanku dan dengan liciknya menggelapkan dana perusahaan tapi sayang sekali kamu salah menghadapi lawanmu."

"dan tentu saja orang suruhan kamu itu sudah mendekam di penjara mungkin sekarang giliran kamu yang melakukannya."

"oh ya aku masih ada video tambahan lagi ini aku untukmu Tuan Rudiart."

lalu munculah sebuah video yang merencanakan bahwa dia akan membunuh ayahnya sendiri demi selingkuhannya yang tak lain adalah Sekretarisnya yaitu Ayazha yang sedang menyamar.

Ayazha memprovokasi Tuan Toni agar Segera membunuh Tuan Rudiart jika tidak maka Ayazha tidak akan memberikan tubuhnya.

"Sialan kamu Toni!, Ternyata kamu berencana untuk membunuhku!, " ucap Tuan Rudiart.

"ayah ini semua fitnah aku tidak pernah berencana membunuh ayah."

"tapi di dalam video itu sudah jelas kamu merencanakannya."

"ayah mungkin itu hanyalah editan, ayah percayalah padaku aku tidak pernah sekalipun berencana untuk membunuhmu ayah."

Toni terus meraung dan mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah sama sekali. Sekarang istrinya pun menatap suaminya dengan penuh kebencian karena telah berani Selingkuh dengannya.

"Pah, kenapa papah mencoba selingkuh dibelakang ku, apa aku sudah tidak cantik lagi untukmu!" ucap istrinya.

"tidak sayang!, kamu jangan pernah percaya dengan Video tersebut itu semua hanyalah fitnah."

"Aku tidak percaya sudah jelas dalam video itu adalah kamu Sendiri sedang bersama dengan Selingkuhan kamu."

"pak polisi bawa dia kekantor polisi dan jebloskan dia ke penjara" ucap istrinya.

"dasar brengsek kamu, bukankah kamu juga berencana untuk membunuh ayah agar kamu bisa menguasai hartanya." ucap Toni.

"hah, apa yang kamu katakan? bukankah kamu yang berencana untuk membunuh ayah kenapa kamu malah membawa-bawa diriku!."

Tuan Rudiart tak menyangka bahwa anak dan menantunya akan berencana untuk membunuhnya, Seorang anak yang dia percaya untuk menjadi pemimpin di perusahaan miliknya malah mencoba untuk menguasai Semuanya.

Sementara itu dia telah menyia-nyiakannya putra pertamanya ternyata selama ini dirinya benar-benar salah.

"Pak Polisi bawa mereka berdua dan jebloskan ke dalam penjara."

"Ayah apa yang ayah katakan jangan bawa aku ke penjara aku mohon ayah."

"iya kek jangan bawa papah ke penjara, bukankah yang harus di penjara adalah ayahnya Sarah."

"ayah tidak bisa melakukannya dia telah melakukan kejahatan yang sangat fatal. dia berencana untuk membunuh Kakek, lalu dia telah membuat perusahaan milik Tuan Andy rugi dia memang pantas mendekam di penjara."

"tapi Kek aku mohon maafkan mereka berdua jangan bawa dia ke penjara."

"aku tidak yakin dengan semua itu karena dia telah berani menantang Tuan Andy."

lalu Sintia pun menghampiri Tuan Andy dia memohon agar Tuan Andy tidak membawa ke penjara.

"Tuan Andy, aku mohon jangan bawa kedua orang tuaku mendekam di penjara."

Andy pun turun dari atas panggung lalu dirinya menghampiri Sintia.

"bukankah kemarin kamu sangat sombong, kamu sangat bangga sekali dengan ayahmu. tapi kenapa kamu memohon kepadaku agar melepaskan aku melepaskan ayahmu."

"Tuan Andy untuk yang kemarin aku mohon maaf, aku salah aku tidak tahu siapa Tuan Andy."

Sintia terus memohon agar melepaskan ayahnya, melihat hal tersebut Sarah merasa sangat kasihan dengan Saudaranya.

"Tuan Andy bisakah kamu melepaskan mereka berdua kasihan Saudaraku."

"Saudara? bukankah dia telah jahat terhadap kamu selama ini dan ayahnya Telah membuat adikmu meninggal dan kamu memintaku untuk melepaskannya."

Sarah hanya mengangguk.

"apa kamu tahu kejahatan apa yang dia lakukan selama ini, dia telah menggelapkan dana perusahaan RD menggelapkan dana kerjasama dengan perusahaan milikku, dan dia juga telah melakukan bisnis ilegal. memangnya kejahatan seperti itu tidak pantas untuk menjebloskannya ke penjara."

Sarah hanya diam mematung dengan penjelasan dari Tuan Andy. dirinya tidak percaya bahwa Pamannya akan melakukan hal yang merugikan keluarganya sendiri.

Tuan Andy tetap dengan pendiriannya dia pun menyuruh Polisi untuk membawa Kedua orang tersebut. Saat mereka akan di borgol Toni mengambil sebuah pistol dan mengarahkannya ke Andy.

"ini semua gara-gara kamu Sialan!" ucap Toni.