Tahap Revisi 🙏
kematian suaminya membawa Abisah bertemu dengan Rizi Alfarizi om suaminya, dan mengharuskan mereka menikah....
**
Rizi Alfarizi pria 33 tahun seorang pengusaha sukses dengan sikap rendah hatinya dan suka membantu membuat orang disekitarnya menghormatinya. karna permintaan terakhir dari sang keponakan Rizi terpaksa menikahi istri keponakannya sendiri.
Abisah gadis berumur 21 tahun harus menerima kenyataan Suaminya meninggal karna kecelakaan yang dialaminya Namun sebelum menghembuskan napas terakhir nya , suaminya meminta Agar dia mau menikah dengan Om Nya.
Akankah mereka bahagia...???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lhynaharis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembalinya Ayah dan kakak Rizi
2 Minggu berlalu...kini kodisi Ayah Rizi berangsur membaik bahkan terlihat sangat baik dan sudah diperbolehkan pulang begitupun dengan kondisi ibu Daiyan sudah membaik...
kebahagiaan Daiyan terlihat dimana melihat ibunya sudah bisa diajak berbicara...perlahan rasa trauma itu hilang dengan sendirinya...
suasana di Mension Rizi sedikit berbeda pasalnya siang ini Ayah Rizi dan Ibunya Daiyan Akan pulang kerumah Rizi...
"Assalamualaikum."sapa Rizi yang baru saja turun dari mobil bersama Ayahnya yang masih duduk di kursi roda, tak lupa juga ibu Daiyan yang masih terus berada di dekat Daiyan seakan tak mau berpisah dengan Anaknya lagi..
"Walaaikumsalam " jawab Abisah Antusias melihat keluarga suaminya..,
kedatangan Mereka disambut hangat oleh Abisah, dia meraih tangan Ayah mertuanya lalu mencium punggung tangannya serta saudara suaminya kemudian memeluknya penuh kasih sayang..
"Mari Masuk semua kita lanjut ngobrolnya di dalam saja.",seru Abisah mengajak semuanya masuk...
"yah..ini istriku Abisah namanya ",Rizi seakan tau tatapan mata Ayahnya terhadap Abisah..
mereka kini sudah berkumpul di Ruang keluarga
"Hai Ayah..aku Abisah jika butuh sesuatu panggil Abisah aja",seru Abisah
"Abisah...??" Neta Menatap gadis cantik berhijab di depannya, sungguh Rizi mendapatkan istri seperti bidadari, bukan hanya tampilannya yang sopan, tutur katanya pun sangat ramah dan sopan begitu pikir Neta ibu Daiyan...
Sepertinya kamu masih sangat muda.", pertanyaan Neta membuat Abisah jadi kikuk pasalnya apa yang ia katakan memang benar umurnya masih sangat muda bahkan lebih tua Daiyan dibanding dirinya
Abisah hanya tersenyum disana..
"Waah suamimu beruntung sekali bisa mendapatkan mu.", Cibir netha sambil terkekeh geli
Daiyan sangat bahagia melihat ibunya sudah bisa diajak bicara bahkan sudah bisa bercanda...
"Bukan beruntung lagi tapi sangat bahagia memilikinya "Rizi menatap penuh cinta kearah Abisah ucapan Rizi membuat Abisah bersemu merah,
"Tapi ada yang salah disini "Neta menatap Rizi kemudian tersenyum, "Aku dan Rizi dikira saudara kembar padahal aku kakak dari Rizi " Netha tertawa pelan
Abisah menatap tak percaya wanita cantik didepannya umurnya yang sudah tidak muda lagi namun wajahnya tak sedikitpun menampakkan kerutan, kalau diliat dari wajahnya ibu Daiyan masih sangat muda bahkan terlihat seumuran dengannya.., begitulah penilaian Abisah terhadap kakak iparnya..
"Tapi ngomong ngomong Zaky kenapa gak ikut gabung "pertanyaan Neta membuat Mereka saling bersitatap, Mereka bingung mau ngomong apa..,
"Bu " Daiyan Menatap wajah bingung ibunya yang Minta penjelasan Daiyan menarik nafas berat kemudian menjelaskan ,,
"kak Zaky sudah meninggal beberapa bulan lalu karena kecelakaan.",Ucap Daiyan pelan..
"ya Allah Zaky "lirih netha dengan air mata sudah membasahi pipinya begitu juga Ayah Rizi tak kuasa menahan air matanya...
Rizi hanya diam tidak berkomentar apa apa, bagaimana jika mereka tau klau istrinya sekarang adalah mantan istrinya Zaky..,pikiran itu terus menghantui di benak Rizi..
Abisah yang tau kegelisahan suaminya, menggenggam tangan Suaminya memberinya sedikit ketenangan, dari sorot matanya Abisah mengatakan kalau dia tidak apa apa jika mereka tau status nya yang mantan istri Zaky..
Rizi tersenyum manis kearah Istrinya, Istrinya itu selalu membuat hatinya merasa tenang..
"lalu Apakah Zaky sudah memiliki istri.", pertanyaan itu yang ingin Rizi hindari namun bagaimana mungkin menghindar Rasa ingin tahu Neta tentang keponakannya itu sangat tinggi..
Dengan berat hati Rizipun menceritakan semuanya dari A sampai Z..dan reaksi Netha pun diluar dugaan dia menghampiri Abisah lalu memeluknya erat dengan derai air mata..
"Tante Abisah Aku lapar."Rengek Daiyan manja, begitulah Daiyan saat bersama Abisah bersikap layaknya Anak kecil karna Daiyan pun sudah menganggap Abisah seperti ibu Nya sendiri.." Daiyan berusaha mencair kan suasana
"Maaf sampai lupa, Ayo semuanya Aku sudah masak untuk makan siang kita.",seru Abisah kemudian..
"Ibu tau..? masakan Tante Abisah sangat enak, ibu pasti ketagihan mencobanya "Daiyan terkekeh...
"Oh ya..? Aku harus belajar memasak sama kamu sah "Sahut Netha tersenyum kearah Abisah
Kini mereka sudah berada di meja makan Abisah melayani suaminya, lalu mengambilkan juga untuk Ayah mertuanya dan seperti biasa Daiyan tidak mau kalah iapun meminta untuk di ambilkan oleh Abisah..
"Daiyan..."Tegur ibunya saat ia melihat Daiyan minta di isikan juga piring nya
"Tidak apa apa kak, sudah biasa.",Abisah tersenyum disana sementara Daiya nyengir kuda..
"Wah..masakan mu benar benar enak sah.", seru ibunya Daiyan setelah mencicipi masakan Abisah
"Aku bisa belajar masak sama kamu sah...
"Iya mba " Abisa memgangguk mengiyakan
*****
Setelah makan siang bersama dengan suasana yang berbeda, karena kehadiran Ayah dan kakak Rizi
kini Mereka sudah berada di kamar masing masing untuk istirahat.
"Sayang.."Panggil Rizi saat sudah berada didalam kamarnya,
Saat ini Abisah sedang duduk diatas ranjang dengan menyandarkan punggungnya dikepala ranjang..
Rizi berjalan menghampiri istrinya duduk di sisi kanan Abisah kemudian menggenggam tangan Abisah menatap wajah istrinya penuh dengan cinta
"Kamu kenapa..hm...", Tanya Abisah melihat dari Raut wajah suaminya tak seperti biasanya..
"Tidak aku hanya lelah.",lirih Rizi seraya memeluk tubuh Abisah,
Abisah membalas pelukan suaminya tak kala eratnya memberikan sedikit ketenangan untuk suaminya..
"Kamu mau mengunjungi Baby kita " pertanyaan Abisah membuat Rizi tiba tiba melepaskan pelukannya kemudian tersenyum mesum kearah Istrinya...
"Hais..aku menyesal mengatakannya..", Abisah mengerucutkan bibirnya..
"kau yang memaksa sayang dengan senang hati akan memenuhi nya "Rizi terkekeh geli melihat wajah istrinya yang sudah merah bak kepiting rebus..
"Rizi langsung menyerang Abisah dengan ciuman yang awalnya lembut lama kelamaan ciuman itu Menuntut ciuman itu kini sudah berpindah keleher jenjang istrinya dan meninggalkan jejak kepemilikannya disana..,
"Aakh..."Satu lenguhan keluar dari mulut Abisah
Rizi semakin menjadi baju yang di pakai Abisah kini sudah berpindah kelantai melihat kedua gundukan bukit kembar Abisah yang semakin besar itu membuatnya susah menelan ludah nya..
Rizi melahap, meremas kedua gunung kembar Abisah, membuat Abisah menggeliat hebat bahkan ia semakin membenamkan kepala Rizi untuk memintanya melakukan lebih dalam lagi..
"Aakh...mas Rizi...
"Terus sayang berteriak lah memanggil namakuu rancau Rizi yang sudah dipenuhi kabut gairah
setelah melakukan pemanasan dan Abisahpun sudah berapa kali melakukan pelepasan kini Rizi mengarahkan senjatanya ke milik Abisah dengan sekali hentakan senjata Rizi sudah terbenam kedalam milik Abisah..
Rizi mempercepat ritme permainan nya hentakan demi hentakkan membuat Rizi hilang akal sehatnya dia terus merancau memanggil nama Abisah...
"aaah..oh...sayang.. Abisah...ini Nikmat sekali...
Hingga selama 2 jam lamanya mengarungi samudera cinta akhirnya Rizi pun tumbang di samping tubuh Abisah setelah melakukan pelepasan..
"Terimakasih sayang.."Rizi memberikan kecupan singkat dikening istrinya..,
Akhirnya mereka tertidur setelah melakukan kegiatan panasnya disiang hari...
Mereka terbangun saat mendengar Suara ketukan pintu dr luar kamarnya..
"Mas..ada orang diluar..",Kata Abisah
"Biar mas Aja yang buka..",ucapnya kemudian memakai pakaiannya kembali yang sudah berserakan di lantai..
Terlihat Daiyan di ambang pintu dengan muka menyebalkannya ia menaik turunkan kedua alisnya seakan ia mengerti apa yang telah om nya lakukan di dalam sana...
"Ada apa..",ketus Rizi menatap jengah kearah Daiyan
"Om merasa terganggu ya "Goda Daiyan lagi
"Cepat katakan Atau...
"Baiklah diluar ada Jerry yang menunggu om..",kata Daiyan cepat
"Suruh dia menunggu diruang kerjaku", Rizi langsung menutup pintu kamarnya begitu saja membuat Daiyan kesal setengah mati..
"Dasar suami bucin.", umpat Daiyan.
nanti2 jangan kaya gini y maas..aq g kuat niih!!! 😊