Antara Dokter & Mafia

pria misterius itu sedang dudud dikursi kebesarannya. Sebuah benda pipih persegi panjang menempel ditelinga kirinya.

“ Bagaimana apa kau sudah menargetkan dimana posisi yang tepat membunuhnya?”. Tanya pria misterius itu didalam telpon

“ Kau tidak perlu, khawatir aku sudah menemukan tempat yang tepat untuk membunuhnya, haahahaha”. Sahut pria diseberang sana.

“ Apa kau yakin?”. Tanya pria itu dingin

“ Tentu!! Kau tidak perlu meragukan kemampuanku dalam hal membunuh. Kau sudah tahu bukan? berapa ribu orang yang sudah mati ditanganku. Jadi hanya untuk membunuh tikus kecil seperti si brengsek Fillipo adalah hal yang sangat mudah bagiku,, hahahaha”. Ucap pria itu dengan nada yakinnya

“ Baiklah aku percaya padamu. Aku hanya ingin mengingatkan bahwa Fillipo adalah Raja Mafia, aku tidak ingin kau teledor lalu menjadi target buruannya. Kau tahu, dia itu sangat kejam dan tidak punya perasaan jadi tidak akan dengan gampang untuk melenyapkannya”. Sahut pria misterius itu dengan senyuman sinis membunuh.

“ Hahaha, aku tahu itu kau tidak perlu mengingatkanku akan hal itu, aku hanya menggunakan taktik untuk melawannya. Kau tahu dia itu sangat sensitive terhadap apapun”. Ucap pria diseberang sana.

“ Terserah padamu. Aku hanya ingin mengingatkan, kau jangan sekali-kali menyakiti gadisku atau melukainya. Kau tahu sendiri kan apa akibat yang akan kau terima jika gadis ku itu sampai terluka?”. Ancam pria misterius itu.

“ Kau tenang saja aku tidak akan melukai gadismu itu, aku hanya menginginkan nyawa Fillipo, hahahha”. Ucap suara diseberang sana sambil tertawa dengan kerasnya.

“ Syukurlah kalau kau mengerti. Aku hanya mengingatkan saja”. Suara dingin pria misterius itu.

“ Aku cukup penasaran seperti apa wajah dan sifat gadismu itu? Sehingga membuat kau dan Fillipo begitu tergila-gila bukankah banyak wanita cantik disekitarmu tapi mengapa kau begitu takut kehilangan gadis itu?”. Ungkas pria dibalikk telpon

“ Kau tidak akan mengerti sebelum kau jatuh cinta. Kuharap kau juga tak menyukai gadisku. Kuperingkatkan kembali padamu, dia gadis yang berbeda. Mungkin kau bisa menemukan ribuan wanita cantik, seksi, pintar dan kaya serta memuaskanmu diatas ranjang. Tapi kau takkan menemukan gadis yang baik dan tulus sepertinya. Dia langka hanya ada satu dimuka bumi ini. Oleh sebab itulah aku sangat menjaganya dan takkan kubiarkan siapapun merebutnya dariku termasuk Fillipo sendiri”. Tegas pria misterius itu dengan tegas dan penuh penekanan seperti ucapannya benar-benar misterius dan memperingatkan bahwa gadis seperti itu hanya ada satu didunia ini.

“ Hahahaa, kau semakin bijak saja sejak mengenal gadis itu. Kurasa kau sudah dimabuk cinta”. Ledek pria itu

“ Kau benar dia merubah hidupku, dan aku juga sedang mabuk berat”. Jawabnya membenarkan ucapan pria itu

“ Hahha sepertinya kau memang sudah bucin,, hahahha”. Ungkas pria itu lagi

“ Bucin?”.

“ Budak Cinta,, hahaha”. Ledek pria itu lagi.

Tut

Tut

Sambungan telpon terputus.

“ Fitri, aku takkan membiarkan siapapun yang mencoba merebutmu dariku. Kamu hanya milikku, dan hanya aku yang pantas berdampingan dengan mu. Aku tidak peduli dengan mereka, aku akan melawan mereka jika mereka berani merebutnya darimu”. Ucap pria misterius itu, sambil memandang foto mereka berdua dilayar ponselnya. Foto yang sempat diabadikan beberapa waktu lalu.

“ Kau lah yang memberi warna dalam hidupku. Maaf caraku mendapatkanmu memang salah dengan membunuh kedua orangtuamu, aku hanya tidak ingin ada orang lain dihidupmu selain aku. Aku tidak bermaksud membuatmu menderita karena kehilangan, aku hanya ingin memilikimu dengan utuh tanpa ada orang lain yang berani menyentuh”. Ucapnya lagi sambil memandang foto gadis itu dengan penuh cinta.

“ Aku merindukanmu Fit dan kuharap kau tidak akan jatuh cinta pada pria brengsek itu”. Sekilas dia mencium layar ponselnya sendiri dimana terdapat foto gadis itu yang tengah tersenyum bahagia tanpa beban. Entah bagaimana pria itu bisa mendeskripsikan perasaannya terhadap gadis yang sangat di cintainya itu. Dia merasakan pria paling jahat dengan membunuh kedua orangtua gadis itu demi ambisinya untuk menjadikan gadis itu miliknya dengan utuh.

“ Aku penasaran seperti apa gadis itu? Dia cukup hebat bisa membuat dua laki-laki jatuh cinta padanya. Hahahha”. Tatapan mata membunuh terdapat dibola mata lelaki itu

“ Apa aku juga akan jatuh cinta padanya? Kurasa tidak, tentu bukan tipe ku”. Ucapnya lagi, pria yang tidak lain adalah James. Munsuh terbesar Fillipo yang saat ini berada di Jerman ketika mendengar Fillipo dan sekretaris nya itu berangkat ke Jerman dia pun penasaran dan berangkat juga, dia memiliki kesempatan untuk menyerang Fillipo.

“ Bagaimana apa kau sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu?”. Tanya James pada anak buah nya

“ Belum Tuan!! Sepertinya identitas gadis itu memang sengaja disembunyikan oleh seseorang”. Sahut anak buah nya

“ Apa menurutmu Fillipo?”. Tanya James lagi

“ Kurasa bukan Tuan!! Ada seseorang yang ahli IT yang menyembunyikan data nya, bahkan aku sama sekali tidak bisa melacak informasi tentangnya”. Sahut anak buah nya yang merupakan ahli IT sekaligus orang kepercayaan James.

“ Kalau bukan Fillipo, siapa lagi? Apa menurutmu ada orang yang lebih ahli IT selain dirimu?”. Tanya James

“ Sepertinya begitu Tuan”. Sahut anak buahnya.

“ Tuan, sekarang gadis itu bersama Tuan Fillipo di Mansion keluarganya”. Sahut salah satu anak buahnya yang baru datang dan segera melapor.

“ Bagus!!! Kau awasi gadis itu tanpa pengetahuan Fillipo. Karena aku yakin dia juga melindungi gadis itu secara diam-diam”. Ucap james dengan tatapan mematikan dan tajam. Dia mulai tertarik dengan gadis itu dengan rasa penasaran yang dingin, karena berhasil membuat dua gunung es sekaligus mencair seketika.

“ Targetkan besok di Wilmar Company Corp seseorang untuk menusuk Fillipo dibagian ginjalnya, pastikan dia menderita aku tidak ingin rencanaku untuk membunuhnya gagal lagi”. Ucapnya tegas dengan penuh dendam.

“ Aku tidak ingin gagal. Jadi kau harus merencanakannya dengan sebaik mungkin. Bila perlu penggal kepalanya dan bawa kepadaku”. Ucap James dengan perasaan yang bergumuruh dengan rasa dendam yang memenuhi hati dan hidupnya

“ Baik Tuan!!! Saya sudah merencanakannya dan membayar pembunuh yang terkenal dengan tingkat kriminalnya dalam dunia mafia, saya rasa kali ini rencana kita akan berhasil”. Ucap assistennya dengan penuh percaya dirinya. Dia begitu yakin bahwa kali ini rencannya untuk membunuh raja mafia tersebut akan berhasil dan balas dendamnya akan terwujud dengan menghilangkan nyawa nya.

“ Baik!! Kau boleh keluar”. Usirnya pada anak buahnya itu.

“ Haha, Fillipo bersiaplah menyusul kakakmu ke neraka. Kupastikan neraka akan bersorak menerima kehadiranmu”. Ucap James dengan tatapan mematikan, membayangkan kepala Fillipo berada didepannya.

“ Kau tidak lolos kali ini”. Ucapnya lagi

bersambung...