Seorang yang dijuluki sebagai Kaisar Iblis terlahir kembali di tubuh seorang Pangeran di Kekaisaran Han. Ia adalah seorang penjahat yang tidak pernah melakukan perbuatan baik.
Apakah dia akan berubah? Entahlah...
Tingkatan kultivasi dunia fana dibagi menjadi 9 Ranah."
Pembentukan Qi 1-9
Penyempurnaan Qi 1-9
Pembangunan Pondasi 1-9
Golden Core 1-9
Nescent Soul 1-9
Soul Formation 1-9
Great Ascension 1-9
Crossing Calamity 1-3
Archiving Nirvana 1-3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cery7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
Kepala Keluarga Lin kembali berdiri setelah mengetahui kalau identitas Han Shu bukanlah seorang Pangeran Pertama.
"Walaupun dia bukan Pangeran Pertama, dia memiliki kekuatan yang hebat. Di sini aku tidak mungkin bisa menang melawannya walaupun ranah kultivasiku sangat berbeda jauh dengannya."
"Di sini dia bisa membuat Formasi apapun dengan cepat. Mungkin ini telah disiapkan. Jika aku bergerak menyerang sedikit saja, dia akan langsung mengaktifkannya. Aku harus berhati-hati dengannya."
Kepala Keluarga Lin mulai waspada dengan Han Shu dan mengubah tingkah lakunya menjadi lebih baik. Dia tidak ingin menyinggungnya saat ini. Tujuannya saat ini hanyalah bernegosiasi tentang bisnis yang ditawarkan Han Shu.
"Maaf atas ketidaksopananku. Aku disini ingin bernegosiasi tentang bisnis yang kau tawarkan kepada Keluarga Lin." Kepala Keluarga Lin mengatakan maksud kedatangannya.
"Kau tidak bisa bernegoisasi disini. Kau dapat menolaknya ataupun menerimanya sekarang juga. Jika kau menolaknya, aku juga tidak memiliki kerugian apapun." Han Shu langsung menjawab dengan cepat.
"Aku menerimanya jika kau mengambil bagian 60% dari Pendapatan Penjualan tapi Keluarga Lin tidak bisa memberikan beberapa juta Koin Emas untuk sekarang. Apa kau bisa menunggunya selama tiga hari saja?" Kepala Keluarga Lin berusaha bernegosiasi dengan Han Shu.
"Sudah kukatakan, disini tidak ada negosiasi. Aku membutuhkan uang itu untuk menghadiri Pelelangan dan putrimulah yang telah mengajakku." Han Shu menolaknya kembali.
"Keuangan Keluarga Lin hanya tinggal 4 juta Koin Emas, 10 ribu Batu Spiritual tingkat rendah, 10 ribu Batu Spiritual tingkat menengah, dan 5 ribu Batu Spiritual tingkat tinggi. Jadi total Keuangan saat ini hanya sekitar 10 juta Koin Emas saja."
"Walaupun aku memiliki uang pribadiku beberapa juta Koin Emas, tapi aku masih kekurangan untuk menghadiri Pelelangan."
"Ayah juga memiliki banyak uang, tetapi dia pasti menggunakan untuk dirinya sendiri. Apa aku harus memberikan uang pribadiku padanya?"
Kepala Keluarga terlebih dahulu memikirkan keputusan yang akam diambilnya.
"Bagaimana? Apa kau sudah memutuskannya? Bukankah Keluarga Lin sangat kaya? Hingga putrimu menjanjikan suatu hal padaku," tanya Han Shu.
"Tunggu! Putriku menjanjikan sesuatu padanya!" Kepala Keluarga Lin terkejut.
"Apa yang kau janjikan padanya, Yun'er?" Kepala Keluarga Lin bertanya dengan suara yang sedikit tinggi.
"Aku hanya menjanjikan memberi satu barang yang diinginkann di acara Pelelangan," jawab Lin Yun.
"Mengapa kau menjanjikan itu padanya? Apa kau memiliki uang untuk membeli sesuatu di Pelelangan?!"
"Apa sekarang ayah peduli padaku! Apa yang selama ini ayah lakukan padaku! Ayah selalu sibuk dengan pekerjaan ayah! Hanya Kakek yang selama ini peduli padaku!"
"Aku masih memiliki uang tabunganku sendiri untuk membelinya. Aku tidak akan meminta ayah untuk membelikannya!" Lin Yun sedikit membentak.
"Beraninya kau membentak ayah!" Kepala Keluarga Lin mencoba menampar anaknya karena marah tetapi dihentikan oleh Han Shu.
Han Shu kembali mengaktifkan Formasi yang membuat Kepala Keluarga Lin tidak bisa bergerak.
Setelah Han Shu mengaktifkan Formasinya, dia turun dari atas ranjang dan berjalan mendekat ke arah Kepala Keluarga Lin.
"Kalau kalian berdua ingin ribut, jangan disini. Ini bukan rumahmu. Silahkan kalian kembali kalau menolak tawaranku. Kembalikan catatan Formulanya padaku!" Han Shu meminta catatannya dikembalikan.
"Tunggu! Aku menerimanya. Kau ambilah ini! Ada 1 juta Koin Emas di dalamnya. Sekarang aku akan pergi." Kepala Keluarga Lin menerima tawaran Han Shu. Dia memberikan cincin penyimpanannya.
"Terima kasih, senang berbisnis denganmu." Han Shu tersenyum jahat.
"Yun'er, ayo kita kembali." Ajak Kepala Keluarga Lin.
"Ayah kembali saja dan bersiap menghadiri Pelelangan bersama yang lain. Aku akan tetap disini dan pergi bersamanya." Lin Yun menolak.
"Huff... Baiklah, aku tidak akan memaksamu." Kepala Keluarga Lin menghembuskan nafas panjangnya untuk menenagkan diri.
"Kau lindungilah putriku dengan baik, kalau sekit saja dia kenapa-napa, aku tidak akan pernah melepaskanmu!" tegasnya kemudian dia pergi.
"Apa aku terlalu berlebihan pada putriku? Aku akan meminta maaf padanya nanti." Kepala Keluarga Lin berhenti dan sekali lagi melihat putrinya.
Kepala Keluarga Lin akhirnya benar-benar pergi meninggalkan ruangan itu. Dia menitipkan putrinya pada Han Shu. Sekarang di ruangan itu hanya ada Han Shu dan Lin Yun.
Tiba-tiba Lin Yun meneteskan air matanya yang tidak kuat dia tahan selama ini. Han Shu yang melihatnya merasa bingung dengan tangisan Lin Yun.
HIKS... HIKS... HIKS...
"Mengapa kau menangis? Apa karena ayahmu itu?" tanya Han Shu.
"Aku telah mempelajari ekspresi manusia selama ratusan tahun dan yang paling sulit aku tirukan adalah menangis. Menangis adalah kedaan saat orang merasa sedih, sedangkan aku tidak pernah merasakannya satu kalipun," batin Han Shu.
Lin Yun berusaha mengusap air matanya yang terus keluar agar tidak dikira menangis oleh Han Shu. Setelah cukup lama menangis, dia akhirnya berhenti.
"Apa kau sudah selesai? Sebenarnya apa yang mrmbuatmu menangis seperti ini?" Han Shu mencoba bertanya.
"Tidak, apa-apa. Aku baik-baik saja. Aku menangis karena mataku kemasukan debu saja." Lin Yun berusaha tegar.
"Dia bodoh sekali! Kau menangis cukup lama disini! Apa kau tidak bisa membedakan antara keduanya!" batin Han Shu merasa gemas.
"Ya terserah saja, kalau kau tidak mau mengakuinya. Jadi kapan kita pergi ke pelelangan?" tanya Han Shu.
"Hmmp, sekitar satu jam lagi."
"Masih lama, kah? Kalau begitu ayo kita makan terlebih dahulu. Kau juga pasti belum makan setelah memanggil ayahmu ke sini." Han Shu mengajak Lin Yun makan.
"Baiklah." Lin Yun menerimanya.
Mereka kemudian turun ke bawah untuk makan. Mereka memilih meja yang masih kosong sebagai tempat duduk mereka.
"Sekarang kau bisa pesan apapun sesuka hatimu. Sekarang aku yang akan membayar semuanya." Han Shu menawarkannya.
"Heee, sekarang kau sudah bersikap seperti pria. Aku mengira kau akan memintaku membayar makananmu lagi." Lin Yun terkejut.
"Kalau begitu aku tidak akan segan-segan."
"Pelayan!"
Lin Yun memanggil pelayan dan memesan makanan kesukaannya. Sedangkan Han Shu hanya memesan satu porsi makanan dan satu botol arak berumur ribuan tahun.
Setelah menunggu cukup lama, pelayan akhirnya datang membawakan makanan pasanan mereka. Han Shu langsung menyantap makanan yang dipesannya sedangkan Lin Yun masih menunggu.
"Mengapa kau tidak langsung memakannya?"
"Aku masih menunggu semuanya datang."
"Semuanya datang? Apa yang dia maksud?" batin Han Shu bertanya-tanya.
Beberapa pelayan kemudian datang lagi dengan membawa banyak makanan. Makanan itu adalah pesanan Lin Yun.
"Silahkan dinikmati pesanan Anda."
Han Shu sangat terkejut dengan banyaknya makanan yang diletakan oleh pelayan di atas meja.
"Mengapa kau memesan begitu banyak makanan!? Apa kau bisa menghabiskan semuanya?"
"Aku sangat lapar. Sudah kubilang kalau aku belum makan selama 5 hari karena Formasi Pelindungmu. Karena kau yang membayarnya aku tidak akan menahan diri," jawab Lin Yun.
Mereka kemudian menyantap makanannya masing-masing. Han Shu menghabiskan makanan lebih cepat dari Lin Yun karena pesanannya hanya sedikit saja.
"Aku benar-benar diperas olehnya."