NovelToon NovelToon
Legenda Sang Kaisar Naga

Legenda Sang Kaisar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Action / Spiritual / Epik Petualangan / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Jusman

Ibunya adalah pelayan di istana kekaisaran. Karena itu, Guang Shen tidak diperbolehkan berlatih beladiri. Sejak bayi, dantiannya disegel oleh kaisar Tian Tang.
Saat usianya genap 15 tahun, 4 roh dewa suci menghancurkan segel dantiannya. Empat roh dewa suci adalah roh spiritual langka. Kebangkitan itu membuat Kaisar murka. Ia dicambuk berkali-kali hingga mati. Lalu mayatnya dibuang ke lembah kematian.
Di lembah kematian, ia bertemu dengan ayahnya, seorang kaisar dewa. Sayangnya, nasib buruk terus membayanginya. Demi ibunya, ia terpaksa menjaga gerbang dewa selama 100 tahun.
Setelah 100 tahun, ia kembali dengan dendam yang membara. Dalam hati, ia bertekad untuk membalas rasa sakitnya kepada keturunan kaisar Huang. Satu per satu, keturunan dari orang-orang yang dulu menyakitinya akan dihabisi tanpa belas kasihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jusman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 Pertemuan Tak Terduga

"Sampah rendahan! Di seluruh benua giok, alkemis adalah keturunan bangsawan. Kamu yang identitasnya tak diketahui berani menyuling pil, benar-benar cari mati!" Murid senior paviliun kristal langsung menyerangnya. Tak hanya satu murid saja, murid lainnya ikut menyerangnya.

"Cari mati!" Guang Shen memukul udara. Di detik berikutnya, seekor naga muncul dan menyerang murid-murid paviliun kristal.

Ukkhuuukk

Murid-murid paviliun kristal batuk darah. Serangan yang mengenainya mematahkan tulang rusuk mereka. Bahkan, tak sedikit dari murid paviliun yang tak sadarkan diri.

"Bocah, siapa kamu sebenernya?" tanya salah satu pemuda yang tadi menyerangnya.

"Siapa aku dan dari mana aku berasal tidaklah penting. Jika kalian mengusikku lagi, aku pastikan kalian mati tanpa tubuh yang tersisa!" jelasnya dengan nada mengancam.

"Memangnya kau itu siapa? Berani mengancamku, cari mati!" Pemuda berambut perak bangkit dan memunculkan ular yang sangat besar.

"Aku pastikan kau akan mati!" Pemuda itu membuat segel tangan. Ular raksasa yang dipanggilnya pun langsung menembakkan cairan racun dari mulutnya.

"Hanya ini?" ledek Guang Shen.

"Kau …. " Pemuda itu semakin marah. Ular raksasa yang ada didepannya menciptakan kabut racun. Karena marah, kabut racunnya tak terkendali. Akibatnya, rekannya-rekannya keracunan.

"Cari mati!"

Pemuda itu mengeluarkan pedang dan menyerang Guang Shen. Sayangnya tubuhnya tiba-tiba saja tak bisa digerakkan. Bahkan, ia melayang di udara, tak bisa bergerak atau mengendalikan energi di dalam tubuhnya.

"Orang sombong seperti kalian tidak pantas menjadi alkemis!" ucap Guang Shen.

Swiiiiizzzzzz

Sebuah jarum perak melayang di udara. Jarum perak tersebut kemudian berubah menjadi puluhan, sama seperti jumlah murid paviliun kristal yang menyerangnya.

Ukkhuuukk

Selang beberapa detik, puluhan murid paviliun batuk darah. Darah yang mereka muntahkan warnanya hitam pekat dan mengeluarkan aroma tak sedap.

"Di sini kau satu-satunya pengguna racun. Jadi, tahu sendirikan apa yang akan terjadi selanjutnya!"

Guang Shen melempar pemuda berambut merah itu. Setelah mengambil kembali jarum akupunturnya, ia langsung menghilang.

"Sialan, kemana pun kau pergi, aku pasti akan membunuhmu!" teriaknya sebelum pandangannya kabur.

Ctaaasssss

Sesaat sebelum pingsan, satu cambukan mengenainya. Ia yang terlahir dengan tubuh racun sama sekali tidak kebal terhadap racunnya sendiri.

"Bawa dia ke penjara es!" pinta seorang pria setengah baya.

"Baik, Master!"

Dua orang murid membawa pemuda berambut merah itu ke penjara es. Di sana, tangan dan kakinya dirantai. Selain itu, aura dingin di sana membekukan tulang dan darah perlahan-lahan.

"Ular tetap ular! Meski berusaha baik, dia tetaplah ular yang bisa mematuk kapan saja," ucap salah seorang pemuda yang berdiri di depan penjara es.

"Sampai kapan pun, ular akan selalu mencari mangsa." Pemuda yang lainnya menimpali.

...****************...

Swuuuusss

Kilatan cahaya melintasi langit. Cahaya tersebut membelah awan gelap yang membumbung tinggi ke langit. Petir yang menyambar dan pusaran angin dilewati oleh kilatan cahaya itu dengan sangat mudah.

Wuuuussss

Cahaya itu diam dan melayang di udara. Tak jauh dari cahaya itu, terdapat puluhan tornado. Untuk waktu yang lama, tornado itu terus diamatinya tanpa bergerak sedikit pun dari tempatnya.

"Dulu, aku tidak pernah menjelajahi seluruh benua giok, tapi aku tahu tidak pernah ada tornado seperti ini di masa lalu," ucapnya.

Roaaaaarrgggg

Suara raungan yang sangat keras menghilangkan tornado itu. Meski sudah hilang, tornado yang sama muncul setelah beberapa detik. Seolah tornado itu adalah batas yang tidak boleh dilewati.

"Sebenarnya apa yang tersembunyi dibalik tornado itu?" tanya Guang Shen.

Karena penasaran, ia memutuskan untuk menerobos tornado tersebut. Angin yang diciptakan oleh tornado-tornado itu menerbangkannya berkali-kali. Meski dihilangkan beberapa kali, tornado itu tetap saja muncul.

Wuuuussss

Setelah melewati tornado, sebuah dinding transparan muncul dan menghalanginya. Ia menyentuh dinding itu dan mengalirkan energinya ke dinding tersebut. Tak butuh waktu lama, celah yang seukuran dengannya muncul di sana.

Guang Shen memasuki celah yang dibuatnya. Apa yang ada dibalik dinding itu membuatnya kaget. Dari kejauhan, ia melihat kondisi alam yang sangat unik. Beberapa meter darinya terdapat hutan, di sisi kiri hutan itu salju terus turun, di sisi kanan padang pasir, dan bagian depan hutan itu tak diketahuinya.

"Benar-benar unik!" ucapnya.

Guang Shen melesat memasuki hutan yang ada di depannya. Baru saja masuk, ia merasakan aura yang begitu familiar. Keningnya berkerut dan matanya melihat sekeliling. Semakin lama, aura yang dirasakannya semakin jelas.

"Tidak mungkin! Bagaimana mungkin ibu ada di sini?" tanyanya.

Khawatir dengan ibunya, Guang Shen mencari sumber aura yang dirasakannya. Aura itu membawanya ke kedalaman hutan. Di sebuah tempat yang sangat gelap yang berada di tengah hutan, aura itu semakin kuat.

"Tidak mungkin!"

Guang Shen jatuh berlutut saat melihat mayat seorang wanita. Ya, mayat itu adalah ibunya yang entah sudah berapa lama berada di tempat itu.

"Tidak mungkin, ibuku tidak mungkin mati!" ucapnya. Ia mendekati mayat itu dan memeriksanya. Mayat itu memang ibunya. Bahkan, saat lengan mayat itu digores, darah peri menetes dari goresan itu.

"Tidak mungkin!"

Untuk kedua kalinya, ia memastikan kalau mayat itu bukan ibunya. Sayangnya, semua bukti menunjukkan hal sebaliknya. Darah peri, cincin dengan ukiran sayap kecil, dan giok putih di dalam genggaman mayat itu. Semua itu membuktikan bahwa mayat tersebut benar-benar ibunya.

"Ibu, bangunlah!"

Guang Shen menangis sejadi-jadinya. Mayat itu dipeluknya dengan penuh penyesalan. Dulu, ia berjanji akan kembali, tapi saat dirinya kembali, ibunya justru sudah menjadi mayat.

"Ibu, maafkan aku!" ucapnya lirih.

"Seharusnya aku kembali lebih cepat,"

"Ibu …. "

Guang Shen yang memeluk mayat ibunya tak menyadari kehadiran sosok transparan. Sosok itu menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Sosok transparan itu adalah ibunya, Guang Xiu.

"Shen'er!" panggilnya.

Tangis Guang Shen terhenti. Pemuda itu berdiri dan menatap ke sumber suara. Ia semakin sedih saat melihat siapa yang memanggilnya.

"Siapa yang melakukan ini, Bu?" tanyanya.

"Shen'er, jangan sedih! Ibu baik-baik saja," jelas Guang Xiu.

Pernyataan ibunya membuatnya sangat senang. Ia baru mengingat identitas ibunya yang sebenarnya. Reinkarnasi peri abadi yang mustahil untuk dibunuh, itulah ibunya.

"Sekarang ibu ada di mana?" tanya Guang Shen.

"Di klan Yuan," jawab Guang Xiu.

"Sebelum purnama kembar, datanglah ke klan Yuan. Karena saat bulan purnama kembar muncul, jiwa peri sudah sempurna. Hanya kau atau Yue yang bisa menahan kekuatan peri itu," jelas Guang Xiu.

"Purnama kembar!" Guang Shen panik sekaligus terkena. Bagaimana tidak, hanya tersisa sebulan sebelum purnama itu muncul.

"Bu, mustahil menemukan klan Yuan dalam waktu sebulan. Belum lagi, benua giok ini sangat luas," jelas Guang Shen.

Guang Xiu tersenyum. Ia menyentuh dahi putranya dan mengirimkan lokasi klan Yuan. Setelah memberikan lokasi klan Yuan, jiwa atau lebih tepatnya pecahan jiwa Guang Xiu menghilang.

"Shen'er, segel tubuh peri ibu dengan kekuatan dan darahmu. Jangan sampai orang lain menemukannya."

Meski sudah menghilang, suara Guang Xiu masih meter terdengar. Perintahnya jelas, mengamankan tubuh perinya agar tak disalahgunakan. Meski tubuh itu tidak sempurna, tetap saja energi, darah, dan kekuatan peri yang tersisa di tubuhnya itu bisa disalahgunakan oleh siapapun.

"Segel darah bisa dibuka menggunakan darah Yue. Aku takut Kaisar Langit atau para dewa lainnya memanfaatkan adikku untuk mendapatkan tubuh peri abadi. Maka dari itu aku akan menggunakan segel yang tak akan bisa dibuka siapapun," gumamnya.

Guang Shen mengambil cincin dan giok yang ada di dekat tubuh lama ibunya. Sebelum mengamankan tubuh ibunya, ia membekukan darah peri dan juga mengambil kekuatan peri yang tersisa.

"Darah, organ, jalur meridian, akupuntur, dan dantian ibu sudah membeku!" ucapnya.

Guang Shen membuat segel tangan dan tak lama kemudian, kehampaan menyelimuti tubuh Guang Xiu. Tak beberapa lama, elemen lain yang sudah menyatu dengan kehampaan muncul dan membentuk peti yang sangat kuat dan kokoh.

Terakhir, ia memperkuat petir itu dengan kehampaan dan juga segel kutukan berlapis. Hanya dengan cara seperti itu, siapapun tidak akan bisa mengambil tubuh ibunya, bahkan ayahnya dan kaisar langit sekalipun akan kesulitan.

"Sebaiknya mayat ibu kukubur di mana?" tanyanya.

"Seandainya ibu bukan peri, mungkin mayat ini kusembunyikan di ruang hampa milikku. Selama tubuh peri masih ada, maka dia harus dikuburkan," ucapnya.

Setelah berpikir dan memilih tempat yang sesuai, ia memutuskan untuk mengubur mayat ibunya di istana peri. Menurutnya, hanya tempat itu yang paling cocok, meskipun istana peri adalah tempat pertama yang akan diperiksa oleh kaisar langit dan antek-anteknya.

1
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Jusman: Tunggu sejam lagi, ya! Soalnya baru mau diketik
total 1 replies
Glastor Roy
up
adi ambara
cerita yg tak jelas..
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai semua Klan Yuan sampai tidak tersisa Thor
Glastor Roy
update ya torrr
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Glastor Roy
makasih torku update ya
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Glastor Roy
up
Rizky Fathur
cepat bantai Klan Huang dengan kejam Thor bikin satu bab lagi Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!