NovelToon NovelToon
Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Keluarga
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wira Yudha Cs

Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian

Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

"Semuannya tenang!!!!" ucap guru itu dengan suara keras, membuat semua murid yang tadi bersorak langsung tenang.

"Baiklah, karena semua sudah tenang, ibu akan memperkenalkan diri dulu. Nama ibu Nurul Aini, kalian bisa memanggil buk Nurul atau Miss Nurul karena saya juga mengajar Bahasa Inggris. Saya akan menjadi wali kelas kalian, jadi mohon bantuannya selama satu tahun ke depan," ucap Nurul, wali kelas Alvin.

"Baik, Miss," ucap semua murid serempak.

"Baiklah, sekarang giliran kalian yang memperkenalkan diri," ucap Nurul setelah duduk di kursinya.

Semua murid pun memperkenalkan diri satu per satu. Saat tiba giliran Alvin, semua murid perempuan langsung histeris karena ketampanannya.

"Diam semuanya! Biarkan dia memperkenalkan diri dulu," ucap Nurul menenangkan murid perempuan yang heboh.

"Memang tampan... kalau aku seumuran mungkin aku juga histeris," batin Nurul saat melihat Alvin.

"Perkenalkan, nama saya Alvin Pratama. Saya berasal dari kota Jakarta, mohon bantuannya selama satu tahun ke depan," ucap Alvin.

"Alvin sudah punya pacar belum?"

"Alvin jadi pacarku ya!"

"Alvin, minta nomornya dong!"

Semua murid perempuan sibuk menggoda Alvin hingga kembali ditegur Miss Nurul.

"Dasar ulat bulu. Mau bersaing mendapatkan Alvin? Mimpi saja! Selain Azalea, tidak ada yang mampu bersaing denganku," batin Diandra yang kesal melihat teman-temannya menggoda Alvin.

Saat Rendra memperkenalkan diri, suasana kelas juga heboh karena wajahnya yang tampan, meski tidak seheboh saat Alvin tadi.

 

"Baiklah, karena sekarang kalian sudah memperkenalkan diri, kita akan memilih ketua kelas dan perangkat kelas lainnya. Kalau ada yang ingin mencalonkan diri, silakan angkat tangan. Kalian juga bisa mencalonkan orang lain," ucap Nurul.

"Miss," ucap Rendra sambil mengangkat tangan.

"Iya, kamu Rendra kan? Apa kamu ingin mencalonkan diri sebagai ketua kelas?" tanya Nurul.

"Tidak, Miss. Saya ingin mencalonkan Alvin," ucap Rendra.

"Setuju!" seru semua murid perempuan. Murid laki-laki hanya bisa menatap dengan iri.

"Baiklah, karena lebih dari setengah murid memilih Alvin, mulai sekarang Alvin akan menjadi ketua kelas sepuluh A. Selamat untuk Alvin," ucap Nurul sambil bertepuk tangan.

Semua murid lain pun ikut bertepuk tangan. Alvin sendiri tidak terlalu peduli, tapi ia bertekad akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugasnya.

Hari itu proses belajar mengajar belum dimulai. Guru-guru membiarkan murid beradaptasi dulu.

 

"Al! Ke kantin yuk," ucap Diandra yang mulai menjalankan rencana mendekati Alvin.

"Duluan aja, Dian. Aku masih kenyang," ucap Alvin. Ia memang belum lapar, dan harus menghemat uangnya.

"Ayolah, Al. Temenin aja. Kamu jadi tamengku, lihat tuh, para siswa laki-laki sudah menatapku seperti mangsa empuk," bisik Diandra. Biasanya ada Azalea dengan tatapan dinginnya, sehingga cowok mundur sendiri. Tapi karena Azalea tidak masuk, Diandra harus mengandalkan Alvin.

"Baiklah kalau begitu. Guys, ayo kita kawal tuan putri kita," ucap Alvin pada anggota The Falcon.

"Ah malas aku, Al. Ngapain pakai dikawal segala. Aku ngantuk, mau tidur aja," ucap Rendra.

"Sudah ikut aja, ngapain sendirian di kelas," ucap Alvin sambil menarik Rendra.

"Ini semua gara-gara kamu. Aku jadi harus ikut keluar kan," ucap Rendra sambil menunjuk Diandra.

"Siapa juga yang ingin kamu ikut," balas Diandra. Mereka pun seperti kucing dan tikus saat bersama.

Akhirnya mereka berlima mengawal Diandra ke kantin. Diandra terlihat seperti putri yang dikawal lima pangeran.

"Aku jadi merasa keren banget saat berjalan bersama Alvin. Gak salah memang aku jadi anggota geng Alvin," ucap Bima.

"Jangan kebanyakan halu. Semua mata wanita tertuju pada Alvin dan Rendra," ucap Gilang.

"Kamu ngerusak suasana aja, Lang. Biarkan aku senang sebentar sebelum kembali ke realita," balas Bima.

 

Sampai di kantin, Diandra langsung memesan banyak makanan.

"Kamu kenapa pesannya banyak sekali, Dian? Memangnya kamu bisa menghabiskannya?" tanya Alvin.

"Tentu saja nggak. Kan ada kalian yang siap membantu. Aku pesan banyak karena ingin mencicipi semua menu kantin," jawab Diandra.

"Kamu mau kan, Al, bantu aku habiskan semua makanan ini? Sayang kalau mubazir," ucap Diandra dengan puppy eyes.

"Hadeh, ada-ada aja kamu, Dian. Baiklah, nanti aku bantu," ucap Alvin yang akhirnya setuju.

 

Sementara itu di rumah sakit, Azalea mendapat telepon dari wakilnya di geng Black Roses.

Tut... tut... tut...

"Halo Put, ada apa?" ucap Azalea.

"Ketua, apa kamu ikut balapan besok malam?" tanya Putri.

"Kayaknya nggak bisa deh, Put. Kakiku terkilir dan masih sedikit bengkak. Aku masih di rumah sakit," jawab Azalea.

"Apa!! Kaki ketua bengkak? Apa perlu kami datang menjenguk?"

"Tidak perlu. Nanti sore aku juga sudah boleh pulang," jawab Azalea.

"Baik, ketua. Semoga cepat sembuh. Aku tutup dulu panggilannya."

Tak lama setelah panggilan terputus, Azalea mendapat pesan dari Diandra berisi foto Alvin yang sedang makan bersama Diandra. Foto itu diambil diam-diam.

"Ini Dian apa-apaan sih? Sengaja ya mau bikin aku cemburu dan mundur. Tapi jangan harap berhasil! Sebelum janur kuning melengkung, aku tidak akan menyerah," ucap Azalea.

"Hadeh... belum selesai masalah wanita di wallpaper Alvin, sekarang sahabatku malah gencar mendekati gebetanku," batin Azalea. Ia menghela napas, lalu memikirkan berbagai kemungkinan tentang identitas wanita di wallpaper Alvin.

 

Sementara itu, semua murid SMA Rajawali sudah diizinkan pulang.

Diandra awalnya bersikeras ingin mengantarkan Alvin dengan mobilnya, tapi Alvin menolak dengan alasan ada yang perlu dibicarakan dengan Gilang dan yang lain.

Sepuluh menit kemudian, mobil Gilang sudah sampai di kontrakan Alvin.

"Al, besok malam jangan lupa ya. Kami akan menjemput kalian di sini," ucap Gilang mengingatkan Alvin tentang balapan.

"Tentu saja. Balapan itu juga penting bagiku," jawab Alvin.

"Nanti malam aku akan mengirimkan desain baju untuk geng kita. Pakai uangmu dulu, Lang. Nanti akan kuganti setelah aku menang balapan," ucap Alvin.

"Siap, Al. Serahkan semuanya padaku, dijamin beres," ucap Gilang bersemangat.

 

Bersambung...

1
Dewiendahsetiowati
yang cerita *Mengulang waktu merubah takdir* kok dihapus ya thor
Pektam110: dtggu ya kena pelanggaran, masih di revisi nanti di up lagi ditunggu aja ya kk🙏🙏
total 1 replies
Dewi Nafiah
sabar Lea klu udah jodoh pasti bertemu
Dewi Nafiah
langsung di nikah kan
Dewi Nafiah
akhirnya bertemu kembali, jodoh
Dewi Nafi'ah
luar biasa
Dewi Nafiah
gimana jadinya klu AL bertemu dengan lea...
Dewi Nafiah
jodoh nya Al
Dewi Nafi'ah
semoga berhasil
Dewiendahsetiowati
hadir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!