Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan membawa petunjuk
Agatya sudah didalam ruang, sebentar lagi Kelas akan segera dimulai Agatya duduk dengan fini.
" hai apa kabar??." tanya fini
" baik, kan kemaren kita ketemu..." jawab Agatya
" iyaa tapi kan kita jarang ketemu, nanti temenin aku makan yok.. Kemaren aku lihat kedai baru diseberang sana, mau yaaa." ajak fini
" kelas aja belum di mulai fin, udah mikirin makanan aja." jawab Agatya tertawa kecil
" iyaa kan buat nanti...". Fini
Pak randy datang....
" selamat siang semuanya, gimana kabar nya hari ini??. " sapa pak randy sebelum mulai kelas
[ baik pada ].. Jawab anak-anak bersamaan
( foto hanya sebagai gambaran (MetaAi)
Kelas dimulai. Agatya dan anak-anak lain mulai fokus untuk mendengarkan penjelasan dari pak randy. Mata kuliah kali ini tentang Manajemen Pemasaran, Mengajarkan strategi dan teknik pemasaran yang efektif, termasuk riset pasar dan komunikasi pemasaran.
2 jam penjelasan kelas akhirnya selesai, Agatya duduk sebentar dan bersender di kursi.
" latya ayo temenin..." ajak fini
" ohh sebentar yah, aku mau tlvn fara dulu.." jawab Agatya
" okee aku tunggu diluar yaah." fini
Agatya tlvn fara, menanyakan dimana dia sekarang.
( Obrolan tlvn)
Dreeet... Dreeet.....
" iya halo aga kenapa??. " fara
" kamu di mana??." tanya Agatya
" aku udah dikampus nih, kamu udah selesai, cepet keluar sebelum aku masuk. " jawab fara
" kamu udah disini, iya udah aku beresin buku dulu, tunggu sebentar." agatya
" okee Agaa. " fara
Agatya membereskan bukunya, dan segera menemui fara. Ketika Agatya akan keluar, pak randy memanggil nya...
" latya.. " pak randy
" iya kenapa pak?." jawab Agatya
" ada yang ingin saya bicarakan sama kamu. " pak randy
" maaf pak, lain kali ya, saya mau ketemu fara." jawab Agatya pergi meninggalkan pak randy
" ta tapi inii... Pe penting." Ucap pak randy namun sayang Agatya tidak mendengar nya
" padahal hal ini harus segera dibicarakan." Ucap pak randy
Agatya memenui fara dan ternyata bu Aenji juga ikut.
" haii, loh ibu ikut jugaa." Agatya
" haii Agaa. " fara
" iya tadi nganterin fara, sekalian ibu pengen lihat kamu... Maaf yah tadi kita pergi ngga ngabarin kamu. " Ucap bu Aenji
" ouh iya ngga papa bu.." Agatya
" kamu ngga di apa-apain kan sama adik kaka? 😂.. Tanya bu Aenji
" oh engga kok bu, " jawab Agatya mengingat kejadian sebelumnya 🤣
" iya fa maaf ya, soalnya tadi mau bangunin kamu, tapi kamu nyenyak banget tidurnya jadi aku ngga enak." fara
" iya faa ngga papa kok." Agatya
" ohh aku udah mau masuk, sampai nanti ketemu dirumah Agaaa.." teriak fara
Agatya hanya tersenyum.
" oh iya latya, motor mau sudah sampai ditempat kost kamu yaa. " bu aenji
" makasih ya bu, sudah merepotkan.." Agatya
" ngga papa. " bu Aenji
Percakapan mereka dilihat oleh bu Quinn, bu Quinn merekam mereka berdua. Sepertinya bu Quinn benar-benar mencurigai Agatya. Dan dia berkata...
" bukan kah wanita itu yang... Oooo dirumah sakit, siapa namanya Aenji. " bu Quinn
" kenapa dia ada disini, bukankah mereka bilang hanya kebetulan untuk bertemu." bu Quinn
Karena Bu Quinn merasa penasaran diapun menghampiri mereka.
" halo selamat sore, ketemu lagi dengan saya.. " sapa bu Quinn
" oh ya sore bu,.. Mungkin hanya kebetulan yaa. " jawab bu Aenji
" ada keperluan apa anda kesini??. " tanya bu Quinn ke bu Aenji
" ohh saya tadi nganterin fara, kebetulan kemaren saya baru saja berduka, dan dia menemani saya. " jawab bu Quinn
" siapa yang meninggal, ibu anda atau.. " bu Quinn
" anak saya..". Jawab bu Aenji
" turut berduka cita yaa. " bu Quinn
" makasih." bu Aenji
" ohh yaa sudah saya pergi dulu yah masih ada urusan. " Ucap bu Quinn
" ouh iya bu silahkan." bu Aenji
" silahkan bu.. " Agatya
Bu Quinn pergi. Dan Agatya memberi tahu untuk bu Aenji jangan sering-sering bareng dengan mereka, karena dia yakin bahwa bu Quinn masih mencurigai dirinya.
" bu besok-besok jangan seperti ini, aku yakin bu Quinn masih masih mencurigai aku. " Ucap Agatya kepada bu Aenji
" iya latya kamu tenang aja, ngga bakal terjadi apa-apa kok sama ibu." jawab bu Aenji
Ketika bu Aenji akan pergi, pak randy melihat mereka dan memanggil kakaknya..
" loh itu latya, tadi katanya mau.... " pak randy
" kaaa....". Panggil pak randy
Bu Aenji menengok... Pak randy menghampiri nya.
" kakak ngapain disini??. '' tanya pak randy
" tadi kakak nganterin fara. " jawab bu Aenji
" ooo gitu, lah kamu tadi katanya mau nemuin fara, fara nya mana??." pak randy
" hhe iya pak, tadi udah ketemu cuman sekarang jam nya dia masuk. " Agatya
Ditengah percakapan... Agatya dipanggil oleh 2 saudara kembar austin dan aiden...
" Latyaa...... " Panggil austin
Mereka menghampiri Agatya...
" sore pak, bu..." sapa aiden
Mereka hanya tersenyum. Austin mempertanyakan soal yang tadi siang...
" latya jadikan kita pergi.." austin
Agatya terdiam....
" e eee iyaa tapi aku ajak ini yaa. " jawab Agatya
Pak randy yang melihat nya merasa sedikit bete dan pergi begitu saja, bu Aenji yang melihatnya pun berkata dalam hati nyaa...
" heee apaa yang terjadi dengan diaaa....". Bu aenji
" iya udah boleh...". Jawab austin
" iya sudah latya, ibu pulang dulu yahh..." Ucap bu Aenji
" iya bu hati-hati dijalan.." jawab Agatya
Austin dan Aiden tidak tahu kalo bu Aenji bukanlah orangtua Agatya, mereka tiba-tiba sangat baik dan bertingkah aneh 🤣. Agatya yang melihat nya pun hanya bengong
" kalian tunggu sini, aku cari fini dulu yaa. " Ucap Agatya kepada 2 saudara kembar yang sedang tidak jelas itu
Selesai melakukan hal konyol, akhirnya mereka berhenti ketika mobil bu Aenji sudah pergi. Mereka menengok kebelakang, berharap Agatya ada disana, tapi ternyata...
" yah kemana dia... den..." Ucap austin
" aku ngga tau ka." jawab aiden
Merekapun mencarinya dan akhir nya mereka pergi bersama juga. Mereka pergi menggunakan mobil austin dan aiden. Mereka mencari tongkrongan anak-anak muda, tapi Agatya menolak nya. Dan berkata..
" aku sama fini mau nyobain makanan baru yang ada disebrang kampus kita.." Agatya
Austin dan aiden saling tatap.. Apaa yang kira-kira mereka pikirkan??? 😂
" kalian mau ngga??." tanya fini
" iya udah iya, kita balik lagiii..." jawab austin
25 menit perjalanan, akhirnya tempat yang ditujupun sampai. Karena macet jadi memakan banyak waktu🤣.
" kalo jadinya disini, kenapa ngga ngomong dari tadi ya, mana aku udah persen meja buat nembak latya lagi. " Ucap austin dalam hatinya
Dia sudah membayangkan dimana dia akan mengatakan cinta nya dan bisa berduaan dengan Agatya 😂. Dilihatnya sih body cool, tapi kalo sudah bucinn lucu juga tingkah nya austin inii😭😅
" ayok kita masuk, heii ayo kita masuk." Agatya menarik baju austin
Diapun tersadar dari khayalan nya😅.
Mereka memesan banyak menu.. Aiden dan fini pergi ke toilet... Sekarang di meja hanya ada Agatya dan austin.
" Latyaa...". Panggil austin
" iya kenapa... ". Agatya
" aku ngomong, soal tadiii...". Austin
" soal tadi... Oooo tadi tenang aja kok, ouh ya kalo aku boleh bilang, ibu yang tadi bukan orangtuaku loh yaaa." Agatya
" loh dia bukan orang tua kamu... " tanya austin
" astagaaa... Padahal aku bukan ingin mengatakan hal itu, tapi sekarang aku jadi tahu bahwa dia bukan orangtuanya.. " Ucap austin dalam hati nya
" terus orangtua kamu dimana??." tanya austin
" orangtua aku udah meninggal 20 tahun yang lalu." jawab Agatya
" sory ngga bermaksud.. ". Austin
" iya ngga papa. " Agatya
" ee kalo boleh tahu orangtua kamu meninggal karena apa??." tanya austin
Agatya terdiam....
" kalo kamu ngga mau ngomong juga ngga papa kok.. " austin
" orangtuaku kecelakaan disaat aku masih bayi.. ". Agatya
" jadi selama ini kamu hidup tanpa orangtua??." austin
" iyaa.... ". Agatya
" Dulu aku juga melihat sebuah kecelakaan tepat didepan mata aku, waktu itu aku masih berumur belasan tahun, aku pergi dengan kakaa dan adik aku untuk berlibur, hal itu sangat membuat aku trauma, tapi kakakku selalu meminta aku untuk tidak mengingat nya lagi. " austin dengan tidak sadar nya dia bercerita banyak
Agatya yang awalnya hanya biasa saja, dia menjadi tertarik.. Diapun menanyakan sesuatu pada austin...
" kamu masih ingat kejadian itu kapan..??. " tanya Agatya
" kenapa kamu bertanya itu??. " austin
" engga, maksudnya kalo kejadiannya udah lama pasti udah terlupakan kan..". Agatya
" harusnya seperti itu, tapii aku tidak... kecelakaan itu terus menghantui ku... " jawab austin
Apa yang terjadi sebenarnya dengan austin.. Apa mungkin kecelakaan yang dimaksud dirinya adalah kecelakaan yang mengenai orangtua Agatya??.
" iya udah kalo nggaa mau cerita, tapi kalo butuh temen untuk cerita.. Boleh hubungin aku siapa tau aku bisa membantu." pancing Agatya
Agatya sengaja memancing austin, agar dirinya bisa tahu banyak tentang bu Quinn.
" aku sebenarnya....". Austin
Belum menyelesaikan perkataan nya, aiden dan fini datang.
" hai, belum sampai juga yaa makanan nya. " aiden
" belum.. kalian habis ngapain sih?? Agatya
" maaf ya lama hhe. " fini
Setelah menunggu akhir nya pesanan mereka sampai. Merekapun menikmatinya sembari bercerita tentang masa kuliahnya.
Agatya menatap mereka semua, dan berkata dalam hatinya...
" tidak menyangka aku akan bertemu dengan mereka, aku kira hanya fara yang akan menjadi teman, ternyata.." Agatya tersenyum
Austin yang melihat Agatya tersenyum pun terkesima dan berkata...
" indah sekali senyum nya.." Ucap austin dalam hatinya
Waktu menunjukan pukul 18;15, Agatya yang menyadari waktu sudah malam akhirnya pamit untuk pulang duluan.
" temen-temen udah malam, aku pulang dulu yaa." Ucap Agatya
" kamu udah mau pulang latya??. " tanya fini
" iya udah malam soalnya, aku juga harus ngejar mata kuliah lagi masih banyak yang belum terselesaikan." jawab Agatya
" iya udah aku anterin yaa. " austin
" aku bisa kok naik taxi sendiri." jawab Agatya
" ngga papa latya, biar ka austin anterin kamu. " aiden
" iya latya cewe pulang sendirian ngga baik. " fini
" iya udah sana ka anterin aja, nanti aku pulang naik taxi aja. " aiden
Agatya pun menyetujui untuk diantarkan austin.
" kenapa kamu ngga sekalian aja. " tanya Agatya kepada aiden
" e e e aku masih pengen ada di sini.. " jawab aiden
" ayo latya.... " austin
Austin dan Agatya pun pergi. Dalam perjalanan Austin mencoba untuk menghangatkan suasana, karena sedari tadi Agatya hanya terdiam.
" ehemm.. " dehem austin
" apa kamu kurang nyaman. " tanya austin
" ohh engga kok..." jawab Agatya
" e e kamu suka dengerin lagu apa??." Austin
"aku jarang dengerin musik sih..." Agatya
" ooo gitu, boleh aku nyalain musik.." Austin
" boleh silahkan..." Agatya
" oke..." Austin menyalakan musik
( Lagu di putar....)
Agatya yang jarang mendengarkan musik kini kepala nya ikut menikmati lagu yang diputar oleh Austin. Austin yang melihat nya pun tersenyum lalu berkata...
" ini lagu favorit aku.. " austin
" bagus juga favorit lagu kamu, aku suka." Agatya
" hhe, kamu punya lagu kesukaan kamu." tanya austin
" eee seperti nya tidak ada.." jawab Agatya
" ooo gitu... oh Iya ini pertama kalinya kita bisa berduaan, ohh maksud nya bisa nganterin kamu." austin
" iyaa terus kenapa, kita kan sudah menjadi teman. " Agatya
" ohh iya.. " Austin
" ngomong-ngomong kamu tinggal di mana??. " tanya austin
"aku tinggal di kost an deket sini kok, itu tempat baru.. Hanya saja kita harus putar balik.. Karena kost-kost an aku ada di belakang kampus😂." Agatya tertawa kecil
" ohh deket juga ternyata, aku kira jauh..." Austin
" iya tapi kalo macet itu lama sampai ya, jadi kadang aku sama fara harus lewat belakang deh masuk gang-gang kecil. " Agatya 😂
" oooo gitu... ". Austin
" ngomong-ngomong soal tadi yang kita bicarakan, aku memang selalu teringat." Austin
Austin mengingat kejadian lama dan menceritakan nya pada Agatya, berharap dirinya bisa lebih baik Ketika ia ceritakan kepada seseorang, karena selama ini dirinya selalu diam.
" dulu... sebelum aku, aiden dan kakaku pergi berlibur, kita mampir ke sebuah rumah sakit, kami berdua menunggu dimobil, tapii karena aku sudah sangat bosan akhirnya aku pergi keluar untuk mencari kakakku, aiden sudah tertidur . Aku berjalan keluar, aku melihat kakakku, dan ketika aku ingin memanggilnya...dia berlari dari dalam rumah sakit dan dia seperti sedang ingin melakukan sesuatu, aku melihat nya dari jauh... Dan dia mendatangi salah satu mobil, dia memutuskan salah satu kabel...aku langsung pergi menuju mobil kembali dan berpura-pura untuk tidur... lalu keluarlah seseorang dalam rumah sakit dan memasuki mobil itu. Mereka pergi dan kakakku mengikutinya dari belakang. Sampai dimana sebuah tragedi terjadi mobil itu mengalami kecelakaan, tapi yang membuat aku terus dihantui karena aku mendengar tangisan bayi yang kemudian diam senyap.. ".
Agatya yang mendengarkan itu syok, lalu bertanya...
" kapan kejadian itu terjadi??. " Agatya lepas kendali dirinya sampai menangis mendengar Austin bercerita, dirinya membayangkan saat tragedi itu terjadi
" kamu kenapa menangis, apaaa. " austin
"ohh sory aku hanya terbawa suasana aja.." alih Agatya
" 2005 tragedi itu terjadi..." Ucap Austin yang membuat Agatya semakin ingin tahu banyak tapi dia harus menahannya, agar Austin tidak curiga terhadap dirinya
" sudah lama sekali, harusnya kamu sudah melupakan hal itu." ucap Agatya
" aku tidak bisa karena aku merasa sangat bersalah." austin
" hari itu aku meminta kakak untuk membantu, tapi Kakak bilang tidak usah, takut kita menjadi tersangka." austin
" karena mobil-mobil lain mulai berdatangan, Kakaku pergi begitu saja." austin
Agatya terdiam, dia berfikir
" apa mungkin Bu Quinn yang melakukan ini kepada orangtua aku, bukan pak Gendra tapi apa tujuan dia." Agatya
" aku harus deketin Austin terus sampai aku menemukan bukti yang jelas." Agatya
" sejak kejadian itu aku selalu diminta untuk tidak bilang ke siapapun, jadi kamu jangan bilang siapa-siapa." pinta Austin
" oh iya tenang aja aku ngga akan cerita ke siapapun kok ." jawab Agatya
" nah itu kost-kost an aku." tunjuk Agatya
'' ngga berasa udah sampai aja." austin
" iya makasih yah..". Agatya keluar dari mobil
austin ikut keluar juga...
" lain kali boleh main lagi ngga ". Austin
" tentuu..". Agatya
Austin tersenyum dan berkata..
" selamat malam ". austin
" selamat malam juga ." jawab Agatya yang membuat hati Austin berdebar apalgi dia membalasnya dengan senyum
austin kembali ke mobil dan berkata...
" oh my God,aku bisa jalan berdua sama latya...". Ucap Austin senang sekali
" tapi ngomong-ngomong soal tadi dia bakal...ahh ngga mungkin dia udah bilang semuanya akan aman,aku percaya sama dia." Austin
kejadian yang dialami oleh Austin harusnya tidak boleh bocor ke siapapun, namun dirinya sudah terlanjur,dan dia juga berharap kepada latya ( Agatya) tidak memberitahu kepada siapapun terutama Bu Quinn.
Agatya harus menyelidiki ulang, apakah benar Bu Quinn yang melakukan semua ini, atau pak Gendra,atau justru mereka bekerja sama untuk membunuh kedua orangtuanya.
Sampainya dalam kost Agatya terdiam..Fara belum belum...dia mengirim pesan
[ agaa aku pulang malam yah, aku mau kerja kelompok dulu sama temen-temen. ] pesan dari Fara
Agatya membuka nya dan membalas...
[ oke fa,aku udah dirumah, hati-hati kalo sudah mau pulang .] Jawab Agatya
[ siapa aga, kamu Istirahat duluan aja yaa . ] Fara
Pesan dilihat...
Agatya pergi bebersih badan dan yang lainnya, selesai nya Agatya langsung membuka buku dan mulai mencatat serta mempelajari materi-materi yang masih tertinggal...
Agatya tidak bisa fokus karena ia terus memikirkan perkataan Austin...
" 2005 ,itu adalah hari kelahiran aku, apa mungkin benar Bu Quinn yang melakukan itu..aaaaaa." Agatya
[ kling,kling, kling ] pesan masuk dari nomor tidak dikenal
" yaampun siapa lagi sih malam-malam seperti kirim pesan ." Agatya mengecek
nomor tidak di kenal...
" biarin lahh ngga tau juga siapaa." ucap Agatya setelah melihat pesan dari nomor tidak dikenal
[ kling, kling, kling ] notif pesan berbunyi ulang
Agatya mengambilnya..lalu mematikan dan melemparkan hp nya di atas tempat tidur.
Laluuu...
" ehh siapa tau penting,Kan aku ngga tau yaah." Ucap Agatya mengambil hp nya kembali
Agatya melihat' pesan....
Nomor tidak dikenal
[ kamu sudah pulang ? ]
[ hei ]
[ jawab dong ]
[ jangan malam-malam pulang nya ]
[ sibuk sekali ya? ]
[ sudah dirumah?? ]
[ ???? ]
" ehh ini siapa Kok bisa tau aku habis pergi ." ucap Agatya
Dia membalasnya
[ kamu siapa ] . Agatya
[ akhir nya di balas juga .]
[ ini saya ]
[ saya siapa ??.] Agatya
[ pak Randy ] .
[ Koo bisa tahu nomor tlvn aku ?.] tanya Agatya,yang sudah mengetahui bahwa nomor tidak dikenal itu adalah nomor pak Randy
[ iya saya minta dengan ka aenji .] jawab pak Randy
[ kenapaa?? Ada apaa?? ] tanya Agatya
Pesan hanya dilihat....
Drett drett... Dretttt.....
Suara tlvn berbunyi...
" ehh Koo malah tlvn sii." Agatya
( Percakapan tlvn ...)
" halo pa..." ucap Agatya
" ehemm, kamu lagi ngapain?." pak randy
" e saya lagi pelajari materi yang masih tertinggal." Agatya
" oo, jadi saya ganggu kamu?. Pak randy
" engga si, emang nya kenapa." Agatya
" sebenarnya ada yang mau saya bicarakan sama kamu tapi.. ngga pas aja kalo bicara nya lewat tlvn." pak randy
" terus mau nya lewat mana?." Agatya bertanya 😅
Dalam hati Agatya berkata...
" kenapa tiba-tiba jadi gini sih, apa mungkin pak randy kangen sama aku?. "
" eh eh apaan si kok aku malah jadi mikirin pak randy. " 😅
" lewat mana, kamu belum mau tidur kan?. " tanya pak randy canggung 🤭
" belum sii..". Agatya
" kamu siap-siap, saya jemput sekarang, serlok ya. " Ucap pak randy tanpa lama
Ehem ada yang gentlemen banget nih, meskipun sebenarnya malu-malu 🤭
" mau kemana pak. " tanya Agatya
Tlvn terputus...
" kok di matiin sih, aduhhh ini beneran pak randy mau jemput aku, sekarang aku harus ngapain dong . " Agatya panik sendiri,🤣
Agatya cepat-cepat mengganti baju, sampai-sampai dia bingung sendiri mau pakai baju yang mana.
" eh tunggu sebentar, kenapa aku jadi nerves gini sih...kan aku udah biasa ketemu sama pak randy, Agatya kamu tenang, kamu tenang. " Agatya merasa nerves
Akhirnya Agatya memilih baju yang sederhana dan sopan seperti biasanya. Dia juga sedikit memakai lipstik untuk mewarnai bibirnya agar tidak terlihat pucat.
" aduh bibir aku pucat sekali, akan aku pakai sedikit aja. " Ucap Agatya sembari memakai lipstik
" oke udah, tapi kok aku masih nerves yah, tadi waktu sama Austin aku biasa aja, oke aku akan tarik napas.... Tahan, buang." Agatya
25 menit kemudian....
Kling, Kling, Kling... Notif pesan
[ saya sudah didepan ]. Pesan pak randy
Dilihat
" udah didepan, kan aku belum serlok.. " Ucap Agatya yang lupa serlok karena nerves😂
[ tunggu..] balas Agatya
Dilihat
" oke Agatya let's go..." Agatya pergi keluar
Agatya melihat mobil pak randy dan melambai, pak randy menyuarakan klakson mobilnya. Meminta agar Agatya yang datang
" Agatya tenang oke... Ayooo." Ucap Agatya gugup😅
Tok, tok, tok Agatya mengetuk kaca mobil pak randy
Agatya membuka pintu belakang, lalu duduk dibelakang pak randy. Pak randy terdiam lalu dia berkata..
" saya bukan supir kamu." pak randy
" terus apa hubungannya.. " tanya Agatya
" astaga, duduk depan." pak randy
" ooo okee." Agatya
Agatya pindah kedepannya, perasaan nya semakin berdebar, sampai-sampai tangannya gemetaran. Pak randy yang melihatnya pun langsung...
" kamu sakit." pak randy tanpa sadar memegang tangan Agatya yang membuat perasaannya semakin berdebar
" kamu ngga papa, dada kamu berdetak sangat kencang". Ucap pak randy mendengar
Agatya hanya bisa terdiam malu.. Lalu menutupi tangannya dengan tas yang dibawanya. Dan berkata...
" saya ngga papa kok pak.." Agatya
" yakin kamu ngga papa." tanya pak randy untuk memastikan
Agatya menganggukan kepala nya.
" iya sudah kalo gitu, kita jalan." pak randy
" aduh Agatya kamu malu-maluin banget sih, semoga aja pak randy ngga berfikir aneh-aneh deh. " Agatya
" Ayooo agatya tenang, tidak biasanya kamu seperti ini." Agatya
" ngomong-ngomong tadi kenapa ngga serlok?. " tanya pak randy
" maaf pak, saya lupa, tapi ko bis tahu kost an saya??. " Agatya
" iya tadi aku minta sama ka Aenji. " pak randy
" ooo pantesan.. " Agatya