semua wanita tidak pernah membayangkan menjadi istri ke dua ..
novel ini menceritakan wanita cantik yang bernama zulistya hanum pradisti..dia sosok wanita yang baik hati yang ditipu suami dan keluarga mertuanya
yuk simak karya pertamaku🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti kholifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar duka
" maaaa"
"Robi kamu kenapa.?" semua orang pun mendekati Robi
"baca ini ma,"
"ya Tuhan kemana mereka rob,?"
"Robi gak tau ma, ini semua gara2 mama yang selalu memaksa Robi menika,"
"kamu ini malah menyalahkan mama, mending kita cari mereka kita tanya penjaga didepan."
Robi pun berlari ke pos penjagaan rumahnya .
"kalian yang berjaga cepat kemari, kalian lihat Adit dan Bagas keluar kah tadi."
"tidak tuan. dari tadi saya gak lihat den Adit dan den Bagas,"
"cepat periksa cctv rumah ini"
akhirnya security tersebut memeriksa kejadiian sebelumnya dimonitor pos penjagaan.
nampaklah Adit dan Bagas mengendap2 diantara monik2 yang terparkir.
karena mobil Robi terhalang oleh mobil2 tamu, Robi pun meminjam mobil tamu yang ada diluar rumah.
"mama dan papa ikut dit kita cari mereka bersama2."
"ayo cepat masuk ma," Robi mengendarai mobil tersebut dengan pelan sambil menengok kanan kiri mencari keberadaan anaknya.
" kenapa didepan itu rame sekali rob,"
karena penasaran apa hal yang terjadi didepan, Robi pun turun dan melihat kejadian.
"ada apa ini pak?" tanya Robi pada salah satu polisi yang bertugas disana.
"ada kecelakaan pak, dua anak kecil tertabrak dan meninggal di tempat, jika bapak ingin lewat jalan dialihkan ke sebelah sana."
deg Robi spontan gemetar.
tanpa menghiraukan polisi tadi Robi berlari ke arah dua jenazah yang sudah dimasukkan ke kantong mayat. dibukanya kantong itu lalu.
"adiiiiiiiitttttt bagaaaaaassss, adiiiiittttt bangun nak ayo banguuunnnnn, Bagas ayo nakkk bangun nak, papa janji papa akan batalkan pernikahan papa, tapi papa mohon banguuuunnn. jangan tinggalkan papa nak."
"bapak mengenali kedua jenazah anak ini kah pak,?" tanya salah satu petugas kepolisian.
ya polisi tadi sebenarnya kebingungan mau hubungi kemana, karena yang mengalami kecelakaan anak kecil yang tak membawa identitas apapun.
"mereka putra saya pak, cepat kalian bawa anak2ku kerumah sakit, cepat tolong mereka, mereka belum meninggal, mereka masih hidup.cepattt" Robi sangat histeris melihat keadaan kedua jenazah putranya.
karena menunggu agak lama, mama dan papa Robi pun menyusul anaknya.
dilihat anaknya menangis dan berteriak histeris mereka berlari mendekati Robi.
"ada apa ini Robi.kenapa kamu seperti ini."
"ini semua gara2 mama, ini semua gara2 engkau nyonya Elvira yang terhormat, lihat lihat buka mata nyonya lebar2, akibat menuruti semua keinginanmu lihat nyonya kedua cucumu jadi korban. puas kau ha puas" Robi melampiaskan amarahnya pada mamanya.
"adiitt bagaas papa ini semua gara2 mama pa, maaf kan Oma Adit maaf kan Oma Bagas,"
"untuk apa nyonya meminta maaf pada cucu nyonya, bukannya nyonya sekarang sudah puas haa, "kembali Robi menyalahkan mamanya.
"sudah2 kalian jangan ribut disini. dan pak polisi kami mohon jenazah langsung dibawah kerumah kami." ucap papa robi.
akhirnya jenazah kedua kakak beradik itu pun dibawah pulang kerumah duka.
sesampainya dirumah para tamu yang sebagian masih ada disana pun terkejut ada mobil ambulan yang datang.
ya pesta pertunangan yang meriah tersebut berganti dengan suasana duka.
karena kejadian sudah malam, pemakaman kedua putranya rencananya dilakukan keesokan harinya.
Robi menangis disamping kedua jenazah anaknya.kemudian dia teringat belum menghubungi mama dari kedua anaknya.
akhirnya tanpa melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari Robi menelpon Hanum.
drtttt drttt bunyi getaran hp Hanum
siapa jam segini menelpon.batin Hanum.
Dilihatnya dilayar hp tertulis mas Robi.hanum langsung duduk dan menerima panggilan tersebut.
"ya hallo mas, tumben jam segini telpon ada apa mas?"
"num maafkan aku num maaf kan aku, bisakah kau datang kerumah sekarang"
"jelaskan mas ada apa, jangan membuatku panik, adit dan Bagas baik2 sajakan.?"
"Adit dan Bagas mengalami kecelakaan num, mereka berdua pergi meninggalkan kita semua,"
"tidaaaaaaaaakkkkkkk"
Hanum tiba2 pingsan. mama Hanum yang baru selesai sholat pun berlari kearah Hanum.
"ada apa ini nak ada apa.?"mama Hanum mencoba membangunkan anaknya.
"hallo hallo num" ternyata panggilan tersebut belum dimatikan keburu Hanum pingsan.
"iya halo ini siapa,?"
"ini Robi ma,"
"ada apa nak robi?"
"Adit dan Bagas ma, mereka meninggal hiks hiks" Robi menjelaskan sambil terisak menahan tangisnya.
"ya Alloh cucu2ku, bagaimana bisa.?"
"mereka kecelakaan ma, kalo bisa mama dan Hanum datang lah kemari ma,"
"iya iya sekarang juga mama kesana"
Bu win akhirnya mematikan sambungan telpon tersebut. dia berganti menelpon Galang berniat minta tolong mengantarkan mereka kota.
" assalamu'alaikum nak Galang, bisakah nak galang sekarang kesini."
"ada apa ma, kenapa mama kedengaran begitu panik, ?"
"sudahlah nak kesini dulu nanti mama jelaskan disini, ya sudah mama tunggu"
karena panik Galang pun cepat2 ganti baju dan pergi kerumah Hanum.
tok tok tok
"ma ini Galang,"
"iya sebentar nak Galang, ini kunci mobilnya tolong kamu keluarkan dulu."
"apa ini maksudnya ma, kita mau kemana?"
"kita ke kota kerumah Robi mantan suami Hanum."
"iya tapi kenapa ma, ini masih gelap?"
"anak2 Hanum kecelakaan meninggal nak Galang, hiks hiks hiks"
"innalilahi wainna ilahi roziun. terus Hanum mana ma,"
"tolong kamu angkat saja dia kedalam mobil, dia pingsan didalam kamar mama."
Galang berlari menuju kamar mama angkatnya dan menggendong Hanum. di rebahkannya. tubuh Hanum dikursi belakang.
" ya sudah ma ayo kita berangkat."
"sebentar nak Galang, mama mau mengambilkan baju ganti untuk Hanum nanti"
setelah mengambilkan baju ganti anaknya Bu win masuk kemobil dan ditaruknya kepala Hanum dipangkuannya.
"ayo kita berangkat nak ,mama sudah siap."
"baiklah ma".
karena jalanan yang masih sangat sepi, Galang bisa memacu mobil tersebut agak laju.perjalanan yang biasa ditempuh 4 jam kini mereka tempuh 3jam.
"num ayo sadar nak, num kita sudah sampai nak.ayo sadar. apa kau tidak ingin melihat anak2mu, " mama Hanum mencoba menyadarkan anaknya.
akhirnya Hanum pun tersadar,
"mama ini dimana ma, kenapa Hanum didalam mobil?"Hanum mencoba mengingat kejadian sebelumnya.
"mama Adit ma, Bagas ma, mereka mereka. hiikkkkssss hiiikkkss"
"sudah nak tadi kamu pingsan,nak galang mengangkatmu kemobil, mengantar kita ke kota. ini kita sudah sampai dirumah Robi nak.ayo kita turun."
Hanum pun turun dan berlari kedalam rumah,
"adiiiiittttt bagaassssss, kenapa mas kenapa semua ini bisa terjadi ha, kenapaaaaaaa?"
Hanum menangis histeris sambil memeluk jeanazah kedua putra nya secara bergantian.
"adittt bangun nak, Bagas bangun sayang ini mama datang sayang , kalian jangan meninggalkan mama nak, ayo bangun kita pulang kerumah mama nak, Adit banguuuunnn jangan jadi tukang tidur seperti ini. Bagas ayo bangun nak ayo." Hanum meracau menangis gak percaya anak2nya meninggal.
"mas Robi ayo bangunkan mereka mas izinkan aku mengajaknya tinggal bersamaku mas, mama bangunkan mereka ma, mas Galang kau bilang kau kakakku yang terhebat ayo bangunkan mereka cepat, kalian semua bantu aku bangunkan mereka, haaaaaaaaaaaaaa adiiitttt bagaasss"
Robi pun tak tega melihat mantan istrinya yang amat sangat terpukul atas meninggalnya anak2 mereka. ditariknya Hanum kepelukkannya .
"maafkan aku num ,maaf kan aku yang tak bisa menjaga mereka dengan baik. maaf kan aku,"
seketika Hanum murka dan menampar Robi dengan keras
"kau kejam mas, kau kejam, kau pisahkan kami lihat lah mereka apa salah mereka ha, kini mereka meninggalkan kita dengan cara seperti ini" setelah berbicara seperti itu Hanum pun terhuyung dan kembali pingsan.
melihat Hanum pingsan Galang berlari mendekat, kini Robi dan Galang mengangkat tubuh hanum, Robi memberi arahan untuk direbahkan dikamar anak2 nya saja.
disana Hanum di jaga mamanya, Galang, robi dan dua pelayan dirumah Robi. tak berapa lama mantan mertuanya pun masuk kesitu, Robi yang masih kecewa dengan mamanya tak mau melihat ke arah mereka. dia memilih duduk disamping Hanum dan menggenggam tangan Hanum.
"Bu win maaf kan kami, kami menyadari selama ini kami salah Bu, mohon maafkan lah kami" iya setelah melihat cucu2 jadi korban keegoisannya mantan mertua Hanum tersebut pun menyadari kesalahannya.
"sudah lah buk semua sudah terjadi dan tak mungkin cucu2 kita kembali lagi bersama kita" Bu win memeluk mantan besannya tersebut.
bersambung ya, 😘😘😘
ጅ ጽጽት ።
tidak belajar dr pengalamannya sdh jadi istri tp tidak bisa jaga batasannya dengan lawan jenis hanya alasan dia sahabat setidaknya harga perasaan suamimu, meski kamu tidak menjalani hubungan dengan joko dan tidak memiliki perasaan setidak nya bersikaplah layak seorang istri tahu batasan memperlakukan lawan jenis.
kalau blg akrab ok no problem tp waktu kamu single skrg kan status mu sekrang beda.
emang sih Hanum iitu kesannya kayak murahann.
aku biasanya baca kayak jijik dengan sikapnya terhadap lawan jenis.
ga contoh baiknya dalam perilaku seorg istri
kesannya muraha ceweknya
berpelukan lagi wajarlah suaminya marah.
emang Hanum orgnya kesannya murahan kokkkkkkkkkkkkkkk
sdh tahu suami org tp tidak bisa jaga batasan nya sebagai wanita Janda.
Galang juga sudah bersuami tp tidak bisa jaga martabatnya sebagai suami org.
tp cara Hanum kayak yg mengundang gimana ga baper galangnya.
kesan nya Hanum murahan.
tinggi badan 170 itu bwt cw ketingian
dan BB .58 itu termasuk gendut .
Bkn ideal thour .