System Kekayaan Sang Iblis Kejam.

Hari berganti.

Seperti biasa Jack memulai hari dengan mandi dan sarapan.

Setelah selesai dengan rutinitas harian. Jack, berangkat dengan motornya untuk pergi ke rumah yang telah ia beli.

Meski dengan motor, perjalanan menuju lokasi cukup lama. Bahkan dirinya bisa pergi dengan lebih cepat. Namun Jack tetap membiasakan diri untuk tidak menggunakan kekuatannya.

Perjalanan ini benar-benar sangat susah. Jarak yang jauh dan kondisi jalan yang rusak parah. Membuat Jack harus melajukan pelan kendaraan.

Hingga akhirnya ia sampai di padang rumput. Dari pinggir, Jack dapat melihat pemandangan yang luar biasa baik. Tumbuhan hijau tumbuh dengan subur, bahkan terlalu subur.

Hingga membuat rumah barunya hampir tidak terlihat.

Menuju ke arah rumah, Jack semakin dekat dan melihat seluruh rumah mewah tersebut.

Rumah ini di keliling oleh pagar beton dengan luas yang besar. Dengan satu gerbang utama dan beberapa pintu samping dan belakang.

Dilihat dari luar, rumah tersebut seperti rumah angker yang ditinggalkan. Itu karena tumbuhan di luar pagar sangat tinggi. Bahkan hampir sama dengan tinggi pagar.

Namun jika mendekati gerbang, dapat dilihat jika kondisi di dalam lebih baik dan terawat. Setidaknya sebelum dibeli oleh Jack, Rumah ini memiliki petugas yang menjaga dan merawat kebersihan. Sehingga kondisinya tidak rusak.

Jack membuka gerbang utama dengan kunci yang ia miliki. Lalu masuk dan menjelajahi rumah barunya.

Desain luar dari rumah ini cukup futuristik. Dengan bentuk utama yang persegi dan memiliki banyak jendela besar. Namun yang pasti, rumah ini tidak memakai genteng.

Sehingga lebih dapat diterima jika rumah ini disebut gedung mini. Desainnya sangat mirip dengan gedung hotel. Hanya saja dengan 4 lantai.

Rumah ini memiliki 3 gedung. Gedung pertama adalah rumah utama, gedung kedua adalah garasi, dan gedung ketiga adalah tempat olahraga indor.

Sebelum masuk ke rumah, Jack memeriksa 2 gedung lain. Gedung yang pertama ia masuki adalah garasi.

Garasi ini memiliki 2 lantai. Lengkap dengan lift mobil untuk membawa mobil ke atas.

Kondisi lantainya bersih, namun semua alat elektronik tidak bisa digunakan.

Hal karena tidak ada listrik di rumah ini. Karena memang Jack memutus aliran listrik. Sehingga ia bisa membuat pembangkit listrik sendiri.

Setelah melihat kondisi dan bentuk bagian garasi yang masih kosong, Jack melanjutkan untuk melihat kondisi gedung olah raga.

Gedung ini juga memiliki dua lantai. Namun ada setengah bagian yang terbuka. Itu adalah bagian kolam renang.

Tepat disamping kolam renang, terdapat gym dengan alat yang lengkap. Mulai dari dumble, barbel, dan alat lain. Bahkan ada ruang sauna dan kolam air dingin.

Lalu ada lapangan basket yang juga rangkap menjadi lapangan olahraga lain. Alat yang tersedia juga lengkap. Mulai dari jaring net, gawang futsal, hingga raket dan lain-lain.

Jack cukup puas dengan gedung garasi dan olahraga. Menurutnya tidak ada bagian yang harus ia ubah dari kedua gedung tersebut.

Akhirnya Jack menuju ke rumah utama.

Lokasi rumah tersebut tepat di depan gerbang. Namun jaraknya sekitar 20 meter dari gerbang.

Jack masuk dari depan dan merasa seperti masuk ke sebuah hotel. Namun yang pertama kali ia lihat bukanlah resepsionis. Melainkan sebuah aula besar dengan sofa mewah.

Ini merupakan ruang tamu. Namun dengan menggabungkan antara lantai satu dan dua. Sementara kedua nya terhubung dengan tangga. Disampingnya terdapat beberapa kamar dan dapur. Didesain khusus untuk tamu yang menginap.

Lalu di lantai 3 dan 4, dapat diakses dengan lift. Namun karena berhubung tidak ada listrik, akhirnya Jack naik lewat tangga.

Kedua lantai tersebut merupakan bagian rumah utama. Ada bar, gaming room, bioskop, perpustakaan, dan ruang lain yang umum ditemukan di rumah mewah.

Untuk fasilitas sudah lengkap. Meskipun ada beberapa yang tidak ditambahkan. Seperti konsol terbaru, game, dan film yang masih keluaran lama.

"bagaimana menurutmu Drake?"

Drake muncul dan memandangi rumah mewah Jack.

[lumayan, jika dibandingkan dengan rumah mewah lain. Meskipun tidak ada karya seni mewah dengan harga tinggi.]

"yah.. Lagi pula itu tidak terlalu berguna."

Lalu Jack mengeluarkan kertas dan pensil. Mencoba membuat denah kasar untuk rencana pembangunan markasnya.

Jack berencana memberikan denah tersebut untuk diolah oleh anak buah David. Sehingga ia bisa melihat denah akhir sesuai dengan keahlian dari arsitek.

Lalu Jack memotret gambar denah tersebut dan mengirimkan kepada david.

Dengan pesan.

"suruh Leo untuk membuat desain denah dari ini."

Tak butuh waktu lama, David membalas Jack dengan pesan. "siap tuan"

Setelah selesai, Jack pergi meninggalkan rumah tersebut. Karena memang tidak banyak hal yang ingin ia lakukan di sana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah menerima pesan dari Jack, David langsung meneruskan gambar tersebut kepada Leo.

"Leo! Kamu dapat tugas dari tuan Jack."

Sedangkan Leo yang kondisinya kelelahan akibat dari merekrut banyak anggota masih tertidur.

Terbangun karena pesan tersebut. Namun setelah membaca pesan David, dirinya langsung berdiri dan kembali bersemangat.

"oke! Tugas pertama dari tuanku."

Dengan sigap ia membuka tablet dan membuat desain denah. Jari-jari dengan lihai menggambar seluruh kemungkinan yang bisa ia bayangkan.

Dimulai dari rumah Jack yang berada di tengah, lalu mulai membuat lokasi bangunan sesuai instruksi denah.

Tak hanya itu, dia juga membuat desain untuk masing-masing gedung, rencana pembangunan, hingga dana yang dibutuhkan untuk semua pembangunan seluruh area.

Dibutuhkan waktu 1 minggu nonstop untuk menyelesaikannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu, Jack saat ini bersiap untuk menghadiri acara keluarga Patriot.

Acara ini sebelumnya dilakukan dengan tujuan pengumuman pertunangan Elena dan Yudha. Namun saat ini menjadi pengumuman perpindahan saham perusahaan Patriot.

Tetapi berita tersebut masih belum tersebar. Sehingga Yudha dan keluarganya masih mengira jika rencana pertunangannya akan berjalan.

Jack bersiap dengan pakaian formal. Meski ukuran jas tersebut cukup besar, namun ketika Jack memakainya membuatnya terlihat sangat keren.

Ukuran tersebut menjadi pas dengan lekuk tubuh Jack. Ini terjadi karena tubuh Jack memiliki otot yang kekar dan besar.

Lalu terdengar ketukan di ruangan Jack.

"tuan. Mobil sudah siap."

David datang dan berperan sebagai asisten Jack. Dirinya juga sekaligus menjadi sopir untuk Jack.

"oke."

Jack keluar dari ruangan lalu mengikuti David menuju tempat parkir restoran. Disana sudah ada mobil Rolls-Royce Phantom. Salah satu mobil koleksi milik Jack yang ia beli saat dapat bonus cashback 300%.

David dengan sigap membuka pintu belakang untuk Jack. Lalu setelah Jack masuk, dirinya langsung menuju kursi kemudi.

Mobil berjalan dengan stabil dan nyaman. Tidak ada kemacetan selama perjalanan. Namun ketika mendekati hotel tempat pesta keluarga Patriot, suasana jalanan menjadi lebih ramai.

Banyak mobil mewah yang melintas. Dan hal itu menjadi tontonan warga sekitar.