NovelToon NovelToon
PENDEKAR BAYU BUANA

PENDEKAR BAYU BUANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Rumahhantu / Time Travel / Kriminal dan Bidadari / Si Mujur
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sony Suprapto

Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.

dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.

tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.

Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Raja Girisono Menjemput Putranya di Kerajaan Banjar Raya

Sinar mentari pagi menerobos dedaunan yang masih basah oleh embun pagi.

Burung Berkicau terdengar merdu.

Paduka Raja Girisono didampingi Penasehat Raden Wisnu, Raden Kamal diangkat sebagai Senopati, juga komandan Suparlan Para Pengawal, beserta pasukan  sebanyak  100 Orang  meluncur  memasuki Wilayah Kerajaan Banjar Raya.

Druubb..!!! Druubb..!!

Ketiplakk ..!! Ketipluikk..!!

Druubb..!!

Getar derap perjalanan pasukan berkuda sudah  terdengar  dari Jauh..

Kereta Kuda ada sepuluh dan 100 Pasukan berkuda  melesat kencang perjalanan.

Pasukan dari Kerajaan Pancasurya.

Pasukan langsung dipimpin oleh Paduka Raja Girisono. Pasukan Sengaja tidak membawa Prajurit banyak karena bukan tujuan untuk berperang.

Ketika melewati Kota Karang gede.

Pasukan mereka hanya melewati pinggir kota tidak masuk dalam kota Karang gede,

karena mereka sudah diberitahu kalau sepuluh Orang andalannya bersama Panglima Setujati ada di penjara Pusat Kota kerajaan Banjar Raya.

Maka tujuan mereka adalah pusat kerajaan Banjar Raya.

Sepanjang perjalanan  ternyata masyarakat dan penduduk Kerajaan Banjar Raya menyapa dan menyambutnya dengan ramah.

Masyarakat menganggap  Pasukan kerajaan tetangga datang adalah tamu kerajaan Banjar Raya.

Hal itu membuat Sang Girisono dan jajarannya  merasa heran dan kagum ternyata masyarakat kerajaan Banjar Raya sangat ramah dan menghormatinya dengan baik.

Semula Paduka Raja Girisono akan mendapatkan gangguan atau  sambutan sinis.

Tetapi  tidak diduga mereka dianggap tamu yang harus dihormati.

Menyadari itu semua Raja Girisono dan Pasukan nya merasa malu karena Dirinya di Wilayah  sendiri saja terhadap rakyatnya sering tidak menghargai  rakyat.

dari pengalaman ini Paduka Girisono benar merasakan bahwa dirinya selama ini terlalu Angkuh dan sombong.

Ketika perjalanan  pasukan  memasuki perbatasan kota raja.

Masih di kota Banyubiru.

kotamadya kota Banyubiru.

Pejabat Kotamadya Banyubiru. Raden Umar Said menyambut mereka sebagai tamu kerajaan  dan mengantar dengan pengawal dari kotamadya  sebanyak  seratus limapuluh Pengawal dan Prajurit keamanan.

Raja Girisono Semakin Terharu dan dalam hatinya merasa malu. Dirinya yang jahat dan bersalah tetapi  masih masih dihormati.

Bahkan dilindungi  sempai dikawal oleh Pasukan Kotamadya  sebanyak Seratus limapuluh pasukan keamanan Yang dipimpin Pejabat Kotamadya  Raden Umar Said.

Ketika Rombongan Pasukan  memasuki kota pusat raja.

Raden Umar Said Perintahkan Semua Pasukan agar keliling kota dulu mengelilingi Alun alun kota banyak hiburan serta menyaksikan keindahan Dan keramaian ibukota pusat Kerajaan Banjar Raya.

Paduka Girisono  takjub dengan keindahan keramaian ibukota Kerajaan Banjar raya. Sambutan ramah masyarakat nya juga sangat  menyentuh hatinya.

Ketika Pasukannya sudah sampai  tujuan. Tempat parkir Kereta Kuda juga kuda tunggangan sudah disediakan  cukup  luas.

Bisa muat kisaran lima ratus pasukan kuda.

Tempat  Istirahat Personil digelar luas dan sudah disediakan Hidangan dan minuman termasuk tempat istirahat.

Karena dalam perjalanan jauh kisaran Dua hari perjalanan tentunya lelah ingin istirahat.

Melihat  semua itu Raja Girisono Jajarannya dan para Pasukan  benar benar merasakan sebagai Tamu terhormat.

Terbukti  memang pasukannya terlihat sudah lelah dan terlihat  langsung makan minum dan langsung istirahat ditempat yang  sudah disediakan.

Paduka  Girisono ditemani Penasehat Raden Wisnu. Senopati  Kamal juga Komandan Suparlan. Serta Jajaran Bawahan Paduka Girisono  memasuki Ruang balairung pertemuan Kerajaan Banjar Raya.

Disana Paduka Besama Jaya, Patih Yaman, Raden Bayu buana.

Dan lainnya  termasuk Panglima Jayusman juga Raden Umar Said Pejabat Kotamadya Banyubiru sudah bergabung lebih dulu dan melaporkan mengawal Pasukan Raja Girisono sejak memasuki Kotamadya Banyubiru.

" Bagus, Raden Umar Sa'id ! " Ucapan Raja BramaJaya mendengar Raden Umar Pejabat Kotamadya Banyubiru telah menyambut Rombongan pasukan Raja Girisono dengan baik.

" Kita wajib menghormati tamu dari luar. Walau kita belum mengetahui maksud kedatangannya." Lanjut ucapan Paduka Brama Jaya.

" Girisono dalah Raja yang Angkuh dan. Sombong..! Rakyat nya sendiri saja.

setiap Rajanya bertemu dalam peninjauan wilayahnya, terkesan angkuh seakan harus minta sembah ! "

Sambung Patih Yaman. Semoga dengan sambutan Masyarakat di Kerajaan Banjar Raya menjadikannya pelajar yang baik.

Di Balairung Pertemuan itu, Paduka Brama Jaya dan Jajarannya semua sudah menanti kedatangan Paduka Girisono.

Dan terlihat Rombongan Raja Girisono memasuki Ruang pertemuan.

" Hahaha.!! Saudaraku Paduka  Girisono..! Selamat datang ! Ayoh Silahkan masuk !! "

Sambutan Raja Brama jaya tampak begitu  bersahabat.Ramah dan Sopan.

Hal itu membuatnya Girisono merasa malu merasakan dirinya Angkuh dan Sombong merasa Raja Besar.

Kerajaan besar Seperti Banjar Raya saja  masih begitu ramah walau terhadap musuh yang telah menyakitinya.

" Terimakasih, Tuanku Raja Brama jaya.. "

Mereka berjabat tangan saling memberikan  Hormat.

Selanjutnya  Patih Yaman dengan Senyum Ramah menyapa  bagaimana kabarnya.

Disusul raden Bayu Buana.  Dan lainnya.

Kemudian  sepeti tidak Terjadi apa apa mereka berbincang kabar dan keadaan Kerajaan masing masing.

Sampai sekian lama mereka masih belum membicarakan Urusan penting sehingga  Raja Girisono sampai langsung datang ke Kerajaan Banjar Raya ini.

Hal itu sengaja Raja Brama jaya agar Girisono  sendiri yang membuka pembicaraan dan meminta maaf akan kesalahannya.

Karena Baginya Raja Brama jaya  sudah tahu dari Patih Yaman juga Raden Bayu Buana. Mengenai tebusan Pengganti atas kesalahannya.

Dengan sebagai Tembusannya yaitu membiayai pembangunan istana dan alun alun hiburan di perbatasan kerajaan mereka.

Ketika Penasehat Raden Whisnu yang Ditunjuk Raja Girisono untuk  memulai menyampaikan  maksud dan tujuannya.

Juga untuk menjemput Sepuluh  Anak buahnya yang ditawan termasuk Raden Rangga putra Raja Girisono.

Tiba Tiba  dari depan ruang balairung  pertemuan   Ramai ramai Pengawal  Memasuki Ruangan  dengan Sepuluh Orang Yang akan dijemput Raja Girisono.

Tampak yang baru masuk itu adalah.

Panglima Setujati, Raden Rangga, Para Senopati dan Komandan semua sepuluh orang itu adalah Anak Buahnya Raden Girisono. Tiba tiba suara yang dikenalnya berseru.

" Ayahanda..! Ayah ..!!"

Suara Raden  Rangga berseru senang  bergegas  mendatangi Ayahanda Raja Girisono.

" Oh..! Putraku Rangga..! " Raja Girisono  terkejut dan merasa Bersyukur putranya  terlihat Sehat tidak kurang suatu apa.

Semula mengira putranya pasti terluka atau Cacat.

" Panduan Raja  Girisono.." Suara Panglima Setujati disusul  yang lainnya juga terlihat sehat sehat saja.

Bahkan Panglima Setujati yang dilaporkan Terluka parah hampir Tewas.

Kini sudah sehat  kembali.

Dengan melihat kenyataan  itu Paduka Girisono Langsung  berlutut minta maaf mengaku salah dan sudah kami putuskan untuk membangun Perbatasan Kerajaan  sebuah istana dengan fasilitas alun alun kota untuk hiburan masyarkat sekitarnya dan bisa dinikmati masyarakat kedua kerajaan bertetangga.

Kemudian Raden  Rangga bercerita  kepada Ayahanda nya Raja Girisono.

" Disini kami dilayani dengan baik, bukan sebagai tawanan Perang. "

Dan saya juga  melihat  Raden Adi Putra Adiknya raden  Bayu Buana Wakilnya Patih Yaman yang sakti dan pemuda Pandu Wira.

" Mereka berlatih keras Kanuragan tujuh Ajian jurus Kanuragan Tingkat tinggi."

Sungguh hebat masih mudah saja sudah bisa  mengusir perampok.

Saya sempat ikutan berlatih. "

Mendengar  semua itu  Paduka Raja Girisono Semakin merasa bersalah dan malu.

Sehingga  kembali lagi  minta maaf kepada  Raja, Patih , raden Bayu Buana juga Jajaran pejabat kerajaan Banjar Raya Lainnya.

Mengenai Proses Pembangunan Istana dan tempat alun alun dan hiburan masyarkat di perbatasan kerajaan.

Akan diawasi oleh kedua kerajaan Banjar Raya dan Panca Surya.

Mereka Rombongan Pasukan Kerajaan Pancasurya  menginap selama tiga hari di Kerajaan Banjar Raya.

karena para jaharan dan Prajurit nya ingin melihat  Suasana keindahan pusat kota dan berliburan dialun alun kota.

Sekalian  melihat  Cucu murid Eyang Patih  Yaman  Berlatih.

Hiiaatt..!!

Duuaarr..!!

Anak muda tanggung  Adiputra sedang  berlatih dilihat Pasukan Kerajaan Pancasurya.

Duuaarr..!!

Debu ..! bertebaran dan terasa ada hujan kerikil terpental hingga sampai jauh jatuh kearah mereka Para Pengawal Raja Girisono.

Mereka sangat takjub..! Pemuda masih tanggung sudah  begitu  hebat.

Apalagi para Senopati nya. Yang Sudah lulus dalam ujian Senopati.

Sudah tidak  bisa dikatakan lagi, lebih hebat jauh kemana mana !!

Hal itu berpengaruh Kepada Raden  Rangga Pangeran  Mahkota  putranya Paduka Raja Girisono.

Raden Rangga. Pemuda Rangga  tidak mau kembali  pulang  ke Kerajaan Pancasurya.  Karena ingin  ikut berlatih menjadi  Muridnya  Eyang Patih Yaman.

Apa yang diucapkan Raden Rangga itu diluar dugaan Ayahanda nya Raja Girisono.

Paduka  Brama Jaya mendengar itu juga heran Ini anak musuhnya malah ingin jadi muridnya  Patih Yaman..?

Sama saja dengan maunya mengabdi di kerajaan Banjar Raya.

Sehingga  Sang Raja memandang kepada Patih Yaman dan juga Raden Bayu Buana Calon menantunya.

Raja Girisono juga bingung  apa mungkin  mau  Patih  Yaman  menerima  Putranya  Mengikuti  latihan  bersama  Pemuda Adi Putra dan Pandu Wira.

Sejenak suasana menjadi tidak jelas..

Tiba Tiba Pemuda Raden  Rangga  berlutut dihadapan Patih Yaman minta diterima  sebagai  murid Eyang Yaman Atau Raden Bayu buana.

" Haha..!! Anak muda Rangga, engkau sungguh  Lugu polos. Kamu bilang  Saja ke Raden Bayu buana.

Kalau  Raden  Bayu terima ? Akupun bersama Paduka  Raja Brama jaya juga menerima."

Raden Rangga segera berlutut lagi sekarang dihadapan Raden Bayu Buana. Dan Paduka Bramajaya.

Ternyata melihat Eyang  Patih Yaman  sedang menerawang kedepan nya nanti Raden Rangga  ini apa jadi lebih baik atau malah merusak.

Ternyata  Eyang Yaman tersenyum  tanda baik. Raden Bayu buana  dan Raja Brama jaya Paham.

" Baik ! Raden Rangga bisa berlatih bareng Sama Adiputra, Pandu Wira juga Putri Mawar Jingga.

Tetapi harus berjanji Tujuh Jurus Ajian Kanuragan  ini harus digunakan untuk menegakkan keadilan memberantas kejahatan, menolong yang teraniaya dan membersihkan jiwa yang ternoda oleh Sirik iri dan dengki."

Keterangan itu terdengar oleh semua yang hadir,

sehingga yang merasa jiwanya ternoda kotor mestinya harus sadar.

" Raden  Rangga Engkau adalah calon pengganti  Ayahandanya Sebagai Raja Pancasurya.

Nanti  saat engkau mengantikan Ayahmu Kerajaan Pancasurya  akan maju dan makmur juga rakyatnya akan mencintai Rajanya. "

Ulasan yang disampaikan Eyang Yaman itu. menggembirakan Raja Girisono.

Sehingga Raden Raja Girisono pun mohon agar Putranya  diterima.

Keinginan Raja Girisono didukung oleh Jajaran Pasukannya.

Dan Raden  Rangga  berjanji  untuk menjalankan semua persyaratan. Dengan baik.

***

1
Riki Sulaeman
penulisanya masih beribet.
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
Assai Saga
sepi banget
Assai Saga
semangat broo!
Sugi Yanto
oyyee
Sugi Yanto
Lanjutannya cepetan ya Bos
perasaan ini saya
Sugi Yanto
dapet penasaran lanjutannya yang seru dan sedih ys
Sony Suprapto
dianter ada saja ya
Sony Suprapto
maju terus Bayu
jangan putus asa
Sony Suprapto
bagus okey
Sony Suprapto
wuii sip
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
Sony Suprapto
ya apik seru itu rumahnya jadi bagus dan gede
Sony Suprapto
Bayu buana asok juga
Sony Suprapto
critanya bagus lanjut ya
jangan lama tar lupa
Sugi Yanto
bagus salut lajut
Sony Suprapto
mantap btoo
Sony Suprapto
sambungan nya yang lancar ipdate
Sony Suprapto
sop mantap
Sony Suprapto
kalu lanjutan janganlama lama
ya pemasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!