kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode XXII : Sepasang Kekasih gelap
PT, Permata Tekstil adalah sebuah Perusahaan tekstil milik konglomerat wanita yang bernama Angelia Sukma Septia. Setelah menikah dengan Alfredo, dua tahun yang lalu. Angelia menunjuk sang suami sebagai CEO di perusahaan miliknya.
Pagi itu terlihat seorang wanita berwajah cantik, dan berpenampilan menarik sedang memasuki kawasan dari PT. Permata Tekstil. Wanita itu adalah Rina. Hari ini adalah hari pertama Rina bekerja di perusahaan tekstil milik Nyonya Angelia. Setelah melapor di ruang security dan ruangan resepsionis. Rina diarahkan oleh karyawan Resepsionis menuju ruangan Ceo, yaitu Alfredo.
"Selamat Pagi, Rina."Silahkan duduk."Kata Alfredo, setelah Rina berada didalam ruangannya.
"Terima Kasih Pak Alfredo." Jawab Rina, kemudian Rina duduk, berhadapan dengan CEO dari perusahaan itu.
Setelah menerangkan beberapa hal penting mengenai peraturan, dan jobdesk dari Rina sebagai petugas administrasi yang baru. Alfredo memanggil salah satu karyawan Administrasi di perusahaan itu.
Tak lama kemudian, seorang wanita muda seusia dengan Rina, yang juga berpenampilan menarik masuk kedalam ruangan Alfredo.
"Silahkan duduk, Rachel."Kata Alfredo, kepada wanita yang bernama Rachel.
Rachel segera duduk di samping Rina.
"Rachel."Kenalkan, Karyawan baru perusahaan Pt, Permata Tekstil."Namanya Rina, hari ini adalah hari pertama beliau bekerja di perusahaan ini."Kata Alfredo, memperkenalkan Rina kepada Rachel.
Setelah Rachel dan Rina saling berkenalan. Alfredo kembali berbicara kepada keduanya.
"Rina."Sapa Alfredo.
"Iya pak."Jawab Rina.
"Rachel adalah kepala staff administrasi di perusahaan Permata Tekstil."Dan mulai hari ini, dia adalah atasanmu."Sesuai dengan kesepakatan kita sejak awal, kamu masih dalam masa percobaan, selama tiga bulan kedepan, dan selama waktu tiga bulan, Rachel sebagai atasanmu, yang akan menilai setiap kinerjamu."Setelah tiga bulan, dan jika Rachel menganggapmu sangat layak."Maka saya akan mengeluarkan surat pengangkatanmu, sebagai karyawan tetap perusahaan Permata Tekstil."Alfredo menjelaskan kepada Rina, tentang status Rina sebagai karyawan orientasi, selama tiga bulan, dibawah pengawasan Rachel.
"Siap!, pak Alfredo."Jawab Rina.
"Oke, Rina."Jika kamu sudah siap."Saya berharap kamu dapat melewati semuanya dengan baik, dan menjadi karyawan tetap di perusahaan ini."Setelah berkata demikian, Alfredo menjelaskan keuntungan yang diperoleh oleh Rina, setelah lulus masa orientasi selama tiga bulan,dan menjadi Karyawan tetap di perusahaan.
Setelah selesai memberikan Pengarahan kepada kedua wanita itu. Alfred memerintahkan Rachel memberikan training kepada Rina, selama satu hari ini. Kemudian mempersilahkan keduanya untuk kembali memulai pekerjaan mereka.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 Wib. Para pekerja di perusahaan Permata tekstil, meninggalkan kantor itu satu persatu,.
"Sudah waktunya pulang, Rina."Besok kita lanjutin lagi ya."Kata Rachel yang melihat Rina masih sibuk bekerja, walaupun sudah lewat batas waktu yang ditentukan.
"Baik, bu Rachel."Jawab Rina, yang segera berkemas untuk pulang.
"Ingat ya, Rina."Kamu masih dalam masa percobaan, saya berharap kamu datang lebih awal, dibandingkan dengan karyawan yang lain."Kata Rachel mengingatkan Rina.
"Siap!, bu Rachel, ibu masih disini?."Tanya Rina kembali, setelah melihat atasannya tersebut, masih asyik bekerja didepan komputer.
"Setiap hari saya selalu seperti ini, Rina."Sebagai seorang manajer administrasi, saya selalu datang lebih awal, dan pulang setelah semua karyawan pulang."Jawab Rachel.
"Kalau begitu, saya duluan ya Bu?."Setelah meminta ijin kepada sang atasan. Rina segera meninggalkan kantor Administrasi PT, Permata Tekstil.
Setelah semua karyawan pulang meninggalkan kantor. Rachel segera mematikan komputernya dan masuk keruangan Alfredo.
"Semua Karyawan sudah pulang Pak."Katanya.
"Terima Kasih Rachel."Kamu juga boleh pulang sekarang."Jawab Alfredo.
Rachel segera meninggalkan Alfredo, dan pergi meninggalkan kantor dengan mobil sedan warna pink miliknya. Rachel berhenti disebuah Caffe yang biasa menjadi tempat pertemuannya dengan seseorang.
Seorang pelayan Caffe segera menghampiri Rachel, dan membawa rachel ke tempat duduk yang sudah di persiapkan, untuk menyambut Rachel dan temannya, yang akan datang nanti.
Selang beberapa menit kemudian. Sebuah mobil mewah memasuki area caffe. Dari dalam mobil, seorang pria muda berpenampilan eksekutif keluar, dan langsung berjalan kedalam caffe. Pria itu bukan lain adalah Alfredo, suami dari Angelia. Alfredo langsung menuju meja, tempat Rachel menunggunya.
"Lama Sekali sayang??."Aku sudah 20 menit menunggumu."Kata Rachel dengan nada kesal.
"Maaf, Rachel kekasihku tersayang, tadi, sebelum berangkat, wanita tua itu menelponku."Terpaksa ku angkat dulu sayang?."Jawab Alfredo.
"Berapa lama dia di berada di jepang, Sayang??."Tanya Rachel.
"Tiga hari Rachel."Selama tiga hari ini, kita akan bebas, dan bisa bercinta sepuasnya, sayangku,."Kata Alfredo.
"Kapan hubungan kita bisa menjadi kenyataan, Alfredo?."Aku capek terus menerus hanya menjadi selingkuhanmu."Kita sudah berpacaran selama lima tahun, Alfred!."Dari semenjak aku kuliah, dan kamu menikah dengan janda kaya raya itu."Kamu berjanji padaku, bahwa kau masih mencintaiku, sayang?."Tapi sampai kapan, kita seperti ini??."Statusku dulu adalah kekasihmu, sayang."Dan sekarang aku adalah kekasih gelapmu!."Sampai kapan alfred??."Tanya Rachel kepada Alfredo, yang sebenarnya adalah kekasih Rachel sejak lama.
"Kamu harus sabar rachel."Sampai semua tujuanku tercapai, kita akan menikah, Rachel."jawab Alfredo meyakinkan sang kekasih.
"Iya, sayangku?,tapi kapan??, sebulan, setahun, terlalu lama, aku menunggu, Alfred!."Lama lama, aku menjadi perawan tua!."Kata Rachel.
"Tidak akan lama Rachel, targetku tidak akan lebih dari satu tahun lagi."Jawab Alfredo.
"Kamu yakin, Alfred."Bagaimana, kalau kita gagal, dan semua rahasiamu terbongkar?."Tanya Rachel.
"Aku yakin pasti berhasil, Rachel."Wanita itu sudah sangat percaya padaku."Hanya satu permasalahn lagi, yang jadi penghalang misi kita, sayang."Kata Alfredo.
"Apalagi sayang?."Tanya Rachel.
"Steffani."Anak perempuan si Angel, dia tidak menyukaiku, Rachel."Sejak awal pernikahanku dengan ibunya, sepertinya dia mencurigaiku."Jawab Alfredo.
"Jadi bagaimana rencamu, Alfred?."Jangan sampai rencana yang sudah kita susun begitu lama ini, menjadi hancur berantakan."Aku tak bisa bayangkan!, kalau sampai terjadi demikian."Kata Rachel dengan perasaan khawatir.
"Rencana ini tidak boleh gagal, Rachel."Langkah pertama yang akan kulakukan adalah menyingkirkan Steffani terlebih dahulu."Setelah itu baru ibunya, kemudian kamu tau sendiri kan, Rachel."Semua asetnya akan menjadi milikku."Dan kamu akan jadi ratuku."Kata Alfredo.
"Aku senang mendengarnya, Alfred."Harapanku selama ini untuk bisa mendampingimu, sayangku?."Jawab Rachel dengan begitu manja.
"Sudah larut malam Rachel."Kita nikmati malam ini sampai pagi."Kata Alfredo.
Kedua pasangan muda mudi itu pergi meninggalkan caffe, dan menuju sebuah hotel bintang lima. Setelah melakukan chek in. Alfredo dan Rachel langsung menuju kamar mereka. Kedua pasangan kekasih itu berciuman dengan liar, sampai helai demi helai pakaian yang mereka pakai, terlepas dari tubuh masing masing. Dan malam itu menjadi malam indah bagi Alfredo dan Rachel,