NovelToon NovelToon
Gelombang Asmara Lautan Teduh

Gelombang Asmara Lautan Teduh

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:883
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Berkah

Betapa sakit hatinya Arman, setelah sekian lama berpacaran dengan Arsyta lalu bertunangan. Ketika saatnya mau melangsungkan kejenjang pernikahan, begitu pupus begitu saja, tanpa sebab, tanpa aral yang merintanginya.

Arman berpikir apakah penyebabnya yang sebenarnya. Apakah dari dirinya sendiri, ataukah dari Arsyta, atau memang dari pihak ketiga yang menjadi perusak hubungan mereka berdua.

Hal inilah yang masih menjadi tanda tanya Arman seorng pria tampan, kaya, namun tetap berpenampilan sederhana.

Bagaimanakah percintaan mereka selanjutnya? Hubungan asmaranya yang begitu indah dan mempesona penuh gairah. Cintanya hancur berkeping-keping, seperti asap yang bertebaran entah kemana hilangnya.

Tapi dengan keteduhan hatinya, Arman harus puas dengan perjuangan yang selama ini dikorbankan.

Akankah cinta Arman terbalaskan, ataukah hanya pasrah dan diam membisu?.

Lalu bagaimanakah Arman menyikapinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Berkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. XXII. ARMAN DAN ARSYTA RESMI BERTUNANGAN

Cuaca hari minggu itu terlihat terang benderang, sinar matahari masih hangat menyinari bumi. Awan biru yang menyelimuti langit masih terlihat jelas di atas sana. Begitu pula dengan suasana hati Arsyta yang sedang berbunga-bunga yang akan menyambut kedatangan Arman dan kedua orng tuanya.

Arsyta dan Ibunya pun masih sibuk menyiapkan segala sesuatu di rumahnya. Walaupun tidak besar rumahnya, namun kelihatan bersih dan tertata rapi dengan pemandangan bunga-bunga tanaman yang ada disekitar rumah tersebut.

" Biar Arsyta Bu menyelesaikan yang di luar ini.Ibu didalam aja membereskanya." Pinta Arsyta yang sedang menata ruangan tamunya.

Sementara itu keluarga Arsyta juga membantu di dapur menyiapkan masakan yang akan dihidangkan untuk keluarga Arman tersebut.

Pada saat yang bersamaan Arsyta mendapatkan dari telephon dari seseorang yang tidak ada dalam kontaknya. Namun Arsyta tidak mengangkatnya. Dilihatnya di handphonenya beberapa kali miskol. Selang beberapa menit lagi ada chattingan yang membuat Arsyta terkaget. " Apa khabarmu Ar! Maaf ini Andy. Ingat enggak dengan ku.Katanya kamu akan bertunangan dengan Arman." Secara beruntun seseorang itu bertanya dengan Arsyta. Melihat hal itu Arsyta langsung terkaget dia segera matikan handphone nya dan tidak membalas chatingan orng tersebut.

Selang beberapa menit kemudian semua keluarga Arsyta yang dekat sudah berdatangan. Sementara dia masih asyik di rumahnya membenahi yang kurang-kurang lagi.

" Ayo siap-siap Arsyta. Kamu mandi-mandi sudah saatnya berdandan." Pinta budenya yang baru datang melihatnya.

" Ya, Bude!" Jawab Arsyta lembut, sembari bergegas ke belakang.

Pada saat yang bersamaan Arman dan keluarga sedang bersiap-siap berangkat.Ayah dan Ibunyanya pun sedang menunggu kelurganya yang mau ikutan ketempat calon menantunya.

Arman pun sudah menyiapkan cincin kawin yang sudah dipesan beberapa hari yang lalu. Dengan rasa tenang ia pun sudah berdandan rapi. Dengan pakaian rapi ia pun sudah percaya diri.

Dengan menghisap rokok elektriknya, Arman mencoba untuk memikirkan rencana selanjutnya. Apalagi pertunangan bukan menjamin untuk melaksanakan pernikahan segera dengan Arsyta. Dia tidak tahu juga apakah nanti cepat melangsungkan pernikahannya atau diberi waktu yang lama oleh keluarga Arsyta.

Sebenarnya Arman juga belum mengetahui isi dalam hati Arsyta. Gelombang Asmara yang ia rasakan begitu indah, namun ia yakin bahwa suatu saat nanti tetap menghadapi berbagai cobaan berapa besar ombak itu akan menerjangnya. Tapi ia yakin Allah SWT selalu bersamanya. Dia pun selalu berdo'a, agar rencana niat baiknya mempersunting Arsyta bisa berlangsung dengan baik dan lancar. Walaupun percintaannya hanya sesaat dan langsung melamarnya adalah bentuk bukti tanggung jawabnya tidak akan mempermainkannya.

Semoga Gelombang Asmara yang ia rasakan selama ini menjadi lautan teduh dan tenang dalam.mengarungi Samudra percintaannya selama ini.

Di tempat rumah Arsyta semua keluarga yang datang siap menyambut kedatangan Arman dan orang tuanya.

Arsyta pun sudah berdandan rapi, dan berpakaian kebaya merah muda. Penampilan yang anggun dan cantik membuatnya semakin terlihat seorang calon Ibu rumah tangga.

Ibu Arsyta yang memandangnya begitu terkesima. Ia pun juga kaget dengan penampilan dandannnya. Gaya tomboy yang selama ini terlihat hari-hari tak terlihat lagi.

" Kamu sudah siap Arsyta.Ayo kedepan!" Sapa Ibunya yang memperhatikan sejak tadi.

" Ya, Bu!" Arsyta lansung beranjak dari tempat cermin duduknya, sembari sesekali memandang cermin yang ada di situ.

Selang beberapa saat kemudian Arman, kedua orang tuannya dan keluarganya tiba dirumah Arsyta dan disambut secara sederhana.

Lamaran pun langsung disampaikan dengan kedua orang tua Arman dan keluarganya.

" Salam kenal Ibu, saya orang tua Arman." Ungkap ayah Arman kepada Ibu Arsyta.

" Ini Ibunya Arman dan yang semua ini keluarga kami semuanya. " Ungkap Ayah Arman menyampaikan perkenalannya.

" Ya, Pa, Bu, Terima kasih atas kedatangannya silahturahmi dengan kami. Tempat kami sangat sederhana saja kok." Ucap Ibu Arsyta dengan sopan.

" Ibu, Mohon maaf ya! Kami sekeluarga mau melamar Arsyta Bu." Ucap Ayah Arman menyampaikan maksud dan tujuannya.

" Bagaimana Ibu ?" Tambah Ayah Arman lagi dengan penuh harap.

" Pada dasarnya Ibu menyetujui pertunangan ini dan menyambut baik. Apalagi acara pernikahan nantinya bisa cepat." Ucap Ibu Arsyta dengan penuh kegembiraan.

" Mereka berduapun antara Arsyta dan Arman juga saling mencintai." Tambah Ibunya seakan menghantui hubungan mereka berdua.

Setelah kedua belah pihak saling berbincang-bincang mengenai lamaran tersebut dan kedua belah telah sepakat, maka mereka pun mengacarakan pemberian cincin kepada Arsyta.

( Foto Pemberian Cincin Tunangan ini hanya sebuah ilustrasi dalam Cerita Novel Ini)

Setelah Arman memasukkan cincin kejari manis Arsyta dan tak lupa diabadikan dengan banyaknya yang menjepret mereka berdua

Arsyta nya pun sangat gembira setelah menerima cincin tersebut. Namun dalam keceriaan pun ia merasa masih belum siap. Hal ini disebabkan oleh lelaki yang menelpon tersebut mengganggunya. Ia pun tidak memberitahukan kepada Arman calon suaminya.

Cincin kawin seberat 5 gram emas dengan bentuk dan model yang sudah diserahkan tersebut merupakan cincin khusus yang dipesan Arman sebelumnya. Serta membuat moment sejarah cintanya dalam hidupnya betapa bahagianya mereka berdua.

Setelah acara lamaran dan tukar cincin antara Arman dan Arsyta berlangsung lancar.Maka keluarga Arman pun kembali kerumahnya.

" Terima kasih Ya Bu, kami sudah diterima dengan baik. Semoga mereka berdua langgeng sampai acara pernikahan nanti." Pamit Ayah Arman dengan Ibu Arsyta dengan lembut.

" Ya Pa, Bu kami juga terima kasih atas kedatangannya.Nanti kita bicarakan lagi acara pernikahan mereka berdua." Jawab Ibu Arsyta dengan sopan, sembari merencanakan acara pernikahannya.

1
Anyelir
halo kak, aku mampir
Ahmad Berkah: apa khbar anyelir, karya ini udah kontrak lho penasaran ikuti terus perkembangannya EPS. selanjutnya
total 1 replies
Kuririn
love your story, thor! Keep it up ❤️
Ahmad Berkah
tks Faaabb
Faaabb
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!