" jangan harap gue menerima lo sebagai istri gue.. lo harus ingat lo itu cuma anak pembantu. " tekan Gavin..
" tuan muda kira, saya juga mau menikah dengan lo.. tidak sama sekali tapi orang tua lo yang datang sama orang tua gue supaya bapak gue setuju, kalau gue menikah dengan lo. " jelas Alisha..
" jangan sampai semua orang di sekolah tau kalau kita suami istri.. apalagi gue juga punya pacar yang lebih cantik dari lo. "
" lo tenang aja, seisi sekolah tidak akan tau kok.. lo juga bukan tipe gue. " ketus Alisha..
Alisha di paksa menikah dengan tuan muda yang bernama Gavin.. Alisha ingin menolak tapi orang tuanya memaksa karena majikan mereka sangat baik kepada keluarga nya..
tuan willian yakin, Alisha dapat mengubah Gavin menjadi anak yang baik.. karena selama ini hidup Gavin bebas dan semaunya..
* apakah Alisha mampu mengubah sikap Gavin dan Sampai kapan pernikahan mereka bertahan. *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 22
Ketegangan mencapai puncaknya. Rano, dihadapkan pada pengakuan mengejutkan Lastri—bahwa ia telah menggunakan uang bulanan Arga untuk kepentingan pribadi dan tidak pernah peduli pada kesejahteraan anaknya. Zora, putri Lastri, ikut menambahkan api ke dalam bara dengan sikap arogannya. Darwis, opa Arga, terkejut dengan sifat serakah Lastri dan Zora. Ia menyadari bahwa ia telah salah menilai mereka.
emosi semakin memuncak ketika Mayang, istri Darwis, mengungkapkan kebenaran mengejutkan: Zora bukanlah anak Rano, melainkan hasil hubungan gelap Lastri dengan pria lain. Lebih mengejutkan lagi, terungkap bahwa Lastri telah memutar balikkan fakta kepada Zora, mengatakan bahwa Arga adalah anak haram, sementara ia sendiri yang berselingkuh dengan Darwis. Mayang pun menyesali tindakannya di masa lalu, ketika ia telah salah menilai Ajeng dan bersikap kejam padanya.
Lastri, terpojok, menunjukkan sifat jahatnya yang sesungguhnya. Ia tertawa puas karena telah berhasil menipu semua orang dan berencana membunuh Arga untuk menguasai kekayaan keluarga Aditama. Ia telah menyuap anak buah Darwis untuk memihaknya.
Namun, takdir berkata lain. Anak buah Alex, yang menyamar sebagai anak buah Lastri, telah melaporkan rencana jahat Lastri kepada Arga. Mereka telah mengepung rumah tersebut. Arga, dengan bantuan mereka, dapat mengalahkan anak buah Lastri dan menyelamatkan keluarganya. Kebenaran terungkap: Ajeng tidak bersalah, dan Lastri lah dalang di balik semua fitnah dan kejahatan. Arga bersyukur kalau bunda nya tidak bersalah sama sekali,, bundanya memang wanita baik-baik.
rano menelpon polisi untuk segara datang kerumah nya untuk menangkap Lastri dan anak buahnya yang telah berkhianat pada keluarga nya.
tak berselang lama polisi pun datang dan langsung membawa Lastri dan yang lainnya ke polisi, Lastri sempat memberontak.
" awas kalian semua,, saya akan balas perbuatan kalian ini. " teriak Lastri
Pengadilan menjadi saksi atas runtuhnya kerajaan kebohongan Lastri. Bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Alex dan timnya, bersama dengan pengakuan Zora yang tak terbantahkan, membuat Lastri tak berdaya. Ia dijatuhi hukuman penjara atas berbagai kejahatan yang dilakukannya Zora, meski awalnya membela ibunya, akhirnya mengakui kesalahannya .
Keluarga Aditama, yang telah lama terpecah belah, akhirnya bersatu kembali. Darwis dan Mayang menyesali kesalahan mereka di masa lalu dan meminta maaf kepada Ajeng atas perlakuan buruk yang pernah mereka berikan. Ajeng, dengan hati yang lapang, menerima permintaan maaf mereka.
dia juga berterimakasih kepada semua temannya karena telah menyelamatkan dan rela datang ke indonesia tanpa kecuali sama Alisha juga.
*********
Lastri, tak terima dengan vonis yang dijatuhkan, merencanakan pelarian dramatis dari penjara. Dengan bantuan jaringan lama yang masih setia padanya, ia berhasil meloloskan diri dari selnya pada malam hari yang gelap dan hujan. Ia menyuap beberapa penjaga dan memanfaatkan celah keamanan yang telah ia rencanakan sebelumnya. Kebebasan sementara menjadi miliknya kembali.
Namun, pelarian Lastri tidak berlangsung lama. Alex, yang telah mengantisipasi kemungkinan ini, langsung mengerahkan timnya untuk memburu Lastri. Informasi intelijen yang akurat dan jaringan luas yang dimiliki Alex membuat timnya mampu melacak pergerakan Lastri. Perburuan sengit pun dimulai.
Lastri, dengan bantuan temannya, terus berpindah-pindah tempat persembunyian. Ia menggunakan berbagai cara untuk mengelabui pihak berwenang, dari menyamar hingga menggunakan identitas palsu.
Ketegangan terus meningkat. Setiap pergerakan Lastri selalu diantisipasi oleh Alex. Permainan kucing-kucingan antara Lastri dan Alex berlangsung menegangkan. Lastri menggunakan segala kecerdasan dan kelicikannya untuk menghindari penangkapan, sementara Alex menggunakan segala sumber daya dan keahliannya untuk melacak dan menangkap Lastri.
Puncaknya, Lastri terpojok di sebuah gudang terpencil di luar kota. Ia terkepung oleh tim Alex. Pertempuran sengit tak terhindarkan. Lastri, meski sudah tua dan lelah, masih menunjukkan perlawanan yang gigih. Namun, keahlian dan jumlah pasukan Alex yang lebih unggul akhirnya membuat Lastri tak berdaya. Ia ditangkap dan dibawa kembali ke penjara, kali ini dengan keamanan yang jauh lebih ketat. Pelariannya telah berakhir.