NovelToon NovelToon
AMARA

AMARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Ibu Tiri
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Niken Purnamasari

di kota kecil tinggal seorang gadis bernama amara dan ibu amara beserta adik adik amara,ayah amara menikah lagi dan mempunyai 1 anak laki laki . ibu amara mengalami depresi dan sering menyendiri di dalam kamar,selama ini amara lah yang mengurus kedua adiknya.
amara anak yang baik dan selalu syang sama ibu dan adiknya.



ceritanya kita lanjut ya ...........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Dor

Dor

Dor

darman menembak herman tapi yang terjadi rani menghalangi herman dan dia memeluk herman dengan tubuhnya agar tidak tertembak .

Rani

Rani

Rani

Herman menggoyang goyangkan badan rani yang sudah tidak bernyawa lagi .

dan tidak selang dari itu polisi datang lngsung meringkus semua orang yang ada disana , rani langsung di bawa ke rumah sakit oleh riko .

Amara melihat semua dan mendengar semua dan dia langsung ikut ke rumah sakit di dalam mobil ambulance amara memegang tangan bu rani

" maafin saya tante .... Maaf selama ini saya menaruh banyak amarah sama tante , bangun tante saya mohon tante ."

Riko yang sedang mengurus semua langsung bergegas menuju rumah sakit bermasa herman .

"rani baik baik saja kan her gue takut rani mati her." dengan panik dan tidak karuan hati dan pikirannya sedang kacau.

"rani wanita kuat rik lu pasti bersama lagi."

Tidak ada percakapan di dalam mobil itu hanya ada hembusan napas mereka berdua .

Sedangkan darel yang sedang pusing dengan ibu nya yang sedang akan datang langsung pergi entah kemana .

Setelah semuanya berada di rumah sakit dan bu rani sedang dalam masa kritis amara memanggil ayahnya .

Ayah.....

herman langsung melihat wajah amara yang sedang terlihat kacau itu .

" ya sayang kenapa?"

"aku ..... Minta maaf ayah , dan aku tidak pernah mau dengerin perkataan ayah ."

" ya . . . Sayang gak apa apa ini salah ayah tidak bicara dari awal kepada kamu dan ibu kamu, mungkin jika ayah bicara dulu sama ibu kamu tidak akan seperti ini."

"ayah apa tante rani akan selamat ?? Aku ingin meminta maaf karena selama ini aku kasar kepada dia."

"kita berdoa saja ya sayang semoga tante rani bisa kembali sehat dan cepat sadar."

Sedangkan darman sedang di kurung dalam penjara dan dia masih punya seorang untuk membunuh herman .

Setalah memerintahkan seorang darman masuk lagi ke dalam sel.

Herman yang ini keluar untuk menelpon darel langsung di hajar oleh seorang yang tidak di kenal dan langsung di bawa ke suatu tempat .

Darel yang sedang di rumahnya dan melihat orang tuanya sedang marah besar karena darel tidak pernah mendengarkan apa perkataan orang tuannya .

"kamu dari dulu tidak pernah dengerin mami sama papi kamu rel."

" aku ingin hidup apa yang aku mau mi."

" hidup dengan kekerasan rel? Apa kamu tidak sayang sama nyawa kamu ha??

" papi dari dulu nyuruh kamu terusin perusahan papi tapi apa jawaban kamu aku tidak tertarik dan apa kamu bilang aku tidak suka harus berdiam di dalam ruangan ."

" emang pi aku tidak suka , kalian cuman bikin aku jadi boneka kalian , aku tidak boleh pacaran sama ini sama itu aku harus dapatkan wanita itu dan kaya ."

" terus yang kamu mau siap??

"aku sudah punya istri sekarang dan aku tidak ingin kalian mengganggu hidupku lagi."

Plak

Plak

Plak

"dasar anak gila , kamu tidak menghargai papi kamu sama mami kamu rel, kamu nikah tidak beritahu kami sialan ."

darel pergi dan tidak menggubris papi maminya.

Dan ketika darel sedang melihat handphonenya ada panggilan dari pak herman , dan melacak keberadaan pak Herman.

Kenapa pak Herman ada di gedung kosong dan kenapa dia berada di tepat sepi itu?

tidak banyak pikir panjang dia datang dan menelepon anggota yang lainnya.

Dan benar saja pak Herman sedang di pukuli hingga babak belur dan sudah tidak sadarkan diri .

"sial... Bajingan ayo lawan gue kata darel."

Dan disitu seseorang menembak pak herman tepat di dadanya dan darel langsung menebak orang itu juga.

Di situ polisi datang dan menangkap semua orang itu dan darel sudah terlebih dahulu membawa herman.

Dan begitu samapi di rumah sakit herman mengucap kan " rel jaga anak saya , maafin saya karena selalu menyusahkan kamu."

Dan tidak lama dari situ pak Herman menutup mata kembali dan tidak sadarkan diri.

" rel... Kamu disini sama ayah aku ? Tadi ayah aku keluar sebentar mau nelepon kamu tapi gak datang datang lagi". Kata amara dengan agak murung .

"ayah .... Ayah .... Ada di dalam ara."

Kata darel sambil merosot di lantai " maafin aku ara gak bisa jaga ayah kamu dan aku terlambat menolong ayah kamu."

" ada apa dengan ayah rel?? Terus kenapa baju kamu darah semua ? Apa ada yang ingin membunuh kamu dan ayah rel?"

" ayah kamu tidak tertolong lagi ara maafin aku" darel langsung memeluk ara dengan sangat menyesal.

Ara langsung pingsan dan ara langsung di bawa ke ruangan dan disana ada dr.riko

" aku tidak bisa berbuat apa apa herman tapi aku akan menjaga anak kamu seperti kamu membatu aku sama rani akan menjaga anak kamu beristirahat yang damai dan semoga bertemu dengan aminah kamu her."riko menangis di depan jenazah herman laki laki yang menolong nya .

Amara melamun dan dia meratapi hidupnya yang sangat sengsara di tinggal oleh ibu adik adiknya dan sekarang ayahnya .

" ayah amara sekarang tidak punya siapa siapa lagi ayah, amara harus kemana ayah sekarang? Amara ingin ikut ayah , ibu dan adik adik amara ayah amara gak mau sendiri di sini ayah."

Riko mengusap punggung amara dan dia berbicara kepada amara " anggap om ayah kamu ya ra sekarang , kamu adalah anak om sekarang."

amara mengangguk dan melihat om riko " om apa tante rani bisa memaafkan aku om? Apa tante juga sama akan meninggalkan kita om?

" tante rani sudah sadar ara dari tadi sekarang sudah di ruangan dan tidak di ICU lagi dan kamu nanti datang ya ke tempat tante rani."

" aku ingin meminta maaf om sekarang dan aku akan meminta pertanggung jawaban kepada si darman darman itu"

" ara kamu bisa ikut aku?"

Kata darel yang sudah tidak kuat melihat pak Herman ter kujur itu.

tidak ada basa basi darel memeluk ara dengan erat dan menangis di pelukan istrinya itu.

" ara kamu mulai sekarang akan tetap menjadi istriku ara aku akan tetap bersama kamu, aku sayang sama kamu aku akan tetap berada di samping mu samapi aku benar benar tidak bisa menjaga kamu lagi."

Amara hanya terdiam dan dia menangis sambil memeluk balik darel dan dia hany bisa menangis " rel aku tidak punya siapa siapa lagi aku cuman punya kamu aku akan ikut kamu kemana kamu berada juga "

Darel semakin memeluk amara dan dia mencium kening ara dengan penuh kasih syang dan dia membawa ara ke hadapan alm. Ayah ara ." ayah Herman sekarang aku akan menjaga anak ayah Herman dengan setulus hatiku dan aku akan membuat dia selalu bahagia ."

Riko yang mendengar itu langsung meneteskan air matanya .

Kamu liat Herman anak perempuan mu sekarang banyak yang sayang dan aku selaku om nya akan merawat anakmu seperti putriku .

Setelah di ruang jenazah riko , darel dan amara akan keruangan rani.

Dan di sana rani masih terbaring lemah .

.

.

.

Disini keluarga amara meninggal semua , dan kehidupan rumah tangga sesungguhnya akan dimulai ya .

Jangan lupa

Like

Komen

Vote ❤️🥰

1
Rubi Yana
bagus ceritanya.
Niken Purnamasari: makasih ka 😊
total 1 replies
Daisy
❤️ Hanya bisa bilang satu kata: cinta! ❤️
Helen Dorty
Mantap nih!
Niken Purnamasari: makasih kak😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!