KESALAHPAHAMAN

Anggia memperhatikan arah pandangan suaminya yang ternyata sedang menatap dadanya yang sedikit terbuka dengan cepat Anggia melangkah pergi ke ruang pakaian pasti pipinya sudah bersemu merah mehan malu

" Oh Astaga Aku kira dia hanya cuma diam tapi ternyata Akhh" ucap Anggia merasa sangat malu walaupun dia suaminya

Sedangkan Rayyanu berdecak kesal kenapa juga ia berpikiran liar hanya cuma melihat dada kecil Anggia bahkan sekarang itunya sudah mengeras ia bergegas ke kamar mandi untuk mendinginkan kepalanya dan kepala di bawah sana yang terasa berdenyut

" kenapa hanya dengan melihat saja tiba-tiba hasrat ku mencuat" kesal nya setelah menuntaskan hasrat nya dengan cara bersolo

Rayyanu keluar dengan rambut basah nya yang menetes

Anggia sempat terpana dengan ketampanan suaminya dengan tubuhnya yang kekar Akhh rasa nya ia inggin mengusap perut kotak-kotak itu

" Astaga anggia apa yang telah kau pikirkan" Batin Anggia menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran kotornya

ia kembali pokus pada ponsel nya yang sedang berbalas pesan dengan sasya sedang kan suaminya setelah berpakaian ia keluar kamar entah kemana

................................................................................

" Ded tidak setuju Rayy " tegas Ded stuck

" kalau Ded tak mengijinkan ku pindah ke apartemen ku biar aku saja Anggia tak perlu ikut" ucap Rayyanu kekeh dengan pendirian nya dia tidak tahan harus terus-terusan satu kamar dengan Anggia kalau dia dan Anggia tinggal di apartemen nya kan apartemen ada tiga kamar satu kamar nya satu lagi kamar tamu dan kamar yang satu nya lagi ia pakai ruang kerja

" Baiklah tapi ingat jangan sampai aku dengan kau menyakiti nya" Ancam Ded stuck bagaimana pun juga ia sudah menganggap Anggia Putri nya sendiri

" Ya" Ucap Rayy

" Besok aku akan pindah ke apartemen ku"

"Apa tak terlalu cepat Rayy?"

"itu sudah keputusan ku Ded, "

setelah perdebatan tentang keinginan Rayyanu yang tiba-tiba ingin pindah ke apartemen nya dan akhirnya Ded stuck mengalah untuk mengijinkan Rayyanu untuk pindah ke apartemen nya sekarang mereka kini membahas soal pekerjaan mereka

setelah selesai membahas pekerjaan dengan Deddy Stuck Rayyanu masuk ke dalam kamar nya dan melihat Anggia yang lagi-lagi memakai dress tidur pendek tapi kali ini Anggia belum tidur karena ia mendapat email dari asisten Angga Peterr kalau ia harus menyelesaikan nya karena besok akan di bawa oleh atasan nya sungguh mendadak sekali, Anggia yang sibuk dengan laptopnya tak menyadari sosok suaminya yang dingin sudah memasuki kamar

baru ia tersadar merasa ada pergerakan dari ranjang sontak Anggia menoleh menatap wajah tampan suaminya yang masih saja datar Anggia menghela lalu meneruskan kembali pekerjaan nya yang mendadak

" Apa kau tak punya pakaian lain selain pakaian murahan itu" Anggia menoleh pada Rayyanu yang sedang menatap nya remeh untuk kedua kalinya suaminya merendahkan nya

" Aku sudah terbiasa dengan baju ini" namun perkataan Anggia di salah artikan oleh Rayyanu

Rayyanu tersenyum sinis" Tentu saja kau sudah terbiasa" ucap Rayyanu dingin lalu berbaring membelakangi Anggia yang bingung tak mau ambil pusing Anggia mematikan laptopnya karena pekerjaan nya sudah selesai

baru saja Anggia merebahkan tubuhnya ia dikagetkan oleh Rayyanu yang berbalik tiba-tiba

" Oh Ya Besok kita akan pindah ke apartemen ku" Ucap nya lalu berbalik membelakangi Anggia kembali

Anggia mengusap dadanya menahan deg-degan jantung nya gimana tidak deg-degan tadi tu Rayyanu berbicara dengan tubuhnya yang sangat dekat dengan tubuh Rayyanu sampai-sampai ia bisa menghirup aroma maskulin suaminya

" Ya Tuhan kenapa dengan jantung ku" Batin Anggia

sama halnya dengan Anggia jantung Rayyanu juga berdetak tak menentu apa lagi hasratnya tiba-tiba muncul kembali hanya karena menghirup wangi dari Anggia

"