NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21 : Extinction Ray!

Bagian utara kota terdengar suara yang riuh, teriakan para kesatria dan petualang yang sedang bertarung, menahan para monster yang ingin menghancurkan kota.

"Tembak!" seru Guild Master di atas benteng memerintahkan para pemanah dan penyihir untuk menyerang para monster.

"Ora Ora ora!" Risa yang berada di garis depan mengamuk menebas setiap monster yang ada di hadapannya.

"Fire magic, enchanted sword!" seru Risa menambahkan elemen api ke dalam pedangnya, "Burning slash!" dengan sekuat tenaga ia menebaskan pedangnya, membuat sebuah tebasan api yang melahap banyak monster.

"Haft~" Risa cukup kehabisan nafas setelah bertarung tanpa henti semenjak dinding pelindung kota hancur.

Para petualangan yang ada di dekatnya terkagum melihat kemampuan Risa.

"Hebat!"

"Boleh juga kau Nona!"

"Baiklah semua kita tak boleh kalah!"

"Yaaa!!"

"Tunjukkan pada para monster itu bagaimana kemampuan petualangan kota Ranvel!"

Semangat para petualangan naik.

"Terus tahan sampai para penyihir mengaktifkan sihir pelindung lagi!" seru Guild Master yang berlari masuk ke dalam medan tempur dengan pedang besar berwarna hitam.

"Yaaa!" para petualangan mengikutinya dari belakang.

...****************...

Di pinggiran kota dekat dengan wilayah kumuh, Ash masih berdiri diam menatap air sungai yang mengalir.

"Ash, kau sudah lihat serangan barusan, kan? Orang-orang yang ada di kota ini tak akan sanggup melawan monster itu," ujar Erine.

Ash menghela nafas berat sambil menggaruk kepalanya, "Jadi begini Erine-sama, saat ini kekuatanku juga tersegel, semua kemampuan yang kumiliki sekarang juga hanya kemampuan sehari-hari. Jika kau menyuruhku untuk bertarung, sama saja Anda mengirim saya untuk bunuh diri," balas Ash menjelaskan situasi dirinya sekarang.

"Lagian Anda juga ada di sini, kenapa Anda tak melakukan sesuatu?" lanjut Ash.

Saat mendengar itu Erine terdiam sejenak, "So- soal itu... kekuatanku juga telah hilang... sekarang aku hanya bisa memakai satu persen dari kekuatanku, bisa dibilang aku sama seperti manusia biasa sekarang," jawab Erine dengan nada sedih.

"Apa turun ke dunia bawah membuat Anda kehilangan kekuatan?" Ash lanjut bertanya.

Erine menggeleng pelan, "Tidak, ini semua terjadi akibat Dewa Jahat yang hampir sepenuhnya bangkit."

"Dewa jahat?" Ash terlihat terkejut serta bingung.

"Ya, seratus lima puluh tahun yang lalu, lima puluh tahun setelah aku memulangkan kamu ke dunia asal. Aku menyelidiki kenapa semua ras tiba-tiba saling membenci dan berperang, saat itu terjadi keributan di alam para dewa. Segel yang telah menahan sang Dewa Kehancuran telah rusak, Dewa itu disegel di dunia ini. Karena melemahnya segel itu terdapat miasma yang menyebar dan merasuki orang-orang ataupun monster. Karena itulah, apa yang kamu alami dua ratus tahun yang lalu bukanlah niat asli dari orang-orang, melainkan akibat terpengaruh oleh Dewa Jahat," jelas Erine.

Saat mendengar cerita itu Ash terdiam sejenak, Dua ratus tahun? Jadi dunia ini sudah bergerak selama itu? Padahal di bumi hanya berjalan dua tahun... batin Ash.

"Meskipun Anda bilang begitu, tak menutup fakta jika merekalah yang telah melakukan hal itu," balas Ash dengan sedikit jengkel karena mengingat kejadian itu.

"Begitu yah... jika kamu gak mau bertarung tolong pergi dari kota ini secepatnya, kota ini tak akan bertahan lebih lama lagi..." ujar Erine yang terlihat sudah putus asa dengan wajah yang menampakkan kesedihan ditambah air mata yang mulai mengalir.

Menggerakkan tangannya secara halus, Ash mengusap air mata itu. "Simpan air mata Anda Erine-sama, aku akan melakukannya," ujar Ash yang terlihat terpaksa.

"Bena-"

"Tapi aku punya syarat," Ash langsung menyela, "Aku akan membantu Anda untuk melawan dewa jahat itu, tapi aku akan tetap hidup menjadi seorang pedagang," lanjut Ash.

"Ha- hanya itu..?" Erine tampak tak percaya dengan syarat yang diajukan oleh Ash.

"Ya, lagipula aku tak bisa membiarkan para gadis itu mati di sini," ucap Ash sambil menengok ke arah gerbang utara.

"Tapi bagaimana? Bukannya kau bilang kekuatanmu tersegel?" Erine kembali bertanya.

"Ya, kita akan mampir ke toko kenalanku dulu," jawab Ash yang mulai melangkah menuju ke toko milik Daniel.

Sesampainya di toko Daniel, Ash langsung masuk dan melihat Daniel yang duduk sembari berdoa dengan gemetar.

"Da- Daniel-san," Ash mencoba memegang pundak Daniel.

"Uwwwaahh!" karena terkejut Daniel terjatuh ke lantai.

"A- Ash-dono?"

"Ya, ini aku," saut Ash.

"Mengagetkan saja, kukira Anda tadi monster yang berhasil menembus kota," ujar Daniel yang tampak lega.

"Hei apa kamu punya batu sihir tingkat atas?" Ash langsung bertanya dengan wajah serius.

"Ya, aku punya beberapa, kenapa emangnya?" Daniel bertanya dengan wajah bingung.

"Apa kau bisa memberikannya padaku dan aku berjanji akan menghabisi semua monster yang menyerang," ujar Ash dengan serius.

Melihat sorot mata Ash yang begitu serius, Daniel tak menanyakan detailnya dan langsung berlari masuk ke dalam ruangan, menuju ke ruang penyimpanan untuk mengambil semua batu sihir kelas atas yang ada di toko miliknya.

Ia mengeluarkan lima batu sihir yang semuanya berupa batu sihir monster rank-A.

"Tiga ini batu sihir Earth Dragon dan dua sisanya batu sihir Black Viper," ujar Daniel.

"Hanya ini?" ucap Ash saat melihat batu sihir itu.

"Ya, hanya ini saja. Sisanya hanya batu sihir monster rank-f," jawab Daniel.

Ash melihat ke lima batu sihir itu, lalu ia mengarahkan tangannya ke depan, "Sintesis."

Memakai skill miliknya, Ash menyatukan kelima batu sihir itu menjadi satu, menciptakan sebuah kristal magic dengan energi sihir yang pekat. Setelah itu ia berjalan keluar dari toko.

"Aku akan membereskan kekacauan dulu," ucapnya sembari melambaikan tangan.

"Erine-sama, Anda kembali saja dan tunggu di toko milikku. Aku akan mengurus para monster," ujar Ash.

Dengan enggan Erine hanya bisa menjawab, "Ya, tapi hati-hati. Bos monster stampede ini adalah seekor naga hitam yang telah menyatu dengan miasma dewa jahat."

"Aku mengerti," jawab Ash dengan senyum, lalu ia pergi menuju ke gerbang utara.

Di sana orang-orang sudah tampak kewalahan, ada begitu banyak orang yang terluka. Saat sampai di sana Ash melihat Luna yang sudah kewalahan untuk menyembuhkan setiap orang yang terluka. Koharu, Azusa dan Tama juga sudah kehabisan tenaga.

"Ash-kun...?" Luna langsung menghampiri Ash saat melihatnya datang.

Ash langsung mengusap kepala Luna, "Kau sudah melakukan yang terbaik, sisanya serahkan padaku."

Ash berjalan dengan pelan keluar dari gerbang, melihat para petualangan yang sedang bertarung di garis depan. Saat itu Guild Master sudah sangat kelelahan, tubuhnya penuh akan luka.

"Air Wall!" Ash melantunkan sihir angin, menciptakan sebuah dinding angin yang bergerak dan mendorong semua monster, tapi tidak mendorong kesatria dan petualangan.

Orang-orang tampak bingung, "Apa yang terjadi?"

"Sepertinya kau sudah berjuang dengan keras, ya," ujar Ash berdiri di samping Risa yang sudah terlihat sempoyongan.

"K- kenapa kau ke sini...?" balas Risa lirih.

"Kau istirahat saja, jangan memaksakan diri lagi atau kau akan mati," ujar Ash lanjut berjalan ke depan.

"Kalian yang masih di depan mundurlah jika tak ingin mati," seru Ash pada semua orang yang berada di depannya.

Orang-orang melihat ke arahnya.

"Bukankah laki-laki itu orang lemah yang satu kelompok dengan para gadis berbakat?"

"Buat apa dia kemari?"

"Orang lemah tak usah ikut campur!"

"Benar pulang saja ke rumah dan berlindung!"

Mendengar jawaban para petualangan itu, Risa bangun berdiri, "Sudahlah cepat mundur sana!!" teriaknya dengan lantang.

Mendengar teriakan Risa, para petualangan tampak bingung. Mereka saling menatap satu sama lain lalu mengangguk pelan, setuju dan mulai mundur.

Saat sudah tak ada orang di depan, dan para monster yang masih terhalang oleh dinding angin. Ash melempar magic crystal ke atas lalu menangkapnya dengan tangan kanan, kemudian ia mengarahkan kedua tangannya ke depan. Tangan kanan dalam posisi menggenggam Magic Crystal dan tangan kiri dalam posisi terbuka yang di arahkan ke depan.

"Akulah sang penebas para dewa... Akulah yang telah mengetahui awal dan akhir... Kembalilah ke perputaran takdir, enam elemen ke elemen, dan putuskan ikatan hubungan antara sebab dan akibat."

Suara itu tiba-tiba bergema dan terdengar oleh semua orang, hingga mereka menoleh ke arah Ash.

Kisaragi-san merapalkan mantra? gumam Risa yang terkejut, karena selama ini ia tak pernah melihat Ash merapal.

Sebuah lingkaran sihir besar muncul, lingkaran itu memiliki warna putih dengan kilauan pelangi. Tanah mulai bergetar, petir bergemuruh tampak udara terhisap ke dalam lingkaran sihir itu.

"Segala penciptaan di sini akan musnah dan kembali ke dalam kehampaan tak terbatas. Original Ultimate Magic : Extinction Ray!" seru Ash.

Sebuah laser pemusnahan berwarna putih melesat keluar dari lingkaran sihir itu, melenyapkan semua hal yang terkena cahayanya. Dalam sekejap semua monster sirna tanpa menyisakan apapun.

"Kuwaggh!" Ash memuntahkan darah dan jatuh terduduk.

Batu sihir di tangan kanannya juga retak, "Sial dari semua itu, kenapa dia masih hidup?"

Di kejauhan ada satu sosok hitam yang masih berdiri, meskipun satu sayapnya lenyap akibat terkena serangan itu.

"Naga Hitam, sepertinya kekuatannya berlipat ganda karena miasma yang dikatakan oleh Erine-sama," gumam Ash mencoba bangun berdiri.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!