" Ada kalanya orang yang selalu sabar,berusaha melawan,karena tidak ingin harga dirinya selalu di injak-injak,"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssity aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
" loh mas ko ada mobil di sini,ini mobil siapa?" ucap Yasmin yang baru saja turun dari mobil..
kini mereka sudah sampai di depan rumah mereka..
" pak Ajun," ucap Yusup pada satpam rumah nya..
" iya ada apa pak?" ucap Ajun berlari mendekati atasanya itu..
" ini mobil siapa,kenapa ada di sini?" Yusup berucap,sambil menunjuk mobil warna hitam yang di parkir sembarangan,di depan terlas rumah..
" itu mobil suaminya Bu Riska pak," ajun berucap dengan menundukkan kepalanya,ia takut apa yang di perbuat nya,adalah kesalahan..
" ada apa sih ribut,ribut," ucap Riska yang baru saja keluar dari dalam rumah..
" loh,katanya tadi mbak udah di jalan,kerumah sakit," ucap Yusup dengan kening mengerut..
" kebangetan kamu mbak,yang lagi di rawat itu ibu mbak,ibu kandung mbak,ko situ tega sih,lebih milih Dian di rumah," ucap Yasmin geram..
" suka,suka aku lah," Riska berucap santai sambil mengibaskan rambut nya..
" itu pakayan aku,ko bisa di pake mbak?" ucap Yasmin sambil menatap lekat Riska..
memang Riska memakai dres selutut,dengan lengan terbuka,awalnya Yasmin heran dengan pakayan itu,karena Yasmin selalu memakai pakayan tertutup,tapi saat dirinya bertanya pada Amel,jawabanya baju itu khusus buat diner di rumah sama suami,itung itung manjain suami..
" jangan ngaco deh,ini pakayan aku ko," Riska menjawab dengan gelagapan..
" itu juga sandal,anting,kalung,gelang,punya aku," yasmin berucap kesal..
" selain gak tau diri,mbak juga pinter ya,pinter maling," ucap Yasmin ketus..
" heh enak aja,aku bukan maling,aku pinjem,aku mau jalan,jalan sama keluarga aku," Riska berbicara dengan santai nya..
" mana ada yang minjem,ngambil barang dulu,terus baru minta ijin," terlihat kali ini Yasmin sudah,sangat kesal..
" ayo cepetan Dimas,biar lama di sana nya," terdengar teriakan seseorang di dalam rumah..
satu menit kemudian,muncul ibu ibu paruh baya,memakai gamis..
dan gamis itu,Yasmin sangat mengenalnya,gamis kepunyaan Yasmin yang di kasih Abang nya..
" astagfirullah," ucap Yusup lirih..
dari tadi hanya diam,laki laki itu hanya ingin tau,bisa sejauh mana kelakuan Kaka perempuan nya itu,tapi nyatanya makin di diam kan makin melunjak..
" Dika mau kemana dulu sayang,"
" aku mau ke kebun binatang pah,"
" oke,boleh,"
" Yee makasih pah,"
" loh Yas,sup,kalain udah pulang,atau kalian mau ikut kita jalan,jalan," ucap Dimas,yang baru saja keluar,sambil menggendong anak nya..
Yasmin hanya bisa melongo,melihat penampilan Dimas,rupanya laki laki itu tanpa tau malu,memakai barang barang milik Yusup..
" siapa yang mengijinkan kalian,memakai barang,barang itu?" Yasmin berucap pelan..
" aku tak perlu ijin,aku itu Kaka kalian,jadi gak masalah dong,kami pakai barang,barang di rumah ini,oh ya,aku minta kunci mobil itu dong,kayanya jalan,jalan pakai mobil itu,lebih seru deh," ucap Riska tanpa merasa bersalah sedikit pun..
Yasmin hanya melongo,melihat sikap Kaka ipar nya,yang tak tau malu..
" sayang,sebaik nya kamu masuk kerumah dulu,biar mas yang urus mereka,kepala kamu sakit ya?" ucap Yusup lembut,Yusup khawatir karena melihat istrinya memegangi kepala nya..
" aku gapapa ko mas,sebaik nya tolong kasih tau mereka,suruh kalau mereka masih mau di sini,sewa hotel,atau ngontrak ke,aku gak mau di bikin pusing oleh,tingkah ajaib mereka,yang tak tau malu," ucap Yasmin,lalu berjalan pergi melewati merek semua,bahkan saat Yasmin melewati,orang tua Dimas,Yasmin hanya diam..
" gak sopan banget sih," ucap ibu mertua Riska..
" mbak,sebaiknya mbak masuk kedalam mobil,aku akan antarkan mbak,kerumah sakit,biar mbak temani ibu di sana,dan mas Dimas,ikut aku,nanti aku akan sewakan kalian hotel tapi hanya untuk satu malam,selebihnya terserah kalian," Yusup berucap tegas,sambil berjalan masuk,kembali kedalam mobil nya..
sementara itu,di dalam rumah,masih tertinggal satu orang,dia sedang duduk santai di ruang tamu,pandanganya terus melihat leptop sambil memakan kuaci,lalu melemparkan bekas nya sembarangan,juga banyak tisu berserakan di meja,dan sofa..
" astagfirullah," jantung Yasmin berdetak sangat cepat,dirinya kaget,karena melihat rumah nya,dalam keadaan kotor dan berantakan..
" Sifa," ucap Yasmin lantang..
gadis itu hanya diam,pandanganya melirik Yasmin sekilas,lalu kembali melihat leptop,yang sedang menanyakan film derakor..
" Sifa,mbak ngomong sama kamu," Yasmin berucap lantang,sambil berkaca pinggang..
hilang sudah keramahannya,jika berhadapan dengan keluarga Yusup..
mungkin karena Yasmin,terlalu lama di sakiti,oleh keluarga itu,jadi sekarang,dirinya tak takut lagi,jika harus melawan ketika dirinya di tindas,dan membenarkan ketika ada yang dirinya tak suka..
" apa,apa an sih mbak,siniin leptop nya," Sifa menatap tajam Yasmin,sambil berusaha mengambil leptop yang tiba,tiba,di ambil Yasmin..
" enggak bisa,ini tuh leptop mbak,ini kamu ambil dari kamar mbak kan,dan itu baju kamu,kenapa kamu pakai baju mbak,emang nya kamu gak bawa baju dari kampung!" Yasmin langsung saja mencecar Sifa,dengan banyak pertanyaan..
" ya emang iya,dari kamar mbak,ini itu di beli dari uang bang Yusup,jadi wajar dong aku nikamatin barang,barang nya,aku kan adik nya dia," ucap Sifa ketus..
" hey,kalau kamu gak tau apa,apa jangan sotoy dulu,semua ini itu dari Kaka kandung mbak,jadi kamu jangan macem,macem," Yasmin berucap kesal sambil memeluk leptop nya..
" bodo amat,aku gak peduli,yang terpenting kembalikan dulu leptop nya," Sifa berdiri,lalu mendekati Yasmin..
tanpa Yasmin sangka,gadis itu menarik jilbab Yasmin,lalu saat Yasmin lengah,Sifa merebut leptop,Lalu berlari,ke sebuah kamar..
"awh," Yasmin meringis,saat jarum mengenai kulit nya..
" rasain,emang enak," ucap Sifa lantang di depan pintu kamar,lalu masuk ke dalam nya..
" kenapa makin di diam kan,mereka makin kurang ajar," batin Yasmin,sambil memperbaiki kerudung nya..
" assalamu'alaikum," ucap seseorang sambil mendekati Yasmin..
" waalaikumsalam bang,ko Abang kesini gak bilang,bilang," Yasmin berucap ramah,sambil menyalami Yuda..
" sengaja,kan biar suprais," ucap Yuda sambil mencubit hidung Yasmin..
" awh,mbak Amel mana?" ucap Yasmin setelah tak mendapati Kaka ipar nya..
" ada,di rumah," Yuda menyengir,karena mendapat tatapan tajam dari Yasmin..
" Gilang lagi rewel,jadi mbak kamu gak bisa ikut," ucap Yuda sambil mendudukan dirinya di sofa tunggal,karena hanya Sofa itu yang dalam keadaan bersih..
" maap ya bang,di sini berantakan," ucap Yasmin lirih,sambil memunguti tisu yang berserakan..
Yuda menghelai napas kasar..
" mereka di balikin,malah ngelunjak de," ucap Yuda sambil menatap lekat Yasmin..
Yasmin yang sedang pokus memungut sampah,tiba,tiba melihat kearah Yuda..
" maksud Abang apa?"
Pendapat Yuda ada benarnya, di depan keluarga saja Jesika seperti itu, apalagi ga ada harus selalu waspada 🥺
Lebih baik tukar posisi fungsi rumahnya yg penting aman