NovelToon NovelToon
Ketua Geng Motor Dan Gadis Tomboy

Ketua Geng Motor Dan Gadis Tomboy

Status: tamat
Genre:Murid Genius / Cinta pada Pandangan Pertama / Basket / Keluarga / Romansa / Bad Boy / Tamat
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miss DK

Aileen adalah seorang pelajar SMU tomboy, pandai dan berprestasi. Tapi sayang, anggota keluarganya tidak memperdulikannya.

Suatu hari datang tawaran beasiswa dari seorang kakek kaya. Dengan syarat, Aileen harus menjadi sahabat cucu ke dua kakek dan membuatnya bertobat ke jalan yang benar. Pensiun menjadi ketua geng motor dan tidak lagi berkelahi.

Mampukah Aileen melakukan syarat-syarat yang diberikan kakek?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss DK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nafas Buatan

Beberapa menit kemudian, Russel tiba di kolam teratai. Ia melihat Andrew berdiri di pinggir kolam teratai. Berjalan hilir mudik dengan wajahnya pucat pasi, bingung sekaligus ketakutan.

"Kenapa kau belum masuk ke kolam teratai dan menyelamatkan Aileen, Ndrew?" tanya Russel sambil membuka kancing seragam sekolah dan sepatu yang dipakainya.

"Kolam teratainya kotor. Aku tidak mau menyelam ke dalam kolam. Jijik," jawab Andrew yang mengidap penyakit mysophobia. Penyakit yang membuat Andrew tidak suka pada hal-hal yang kotor penuh kuman, bakteri dan mikroba.

"Maaf, aku lupa!" Russel tidak dapat menyalahkan Andrew.

Jika memaksa Andrew untuk menyelam ke dalam kolam teratai yang kotor bisa-bisa Andrew kejang-kejang dan pingsan di dalam kolam. Seperti saat praktikum biologi, Andrew sudah menolak membedah marmut yang bau pesing. Tapi karena pak guru memaksanya, Andrew pingsan di tempat saat menyentuh bulu marmut yang basah terkena air seninya sendiri.

"Cari Aileen di bawah jembatan, Russ. Karena tadi aku menyuruhnya bersembunyi di sana," ucap Andrew saat melihat Russel bersiap untuk terjun masuk ke kolam teratai.

"Ya. Telepon pak Anton, guru olahraga. Minta dia untuk membantuku mencari Aileen. Telepon juga bu Dewi, petugas UKS. Agar bersiap menolong Aileen jika aku berhasil menemukannya," pinta Russel sebelum suara byur dan air kolam menciprat kemana-mana.

Russel segera menyelam ke dasar kolam teratai yang dingin, gelap dan pekat.

'Aku tidak dapat melihat apapun,' batin Russel.

Ia segera merogoh saku celananya, mengambil ponsel tahan air miliknya dan menekan simbol flashlight di ponselnya. Seketika cahaya flashlight keluar dari ponselnya, cukup untuk membantu menerangi dasar kolam yang gelap. Russel menggerakkan ponselnya ke segala penjuru arah. Mempertajam pengelihatannya di air. Mencari Aileen dengan seksama.

'Itu Aileen,' batin Russel saat melihat tubuh Aileen terduduk di dasar kolam teratai. Tepat di bawah jembatan, seperti yang diberitahukan Andrew.

Aileen terlihat lemas dan tidak bertenaga. Mata Aileen tertutup rapat, wajahnya pucat dan bibirnya sudah membiru seperti mayat.

Russel segera berenang ke arah Aileen. Melingkarkan lengannya ke bahu Aileen, lalu menariknya dengan cepat ke atas.

"Huah ..." Russel segera mengambil nafas sebanyak-banyaknya saat kepalanya keluar dari permukaan air. Lalu berenang ke tepi kolam teratai.

"Syukurlah. Kau menemukan Aileen, Russ," pekik Andrew hingga membuat Jason berhenti membuka sepatunya sebelum mencebur ke dalam kolam teratai.

Jason langsung mendekati kolam teratai, mengulurkan tangan membantu Russel menaikkan tubuh Aileen dari kolam teratai.

Begitu tubuh Aileen terangkat, Jason segera membaringkannya di atas rerumputan hijau. Lalu Jason membantu Russel keluar dari kolam teratai.

Pak Anton, Bu Dewi, ketos diikuti banyak pelajar SMU Maria Regina mulai berdatangan ke kolam teratai. Mereka berkumpul di dekat Andrew berdiri. Semua tertegun, berbisik-bisik mencari informasi kenapa tubuh Aileen basah kuyup, pucat dan tidak sadarkan diri.

"Thanks, Jas," ucap Russel setelah ditolong Jason. Ia segera mendekati tubuh Aileen yang terlentang di atas rumput.

"Leen. Aileen. Sadarlah," Russel menepuk perlahan wajah pucat Aileen.

'Tidak ada respon,' batin Russel. Ia langsung mendekatkan telinganya ke mulut dan hidung Aileen untuk mendengar suara napas dan merasakan embusan napas Aileen di pipinya. Tapi Aileen sudah berhenti bernafas.

Russel langsung memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan Aileen juga memeriksa denyut nadi di bagian sisi leher Aileen.

'Sangat lemah,' batin Russel.

"Apakah kau bisa melakukan CPR, Russel? Jika bisa, cepat berikan CPR pada Aileen," perintah Bu Dewi, petugas UKS yang mulai panik melihat salah satu siswanya dalam keadaan kritis.

Russel mengangguk. Ia langsung berlutut di sebelah leher dan bahu Aileen. Meletakkan satu telapak tangannya di bagian tengah tubuh Aileen dan telapak tangan yang lain di atas tangan pertama. Lalu mulai menekan tubuh Aileen dengan kekuatan tubuh bagian atas.

'Masih belum ada respon dari Aileen,' batin Russel. Ia segera menengadahkan kepala Aileen. Membuka jalan pernafasan. Lalu menjepit hidung Aileen dan menempatkan mulutnya pada mulut Aileen. Menghembuskan nafas dua kali ke mulut Aileen, lalu lanjut menekan tubuh Aileen kembali dan memberikan nafas buatan sebanyak dua kali.

"Come on. Ayo Aileen, kembalilah." Russel kembali menempatkan mulutnya pada mulut Aileen.

Uhuk! Uhuk! Aileen terbatuk-batuk dan memuntahkan sejumlah air yang telah ditelannya.

Plok! Plok! Plok! Pak Anton, Bu Dewi dan beberapa pelajar SMU Maria Regina yang menyaksikan aksi heroik Russel bertepuk tangan melepas rasa lega.

"Aileen selamat. Aileen selamat. Syukurlah," gumam banyak orang. Andrew dan Jason langsung tersenyum lega.

'Russel memang hebat. Dia adalah pahlawan sejati,' batin Andrew.

Russel melingkarkan tangannya ke bahu Aileen. Membantu Aileen untuk duduk. Kemudian memeluknya dengan erat.

"Terima kasih, Kau sudah menyelamatkan my girl, Tuhan." Russel bergumam bahagia.

Tak terasa air mata Russel menitik rurun membasahi wajahnya yang masih basah oleh air kolam teratai.

"Aku begitu takut kehilanganmu, Aileen. Sahabat perempuanku satu-satunya, yang sangat kusayangi," gumam Russel.

'Untunglah, aku dapat menemukan Aileen tepat waktu, memberikan nafas buatan hingga Aileen kembali bernafas,' batin Russel lega.

Aileen yang masih lemah dan lemas juga ikut menangis dalam pelukan Russel. Ia tidak menyangka Russel akan datang dan menolongnya dari kolam teratai.

'Aku masih hidup. Puji Tuhan. Terima kasih Kau masih memberiku umur panjang,' batin Aileen.

"Apakah kau baik-baik saja, Aileen? Apakah ada yang sakit?" tanya Russel khawatir.

"Aku baik, cuma sedikit kedinginan. Terima kasih sudah menolongku, Russel," jawab Aileen lemah.

Russel melepaskan pelukannya, mengambil seragam sekolahnya yang tergeletak di rumput dan melebarkannya di dada Aileen. Menutupi bagian tubuh atas Aileen yang tercetak jelas karena baju yang dikenakannya basah kuyup. Agar tidak menjadi pusat perhatian pelajar pria yang mulai fokus melihati Aileen.

"Thanks, Russ," gumam Aileen lirih.

"Russel, apakah kau bisa menggendong Aileen ke UKS?" tanya Bu Dewi melihat Russel kembali memeluk tubuh Aileen untuk memberikan kehangatan.

Russel mengangguk.

"Aku akan menggendongmu ke UKS, Leen." Russel meminta ijin terlebih dahulu sebelumnya.

Aileen mengangguk. Russel segera melingkarkan lengannya di bahu dan kaki Aileen. Dan di hitungan ketiga, tubuh Aileen sudah ada di dalam gendongan Russel. Berjalan menuju ke UKS. Andrew, Jason dan Bu Dewi langsung mengikuti Russel dan Aileen ke UKS.

Pak Anton yang masih tinggal di dekat kolam teratai tidak tinggal diam.

"Sudah, bubar, bubar! Kalian semua kembali ke asrama. Aileen sudah selamat dan akan dirawat di UKS untuk sementara. Tolong, kalian semua jangan mengganggu Aileen lagi. Jika kalian melanggar, bapak akan memberikan sanksi pada kalian semua," ancam Pak Anton.

"Iya, Pak. Tanpa dikasih tahu pun kami juga akan kembali ke asrama," ucap ketos sirik. Ia mulai terbakar api cemburu melihat Russel tanpa ragu memberikan nafas buatan mouth to mouth pada Aileen, hingga ketos masih belum bergeming dari tempat.

"Bubar, bubar!" pekik Pak Anton lagi. Ketos dan para pelajar pun segera membubarkan diri.

1
Manusia Biasa
Mantap nih alurnya, gaya penulisnya gw suka semangat ngetiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!