NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Calon Suami Kakakku

Terpaksa Menikah Dengan Calon Suami Kakakku

Status: tamat
Genre:Pengganti / Tamat
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Lena Laiha

Mawar. Gadis yang sengaja diberikan kepada orang lain oleh kedua orang tuanya hanya karena terlahir sebagai anak perempuan, tiba-tiba dijemput kembali oleh orang tuanya setelah dua puluh tahun hidup tenang bersama orang tua angkat nya dan dipaksa menikah dengan calon suami kakaknya.

"Kamu harus menikah dengan Abymana menggantikan posisi kakakmu," ucap Mahendra setelah tiba di rumahnya.

"Jadi, Anda menjemputku hanya untuk ini? Ternyata kalian orang tua yang tidak punya hati," ucap Mawar.

Plak!
Marisa menampar Mawar dengan keras.

"Turuti apa yang kami minta atau kamu tidak akan pernah melihat dunia ini lagi!" tegas Marisa.


Bagaimanakah kehidupan Mawar setelah menikah dengan Aby?
Apakah Aby akan menerima Mawar sebagai istrinya atau justru mengabaikan Mawar dan memilih tetap mengejar Jingga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lena Laiha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

"Eumm. Kita pulangnya sebentar lagi aja ya, aku masih lemes banget ini," ucap Aby beralasan.

Untuk mengukur waktu, dirinya harus bisa mencari alasan yang membuat keluarganya mau tinggal sebentar lagi saja di ruangan itu.

"Ya udah, istirahat aja dulu sebentar di sini lagian kaki aku juga pegal nih," ucap Mawar sembari memijat kakinya dengan tangannya.

"Biar aku pijitin ya kak." Nasya langsung meraih kaki Mawar lalu memintanya!

"Gak usah. Jangan Sya."

Nasya menatap Mawar yang menolak dipijat olehnya.

"Kenapa? Kak Mawar gak suka atau aku kekencangan mijit nya?"

"Nggak, bukan gitu. Gak enak aja masa kamu megang-megang kaki aku."

"Gak apa-apa, aku gak masalah kak." Nasya kembali memijat kaki Mawar.

Mawar hanya diam dan menerima semua sentuhan tangan adik iparnya itu.

Aby yang melihat adiknya begitu perhatian pada Mawar, tanpa sengaja mengulas senyum di bibirnya.

**********

Di rumah Abymana.

"Joe, cepat bawa semua pakaiannya ke kamar Tuan Muda!" titah Frans yang saat itu sudah membawa tumpukan baju Mawar di tangannya.

"Iya, ini juga lagi ngeluarin dulu dari dalam lemari," ucap Joe.

Frans langsung pergi membawa pakaian itu ke kamar sebelah!

"Untung kamu datang, baru aku mau nyari kamu," ucap Salman.

Frans menaruh tumpukan pakaian itu di atas tempat tidur Aby. "Mau ngapain?" ucapnya setelah meletakkan pakaian yang ia bawa.

"Lemari Tuan Muda semuanya penuh, ini pakaian Nona Muda mau kita simpan dimana?"

"Astaga kita harus apa?"

"Kita gotong lemari yang ada di kamar sebelah," ucap Joe yang terlihat kerepotan dengan pakaian yang dibawanya.

"Mau tidak mau kita harus pindahin lemari Nona Muda ke sini," ucap Salman.

"Ya udah, ayo cepat!"

Mereka bertiga pun langsung bekerja sama untuk memindahkan lemari milik Mawar.

"Ribet ya jadi orang kaya. Udah nikah masih pisah kamar giliran ada kecelakaan kayak gini harus pindah lagi."

"Terserah mereka. Kita gak usah ikut campur, mau mereka pisah rumah pun kita gak ada hak untuk ikut campur. Yang penting kita dibayar."

"Ngobrolnya nanti aja. Kita dikasih waktu cuma satu jam. Satu jam."

Mereka pun mulai mengangkat lemari pakaian dua pintu itu dan membawanya ke kamar sebelah!

"Lemari yang satunya itu lemari tempel jadi kita gak bisa bawa yang itu lagipula yang itu ukuran terlalu besar pasti gak muat lagi di kamar Tuan Muda," jelas Salman.

"Tahu. Makanya aku minta pindahin yang ini aja. Semoga saja pakaian Nona Muda masuk semua di lemari ini."

*************

"By istirahatnya udah kan ya? Kasihan Mawar kalau lama-lama di sini," ucap Ratu.

Aby dan Mawar saling menatap lalu saling melempar kode lewat kedipan matanya. Entah kode apa, hanya mereka berdua yang tahu.

"Mmm ya udah, kita pulang sekarang. Papa nyetir sendiri ya, aku sama Mawar naik mobil aku."

"Mawar, ayo Mama bantu!" Ratu memegangi tangan sebelah kiri Mawar dan menuntunnya berjalan.

"Sebenarnya aku gak apa-apa Ma, aku bisa jalan sendiri kok."

"Gak apa-apa, Mama bantu biar kamu gak terlalu menguras tenaga kamu untuk berjalan."

Mawar tersenyum kecil, ternyata orang tuanya Aby adalah orang baik.

Mereka pun mulai melaju ditengah gemuruh nya jalanan perkotaan!

"Jadi selama ini kalian tinggal dalam kamar yang terpisah?" tanya Dirga saat sudah jalan beberapa menit.

"Iya," sahut Aby singkat.

"Berarti kalian belum melakukan pertandingan?" ucap Dirga sembari tertawa.

"Belum," sahut Aby lagi dengan raut wajah biasa saja.

"Udah nikah belum gulat. Gak pengen ngerasain kenikmatan dunia apa?"

"Sebenarnya kalian lagi ngomongin apa? Tadi pertempuran kenapa sekarang jadi ke pertandingan gulat?" tanya Mawar.

"Ngomongin tentang kamu dan Aby," ucap Dirga.

"Jangan berharap ya."

"Lagian siapa yang mau bergulat sama kamu, yang ada nanti tulang-tulang ku remuk semua."

Dirga tertawa renyah. "Sebenarnya kalian cocok tapi masih ada sedikit yang harus diperbaiki."

"Gak ada yang rusak atau error ya dengan diri aku," ucap Mawar.

"Iya kah? Aku rasa ada sesuatu yang harus kamu perbaiki."

"Gak ada, aku udah cukup sempurna dengan aku yang seperti ini. Jangan memintaku untuk glowing karena aku tidak tahu dan tidak kenal dengan peralatan skincare."

Dirga dan Aby tertawa mendengar Mawar yang mengaku tidak mengenal peralatan skincare.

Di zaman modern seperti ini tidak mungkin ada gadis yang tidak tahu dan tidak menggunakan skincare, apalagi mereka yang selalu ingin terlihat sempurna pastinya sangat mengutamakan alat-alat skincare tersebut.

"Malah pada ketawa, kalian pikir ada yang lucu?"

"Kalau gak pakai skincare kok bisa kamu cantik kayak gini?"

"Heh bini orang nih, jangan dipuji."

"Bini di atas kertas. Nanti juga kalau Jingga ketemu, aku bakal dibuang gitu aja kayak sampah."

"Nggak lah, Aku gak mungkin membuang kamu seperti sampah, kamu kan manusia."

**********

Tok!

Tok!

Tok!

Roger mengetuk pintu rumah Mahendra, dirinya sudah janjian sama Jingga untuk bertemu.

Padahal mereka baru pulang jalan-jalan dari luar negeri tapi karena sedang dimabuk cinta, mereka terus ingin bertemu dan terus nempel.

"Roger, kamu udah datang?" ucap Jingga dengan penuh gembira.

Bagaimana gadis itu tidak bahagia, janji bertemu pukul dua puluh malam, baru abis maghrib Roger sudah tiba di rumahnya.

"Aku sengaja datang lebih awal karena ingin berlama-lama sama kamu."

"Masuk yuk!" Jingga berjalan lebih dahulu sedangkan Roger membuntutinya dari belakang!

"Ma, Pa! Ada tamu yang mau aku kenalin sama Mama dan Papa!" ucap Jingga dengan sedikit berteriak.

"Duduk dulu sayang, aku buatkan kamu minum dulu ya." Jingga meninggalkan Roger di sana sendirian!

Roger duduk di kursi yang ada di dekatnya, dia menatap sekeliling rumah Jingga yang terkesan mewah.

"Jingga memang benar anak orang kaya. Gak salah aku selingkuh sama dia," ucap Roger didalam hatinya.

Bersambung

1
𝙸𝚗𝚍𝚊𝚑 𝙵𝚊𝚝𝚒𝚖𝚊𝚑
baru mampir
Lena Laiha: terima kasih, Kakak
total 1 replies
anton prasetya
luar biasa
Ayunda
typo nya bnyk bngt
Julia Juliawati
mampir
Galuh Rukiah
Luar biasa
febby fadila
naahhh pintat kamu dirga 👍👍👍👍
febby fadila
kasihan sama pak mahendra z😭😭😭😭
febby fadila
ini si marissa kpn sadarx dpat karma yg setimpal thor
febby fadila
ada lagi yg misterius
Lena Laiha: kepo nih 😁
total 1 replies
febby fadila
kasihan pak mahendra... gimana reaksi istri dan anakx yg manja itu
febby fadila
Nah seharusx marissa mencontohkan sikap bu ratu
febby fadila
PD amat tu sijalang
febby fadila
tukan salah faham lagi... abi si nggak konsisten
febby fadila
itu si jinGga urat malux uda putus kali ya
febby fadila
takut mawar di embat orang tp dia mala pim plan
febby fadila
mungkin percintaan masa lalu orang tua
febby fadila
aduuu makin penasaran aja
febby fadila
itu si marissa patok aja kepala biar koma
febby fadila
penasaran sama musuhx aby... siapa ya
febby fadila
hadeee ngedeg aku sama aby 😞😞😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!