NovelToon NovelToon
Dermaga Hati Sang Marinir

Dermaga Hati Sang Marinir

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Eirene, seorang model ternama, karena kesalahannya pada malam yang seharusnya dapat membuat karirnya semakin di puncak malah menyeretnya ke dalam pusara masalah baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, menjadi istri seorang tentara marinir.

Rayyan, anak kedua dari 3 bersaudara ini adalah seorang prajurit angkatan laut marinir berpangkat kapten, bukan hanya sederet prestasi namun setumpuk gelar playboy dan keluarganya turut melekat di belakang namanya. Tak sangka acara ulang tahun yang seharusnya ia datangi membawa Rayyan menemui sang calon penghuni tetap dermaga hati.

"Pergilah sejauh ukuran luas samudera, tunaikan janji bakti dan pulanglah saat kamu rindu, karena akulah dermaga tempat hatimu bersandar, marinir,"
-Eirene Michaela Larasati-

"Sejauh apapun aku berlayar, pada akhirnya semua perasaan akan berlabuh di kamu, karena kamu adalah dermaga hatiku."
-Teuku Al-Rayyan Ananta-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAHAGIAMU---BAHAGIAKU

...Bahagiamu--bahagiaku...

...Redi Baskoro...

...-----------------...

Eirene melihat ke arah keduanya, ngga mungkin kan mereka lagi pada adu gundu di pojokan?

"Kok bisa disini? Perasaan, Eyi ngga kasih tau kamu! Pasti dari honey?" tembak Eirene menuduh, mencium bau-bau konspirasi, konstipasi, konstitusi, dan konsti--konsti lainnya.

"Bagi abang bukan hal sulit buat nemuin kamu, ngga perlu tau gimana caranya. Hari ini abang hanya dinas setengah hari, mau liat kamu pemotretan sekaligus mau ngomongin masalah pernikahan."

Eirene berpose diantara tatapan sengit Rayyan, bak elang yang niat nyamber ayam kate, Eirene merasa dilucuti sebadan-badan oleh tatapan Rayyan. Dipojokan belakang fotografer, ia berdiri melipat kedua tangannya macam bodyguard. Percayalah, lovely seperti sedang bekerja dibawah pengawasan badan intelijen nasional. Begini rasanya ditemenin pas lagi kerja, kok serem-serem kecut!

Untung saja tak lama, Rayyan lebih memilih sibuk dengan ponselnya entah siapa yang ia hubungi, Eirene berharap semoga saja setelah ini Rayyan benar-benar pergi, bisa-bisanya ia menyusul kesini. Mata Eirene pun sempat tak fokus saat honey terlihat mengobrol serius dengan Rayyan sebelumnya, jarang sekali ia begitu jika bukan masalah pekerjaan. Hari menuju pernikahan sudah semakin dekat, tapi Eirene tak begitu terlihat sibuk dengan persiapannya. Semua urusan pernikahan sudah diurus umi dan honey.

"Undangan sudah diurus kak Fara, semua urusan pernikahan termasuk catering dan baju sudah diurus event organizer milik umi."

"Eyi, babyy--- listen to me," honey bergerak menggeser kursinya mencari posisi duduk yang nyaman.

Eirene mendongak dari kesibukannya yang sedang menyeruput jus, ia seperti anak kecil yang di dikte oleh Rayyan dan honey.

Honey berulang kali melepaskan nafasnya, "setelah kamu dan bang Ray menikah, otomatis kita berpisah baby---"

Mata Eirene sudah melotot sebesar biji alpuket hampir keluar dari tempatnya, lalu bagaimana nasibnya nanti? Siapa yang akan menyiapkan makanan, siapa yang akan ngurusin perlengkapannya, lalu siapa yang akan menemaninya?

"Ray,"

"Ya?"

"Apa kita ngga bisa sempilin honey gitu di rumah dinas nanti? Kalo honey ngga ada, aku gimana?" tanya Eirene, ibarat mobil Eirene hanyalah rangkanya saja sementara mesinnya adalah honey.

"Ya engga gimana-gimana. Gue ya tetep idup lah, dan loe--jadi seorang istri sepenuhnya," jawab Honey enteng.

"Honey---ditarik umi jadi asisten bisnisnya," ucap Rayyan mengundang senyuman dari manager Eirene itu, pantas saja ia bisa berujar seenteng kapas rupa-rupanya umi Salwa tak membiarkannya di dunia luar sendirian macam kucing ilang. Salwa memang jutek dan galak, tapi ia begitu paham dan mengerti jika honey hanya sebatang kara, kebersamaan Eirene dan honey bukanlah kebersamaan yang sebentar, ia paham rasa persaudaraan diantara mereka, dengan adanya honey diantara kerajaan bisnisnya, bersama itu pula honey dan Eirene akan tetap selalu bersama meski tak serumah. Salwa pun melihat kemampuan bisnis di diri honey yang boleh dikatakan lumayan berbakat. Selain itu, sebagai ungkapan terimakasihnya untuk honey karena telah menjaga jodoh Rayyan selama ini.

"Iya baby, jadi kita masih bisa selalu ketemu! Kalo umi madame mau ketemu kamu, otomatis honey ikut kamu!"

Tiba-tiba saja rasa sedih melingkupinya, sekian lama hidup bersama honey, apakah ini akhir perjalanan keduanya bersama-sama.

"Honey---" imbuhnya memelas, matanya berair mirip air becek di kamar mandi.

"Hey baby---bahagiamu adalah bahagia honey," ujarnya tersenyum seraya meraih tangan Eirene. Gadis itu langsung menghambur memeluk sang manager begitu erat.

"Eyiii--uhukk gue kecekek Eyiii, engap!" katanya mencoba melepaskan pelukan gadis itu.

..."Baarakallahu laka wa baaraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khair."...

..."Baarakallahu likulli wahidin minkuma fi shahibihi wa jama'a bainakumaa fii khairin."...

...(Semoga Allah memberkahi engkau dalam segala hal {kebaikan} dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan)...

Markas besar benar-benar bernuansa putih suci hari ini, EO yang dimiliki umi Salwa memanglah salah satu EO ternama di ibukota, seluruh detail hingga perintilannya tak satupun yang miss, semuanya perfecto. Dari jauh-jauh hari mereka sudah bekerja lembur demi suksesnya pernikahan anak pemilik EO, apalagi si calon istri adalah seorang yang ternama. Undangan online dan berupa fisik sudah tersebar sejak H-5, mungkin beberapa saja teman sesama model dan desainer ternama yang diundang dalam acara ini.

Ada beberapa janur kuning melengkung dari ring 3, jalan arteri utama sampai ke depan gerbang kesatuan korps,

...Kapt. Rayyan ❤ Eirene...

Pasukan berseragam loreng lengkap dengan senjata berjaga di ring 3 sekitar jalan raya KKO seraya mengatur arus lalu lintas bersama beberapa gabungan polantas, di ring 2 pasukan bersenjata lainnya memperketat penjagaan acara yang berlangsung disekitaran jalan Harun sampai ke dekat markas melingkupi lapang futsal kesatuan, lapangan tenis dan gelanggang renang milik kesatuan.

Awak media tertahan di ring 2. Keluarga Ananta memutuskan berkoordinasi bersama kesatuan untuk menjadikan moment sakral Rayyan dan Eirene tertutup bagi khalayak ramai.

Penjagaan begitu ketat disini, awak media tertahan di ring 2, mereka dilarang meliput pernikahan keduanya, mengingat umi dan abi tak suka dengan sensasi, baginya urusan keluarga adalah privasi. Meski begitu, hal ini tak menyurutkan tekad para pemburu berita untuk meliput jalanan di batas aman, terlihat jelas mobil-mobil petinggi komando prajurit tanah air berlalu lalang melintas, mobil mewah yang merupakan kerabat, dan relasi bisnis dari keluarga Ananta silih berganti melintas dan masuk ke dalam gerbang markas marinir.

Pasukan Gegana dan pasukan anti teror dengan pakaian serba hitam lengkap dengan rompi anti peluru berjaga di sekitar markas. Pernikahan Rayyan dan Eirene sama megahnya dengan pernikahan anak pemimpin negri dan tak kalah mewahnya dari royal weddingnya mbak Meghan dan pangeran Harry.

Faranisa bersama Al Fath yang sudah sampai Jakarta sejak kemarin turut hadir di acara ini.

Rayyan begitu gagah dengan pakaian putih kebesarannya.

Tangan yang sudah tertutup hiasan hena itu mendingin demi merasakan gugup.

"Kak Eyiii!!!" seru Zahra masuk ke dalam ruangan membuat Eirene dan dua orang make up juga penata busana terkejut lalu menoleh.

"Dek Ra," dari belakang Zahra muncul sosok lain,

"Hayyyy! Ya Allah, cantik beneran dong gilakkk!" sesosok wanita cantik menggendong bayi berusia 2,5 bulan itu masuk ke dalam ruangan make up bersama ajudannya sambil berseru gembira, dialah istri Al Fath Ananta, Faranisa.

Baru kali ini Eirene dan Fara bertemu, sosok ibu danyon--berlian dari timur ini sangat penasaran dengan calon adik iparnya itu. Kapan lagi iye kan punya sodara artis!

"Ntan bisa tolong pegangi dulu Saga sebentar, Fara pingin peluk Eirene takut nanti ngga kesampean keburu balik-- nanti di batalyon ileran lagi," imbuhnya membuat sang ajudan bersiap menerima Saga si bayi gembul dengan pakaian batiknya yang senada sebagai groomsmen. Bayi usia 2,5 bulan itu anteng-anteng saja dipasangkan ini dan itu oleh sang ibu.

"Kak Fara nih, suka lebay! Ntar juga bisa peluk," balas Zahra.

"Kalo nanti keburu digondol lakinya Ra. Atau ngga nanti kita culik aja abis ijab, masa ipar-iparan tapi belum mengakrabkan diri," balasnya.

"Kalo gitu kita harus jalan-jalan kak, dek Ra. It's woman time--"

"Kuy lah, cari waktu! Tapi Fara cuma 3 hari disini, kira-kira bisa ngga tuh?"

"Kalo diculik ntar dicariin bang Ray. Kaya ngga tau aja si playboy sableng cap ikan sarden! Kemampuannya sat-set sat-set lah kalo urusan kaya gini, besok aja gimana besok?!" bukannya mengharu biru dalam moment sakral ini, ketiganya malah seperti anak gadis abege yang akan pergi hangout.

Eirene tertawa renyah mendengar keseruan kedua iparnya.

"Aduh ngga nyangka gue bisa dapet adik ipar model! Mimpi apa gue semalem," decak Fara, decakannya bahkan terdengar seperti decakan cicak.

"Bukan kak, rasain--itu mata kedu tan engga?" tanya Zahra. Kontan yang mendengarnya hanya bisa tertawa, keluarga ini kaum wanitanya memang satu frekuensi.

"Ngga nyangka juga Eyi bakalan punya keluarga, semoga kita akur plus klop!" balas Eirene, karena kebanyakan yang ia lihat di drama sinetron ipar itu selalu rebutan harta dan tahta, entah kenapa selalu itu konflik yang dimunculkan, tak tau demi rating atau memang biar netizen ramai menghujat saja. Fara yang notabenenya lebih pendek dari Eirene sampai harus mendongak saat memeluk Eirene.

"Eyi, ya Allah kamu tinggi banget mirip galah buat maling mangga. Apa Fara harus naik tangga dulu biar bisa peluk kamu?! Ini leher Fara sampai kecengklak gini!" keluhnya yang merasa paling kerdil, berasa kurcaci sama snow white engga sih?!

Eirene dan Zahra tertawa, "kayanya gitu deh kak! Kak Fara minum susu pertumbuhan dulu gih, atau perlu Eyi tarik kakinya biar panjang?!" usul Eirene.

"Dipikir Fara manusia karet!"

Ceklek

"Eyi acara--- astagfirullah! Ini mantu-mantu sama anak umi ngapain peluk-pelukan disini, orang-orang udah pada kering nungguin di luar?!" seru umi Salwa.

"Babyyyy!" dari balik badan umi Salwa, honey memunculkan dirinya.

"Astaga dragon! Kiamat sudah dekat," seru Fara melihat honey dengan kebaya semi formalnya.

"Aduhhh, gadis cantik semua! Berasa ikutan cantik guenya!" seru honey menyeru masuk.

"Om Barbie, sini gabung dulu! Kita mau rencanain jalan besok! It's girl time!" si bungsu malah dengan sengaja mengajak honey membuat umi berdecak kesal. Di luar sana mereka sudah menunggu tapi bisa-bisanya mereka malah lagi buka forum. Ia menepuk jidatnya pening.

"Kalian mau umi lempar satu-satu ke gelanggang atau keluar sekarang?"

Keempatnya sontak menegang melihat mode colek tikam umi Salwa, "Umi madame emang galak ya kak?" bisik Eirene.

"Sekarang malam apa?" tanya Fara membalasnya.

"Umi semalem sampe ngga tidur, terlalu excited buat hari ini," balas Zahra tak kalah berbisik.

"Ooo---" kedua mantunya ini berohria.

"1! 2!" umi mulai menghitung.

"Iya umi--siap umi!" mereka kalang kabut termasuk Eirene.

"Bismillahirahmanirrahim--Saya terima nikah dan kawinnya Eirene Michaela Larasati binti Michael Gauhari dengan mas kawin tersebut dibayar tunai---"

Perpaduan adat Aceh dan modern menjadi pakaian pengantin Eirene, ditaksir baju pengantin ini akan menjadi baju pengantin terbaik tahun ini di tanah air.

Langkah high heels di kaki indah itu menjadi sorot utama diantara karpet merah yang terbentang, bukan teman yang menjadi bridesmaid Eirene, melainkan Zahra, dan Fara dengan membawa serta si kecil Saga.

Semua mata menatap model yang kini telah sah menjadi seorang istri prajurit negri, begitupun Rayyan yang baru saja mengucap janji sehidup sematinya, mengikat Eirene untuk bersamanya hingga akhir hayat dalam suka ataupun duka. Jika Eirene sudah tak asing dengan semua sorot mata, lain halnya dengan Fara dan Zahra.

"Kok jadi berasa mau kawin lagi ya," gumam Fara mendadak gugup.

"Anggap aja begitu kak," bisik Zahra.

Eirene menghentikkan langkah saat ia rasa langkahnya jadi berat, membuat kedua iparnya ikut menghentikkan langkah.

"Kak Eyi kenapa? Gugup? Sini pegang Zahra!" bisiknya, sudah setengah jalan mereka melangkah menuju kursi.

"Bukan!"

"Emang biasa Eyi, moment begini bikin tremor!" bisik Fara.

"Bukan gitu kak, dek Ra. Ini gaun Eyi keinjek kak Fara!" bisiknya. Sontak aja Fara dan Zahra melirik ke arah bawah, dimana ujung gaun yang menjuntai di sebagian area terinjak wedges Fara, mereka tak kuasa mengulum bibirnya, "Pffttt!"

"Ngga kuat gue pengen pipis!" bisik Fara.

"Bisa di skip dulu ngga kak pipisnya?"

"Itu kenapa mandet disitu sih!" decak umi mengerutkan dahi.

Adegan bisik-bisik syaitoniradzim ini terlihat oleh Al Fath, lelaki itu hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah magic ketiga kaum hawa klan Ananta.

"Nambah lagi yang satu frekuensi," gumam abi Zaky pasrah separuh frustasi di sampingnya.

Di ujung sana pasukan letting sudah bersiap untuk melaksanakan upacara pedang pora.

"Gue bahagia Eyi, tuntas sudah janji gue sama om Michael dan tante Laras," gumam honey menyeka ekor matanya.

.

.

.

.

1
Ratna
kangen klan ini.. udah ke berapa kali baca.. tapi tetep ngangenin... makasih author ❤️
Furi Handayani
mantu2nya umi Salwa garang oeeyyy.. best women👍
Mama lilik Lilik
cerita yang menarik dan sangat good
kejora
Luar biasa
Mama lilik Lilik
maksudnya ma3jne apa ya Thor,maaf kalo saya gak tau🙏🏼
Ruzita Ismail
Luar biasa
Nuy
Dasar suami gada ahlak🤣🤣🤣🤣🤣
Dewi Kasinji
😭😭😭
Nuy
Dasar syaaaraaaaffffff rayyan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nuy
Eyi baik banget dah 😅😅
Nuy
Eyi emang antik 😅😅😂😂🤣🤣🤣
Dewi Kasinji
Luar biasa
Dewi Kasinji
ijin baca kak
Fiani Arifin Arifin
Luar biasa
Tiwi
o
fajar Rokman.
AQ kangen Abang Rayyan bpknya si cimoy
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁4
Rahma Lia
Senang deh bacanya,rasanya mau ngulang2 terus bacanya,,,aku terrayyan rayyan terlovely lovely deh kayanya.
Lisa
🤣🤣🤣🤣🤣
Lisa
cimoyyyy🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!