Di Balik Cadar Persitku

Usai sarapan Sherly pun kini sudah kembali masuk kedalam kamar nya. Yang lebih tepatnya adalah kamar Naura adik bungsunya Al. Sedangkan Lea sudah pergi beberapa menit yang lalu, Untuk arisan bersama teman teman sosialita nya dengan di antarkan oleh sopir pribadi mereka.

Al juga sudah pergi ke Asramanya karena semalam ia juga izin apel malam. Jadi meskipun libur biasanya ada banyak kegiatan di Asramanya. Kadang bakti sosial, kadang juga olahraga bersama. Ataupun senam pagi.

Sherly nampak memainkan ponselnya setelah semalam ia matikan. Karena ia tidak mau langsung di telpon oleh Mark sang kakak. Sherly juga tidak mau disuruh pulang ke Italia. Karena di Jakarta ia selalu diserang dadakan begini.

Dan benar saja begitu ia mengaktifkan ponselnya. Sudah banyak sekali pesan masuk. Serta beberapa panggilan video call dari Mark.

"Hais... Dia memang benar benar seorang kakak yang menyebalkan".Lirih Sherly sambil meletakkan kembali benda pipih itu di atas ranjang tempat tidurnya.

Sherly pun saat ini sudah melepaskan cadar dengan hijabnya. Ia hanya memakai gamis syari yang dibelikan oleh Lea. Maminya Al sejak tadi pagi. Dan entah darimana wanita paruh baya itu mendapatkan gamis dengan ukuran yang pas untuk dirinya sepagi itu.

Sherly pun kembali merebahkan tubuhnya. Menatap langit langit kamar itu dengan pikiran yang campur aduk. Sekarang posisinya jadi serba salah. Niat awalnya hanya ingin mengerjai Al, Kini malah ia kena batunya. Terjebak dalam dramanya sendiri, bahkan akan mundur pun ia tak tega pada Lea. Yang malah terlihat sangat penuh harap jika mereka akan bersatu.

Dilain sisi Sherly juga memang telah memiliki perasaan pada Al sejak lama. Perasaan yang tak pernah ia katakan pada siapapun, Selain pada Mark kakaknya. Tapi, disisi yang berbeda juga Sherly tidak ingin membuat Al menyesal karena memiliki pasangan hidup seorang Mafia. Yang akan selalu membahayakan dirinya dan keluarga nya kelak.

"Ahhh, sial, mana yang harus aku utamakan sekarang???. Apa iya aku harus memilih antara cinta dan keselematan mereka semua? ".Sherly mengusap wajahnya kasar. Kali ini ia merasa di lema oleh perasaan dan juga urusan nyawa orang banyak.

Belum juga mereka melangkah ke jenjang yang serius. Al juga sudah terlihat dalam masalah besar. Dengan kejadian semalam, Pasti nanti para musuhnya akan mulai ikut mengincar Al.

Gadis itu pusing sendiri memikirkan nya. Tapi ia juga tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Jika saat ini sebenarnya dia juga senang dan merasa bahagia. Bukan karena Al tidak menolak untuk menikah dengan nya. Tapi juga penerimaan Mami nya Al terhadap dirinya. Yang tak memandang identitas nya.

Di saat Sherly mulai mumet atas apa yang sudah ia lakukan. Ditempat yang berbeda juga saat ini Al yang baru tiba di Asramanya. Ia memarkirkan mobilnya, tepatnya mobil Papanya, karena mobilnya yang semalam masih belum di antar oleh anak buah Sherly kerumahnya.

Dengan terpaksa ia kembali ke Asrama dengan memakai kendaraan orang tuanya. Tapi kedatangan nya sedikit membuat isi Asrama geger. Bagaiamana tidak, ia saat ini membawa mobil mewah yang harganya tidak usah diragukan lagi. pengeluaran terbaru dengan harga selangit dan hanya dikeluarkan terbatas.

"Bang Al, habis ngerampok dimana nih mobil??? ".Tanya salah satu juniornya seraya sedikit meledek pada Al.

" Wah, nih bocah mulai kepo lagi".Al menjawab pun sambil meledek balik juniornya itu.

Membuat para juniornya yang baru saja berolahraga dan sedang duduk di depan asramanya itu ikut terkekeh. Mereka juga sebenarnya tidak tahu Al itu berasal dari keluarga seperti apa. Tapi yang jelas mereka selalu melihat Al seperti anak Sultan saja. Selain royal Al juga sering berbagi pada orang orang yang membutuhkan.

Kadang ingin sekali mereka bertanya pada Al tentang identitas keluarga nya. Tapi mereka juga sungkan karena Al juga senior mereka yang perlu privasi dalam urusan keluarga besarnya. Apalagi disaat gaji mereka semua hampir tinggal separuh karena kebanyakan dari prajurit itu harus menggadaiakan SK mereka ke bank. Untuk menompang biaya hidup masa depan nya. Ada juga yang demi mengembalikan uang biaya pendidikan kepada keluarganya dan ada juga yang memberi modal pada keluarga nya agar bisa hidup lebih layak lagi. Untuk modal usaha dan lain lainnya.

Tapi sejauh ini yang mereka tahu. Al masih menerima gaji yang utuh dan tak ada potongan apapun. Bahkan Al juga malah kadang membeli barang barang yang harganya juga tidak murah. Jika hanya mengandalkan gajinya sebagai prajurit TNI. Maka sangat tidak mungkin jika Al mampu membeli jam tangan yang harganya hingga ratusan juta. Karena Al memiliki banyak koleksi jam tangan tidak hanya satu brand saja.

TBC

GENGS HARI INI BUNDA OTHOR KAGAK BISA GRAZY UP, SOALNYA ADA TETANGGA YANG HAJATAN JADI HARAP MAKLUM KESIBUKAN BUNDA DI DUNIA NYATA🙏🙏🙏

JANGAN LUPA TETAP TINGGAL KAN JEJAKNYA YA!!!. OH YA UNTUK CERITA AL AKAN TETAP BUNDA SELIPKAN KEHIDUPAN NAURA DAN MARK YA GENGS KARENA DISINI MEMANG BERSANGKUTAN DENGAN MEREKA JUGA. SEBAB, KALAU HARUS BIKIN CERITA KHUSUS UNTUK SI SITI DAN IMRON OTHOR MAH KAGAK JANJI BISA GENGS🙏🙏🙏 DAN KALAU UNTUK JERY KEMUNGKINAN AKAN BUNDA GABUNGKAN DENGAN MA SAJA TAPI TIDAK DALAM WAKTU DEKAT INI 🤗🤗🤗KARENA OTHOR LAGI SIBUK SIBUKNYA, BELUM LAGI KONDISI BADAN YANG MEMANG SEBENARNYA HARUS ISTIRAHAT TOTAL DULU, TAPI DEMI KALIAN SEMUA OTHOR TETAP KUAT MENGHADAPI KENYATAAN HIDUP🤭🤭🤭🤭