Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 22
Pukul 02.05 pagi mereka keluar dari tempat itu. Eva pun ikut keluar mengikuti Lucifer.
Hingga tiba di luar pintu.
"Tuan, terimakasih sudah mau menolong saya, kalau gak ada tuan.. " Ucap Eva terpotong.
"Diam dan pulang lah ! " Ucap Lucifer sambil menyalakan rokok nya.
Hendra datang dengan membawa mobil.
"Nona Eva? " Ucap Hendra keluar dari mobil.
Hendra mengabaikan tuan nya sendiri.
Sementara Lucifer menatap sinis ke arah Hendra, karena dia bukan nya membuka pintu buat bos nya, malah menghampiri Eva.
"Hen, buka pintu mobil nya apa yang kau lakukan ! " Ucap Aris.
Hendra tersadar dan kembali membuka pintu agar bos nya masuk mobil.
"Maaf tuan." Ucap Hendra sambil garuk kepala.
"mmm.... Tuan...tunggu." Ucap Eva sambil menarik tangan Lucifer.
Aris dan Hendra kaget.
"Maaf... Maaf tuan." Ucap Eva sambil melepas pegangan nya.
Lucifer tidak bicara, dia hanya berdiri di hadapan Eva. Menunggu apa yang akan di bicarakan gadis itu.
"Tuan, karena tuan tadi sudah membantu ku, aku akan mengembalikan uang tuan, tapi tadi sebenar nya bukan 200 juta, itu 100 juta. Papa angkat ku yang menerima nya, dan aku gak tahu kalau aku di suruh pekerjaan ini." Ucap Eva serius.
"Terus? " Tanya Lucifer dengan tajam.
"Saya akan bayar tuan." Jawab Eva.
"Tidak usah, pergilah ! " Ucap Lucifer sambil melambaikan tangn nya dan beranjak masuk ke mobil.
Sekali lagi Eva menarik tangan Lucifer keluar, sehingga membuat kepala Lucifer terbentur karena di tarik keluar.
"haaaaaa......... " Ucap Eva, Aris dan Hendra.
"Apa yang kau lakukan? " Teriak Lucifer sambil memegang kepala nya.
Eva kembali menggigit bibir bawah nya sambil menunduk ke bawah.
"Maaf tuan" Jawab Eva panik.
"Begini saja tuan, biar kan saya bekerja dengan tuan, misal nya... " Ucap Eva menatap Lucifer.
"Nggak... Nggak... Nggak... Nggak usah, udah kau pulang aja !! " Ucap Lucifer memotong omongan Eva.
"Tidak tuan, saya sudah punya banyak hutang sama tuan, belum lagi biaya lampu mobil tuan yang rusak saya bikin." Ucap Eva.
"Tuan, saya gak ada niat buruk sama tuan, saya hanya gak mau ada hutang sama siapapun, kalau nanti saya mati, saya gak bisa tenang. Saya bisa gentayangan nanti dan mungkin tuan lah yang akan saya hantui." Jawab Eva serius.
"Ppuuufft...hahahaha " Tawa Aris dan Hendra.
Eva dan Lucifer menatap sinis pada Aris dan Hendra.
"Saya bisa jadi pelayan , pembantu apa aja saya bisa kerjakan, masak juga saya bisa." Ucap Eva.
"Saya gak ada niat untuk menyukai atau merayu tuan." Ucap Eva lagi.
Lucifer mengernyitkan dahi nya mendengar Eva bicara seperti itu.
"Tadi saya benar-benar takut sekali, saya berharap agar seseorang bisa menolong saya, dan saya berjanji akan bekerja pada nya meskipun jadi pembantu." Ucap Eva yakin.
"Dan ternyata anda yang menolong saya, tolong tuan." Ucap Eva sambil memohon dengan melas.
"Pekerjaan apa yang mau aku berikan pada mu? " Tanya Lucifer.
"Apa aja yang tuan butuh kan." Jawab Eva menatap Lucifer.
"Nona, bagaimana kalau kau jadi pembantu tuan Lucifer? " Ucap Hendra.
"Boleh". Ucap Eva.
"Lalu bagaimana mie ayam mu nona? " Tanya Aris.
"Aku punya teman dan adik laki-laki, mereka bisa mengerjakan nya, nanti kalau aku ada waktu aku bisa membagi waktu untuk membantu." Ucap Eva.
"Kau pulang lah, nanti aku pikirkan." Ucap Lucifer.
Eva mengambil pulpen dan kertas kecil di tas yang dia bawa.
"Tuan, ini nomor Hp saya, tuan bisa menghubungi saya." Ucap Eva sambil memasukkan kertas ke dalam saku celana Lucifer secara langsung.
Sekali lagi mereka kaget.
"Berani banget nona Eva, ckckck, hahaha." Gumam Hendra.
"Aku harap tuan Lucifer tidak berpikir yang aneh-aneh". Gumam Eva setelah sadar apa yang dia lakukan barusan.
"Ya udah kalau begitu tuan, saya pulang duluan, terimakasih. Saya tunggu kabar nya ya tuan." Ucap Eva sambil melambaikan tangan nya dan bergegas keparkiran.
"Nona, apa kau tidak mau di antar? " Tanya Hendra.
"Tidak, terimakasih. Bensin motor ku penuh kok." Ucap Eva.
"Tapi apa kah anda tidak takut nyasar? " Ucap Hendra.
Eva menghentikan langkah kaki nya.
"Iya juga ya." Gumam nya.
Eva berbalik menghadap Hendra.
"Takut.. Saya takut nyasar." Ucap Eva gugup.
Aris tersenyum kecil.
"Suruh dia ikut, Aris, kau masukkan motor nya ke bagasi." Ucap Lucifer sambil masuk ke dalam mobil.
"Baik tuan."Jawab Aris.
Dia menghampiri Eva.
Dan memberitahukan nya, Karena dia sudah pernah di bantu, jadi dia tidak ragu ragu lagi.
Aris membantu membawa motor dan memasukkan ke ke dalam bagasi.
"Nona kau masuk lah." Ucap Aris memasukkan motor ke dalam bagasi.
Eva menuju mobil, buru-buru dia masuk di kursi depan, samping Hendra sambil tersenyum tanpa ragu.
"Nona, apa yang kau lakukan, kau duduk lah di belakang bersama tuan Lucifer." Ucap Aris.
"Tidak, kau saja di belakang bersama tuan Lucifer." Ucap Eva sambil tersenyum paksa.
"Yang benar saja nona, aku tak layak di samping nya, aku benar-benar gugup dekat nya." Gumam Aris dalam hati sambil melihat Eva.
"Kau pikir aku tidak gugup? Jantung ku sudah mau keluar rasa nya." Gumam Eva dalam hati juga sambil melihat ke arah Aris.
Mereka seperti bisa ber telepati.
"Tidak nona, kau turun lah, kau duduk di belakang ! " Ucap Aris menarik tangan Eva.
"Kau saja ! " Ucap Eva tak mau keluar.
"Kalau kalian masih tidak ada yang mau mengalah, kalian bertiga turun saja, biar aku yang bawa mobil nya ! " Teriak Lucifer.
"Loh kok saya kena tuan, saya gak tahu apa-apa" Ucap Hendra melihat ke arah tuan nya.
"DIAM !! " Bentak Lucifer.
Eva pun keluar dan masuk duduk di kursi belakang, samping Lucifer. Sangkin terburu buru nya kening Eva terbentur di mobil.
Bbrruukkkkk.....
"Aduh... Duh.... Duh... " Ucap Eva meringis sambil memegang kening nya.
"Nona, seperti nya kau barusan kena karma, hahahaha" Ucap Hendra.
"Ppuufft.." Tawa Lucifer tanpa sadar, kemudian langsung mengubah reaksi wajah nya menjadi dingin kembali.
sementara Aris, Hendra dan Eva menatap serentak ke arah tuan nya dengan heran.
"Suara tawa siapa itu tadi? aku jelas mendengar nya dari arah tuan Lucifer." Gumam Eva sambil melihat Lucifer.
"Ada apa dengan kalian melihat ku seperti itu, atau kalian memang benar-benar ku turun kan di sini? " Bentak Lucifer.
"Ba.. ba... baik tuan." Ucap semua nya termasuk Eva.
Semua sudah masuk mobil. Tanpa suara Hendra menyalakan mobil nya dan bergerak maju.
"Nona, ternyata anda Army juga ya? " Ucap Hendra memecahkan keheningan.
.
.
.
.
PERHATIAN...PERHATIAN DI MOHON UNTUK KLIK LIKE, VOTE, DAN KOMENT... TERIMAKASIH.
.
.
.
.
.
BACA JUGA NOVEL KU YANG INI YA... CERITA NYA DI JAMIN SERU.. TERIMAKASIH