Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys
Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!
Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi
Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan
Baca selanjutnya ➡️
Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia ibu Kya juga istriku
-
-
Bryan membuka jas yang membalut tubuhnya lalu ia lempar ke tubuh Jiana hingga buah dada yang menyembul itu tertutupi
" Pakai itu." perintah Bryan
" Aku tidak mau." saut Jiana sambil melempar kembali jas itu kepangkuan Bryan
" Kalau kau mau seksi seperti itu nanti saja dikamar hanya tunjukan padaku." bentak Bryan
" Boy, bukankah kau suka wanita cantik dan seksi?" tanya David ditengah cekikikannya bersama Arnold kian memanasi Bryan
" Tidak untuk Jiana, dia ibu Kya juga istriku. Suami mana yang suka istrinya jadi pusat perhatian pria lain." gerutu Bryan
" Jangan berlebihan, kita menikah-" belum sempat Jiana selesai Bryan kini memotong ucapannya sambil memberikan pelototan hingga kedua mata itu hampir saja copot keluar
" Pakai atau aku-"
" Aku apa?" tantang Jiana berkaca pinggang
" Kau ini ibu Kya, kalau kau seperti ini kau akan mengajarkan putri kita hal yang tidak baik." bentak Bryan pelan lalu ia beralih pada Kya, mencoba memanfaatkan putrinya agar Jiana mau menuruti perkataannya
" Kya, Mum cantik seperti ini karena mau berpacaran dengan pria lain. Memangnya Kya mau ayah tiri?" tanya Bryan dengan wajah memelas pada putrinya hingga Jiana membuka mulutnya jengah
" Mum, Kya tidak mau punya ayah tili. Ayah tili jahat!" teriak Kya membulatkan kedua matanya pada Jiana, kini gadis kecil itu mulai tengil seperti Bryan, lihatlah sampai berkacak pinggang padanya membuat Jiana merasa heran
Hal itu jadi tontonan menarik Arnold dan David yang terus saja cekikikan memperhatikan temannya yang terus beradu mulut dengan istrinya.Tak bisa dibayangkan bagaimana kehidupan pernikahan mereka kedepannya nanti
" Kau dengar Kya bilang apa?" tanya Bryan kembali beralih pada Jiana
" Dasar gila." gerutu Jiana seraya mengambil paksa jas dipangkuan Bryan, ia pakai hingga menutupi punggung namun buah dada itu masih saja terlihat membuat Bryan masih saja geram. Segera pria itu berdiri dan mengancingkan paksa jasnya lalu memaksa Jiana duduk di sebelah Viona yang terus saja sendu memandang keduanya
Jiana menarik nafasnya berat lalu menarik Kya yang mendadak merengut karena hasutan ayahnya. Ia tarik hingga kini gadis kecil itu duduk diatas meja dan berhadapan dengannya
" Kalau Mum mau pacaran, Kya sudah dari dulu punya ayah tiri." ucap Jiana lembut mengangkat dagu Kya keatas, ia terkekeh lucu melihat bibir itu mengerucut cemberut
" Mum sudah bersama Daddy Kya untuk apa Mum punya pacar lagi." bujuk Jiana lagi
" Mum jangan pacalan. " sautnya ketus
Jiana mengangguk cepat lalu memberi kecupan lembut dibibir Kya hingga Bryan yang melihatnya tersenyum melihat kelembutan Jiana pada putrinya namun sedetiknya Bryan memalingkan wajah saat Jiana memberi delikan sebal padanya
" Bryan bagaimana kalau nanti malam kita pesta." ajak Arnold usil
" Kau ini malah mengajak pengantin baru pesta, tentu saja aku harus menemani istriku malam ini." saut Bryan kembali beralih pada Jiana, tatapan itu benar-benar mesum ingin menerkamnya membuat Jiana berdecih jijik memalingkan wajahnya kesamping namun ia kini malah terkejut dengan wanita disamping dirinya itu
Ha .. ha .. ha ..
Gelak tawa David dan Arnold kembali, benar-benar lucu melihat Bryan yang diabaikan istrinya
" Lihat saja, aku akan merekamnya nanti malam dan kukirimkan pada kalian berdua." bisik Bryan pada keduanya dengan wajah seyakin mungkin
" Sekalian saja kau siaran langsung." bisik David membuat Bryan terbahak kencang
Lalu ia menarik Kya, membawa tubuh itu ke pangkuannya, ia kecupi puncak kepala Kya dengan begitu gemas
" Sayang Daddy uuuuhhh .. " ucap Bryan gemas
" Vi ..viona? kau Viona?" tanya Jiana berbinar
" Hallo Jiana apa kabarmu? tak kusangka kita bertemu dalam keadaan seperti ini." saut Viona sendu dan itu terlihat dikedua manik Jiana
" Hmm, aku pikir kita tidak akan bertemu lagi. Terima kasih untuk waktu itu."
Viona hanya memberikan senyumannya dan itupun terlihat terpaksa. Lalu Jiana memalingkan wajahnya menatapi Kya yang lengket pada Bryan, lihat saja kedua tangan itu terus memeluk tubuh sang ayah
" Bryan, ada Clarissa disana." bisik David
" Ayo kita temui dia. " ajak Bryan
Ketiganya segera berdiri dan meninggalkan kedua wanita itu, Jiana juga hampir pergi jika saja suara Viona tak menghentikannya
" Kau bilang kau tak akan menikah." ucap Viona
Sekali lagi Jiana beralih menoleh pada Viona
" Viona, apa kau pernah tidur dengan Bryan?" tanya Jiana
" Kenapa kau bicara seperti itu?" tanya Viona, raut wajah yang masam itu semakin masam
" Kau terlihat kecewa aku menikah dengannya." saut Jiana datar
" Aku memang menyukai Bryan tapi aku tidak serendah itu, bukankah kau juga sangat membenci ayah putrimu? bagaimana bisa kau menikah dengannya?"
" Aku melakukan ini semua demi Kya. Putriku sangat lengket pada Bryan, mungkin karena darah diantara mereka. Aku sungguh tidak tega jika merusak kebahagiaan putriku."
" Lalu mengorbankan kebahagiaanmu?"
" Kebahagiaanku adalah Kya." sautnya tersenyum manis
" Maaf, aku benar-benar menyukai Bryan. Aku tidak bisa menahan semuanya Ji. "
Jiana hanya mengangguk, ia merasa iba. Ada apa dengan Viona? berpendidikan tinggi tak membuat Viona pintar dengan otaknya! menyukai Bryan? jelas-jelas pria itu penjahat yang suka bermain wanita apa Viona buta atau ia tidak tahu? begitulah pikiran Jiana saat ini
-
-
Akhirnya pesta sederhana tema garden party yang melelahkan itu selesai juga. Jiana benar-benar jenuh sejak tadi ia hanya mencoba tersenyum pada beberapa tamu yang hadir disana seperti teman Jeny, teman Ken dan tentunya teman-teman Bryan serta rekan kerjanya
" Bryan, dimana Kya?" Tanya Jiana Bryan yang masih saja asyik berbincang dengan kedua temannya yang sudah larut malam pun masih betah disana sementara yang lainnya sudah pulang. Jiana sendiri tak ikut bicara hanya terdiam karena ia tak terlalu mengerti dengan apa yang mereka bicarakan
" Dia bersama kak Bulan, mungkin sudah tidur." saut Bryan dengan tangan nakal menggandeng bahu Jiana, merayap memainkan rambut pendek diatas bahu itu. Spontan Jiana menepisnya kasar
" Aku suka yang galak-galak." bisik Bryan
" Dasar gila." saut Jiana mendelik sebal lalu beranjak berdiri meninggalkan ketiga pria gila disana
" Aah aku benar-benar tak tahan untuk menidurinya. Cepatlah kalian pulang." usir Bryan
" Aku berharap Kya mengganggu kalian." ucap Arnold
" Kya sudah kuamankan untuk malam ini" saut Bryan menyeringai. Tadi saat Jiana lengah ia sengaja menitipkan Kya yang tertidur dipangkuannya pada Bulan, tujuannya tentu ia tak mau diganggu malam ini
" Ternyata kau sudah antisipasi."
" Tentu saja, sudah kubilang aku akan menghabisi wanita galak itu malam ini. "
" Ya .. ya silahkan. Dan ceritakan pada kami besok." saut David
Bryan terkekeh lalu ia segera berdiri dan meninggalkan kedua temannya itu. Ia fokus pada tujuannya untuk menhabisi Jiana di ranjang malam ini
" Jiana .. habis kau malam ini!" gumam Bryan menyeringai nakal
-
-
Dad Bryan anakmu sudah gak gadis lagi loh....