NovelToon NovelToon
ASSISTEN SANG CEO

ASSISTEN SANG CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:437.2k
Nilai: 5
Nama Author: lijun

Apa jadinya kalau CEO dan asistennya selalu bertengkar hanya karena hal sepele?

Andrian yang selalu saja ribut dengan Jasmine asistennya dalam segala kesempatan. Tiada hari tanpa keributan antara mereka, dari saling mengejek dan menggoda jadi aktifitas mereka disela kegiatan kantor.

Seiring kebersamaan dan langkah mereka yang sering ribut justru menimbulkan perasaan nyaman antara keduanya. Namun gengsi seakan menahan perasaan keduanya untuk tidak terucap.

Mampukah mereka saling jujur akan perasaan masing-masing? atau justru terus terperangkap pada gengsi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyamuk Cantik

"Huh tidak terjadi apapun mas, tadi aku cuma kesel aja karena laper" ucap Jasmine tersenyum konyol agar Aan tidak curiga.

Namun Aan yang mendengar jawaban Jasmine malah menatap intens pada gadis di depannya itu. Jasmine jadi salah tingkah dibuatnya karena takut ketahuan bohong.

"Kenapa tidak makan sama Andŕian? biasanya kalian selalu makan berdua" ucap Aan setelah ia duduk kembali seperti semula.

"Dia ada pacarnya mas, jelaslah aku lebih milih pergi dari pada harus jadi nyamuk walau nyamuk cantik" kata Jasmine dengan pedenya mengatakan dia cantik.

Aan yang mengerutkan keningnya heran akan pacar Andrian yang baru ia tahu. Karena selama mereka berteman sejak sekolah tidak pernah ada satupun wanita yang berhasil mendekati Andrian.

Bahkan Mini yang selalu bersama Andrian saja tidak mampu meluluhkan hati pemuda itu. Tapi ini perempuan mana yang bisa mendapatkan hati Andrian.

Aan malah sempat berpikir kalau Andrian menyukai Jasmine jika dilihat dari caranya memperlakukan Jasmine dan dekat dengan Jasmine.

Meski kurang yakin akan ucapan Jasmine namun tidak menutup kemungkinan jika hal itu bisa saja terjadi.

Andrian sangat tampan dan wibawanya juga tidak perlu di ragukan lagi. Jadi dalam waktu singkatpun bisa saja mendapatkan wanita yang seperri apapun.

Tapi kenapa Andrian tidak pernah cerita pikir Aan.

Saat Aan sedang asik dengan pikirannya sendiri, Jasmine pergi meninggalkannya karena waktu istirahat sudah habis.

Sadar di tinggal pergi, Aan akhirnya mengejar Jasmine yang sudah keluar kantin.

"Jasmine tunggu!" ucap Aan sedikit berlari mengejar Jasmine.

mendengar namanya dipanggil, Jasmine berbalik melihat pemuda yang mendekat padanya.

"Kau ini jalannya cepat sekali" gerutu Aan.

Kening Jasmine mengkerut.

"Mas saja yang lambat kaya siput" sarkas Jasmine kembali berjalan.

Aan melongo dikatakan seperti itu oleh Jasmine. Sungguh gadis ini snagat apa adanya jika bicara pikirnya kembali mengejar Jasmine.

Sementara di ruangan Andrian, saat Jasmine keluar tadi tidak lama terdengar suara tawa yang begitu menggelegar dengan renyahnya.

"Jadi dia yang namanya Jasmine hm!" tanya Dena wanita yang tadi datang keruangan Andrian dengan centilnya.

Andrian menghela napas sembari mengangguk lalu duduk di sofa dan makan makanannya.

"Pantas saja adik kakak yang tampan ini sampai terpesona, ternyata dia memang mempesona ya" lanjut Dena ikut duduk di samping Andrian.

"Kok kakak pakai baju kayak gitu sih? kalau mas Herman tahu aja baru tahu rasa" ucap Andrian melihat pakaian kakaknya dari atas sampai bawah.

Wanita yang ternyata kakak Andrian itu hanya menggedikkan bahunya acuh.

"Dia udah tahu kali bahkan dia yang anterin kakak ke sini" kata Dena santai sambil terus memakan makanannya.

Andrian benar-benar tidak habis pikir dengan kakaknya itu. Andrian memang sering kali bercerita pada Dena tentang apapun yang ia rasakan karena mereka memang sangat dekat.

Bahkan tentang perasaan Andrian pada Jasmine pun Dena tahu karena Andrian yang cerita sendiri kalau dia menyukai karyawannya.

Saat Dena bertanya siapa gadis itu awalnya Andrian tidak mau menjawab tapi karena paksaan Dena akhirnya bocor juga siapa gadis yang sudah menaklukkan hati Andrian.

Dena pernah berkata pada Andrian kalau dia akan datang ke kantor Andrian dan pemuda itu harus mengikuti permainan Dena. Mau tidak mau Andrian harus mengikuti permainan konyol dari Dena.

Setelah makan siang Dena minta diantarkan ke loby karena suaminya sudah menunggu disana.

Bertepatan dengan Andrian dan Dena yang akan masuk kedalam lift, Jasmine dan Aan juga tiba di lantai atas bersamaan.

Melihat wanita centil yang tadi membuat Jasmine kembali kesal, apa lagi wanita itu langsung memeluk lengan Andrian begitu melihat Jasmine keluar dari lift.

Mata Jasmine menatap tajam pad Andrian yang terlihat santai dan tidak terganggu dengan pelukan wanita itu.

Sedangkan Aan yang melihat Dena langsung mendekat dengan bahagianya.

"Kak Dena! kapan datang?" tanya Aan menyalami Dena.

Tentu saja hal itu tidak lepas dari penglihatan Jasmine. Apa pacar Andrian wanita tua pikir Jasmine saat mendengar panggilan Aan pada wanita itu.

"Aan! kabar baik kamu sendiri gimana baikkan?" tanya Dena balik.

"Baik kak, mas Herman gimana sama anak-anak?" tanya Aan lagi.

"Mereka juga baik" mata Dena menatap Jasmine yang nampak melongo melihat interaksi mereka.

Bahkan wajah gadis itu begitu terlihat menggemaskan dengan tampang polos dan bingungnya.

Senyum kecil muncul di bibir Dena.

"Ayo sayang antar aku ke bawah" ucap Dena pada Andrian namun matanya mengedip pada Aan seolah memberi kode.

Aan yang belum konek akan kode dari Dena hanya diam saja untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Lain Aan lain pula Jasmine, melihat Dena yang mengedipkan matanya pada Aan sedangkan tangannya menggandeng Andrian justru semakin membuatnya marah.

Jelas-jelas pacarnya sedang ia peluk dan ada di sampingnya tapi wanita jtu berani menggoda Aan di depan pacarnya, dasar wanita penggoda batin Jasmine kesal namun tetap diam pada posisinya dan juga mulutnya yang mengatup rapat.

Saat melewati Jasmine, Dena sengaja berhenti lalu mengamati Jasmine dari atas hingga bawah dengan tatapan merehkan dna juga senyum yang menurut Jasmine sangat menyebalkan.

"Jangan dekat-dekat dengan pacarku ya, nanti dia lecet kalau di dekati wanita kasar sepertimu dan juga jangan coba-coba merayu dan menyentuhnya" ucap Dena penuh penekanan.

Jasmine mencebikkan bibirnya malas.

"Karungi saja kekasihmu itu kalau tidak boleh di dekati dan masukkan di etalase kalau tidak boleh disentuh, lagi pula aku tidak tertarik untuk merayu pacarmu yang jelek itu" ketus Jasmine lalu meninggalkan ketiganya.

Setelah Jasmine pergi Dena menarik Aan dan Andrian masuk kedalam lift, didalam lift barulah Dena tertawa senang.

Awalnya Dena bengong akan ucapan sarkas Jasmine, begitupun dengan Aan dan Andrian.

Tapi Dena yang sudah ingin menyemburkan tawa saat melihat raut wajah Andrian yang lucu menurutnya, jadilah dua pemuda bengong itu di tarik paksa masuk lift.

"Apa dia selalu seperti itu padamu Andrian? dia benar-benar hebat dan tangguh ya tidak takut akan gertakan kakak tadi, malah dia menyuruh kakak buat ngarungin kamu arau dimasukin etalase" ucap Dena masih tertawa senang.

Andrian hanya melirik Dena kesal, padahal Jasmine mangatakan hal itu juga karena kakaknya itu tapi dia juga yang ditertawakan.

"Ah aku baru tahu sekarang, jadi yang dimaksud Jasmine pacarnya Andrian itu kak Dena" ucap Aan baru konek akan kondisi.

Tawa Dena mereka dan digantikan dengan tatapan penasaran dari kakak beradik itu.

"Apa maksudmu?" tanya Andrian.

"Jadi tadi waktu makan siang aku sama Jasmine di kantin sama-sama karena dia sendirian, tapi dari awal Jasmine itu udah kayak kesal gitu dia bahkan makan dengan cepat dna banyak waktu ku tanya ada masalah apa dia malah ngomongnya cepat kaya rapper, habis makan ku tanya lagi dia cuma bilang efek laper" ucap Aan.

"Ya walaupun aku kurang percaya sebenarnya tapi ya biarlah, jadi ku tanya lagi kenapa dia tidak makan sama Andrian biasanyakan mereka selalu sama kalau makan trus Jasmine bilang kalau Andrian lagi sama pacarnya dan dia tidak mau jadi nyamuk cantik" lanjut Aan.

Kembali Dena tertawa mendengar cerita dari Aan yang menurutnya sangat lucu. Ah andai tadi ia bisa melihat langsung bagaimana wajah Jasmine saat kesal pasti sangat lucu pikir Dena.

"Sepertinya tidak mudah bagimu untuk mendapatkannya Andrian, jadi kakak harap kamu bisa lebih keras lagi berjuangnya dan jangan menyerah karena dia begitu ketus kalau kesal walaupun menggemaskan" ucap Dena tersenyum lucu saat mengingat wajah kesal Jasmine tadi.

Mereka kini sudah tiba di lantai dasar kantor.

"Masuk sana nanti si gemoy kesepian" ucap Dena sebelum masuk kemobil.

"Apa gemoy?" tanya Andrian di angguki Aan yang ikut keluar.

"Gemes dan emoyyy" jawab Dena dengan suara manja lalu terkekeh dan masuk kedalam mobil sang suami.

Setelah mobil Dena tidak lagi terlihat Andrian berbalik masuk kedalam kantor bersama Aan.

sampai di lantai di mana ruangan Aan berada pemuda itu keluar dari lift, tapi sebelum pintu lift tertutup Aan lebih dulu menggoda Andrian.

"Selamat bekerja sama dengan si gemoy" ucap Aan kemudian lari saat mata Andrian melotot padanya.

Ada-ada saja panggilan gemoy batin Andrian.

1
solehatin binti rail
😃😃😃😃
solehatin binti rail
bagus ceritanya ....nyantai baget gak ngebosennim
solehatin binti rail
lanjut ....kayak nya seru
Dewi Al Farha
Luar biasa
Barry Slange'an
astaga ngakak aq...wkwkwkwk
Marhaban ya Nur17
temannya kali y yg nyulik
Marhaban ya Nur17
hrs pake wotak y pk ceo
Marhaban ya Nur17
wah g jd neh nikahnya
Marhaban ya Nur17
what ???
Marhaban ya Nur17
ya kan pembalut
Marhaban ya Nur17
saudara nya bebek kaleo 😁👍
Marhaban ya Nur17
kalah donk keras sakti ama heil sakti
Marhaban ya Nur17
yg wkt itu jasmine bilang bisma mirip papahnya yg playboy itu siap y ???
Marhaban ya Nur17
klo g teman sekolah pst kolega
Marhaban ya Nur17
kalimate kadang ada yg baku
Marhaban ya Nur17
minimouse
Marhaban ya Nur17
wkww
Marhaban ya Nur17
msh ada lagi musuhnya se mini belum
Marhaban ya Nur17
dag dig dug ser
Marhaban ya Nur17
mini 🐁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!