NovelToon NovelToon
Tawanan Bos Mafia

Tawanan Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Mafia / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ranty Yoona

Zayn J. Scott, seorang bos mafia yang berparas tampan dan berkharisma, namun memiliki temperamen yang tinggi. Trauma akan masa lalunya, kedua orang tuanya di bunuh tepat dihadapannya.

Dan kegagalan cinta pertamanya membuat dirinya menutup rapat pintu hatinya. Semakin dingin dan menjadi pria yang keji terhadap wanita. Meskipun ada seorang wanita cantik yang mendampingi dirinya.

"Kau hanya tawananku, jadi jangan berharap dengan pernikahan ini!" - Zayn -

"Menikah denganmu adalah kesialan untukku. Tapi kenapa aku tidak bisa membencimu! Aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku dan melupakannya." - Angela -

Cerita ini merupakan kelanjutan dari Novel 'Elleana And The King Of Mafia'.. sangat disarankan membaca Novel tersebut terlebih dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ranty Yoona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghadiri pesta (Pertemuan Angela dan Elleana)

Los Angeles International Airport

Setelah menempuh perjalanan menggunakan jet pribadi selama 8 jam lamanya, akhirnya mereka tiba di Bandara Internasional Los Angeles. Bandara tersebut merupakan bandara terbesar di kota bagian California. Bersama dengan keluarga besarnya, keluarga yang berpengaruh dan kaya raya itu selalu menjadi pusat perhatian siapapun yang berada di sekitar.

"Mommy.. Daddy?" Seorang anak kecil yang usianya baru akan menginjak 3 tahun memanggil kedua orang tuanya saat berada di dekapan aunty tersayang.

"Ya sayang, kemarilah. Biar Daddy yang menggendong mu!" Putra keduanya memang sangatlah dekat dengan mereka. Setiap hari ingin menempel pada kedua orang tuanya. Berbeda dengan kedua kakaknya yang kini sudah menginjak usia 7 tahun dan asik dengan dunia mereka.

"Dad, dimana supir kita?" Seorang anak kecil yang tampan namun memiliki sifat yang dingin seperti sang Daddy bertanya seraya memainkan ponsel.

"Mereka sudah sampai." Saat mengatakan hal itu, seorang supir dengan beberapa bodyguard berbondong-bondong menghampiri.

"Selamat datang kembali Tuan, semuanya sudah kami siapkan seperti yang Tuan perintahkan," ucap salah satu bodyguard menunduk hormat.

"Hm," jawabnya singkat.

"Sudah! Ayo, Grandma tidak sabar ingin kembali ke mansion utama." Wajahnya yang sudah menginjak lanjut usia itu tak menampakkan guratan kasar. Wanita yang dipanggil Grandma, sejak dulu hingga kini masih terlihat cantik dan awet muda.

"Oke, Grandma. Apa kita akan tinggal lama selama berada di L.A?" Gadis kecil bertanya dengan semangat. Sejak ia dilahirkan belum pernah kembali ke tempat kelahiran Sang Daddy. Tentu saja ia sangat gembira. Mereka adalah kembar namun sang adik lebih ramah dari pada sang kakak.

"Tentu sayang. Kita semua akan lama berada disini. Grandpa juga sudah lama tidak kembali ke negara kelahiran Grandpa." Seorang yang menyebut dirinya Grandpa menuntun gadis kecil itu.

Mobil Chrysler Limousine menjadi kendaraan yang akan mereka tumpangi menuju mansion utama Keluarga Romanov. Ya, mereka adalah Xavier dan Elleana. Kedua orang tuanya, serta sang adik Jennie dan putra-putri mereka, Arthur, Aurelie dan Austin.

***

Angela menatap dirinya di pantulan cermin. Penampilannya sudah terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna cream susu. Wanita itu pada dasarnya sudah sangat cantik, dan ia harus berbangga diri dengan anugrah kecantikan yang ia miliki. Dan kini, rasa bahagia menyelimuti dirinya karena pukul 18.00 akan menghadiri pesta Anniversary teman baiknya, yaitu Elleana dan Xavier.

"Apa make up ku terlalu tebal?" Angela menyentuh wajahnya, memastikan dengan seksama bahwa ia tidak menggunakan make up yang terlalu tebal. Angela pun meraih lipstik di meja riasnya, dan memberikan bibirnya dengan sentuhan warna peach. Dan kini penampilannya sangat sempurna.

Tok.. Tok.. Tok

Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Angela ke arah pintu. Ia sudah dapat menebak bahwa yang mengetuknya adalah Molly.

"Masuk saja," ucapnya, kembali menatap pantulan dirinya di depan cermin.

Molly yang baru saja masuk ke dalam kamar Angela begitu terpukau akan kecantikan istri dari Masternya. Mereka benar-benar pasangan yang cocok, tampan dan cantik. Namun sayang, sikap Master sangat menyeramkan.

"Ada apa, Molly?" Suara Angela membuyarkan Molly yang sempat tercenung beberapa saat.

"Ah iya, nona. Master berpesan kalau Nona akan diantar oleh supir dan beberapa pengawal."

"Hm, baiklah. Lalu dimana dia?"

"Master baru saja akan pergi menuju kediaman Romanov."

Angela terdiam sejenak, namun kemudian menganggukan kepala.

"Hm, ada satu hal lagi nona." Molly tampak ragu untuk mengatakan apa yang sudah disampaikan oleh Zayn.

"Katakan saja," jawab Angela yang sudah paham lebih dulu. Ia sudah dapat menerka bahwa Zayn menitipkan pesan untuknya.

"Hm, master berpesan agar Nona merahasiakan pernikahan kalian. Itu saja yang master sampaikan."

"Baiklah, aku sudah paham. Terima kasih. Katakan pada supir aku sudah siap," imbuhnya.

"Baik, nona." Molly pamit undur diri dari dalam kamar Angela.

Setelah kepergian Molly dari kamarnya, suara deru mobil menyelinap masuk di pendengaran Angela. Wanita itu langsung berjalan menuju jendela yang dari lantai kamarnya menyuguhkan pemandangan di pelataran mansion.

Zayn benar-benar akan pergi seorang diri. Pria itu pergi hanya dengan membawa dua anak buah yang mengikuti di belakang mobilnya. "Dia sudah pergi. Aku juga harus pergi kesana. Elle akan marah kalau aku datang terlambat."

Angela mengambil tas yang berada di atas ranjang. Memeriksa kembali penampilan dirinya di depan cermin. Sebelum kemudian meninggalkan kamarnya menuju pelataran mansion. Di sana sudah ada sang supir yang ditugaskan oleh Zayn untuk mengantar dirinya.

"Silahkan nona," ucap supir tersebut. Membukakan pintu untuk Angela dengan sopan.

"Terima kasih." Angela masuk ke dalam mobil. Dan tak lama, sang supir melajukan mobil meninggalkan mansion.

***

Kediaman Romanov

Mansion mewah keluarga Romanov tampak sudah di padati para tamu undangan yang hadir. Tidak begitu banyak yang hadir karena Xavier dan Elleana hanya mengundang tamu tertentu saja. Termasuk keluarga besar Romanov.

Zayn yang baru saja tiba disana langsung masuk begitu ia dipersilahkan masuk. Mengedarkan pandangan, ia menatap cukup lama bangunan mewah milik keluarga Romanov. Karena dirinya baru pertama kali datang ke kediaman Romanov.

"Kau sudah datang?" Suara seseorang membuatnya menoleh dan melayangkan senyum tipis.

"Seperti keinginan mu, aku sudah datang!"

"Ck, aku tidak berharap kau datang!"

"Haha apa kau tidak merindukan ku, Ed?" Zayn berpura-pura kecewa.

"Tidak! Pelankan suaramu, orang-orang akan salah paham dengan ucapan mu!" Edward melayangkan tatapan kesal. Karena sampai kapan pun Zayn tidak pernah berubah, pria itu selalu berbicara sembarangan dan sangat jahil.

"Tidak akan ada yang percaya karena kau sudah membuktikan sendiri kalau kau adalah pria normal."

"Iya aku normal. Kau yang tidak!" cetus Edward.

"Ah sudahlah, aku malas berdebat. Dimana istri dan putramu?" tanya Zayn melihat sekeliling tidak menemukan Olivia dan Devano, putra Edward dan Olivia.

"Mereka bersama Elle dan Millie. Kemarilah. Mereka merindukanmu."

Mendengar perkataan Edward, Zayn berdecak disertai senyum kecut. "Tidak mungkin. Pria menyebalkan itu tidak mungkin merindukan ku. Kalau Elle mungkin saja," katanya dengan penuh percaya diri.

"Tutup mulut mu, Zayn. Jangan membuat masalah disini. Kau bisa saja di tendang oleh Vier." Edward menegur Zayn. Ia benar-benar kesal karena Zyan masih saja menggoda adik serta adik iparnya itu.

Zayn tak menyahutinya. Dengan santai melewati Edward dan berjalan menuju meja besar yang dikhususkan untuk keluarga Romanov. Edward mengabaikan itu, dan berjalan menuju tamu undangan yang ia kenal adalah koleganya.

"Happy Anniversary, Elle." Zayn berdiri tepat di belakang Elleana. Mendengar suara seorang pria yang dikenalinya, Elle menoleh dan beranjak dari duduknya.

"Zayn, kau sudah datang," seru Elleana.

"Ya, aku pasti selalu datang dimana pun kau berada." Zayn berucap santai. Kedua tangannya di masukan ke dalam saku celana.

"Ck, kenapa kau tidak pernah berubah?" cebiknya.

"Haha aku hanya bercanda Elle. Dimana suamimu. Bukankah dia selalu menempel seperti cicak padamu?" Zayn tak melihat keberadaan Xavier di sisi Elleana, yang biasanya pria itu bagaikan cicak yang tidak bisa jauh dari Elleana dalam radius 1 meter.

Mendengar ucapan Zayn, Elleana tertawa geli. Mana bisa disebut seperti itu. Suaminya itu tidak selalu menempel padanya. Jika tidak, ia tidak akan bisa melakukan apapun.

"Jangan tertawa dihadapan pria lain saat aku tidak ada, sweety!"

Zayn memutar bolanya malas. Kehadiran Xavier selalu mengganggu dirinya dengan Elleana. "Lihatlah, suami posesif mu baru saja dibicarakan, dan dia sudah datang."

"Ya, alarm ku selalu berbunyi jika ada lalat seperti mu mendekati istriku!" Xavier melingkarkan tangannya di pinggul Elleana dengan posesif. Seolah memberitahukan pada Zayn bahwa siapapun tidak akan bisa mengambil istrinya darinya.

Sebelumnya Xavier tengah berbincang dengan Jack, Nico, Keil dan Daniel. Namun begitu melihat Zayn yang tengah mendekati istrinya, ia langsung meninggalkan keempat anggota Black Lion itu.

Zayn dan Xavier saling melayangkan tatapan tajam. Kilatan petir dan hujan badai seperti menyelimuti tubuh kedua pria itu.

Elleana menghela napas malas. "Kenapa kalian selalu bertengkar setiap kali bertemu?"

"Dia berbahaya sweety. Jangan berdekatan dengannya!" ucap Xavier dengan posesif dan tak ingin dibantah.

"Kau pikir, aku virus yang akan membuat Elle terinfeksi?!" Zayn mendengkus kesal.

"Bisa saja!" sahutnya Xavier tak mau kalah.

Kedua pria itu kembali beradu ketajaman mata. Dan hal itu benar-benar membuat Elleana pusing akan tingkah mereka. Kedua pria itu bagaikan Tom and Jerry saat bertemu.

Mengabaikan suaminya dan Zayn. Kedua mata Elleana menangkap sosok wanita yang baru saja tiba.

"Angel!" panggilnya dengan sedikit meninggikan suara. Mendengar ada yang memanggilnya, Angela menoleh dan kemudian tersenyum lebar.

Tubuh Zayn mematung sejenak. Apa Elle memanggil wanita yang bernama Angela itu adalah istrinya? batinnya.

Elleana melangkahkan kaki sehingga tangan Xavier yang melingkar di pinggulnya terlepas.

"Aku sangat merindukanmu, Elle." Angela menghambur ke pelukan Elleana, pun sebaliknya. Elleana membalas pelukan temannya yang sudah lama tidak bertemu itu.

"Kau cantik sekali," seru Angela melepaskan pelukan.

"Kau juga sangat cantik, Angel." Elleana membalas pujian Angela.

"Tidak! Lebih cantik kau." Baik Angel dan Elleana terkekeh bersama. Mereka menertawakan ucapan mereka. Karena jika dilihat, keduanya memiliki paras yang sangat cantik.

Pandangan Angela pun beralih kepada Xavier. "Hai Vier, apa kabar?"

"Baik. Aku lihat kau baik-baik saja. Dimana kekasih mu?" ucapnya datar.

"Haha aku belum..." Dan disaat yang bersamaan Zayn menoleh menghadap Angela.

"Astaga!" Angela yang terkejut sontak saja menutup mulut dengan tangan kanannya.

"Ada apa?" tanya Elleana bingung dengan reaksi Angela saat melihat Zayn. "Apa kau mengenalnya?" tanyanya kemudian.

"Tidak!" Zayn dan Angela menjawab secara bersamaan.

Elleana terkekeh melihat mereka begitu kompak mengucapkan kata 'tidak'. "Kalau begitu biar aku kenalkan. Dia adalah Zayn. Teman masa kecilku."

Tatapan Zayn dan Angela menjadi canggung. Namun keduanya pandai menutupi. "Ah ya, salam kenal Tuan Zayn." Angela mengulas senyum. Yang sekali lihat pun dapat mengetahui bahwa senyumnya itu sangat di paksakan.

"Kita duduk dulu sweety," ucap Xavier yang memecahkan kecanggungan selama beberapa saat itu.

"Angel?"

Suara seseorang yang memanggil Angela membuat mereka yang hendak duduk menoleh ke arah sumber suara.

"Daddy... Mommy!" seru Angela. Dengan antusias memeluk Rolando dan Marlin yang juga hadir disana.

Melepaskan pelukan. Rolando dan Marlin menatap putrinya. Mereka sangat bahagia karena dapat bertemu dengan Angela semenjak terakhir kali mereka bertemu. "Bagaimana kabarmu sayang?" tanya Marlin.

"Kabarku baik mom."

Perhatian Rolando beralih kepada Xavier dan Elleana. "Selamat ulang tahun pernikahan kalian."

"Terima kasih Paman Bibi." Elleana menjawabnya lebih dulu.

"Terima kasih." Xavier menjawab setelah istrinya itu.

Pandangan Rolando dan Marlin berpusat pada Zayn yang tengah duduk. Pria itu tak menatap Rolando dan Marlin. Keduanya yang sudah paham pun tak menyapa Zayn.

"Dimana Tuan Jhony dan Nyonya Marry?" tanya Rolando sesaat setelah mengabaikan keberadaan Zayn yang acuh itu.

"Mereka bersama keluarga besar kami disana Paman." Elleana menjawab seraya menunjukkan meja yang di padati oleh keluarga besarnya.

"Baiklah, kami akan kesana dulu." Rolando dan Marlin berpamitan dan menuju keluarga Romanov untuk menyapa.

"Ayo Angel, kita duduk." Elleana menarik lengan Angela untuk duduk di sampingnya. Ia memperkenalkan Millie dan Olivia yang juga berada di meja yang sama kepada Angela.

"Hai, kita bertemu kembali," sapa Angela. Terakhir mereka bertemu adalah di pesta penyambutan kelahiran Baby Austin.

"Iya. Dan kau bertambah cantik."

Angela terkekeh tersipu malu di puji oleh Olivia. "Kau dan Millie juga bertambah cantik."

Ke empat wanita itu terkekeh karena pujian mereka. Biarpun Angela tidak mengenal baik Olivia dan Millie namun dirinya dapat berbaur dengan mudah.

"Sweety, kau mengabaikan ku." Xavier menekuk wajahnya karena istrinya itu mengabaikan dirinya setelah kehadiran Angela. Jika para wanita sudah berbincang, maka seolah dunia milik mereka.

"Kau sudah setiap hari bersamanya. Jadi kali ini, biarkan aku bersamanya." Angela tertawa kecil. Baru kali ini ia bisa membully pria dingin itu tanpa beban, karena Xavier tidak mungkin marah selagi ada Elleana di sisinya.

"Begitulah suami tampan ku!" ucap Elleana mengedipkan salah satu matanya kepada Xavier, membuat Xavier mengukir sebuah senyuman. Semakin hari istrinya itu pandai menggodanya.

Namun Xavier melayangkan tatapan tajam saat mendapati senyuman Angela yang ia tangkap penuh ejekan.

Pria serigala berubah menjadi seekor kucing di hadapan istrinya. Hihi lucu juga!

Angela berucap dalam hati dan terkekeh seorang diri. Xavier memang benar-benar sudah berubah semenjak mengenal istrinya tersebut.

Zayn yang sejak tadi berada di antara mereka, hanya asik dengan minumannya. Mengabaikan percakapan yang dengan jelas dapat di dengarnya tanpa ingin ikut bergabung atau sekedar basa-basi menyapa. Kedua matanya yang dengan ekspresi datar itu dapat menangkap jelas kedekatan Angela dengan Elleana. Dan itu membuat hatinya penuh tanda tanya. Sejak kapan mereka saling mengenal? Kenapa sangat dekat? Dan Pria dingin menyebalkan itu juga sangat mengenal Angela.

Zayn menghela napasnya saat isi kepalanya dipenuhi akan pertanyaan tersebut. Hal itu menarik perhatian Xavier yang duduk disampingnya.

Xavier melirik dengan ekor matanya seraya menyesap minumannya dengan perlahan. "Pasangan bodoh!" batinnya.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

Hai kita kedatangan Elleana dan Xavier. Siapa yang rindu dengan mereka? Eh gak hanya Xavier. Kita kedatangan pemain di novel Elleana And The King Of Mafia wkwk 😂😂 Jangan heran ya, memang alur ceritanya seperti ini kok sebelum menuju konflik yang menggelegar. Haha menggelegar dari segi apa ya 😁🙄

Jangan lupa dong ya dukungannya.. Like, Komentar dan Follow. Yang berkenan bisa vote juga.. Terima kasih banyak pembaca setia Baba Xavier dan Bang Zayn ❤️

1
Fareza Gmail.Com
tasya ya
Fareza Gmail.Com
vin pasti nih
soraa
ada yang tau novel tentang gadis yang disiksa gara gara dikira melukai kakak si cowo ga sih
Muryati Yati
zayn terlalu tampan ❤️❤️❤️❤️❤️
Liya Fatih
babang nill cakep tapi sayang... tapi nggak tau ah author nya..
jen
visualnya cakep"... sukaaaa.... cocok menurutku sm karakter nya
jen
curang bgt Zayn.... semoga ada Angel yg ninggalin Zayn hehehee

terlalu menang sendiri.
jen
tp kok mudah bgt sih Angel, luluh gtu aj sm Zayn yg dah jahat dulu awal"
jen
lebih suka angel yaa timbang Elle
jen
brarti Xavier lebih keren dr Zayn ya Thor?
/Sob//Sob/


Samuel ternyata kerennn ya... berkuasa tanpa harus lelah hahaha
kawai🍎🍎🍎🍇🍇🍇
Luar biasa
jen
Angel knp gag dr awal aja sm Sam . tampan, baik, tajir, perhatian, orang berada atau orang penting pula... hidup damai sejahtera
jen
kenapa gag sm Sam aja sih Angel. dia lebih baik dan gag neko". ga serem dunianyaa
jen
menurut ku malah keren Zayn timbang Xavier. cantiknya Angel timbang Elle. hehhehee
keliatan dr visual nya jg.

tapi klo dr ceritanya hebat an Xavier dan Elle ya.....
jen
Xavier atau Zayn
Muryati Yati: suka dua duanya
total 1 replies
jen
zayn dan vier gantengan siapa yaaa
jen
knp aku suka Angel ketimbang Elle
jen
knp harus membuatnya jatuh cinta. biarkan sj dia yg akan mengejar mu.

lagian Elle trus ,, berasa paling cakep.
hehhe
jen
apa segitu cantik dan spesial nya Elle ya... sampai banyak laki" hebat memperebutkan dia...
masa kalah sih pesona Angel
jen
vier itu jahat ga sm Zayn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!