cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketegasan Farhan
Pak Sudirman sampai di rumah Farhan,dengan langkah pasti,dia langsung mengetuk pintu rumah itu. Pintu itu kemudian di buka oleh Putri ,adik sepupunya Farhan.
" saya mau bertemu Farhan" ucap pak Sudirman.
" ooo, silahkan masuk pak. Duduk dulu,saya panggil bang Farhan " ucap putri ramah.
Pak Sudirman masuk dan duduk di ruang tamu menunggu Farhan keluar.
Putri langsung mendekati Abang nya yang lagi bicara sama Bundo mereka. " bang,ada tamu mau ketemu Abang" ucap Putri.
Farhan menatap adik nya" siapa" tanya Farhan.
" ayah Abang" jawab Putri yang membuat Farhan terkejut.
" serius lah uti,Abang lagi malas bercanda" ucap Farhan.
" serius bang. kalau tidak percaya,Abang lihat aja langsung " ucap Putri.
Mendengar jawaban adik nya,Farhan langsung menatap Bundo nya.
" temui dia. Bicara sebagai laki laki. Tapi ingat,jangan turut kan emosi di dada mu . Perbanyak istighfar. Menurut kan emosi hanya akan merugikan mu" pesan buk Farida. Farhan mengangguk dan berjalan keluar menemui ayah nya.
" Ada apa anda datang menemui saya kesini pak Sudirman" tanya Farhan.
Pak Sudirman langsung menatap Farhan. Ada debaran jantung yang berbeda kalau ini saat dia menatap Farhan,berbeda rasa nya dari hari hari yang lalu sebelum dia tau kalau Farhan adalah putra nya.
" ayah kesini mau bicara penting dengan kamu" jawab pak Sudirman.
Mendengar kata ayah,Farhan langsung tersenyum sinis. Tapi dia ingat pesan Bundo nya untuk jangan mudah terpancing emosi. Farhan kemudian duduk.
" bicaralah,biar aku dengar kan" ucap Farhan.
Pak Sudirman menarik nafas panjang,lalu mulai bicara. " berita tentang kamu dan Aurora sudah berseliweran di media sosial. Semua orang menghujat kami,padahal mereka sendiri tidak tau tentang kebenaran masalah ini" ucap Sudirman.
" trus apa hubungannya dengan ku,bukan nya kalian yang di hujat, bukan aku" ucap Farhan.
" ayah ingin kamu klarifikasi berita itu. Ingat Farhan,adik mu perempuan. jangan karena berita ini masa depan mereka jadi hancur. Satu lagi,suaminya bako mu di kampung akan diangkat jadi Datuk panghulu,ayah tidak ingin nama baik nya jadi hancur gara gara berita ini. Dan berimbas pada batalnya pengangkatan dia jadi Datuak panghulu.
Yang lalu biarlah berlalu nak,kita mulai membuka lembaran baru. Ayah minta maaf atas apa yang sudah ayah lakukan pada ibu mu dulu" ucap pak Sudirman.
Farhan tersenyum mendengar ucapan ayah nya itu," jadi apa yang harus aku klarifikasi. Haruskah aku mengaku bukan anak mu pada orang banyak. Tapi itu tidak mungkin ,karena orang orang di kampung sudah pada tau kalau kamu itu ayah biologis ku" ucap Farhan.
pak Sudirman tersenyum pada Farhan," mudah saja, kamu iyakan saja apa yang di katakan Sonia. Dengan begitu,kami tidak akan di hujat orang orang lain lagi. Orang pasti tidak akan menyalakan keputusan ayah pergi meninggalkan ibu mu. tapi kamu tenang saja,ayah akan tetap.mengakui kamu sebagai anak ayah. Ini hanya untuk menyelamatkan nama baik keluarga kita saja" ucap pak Sudirman.
Farhan langsung tertawa mendengar ucapan panjang lebar dari ayah nya itu. Setelah puas tertawa,Farhan menatap tajam kearah ayah nya. " kamu pikir aku ini bodoh sehingga mau melakukan hal itu. kamu salah,aku tidak akan pernah jadi orang bodoh hingga mau melakukan sesuatu yang akan membuat nama baik ibu ku hancur dan berbuat sesuatu yang akan membuat ibu ku di hina oleh orang banyak" ucap Farhan.
" aku tidak butuh pengakuan anak dari mu. Aku hanya ingin keadilan untuk ibu ku" ucap Farhan.
Pak Sudirman mengepalkan tangan nya," untuk apa kau memikirkan orang yang sudah mati. Sekarang yang harus dipikirkan itu itu orang orang yang masih hidup. kamu pasti sudah lama ingin bertemu dengan ayah kandung mu kan, sekarang kita bisa kumpul bersama. Jadi tidak perlu memikirkan masa lalu lagi. kita mulai hidup baru tanpa dendam. Adik adik mu pasti senang menerima kamu di rumah ayah " ucap pak Sudirman mencoba membujuk.
Farhan langsung tersenyum pada pak Sudirman," untuk apa aku masuk dan tinggal di rumah mu. Rumah ku saja lebih luas dari rumah mu. Dan aku juga punya saudara di sini,yang jelas jelas menyayangi ku " ucap Farhan.
" dan perlu kamu tau pak Sudirman yang terhormat,selama ini aku tidak pernah berniat ingin bertemu dengan mu. bahkan untuk melihat foto mu saja aku tidak pernah mau. Sudah berulang kali Bundo ku meminta aku untuk mencari mu di ibu kota ini,tapi tidak pernah mau aku lakukan,karena aku memang tidak ingin bertemu dengan mu. kamu tau kenapa,karena aku takut khilaf dan nanti malah membunuh mu. segitu benci nya aku pada mu. Jadi jangan pernah berpikir kalau aku sekarang sangat bahagia sudah bertemu dengan ayah kandung ku sendiri. Jujur saja,aku jijik melihat kamu.beserta istri mu. Termasuk anak anak mu. jadi jangan pernah berpikir aku akan melakukan apa yang kamu minta. karena bagi ku ibu ku jauh lebih penting dari apapun di dunia ini" ucap Farhan.
" sekarang pergi dari sini. Kedatangan mu sama sekali tidak pernah ku harap kan.
Oh ya, sampaikan pada keluarga mu di kampung. Apa yang sekarang mereka rasakan itu buah dari apa yang telah mereka lakukan pada ibu ku dulu " ucap Farhan lagi.
pak Sudirman langsung marah mendengar ucapan Farhan," jangan lancang kau Farhan. Bagaimana pun juga aku ini ayah kandung mu. Jangan pernah melawan ku. apa kau mau jadi anak durhaka" ucap pak Sudirman.
Mendengar ucapan ayah nya,Farhan malah tersenyum," kau hanya menyumbangkan benih di dalam rahim ibu ku. Selebih nya,tidak ada. Makan dan minum ku, pakaian ku, tempat tinggal ku,pendidikan ku, semuanya aku dapat kan dari ayah ku,pak Rustam dan Bundo ku,buk Farida. Jadi kalau aku melawan mereka,baru nama nya durhaka. Tapi kalau untuk mu,aku tidak takut sedikitpun kalau di cap sebagai anak durhaka. karena yang mengajarkan aku untuk durhaka itu adalah kamu" ucap Farhan.
" jangan lupa ingatkan putri mu Sonia untuk mengklarifikasi ucapan nya di media sosial yang sudah menghina ibu ku. kalau tidak,suruh dia bersiap siap untuk pakai baju oren. ini bukan ancaman Abal Abal. Kalian bisa buktikan sendiri nanti" ucap Farhan.
Pak Sudirman tambah marah mendengar ancaman Farhan," jangan keterlaluan kamu Farhan,Sonia itu masih kecil. Dia melakukan itu juga karena tersulut emosi . Para netizen merendahkan ibu nya,maka nya dia sampai menulis komenan seperti itu. jangan kamu permasalah juga itu" ucap pak Sudirman.
Farhan kembali tersenyum," dia sudah tau kalau mama dan papa nya salah,tapi masih mau membela. bahkan sampai merendahkan orang lain agar nama baik mama nya terjaga. Hebat anak anda itu. Jadi jangan salahkan juga aku melakukan hal.tang sama,karena dalam masalah ini,ibu ku tidak salah sama sekali. Ingat,itu bukan sekedar ancaman. Tulis permintaan maaf nya di media sosial,atau aku bawa kasus pencemaran nama baik ibu ku ke ranah hukum " ucap Farhan.
Pak Sudirman yang sangat kesal langsung berdiri dan berjalan meninggalkan rumah Farhan . Hal itu langsung membuat buk Farida tersenyum dari dalam rumah.