Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Setelah kepergian Ardiyan, Anisah pun memasuki rumah di sana sudah ada Bu Asih yang telah membukakan pintu untuknya.

"Assalamu'alaikum Bu Asih" salam Anisah

pada bi Asih

"Wa'alaikumus salam..Selamat sore neng" jawab bi Asih.

"Sore juga bi" jawab Anisah.

"Lo neng tadi bibi lihat Eneng turun dari mobil tuan. Tuannya kemana neng?" Tanya bi Asih.

"Iya bi.. tapi bang Diyannya lagi ada urusan katanya" jawab Anisah.

"Alhamdulillah ya neng kayaknya tuan sudah mulai berubah, walaupun dia belum tahu kalau neng Nisa bisa bicara" ucap Bu Asih.

Iya semua yang ada di rumah itu sudah mengetahui kalau Anisah bisa bicara karena Anisah sudah menceritakannya, cuma Ardiyan yang tidak mengetahuinya dan mengapa mereka tidak memberitahu Ardiyan?

Itu karena Anisahlah yang melarangnya.

"Iya bi Alhamdulillah.. semoga akan semakin membaik ya Bu" jawab Anisah

"Aamiin" bales Bu Asih

"Ya sudah Nisah ke kamar dulu ya Bu" ucapnya dan meninggalkan Bu Asih menuju kamarnya. Setelah mendapat jawaban dari BI ASih.

Setelah sampai di kamar Anisah membuka cadar dan hijabnya lalu pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai ia pun mengambil mukena dan melaksanakan shalat Ashar dan setelah selesai ia tak lupa juga membaca Al Qur'annya dengan merdu.

Setelah selesai ia bermaksud membaringkan tubuhnya sejenak namun ponselnya berdering.

📱

"Halo"

"Assalamu'alaikum" jawab Anisah.

"Wa'alaikumus salam" jawab seseorang di sebrang.

"Gimana bang? Sudah beres?" Ucap Anisa lagi

"Alhamdulillah sudah dek"

"Alhamdulillah.. pastikan mereka tidak mengetahui rencana kita ya bang" ucap Anisah lagi.

"Tentu.. Jangan khawatir semua sudah diatur"

"Ya sudah kalau begitu nanti habis isya' Nisah kesana ya.. Nisah tutup ya bang Assalamualaikum" ucapnya dan menutup telepon nya setelah dapat jawaban dari sebrang.

Sementara di tempat Ardiyan dan teman\-temannya.

"Gimana bro si black sudah siapkan bertempur?" tanya Dika pada Ardiyan.

"Hmmm!" jawab Ardiyan hanya dehem saja.

"Sebenarnya siapa sih yang berani melawan Ardiyan? Kao berani sekali dia" tanya Andi pada Dika.

"Gw juga nggak tahu.. Jordy mau memberi tahu identitasnya.. sebenarnya gw juga penasaran sih berani sekali orang itu sampai mempertaruhkan motornya" jawab Dika

"Tapi bro kata Jordy orang itu bilang kalau Lo yang kalah, Lo bukan hanya harus merelakan motor Lo aja.. tapi Lo juga harus meninggalkan dunia balap ini.. gila nggk tuh orang bisa\-bisanya dia berkata seperti itu kayak dia nggak tahu lagi berhadapan dengan siapa kali ya" ucap Dika lagi dan Ardiyan hanya menanggapi dengan senyum sinisnya.

"Wiih penantang yang cukup berani tuh, gue jadi penasaran siapa sih dia" ucap Dimas menimpali

"Waaah Bakalan seru nih.. kalau sampai sih raja pembalap liar kalah gue bakalan kawinin tuh Anak pak Rojak yang minul linul itu, wkwkwk" kata Andi dan di bales tawaan teman\-temannya.

"Hati\-hati Lo ndi.. tapi kok gue jadi berharap Ardiyan kalah ya soalnya gue mau lihat Andi menikahi sih minul yang bohainya melebihi kapasitasnya body wanita pada umumnya.. bakalan jadi ayam penyet kali ya hahahaha" ujar Dimas dan kawan\-kawannya ikut terbahak.

"Sembarangan Lo kalau ngomong.. emang Lo rela melihat Ardiyan harus meninggalkan hobi balap liarnya" bales Andi kesal.

"gw mah nggak masalah kalau Lo bahagia hahaha" bales Ardiyan ikut terbahak karena ide gila Andi.

"Awas aja Lo kalau sampai kalah!" ucap Andi kesal.

Apakah yang akan terjadi?...

jangan lupa komen, like dan votenya ya guys 😉🙏