Kejadian yang dialami seila saat ini sangat berbeda dengan apa yang dialami dengan orang lain pada umunya, akan tetapi sejak munculnya hantu aneh di kampus bahkan bukan cuma seila saja yang melihatnya akan tetapi dani juga bisa melihatnya
Dani dan para mahasiswa lainnya bahkan jadi incaran hantu itu. Mereka bukan hanya di teror sampai di situ saja bahkan ada yang lebih para.
Saat itu mereka rencana akan pergi liburan ke desa, di sana mereka berbuat sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan, hantu lastri akhirnya marah dan meneror seila dan temannya.
Ikuti kisah selanjutnya hanya di lastri kembang desa.
aku tunggu like dan komen kalian 😉👌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurhamidahAshar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang kampus
Pesanan mereka sudah datang, sebagai teman yang baik sebagian dari mereka membatu daniel untuk membawah pesanan mereka.
"Waw sepertinya ini Perfect guys," Zaka begitu antusias melihat menu makanan itu.
"Yapss aku juga rasa ini sangat keren," Rendi mengambil handphone nya dan berfoto dengan makanan.
"Ya ampun jaman sekarang sebelum makan harus Selfi dulu bukan nya baca doa." Ledek Rio.
"Ikut jaman bro, anak kekinian." Ucap rendi, mereka menikmati makanan itu dengan senang dan penuh kenikmatan. apalagi makanan itu malah diskon, bagaimana kenikmatan nya tambah tidak terasa coba.
"Waw aku mencium aroma-aroma sedap." Ucap Zaka.
"Hahahaha, ga usah ngomong bentar tersendat." Ucap Daniel.
"Yaelah pak bos juga ngomong." Semua hanya tersenyum dan melanjutkan makan mereka penuh dengan nikmat itu.
Selesai makan baru mereka semua ngobrol, rasanya sekarang mereka tidak bisa lagi berjalan akibat kekenyangan.
"Bro perut aku buncit nih," ucap Zaka.
"loh hamil kali hahahaha," Ledek Daniel.
"Hamil makanan," Ucap dani, dia memukul perut Zaka yang kekenyangan itu.
"Aww, are you kidding bro." Sepertinya Zaka benar-benar kekenyangan.
"Bro gimana liburan kita?" Tanya Rendi.
"Yah menurut aku sih bagusnya setelah ujian." Ucap Daniel
"Yah aku sih setuju-setuju saja." Ucap zaka, Tak terasa percakapan mereka berakhir.
"Bro balik yuk, lain kali lagi mampir nanti aku di cariin loh." ucap Zaka.
"Okey guys, hati-hati." Ucap Daniel, mereka lalu bubar dari tempat itu.
Seila naik ke motor dani, mereka semua pulang ke asal mereka masing-masing. Di motor Seila merasa ngantuk.
"Ya ampun kok aku ngantuk sih," Kesal seila.
"Ya udah tidur saja," Ucap dani.
"Kalau kau mau kita mati, mati bodoh-bodoh pula. Kalau aku mah Oga' banget." Perjalanan mereka tidak begitu cukup lama karena kendaraan yang di gunakan dani ngebut.
"Dani jangan ngebut dong," Kesal Seila.
"Katanya ngantuk," Ledek dani lagi.
"Ngantuk sih ngantuk tapi gak ngebut juga kali." Kesal seila. Sampai di depan rumah seila turun, dia memperingati dani supaya hati-hati.
"Dani, aku mengatakan sesuatu." Ucap seila sengaja membuat Dani baper.
"Apaan, cepetan aku mau pulang istirahat."
"Aku cuma mau bilang makasih and... Hati-hati jangan ngebut, kalau kamu kenapa-kenapa kan aku yang repot." Tutur Seila, Dani kali ini paham dengan maksud seila.
"Iya, Iya, jangan lupa kalau bobok itu baca doa biar mimpinya ketemu aku." Mendengar hal itu seila memukul pundak dani.
"Hahahaha, ngaco kamu."
"Ya udah aku duluan, kamu ingat baca doa kalau mau tidur biar tidak mimpi buruk. lebih baik mimpi ketemu aku yang tampan ini." Dani memuji dirinya sendiri dan memuat seila tertawa.
"Hahahaha, kok kamu imut sih mirip..." Belum selesai dia bicara dani langsung kepo.
"Mirip siapa...?" Tanya dani penasaran.
"Mirip... Onta."
"Hahahahaha, yah gak papa lah kalau seila ku yang ngomong." Dani mengusap-usap dadanya, selama ini dia memang sangat mencintai semua teman-teman nya terlebih lagi dani dan Daniel yang sudah seperti kakak sekaligus orang terpenting dalam hidupnya.
"Seila sayang aku balik," Teriak Dani, sebelum lengan nya atau pundak nya memerah dia langsung membalap motornya.
"Dani hati-hati woy," Teriak seila. Selama ini tidak ada wanita yang lebih memahami dirinya selain ibu dan seila, bagi dani seila adalah segalanya bagi dirinya. Alasan Dani tidak mau pacaran sama seila karena dia tidak ingin persahabatan dan persaudaraan nya dengan seila dan Daniel akan hancur hanya karena satu wanita saja.
Seila masuk ke dalam rumah nya, dia langsung naik ke kamarnya untuk mengganti seragam dan langsung mandi sore, setelah itu dia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur yang empuk itu.
Kali ini dia seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya jadi pusing, sampai dia tak sadarkan diri akibat rasa kantuk yang datang nya tiba-tiba, Dia tertidur di atas kasur itu.
...🦋🦋🦋...
Di rumah Dani Langsung mandi, rasanya tubuhnya sangat lengket dan membuatnya merasa gerah dan bosan, Setelah mandi dia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur. Entah kenapa pikiran nya tidak bisa lepas dari Bayangan Seila, Dia semakin hari semakin mencintai wanita itu dan membuatnya harus menerima kenyataan kalau Seila sama sekali tidak menyimpan perasaan dengan nya.
Padahal dia sangat ingat waktu SMA dulu dia pernah mengajak seila jadian tapi jawaban seila malah membuatnya menjadi malu dan lebih memilih diam saja dan memendam nya.
Flashback on
Waktu pagi membuat Dani selalu bersemangat untuk ke sekolah, apalagi saat dia tau kalau dia satu sekolah lagi dengan Seila. Dani buru-buru turun tangga dengan sangat bersemangat, ibu dan ayahnya hanya terbengong heran melihat kedatangan Dani dari kamarnya, dari tadi dia senyum-senyum tidak jelas.
"Dani kamu kenapa senyum-senyum terus?" Tanya papanya heran.
"Enggak kok pa, aku cuma selalu senang di waktu pagi, Betul nggak bu?" Tanya dani kepada ibunya.
"Iya dong sayang, kamu memang selalu menciptakan suasana yang baik di waktu pagi." Ujar ibu dani, mendengar hal itu papa nya hanya tersenyum-senyum seakan tahu.
"Bapak kenapa senyum-senyum, Dani jadi kepo deh." Kesal Dani saat papa nya senyum ke arahnya.
"Kamu kok kayak menganggap bapak tidak pernah mudah aja." Ujar Papanya.
"Yaelah pak namanya juga anak mudah harus semangat dong, biar jiwa mudah nya tetap okey bapak aja masih mudah harus semangat dong."
Terlihat ibunya hanya tersenyum saja.
Selesai sarapan Ibunya di bantu oleh dani membawah piring kotor ke tempat cuci, lalu meminta izin berangkat ke sekolah.
"Ma, aku berangkat sekolah dulu." Ucap Dani lalu mencium tangan ibunya,
"Ma aku berangkat kerja dulu," Papanya juga mencium tangan istrinya, Dani kali itu hanya menggeleng-geleng.
"Jiwa mudah nya keluar lagi tuh ma." Ujar Dani meledek bapaknya.
"Yah harus dong, lagian bapak kan masih mudah." Terjadilah perdebatan diantara mereka yang tak ada ujung nya kalau tidak ada yang mau mengalah.
"Ya udah kalian tidak usah berdebat di sini, nanti telat loh berdebat di mobil saja." Ujar mama Dani sambil mendorong tubuh suaminya untuk ke mobil.
Mobil itu melaju pergi meninggalkan tempat itu sampai tak terlihat lagi, di perjalanan Dani dari tadi hanya tersenyum-senyum bahagia. Papanya yang sedang menyetir semakin curiga saja.
"Kamu kenapa sih dari tadi senyum-senyum, lagi jatuh cinta yah." Mendengar perkataan papanya Dani malah jadi salah tingkah, Dia langsung diam saja tanpa berkata-kata lagi.
"Tuh kan papa benar kamu sudah mulai pacar-pacaran yah." Tegur papanya.
"Apaan sih pak, enggak kok." Ujar Dani mengelak pertanyaan papanya.
"Kamu belajar dulu, masih bocil kok sudah pacaran." Ledek papanya, mendengar hal itu Dani sontak saja ketawa. papanya masih menganggap nya bocil padahal dia sudah besar.
...🐼🐼🐼...
Selamat Tahun Baru..🥳
Semoga tahun ini dipenuhi sukacita, keberkahan, kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan serta terwujudnya mimpi2 & doa2 terbaik kita semua..🥰
Semangat ⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐❤️⭐
bacanya kadang jd g ngerti kadang namanya seila,cindi,tania,bnyk banget ya ganti perannya,tolong teliti lg ya sayang dlm penulisannya😊🙏🙏