Nissa adalah istri yang mengalami penderitaan pada pernikahan nya. Setelah menikah karena perjodohan itu, banyak sekali rintangan dalam pernikahan nya. Suami nya yang kejam, dingin dan selalu menyakiti hati nya. Kehadiran mantan pacar suami nya lah yang membuat pernikahan itu tak mampu ia jalani lagi. Nissa yang selalu diabaikan oleh sang suami, Bagaimana kah ia bisa bahagia?
.
.
.
Penasaran? Silahkan baca novel ini.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 21 - KAU LAH TEMPATKU UNTUK PULANG.
Malam ketika Ros menerima telfon tersebut, Andhika telah menunggu Ros selama 2 jam. Ia khawatir terjadi sesuatu pada Ros. Segala telfon dan chat juga tidak di jawab bahkan nomor handphone Ros sudah tidak aktif.
Menunggu Minggu ke Minggu,bbulan ke bulan hingga tahun ke tahun tak ada jejak atau kabar dari Ros. Bahkan Andhika sudah menyuruh orang terbaik untuk menyelidiki keberadaan Ros hasilnya tetap nihil.
Ros berkata bahwa malam itu ia menerima hasil pemeriksaan kehamilannya lewat telfon. Beberapa hari sebelum mereka berangkat liburan Ros merasa mual dan hampir pingsan sehingga ia melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, Namun karena Ros pergi liburan sebelum ia sempat mengambil hasil tersebut, Pihak rumah sakit pun memberikan hasilnya melalui email dan menelfon Ros. Setelah mendengar Hal itu, Andhika tidak dapat percaya...Andhika segera pergi meninggalkan Ros di Ruangannya dalam keadaan menangis.
Di sebuah taman......
Andhika paling menyukai pemandangan kota saat malam. Malam ini Andhika ingin menenangkan fikirkan nya. Dipandang nya lekat - lekat Kilauan pemandangan tersebut, dibandingkan apapun ia lebih memikirkan bagaimana ia menyampaikan kepada Nissa hal ini? Bagaimana perasaan Nissa jika tahu hal ini? Reaksi nissa atas hal ini.
Lamunan yang ia buat untuk menenangkan benaknya seketika hilang lantaran getaran ponsel nya bergetar. Ia buka pesan tersebut dan membaca tulisannya, pesan tersebut dari Lucas.
Maaf Bos, sebenarnya saya melihat ada satu set kotak yang berisi makanan beserta minuman untuk Anda dan juga memo yang tertempel di kotak ini, sepertinya tadi Nyonya datang ke sini, menurut resepsionis di bawah Nyonya memang datang ke perusahaan tapi saya tidak tahu apakah Nyonya bertemu dengan Anda atau tidak, melihat sepertinya Kotak makanan ini belum Anda ambil saya berniat mengirimkan nya melalui kurir, tolong segera konfirmasi lokasi Anda setelah melihat pesan ini, Terimakasih.
Andhika sangat terkejut membaca pesan tersebut. Ia pun segera mengirimkan lokasi nya kepada Lucas.
Apa?!
Benarkah ini!?...Nissa pergi ke perusahaan? lalu kenapa ia tidak memberikan langsung padaku? Apa Nissa melihat kami berdua? Bagaimana ini?.
Andhika sibuk bertarung dengan batinnya. Kenyataan yang harus ia hadapi datang lebih cepat dari perkiraannya. Andhika segera menelfon Nissa untuk menanyakan hal tersebut. Handphone Nissa mati, Andhika berfikir bahwa Nissa marah kepadanya sehingga Handphone nya dimatikan. Andhika kemudian menelfon Lucas.
"Halo? Lucas, apa kau sudah mengirim makanan tersebut?"
"Sudah Bos, sekitar 17 menit yang lalu sudah saya kirim melalui kurir, perkiraan akan sampai sekitar 10 menit lagi"
"Apa saat Nissa datang dia tidak mengatakan apapun kepada Resepsionis?"
"Tidak Bos,menurut mereka Nyonya hanya sebentar saja datang"
"Oh begitu" ada nada lesu bercampur khawatir dalam suara Andhika.
"Bos? apa Anda perlu hal lainnya?"
"Tidak"
"Baiklah kalau begi..." Saat hendak menutup telfon Andhika menghentikan Lucas.
"Tunggu"
"Ya,Boss?"
"Aku ingin kau menyelidiki Ros"
"Ros? apakah wanita yang barusan anda temui?"
"Ya"
"Kenapa? Bukan kah kita sudah menyelidiki dia selama empat tahun ini? Kita tidak dapat apapun informasi tentang nya"
"Kau ingin gaji mu ku potong?!!"
Dasar Bos suka banget ngancam pakai gaji gue...Bos tahu banget sih cara ngancam gue...dasar....lagi - lagi wanita itu!! padahal udah beristri, kasian Nyonya di selingkuhi sama suami sendiri...
ucap Lucas dalam hati.
"Benar - benar mau dipotong ya gaji mu!? Aku tahu diam mu itu karena memaki ku kan!? Aku tidak mau tahu pokok nya cari informasi tentang dia!!"
"Lebih tepatnya Anda ingin informasi tentang Ros yang bagaimana, yang ingin Anda ketahui?"
"Aku ingin tahu kebenaran tentang Anak ku"
"Tunggu Boss, Anak!? Anak siapa?" merasa bahwa pendengaran yang ia punya mungkin salah Lucas pun bertanya kembali.
"Anak ku yang di kandung oleh Ros dan sekarang mungkin sudah 4 tahun umurnya"
"Apa!?? Anda menghamili nya? Bagaimana bisa? Lalu mengapa Anda tidak tahu?"
"Aku tidak tahu juga Lucas, Ros berkata begitu, tapi malam itu aku benar - benar tidak ingat"
"Kalau boleh tahu malam itu kapan ya Boss?"
"Kenapa kau ingin tahu?" Teriak Andhika.
"Bukan begitu, selama ini saya selalu melayani Anda selama 7 tahun sudah sangat wajar saya tahu segala jadwal dan kegiatan Anda, mungkin saya tahu tepatnya malam itu bagaimana, karena menurut saya ini sangat mencurigakan"
"Ya, benar juga, malam itu terjadi saat kita pergi ke Paris"
"Paris? yang liburan nya tidak jadi itu?!! Lagian Bos kenapa sih menghamili nya saat saya tidak ada?! Kan susah mau cari bukti ny!! " Protes Lucas.
"Kau beneran mau Ku pecat ya!! " Bentak Andhika.
"Baiklah....Paris? kalau begitu siapa saja yang tahu malam itu selain Anda dan Ros?"
"Tidak ada...."
"Kalau begitu ini sangat sulit"
"Aku ingat, Bos Boston!! Boss Boston membantu kami pulang ke Hotel"
"Apa!?? Bos Boston? menemukan Bos Boston ini sangat berbahaya ia punya banyak koneksi dari keluarga Mafia"
"Apa perusahaan M ini masih di kelola oleh Bos Boston?"
"Setahu saya tidak Boss,sejak habis nya kerjasama proyek SKY, perusahaan M diambil alih oleh keponakan Bos Boston"
"Keponakan?"
"Ya Boss, kalau tidak salah namanya adalah Benedict Silver...dia mengubah perusahaan M menjadi Nomor satu di dunia, bahkan HD grup juga kalah jauh dari perusahaan M, menurut beberapa partner perusahaan kita Benedict sangat dingin dan tidak kenal ampun dari pada Anda, Benedict juga sangat jenius dan ia telah mengubah kota Paris jadi Kota paling makmur dengan perusahaan nya"
"Orang yang sangat Hebat, kalau begitu kirimkan pesan bahwa HD grup ingin bertemu dengan Benedict Silver untuk beberapa kerjasama"
"Tapi Bos, Benedict ini tidak mudah ditemui, kenapa Bos ingin menemui orang yang susah ditemui? Kita kan akan mencari informasi Ros, apa hubungan nya dengan Benedict?"
"Bukankah Bos Boston adalah paman nya, mungkin ia tahu keberadaan orang itu"
"Tapi Bos sangat disayangkan, hubungan mereka sangat tidak baik, bagaimana kita bisa...."
"Kita coba dulu, tidak ada yang tidak mungkin"
"Baik Boss"
"Dan juga cari Rumah sakit tempat Ros memeriksa kehamilannya"
"Baik Boss, kalau begitu saya akan segera mencari tahu sekarang"
"Ya"
Telfon pun berakhir, tidak lama setelah itu. Bunyi klakson motor mengarah pada Andhika.
"Permisi, apa anda Pak Andhika? saya dari Flash Kurir"
"Ya benar, Terimakasih ini uangnya" Andhika pun menyodorkan uang Dua ratus ribu kepada kurir tersebut.
"Tidak perlu pak, tadi sudah dibayar sama pak Lucas"
"Tidak apa ambillah"
"Tidak pak ini kebanyakan"
"Tolong jangan menolak, ini paket yang sangat penting buat saya anggap aja hadiah"
"Baiklah terimakasih banyak pak"
Setelah kurir pergi, Andhika membuka kotak makanan tersebut. Steak...Andhika paling suka Steak dengan Saus Mushroom, bahkan dengan minuman favorit nya...Cappucino dengan toping karamel.
Nissa selalu membuat hari nya terasa menyenangkan, bahkan hanya dengan sekotak makanan saja sudah membuat Andhika tenang dan terakhir adalah memo yang Nissa tinggalkan.
Hangat....hatinya hangat dengan membaca memo tersebut. Ia ingin segera pulang dan memeluk istrinya. Pulang ke rumah, di mana rumah itu ada Nissa di dalam nya. Kemanapun ia pergi selama Nissa berada disitu, disitu lah rumahnya.
Nissa Kau adalah rumah ku...Kau adalah tempat Ku pulang.
-Bersambung-
"Jangan pernah menutupi kebenaran demi kebahagiaan, karena jika suatu saat kebenaran itu akan keluar semuanya akan lebih menyakitkan"