JANGAN LUPA SEMATKAN LIKE DAN VOTE KALIAN😊SYUKRON❤🙏
JADILAH PENULIS YANG KREATIF😊JANGAN ADA FLAGIAT DIANTARA KITA😕JIKALAU SAMPAI DITEMUKAN ADA YANG FLAGIAT😯AUTHOR NGGAK SEGAN" BUAT REPORT🙏
Novel ini merupakan lanjutan dari dua karya Author yang digabungkan sekaligus menjadi satu yakni 'Menaklukkan Hati Jodohku' dan 'Menikahi Mu Karena Ibadah'.
Jadi disarankan membaca karya yang tertera di atas dulu yaa😊Supaya nyambung aja❤
*
Pada season ke 2 ini menceritakan tentang perjalanan cinta AQEELA NAQYA ANGGARA DAN JUGA NIZAM QAUTSAR MAHENDRA😍
Tiba-tiba Nizam melamar serta memperistri Aqeela.Apakah sebenarnya alasan yang membuat Nizam bisa yakin bahwa Aqeela itu jodohnya?
Terikat dalam sebuah ikatan pernikahan yang tak pernah direncanakan membuat keduanya butuh waktu untuk bisa lebih mengenal satu sama lain.
Akankah mereka bisa melewati setiap jembatan dalam rumah tangga yang tidak selalu mudah?
Akankah mereka hidup bahagia tanpa adanya pelakor atau pebinor?
Penasaran?? Yuk langsung baca aja😊
Jangan lupa Like,komen,Tip,rate,Favorit dan Vote yang buanyakkk😊
Terimakasih hamba Allah yang baik hati💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Nurul Wafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengannya?
Setibanya di jalanan dekat sawah milik kakek dan neneknya,Aqeela sangat gembira karena kebetulan nenek dan kakeknya ada disana untuk menggarap sawah.
"Nenek! Kakek!" Panggil Aqeela setengah berteriak.
"Ya Allah Qeela!" Sahut keduanya sembari mendekati Aqeela.
"Bagaimana kabar nenek dan kakek?" Tanyanya.
"Alhamdulillah sehat...." Jawabnya bersamaan.
"Syukurlah." Ucap Aqeela.
"Kalian sendiri bagaimana? Sudah lama tak jumpa setelah kalian pindah!" Timpal Pandu.
"Kami baik kek,maafkan kami karena baru bisa menemui kalian lagi." Sahut Nizam.
"Hmm...Iya,kami bisa mengerti itu!" Tutur Pandu.
"Eh iya! Kalian mau makan dulu tidak? Nenek membawa bekal nasi banyak!" Wina menawarinya.
"Tidak perlu nek! Kami kesini hanya ingin memberitahu nenek dan kakek jika besok kami akan pulang dulu ke Jakarta." Tolak Aqeela.
"Ohh begitu! Yasudah besok kalian berangkat jam berapa? Atau kalau bisa mampir dululah ke rumah nenek! Nenek ingin memberikan oleh-oleh pada Mamamu!" Pintanya.
"Iya nek,pastinya kami akan melewati jalan depan rumah nenek!" Jawab Aqeela.
"Baguslah kalau begitu!" Seru Wina.
"Kami langsung pamit ya nek!" Seru Aqeela.
"Kenapa terburu-buru? Oh ya,kalian habis darimana?" Tanyanya.
"Kami belum mempersiapkan keperluaan kami untuk diperjalanan juga membingkis oleh-oleh untuk Mama,Papa,Mami juga Papi." Jelas Aqeela,"Kami habis dari rumah Tante Keysha! Rumah kami kan jaraknya lumayan dekat." Lanjutnya.
"Yasudahlah,sebaiknya kalian segera bersiap! Jangan lupa besok mampir dulu ke rumah nenek! Nenek masih harus menyelesaikan pekerjaan di sawah ini!" Titahnya.
"Iya nek! Assalamu'alaikum...." Ucap Aqeela dan Nizam sembari berlalu setelah menyalami nenek dan kakeknya.
"Mas!" Aqeela menghentikan langkah Nizam.
"Iya?" Sahutnya.
"Aku ingin membeli ice cream itu!" Aqeela menunjuk pada seorang penjual ice cream.
"Tumben! Bukannya kamu tidak terlalu suka dengan ice cream?" Nizam mengernyit heran.
"Memangnya kenapa? Tidak boleh?" Tukasnya.
"Bukan begitu! Tapi tidak biasanya saja!" Jelas Nizam.
"Pokoknya aku ingin membeli ice cream itu!" Desak Aqeela.
"Yasudah,kamu tunggu disini! Aku akan membelikannya!" Titahnya sembari berlalu.
Aqeela menuruti perkataan suaminya,hingga Nizam kembali lagi menghampirinya.
"Ini!" Nizam menyodorkan 1 buah ice cream pada Aqeela.
"Aku mau kamu yang memakannya!" Tegas Aqeela.
"Bukannya tadi kamu sangat ingin membelinya?" Bantah Nizam,"Sekarang makanlah!" Lanjutnya.
"Aku memang ingin membelinya tapi aku tidak bilang ingin memakannya!" Tukas Aqeela,"Aku tidak mau tahu! Pokoknya kamu harus memakannya!" Lanjutnya memaksa.
"Ehm....Yasudah,akan kumakan!" Nizam mengalah.
Dalam waktu 10 menit Nizam menghabiskan ice cream itu,"Ayo kita pulang!" Ajaknya.
"Aku mau digendong!" Seru Aqeela dengan nada manja.
"Hah? Digendong?" Nizam setengah kaget mendengarnya.
"Aku lelah berjalan sejauh ini!" Tuturnya.
"Inikan kemauanmu sendiri!" Tukas Nizam.
"Yasudah kalau tidak mau tidak usah!" Aqeela memasang wajah cemberutnya.
"Mengapa kamu cemberut begitu?" Tanya Nizam heran namun Aqeela tak menjawabnya,"Jika ingin digendong nanti saja di rumah ya! Ini tempat umum,malu!" Lanjutnya membujuk.
"Jangan berbicara padaku!" Seru Aqeela ketus.
Ada apa dengannya? Mengapa seharian ini dia benar-benar aneh? Batin Nizam bertanya-tanya.
"Huuuffft...." Nizam membuang nafasnya dengan kasar,"Yasudah ayo!" Akhirnya ia menuruti kemauan Aqeela.
Raut wajah Aqeela seketika langsung berseri-seri,"Jongkok!" Titahnya.
"Untuk apa?" Tanya Nizam.
"Aku ingin digendong melalui punggungmu bukan digendong di depan dadamu layaknya ratu!" Tegas Aqeela.
"Oh baiklah! Kukira gendongan seperti pengantin baru! Hehe...." Nizam terkekeh sendiri.
Akhirnya Nizam menggendong Aqeela seperti yang telah dijelaskannya tadi yaitu di belakang bukan di depan.Ia dengan sabarnya menggendong tubuh istrinya yang lumayan berat hingga sampai di rumanya.
.
.
.
Sebenernya Mbak Qeela kenapa ya??😆😆
Eh monmaaf nih Author telat Up soalnya tadi siang ikut Class Bahasa Inggris terus malam ini juga ada acara maulidan sama temen-temen sepengajian😊Makasih banyak buat yang udah setia nunggu😍Jangan lupa tinggalkan like dan vote kalian semua😊Terimakasih banyak All❤❤
sbar mas temy bukn jdohmu
semngt thor
seperti ucapan Pak Dosen Reihan pada Humairohnya....🤭🤭🤭
jadi ingat q sendiri....dg perantara guru ngaji q...hanya 40 hari sejak perkenalan....q & suami langsung jdi kekasih halal
y klo skolahnya dkt mending jln kaki,,sehat jg ngurangi polusi😉😉