NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Pintu Gerbang Neraka dan Pengorbanan Umpan

Lin Kai merangkak keluar dari cekungan batu yang kotor, Qi Pengumpulan Qi Tingkat Sembilannya yang terkuras kini terasa sedikit terisi kembali. Strategi bersembunyi di tempat yang paling tidak logis, meniru aura murid Level Tiga yang lemah, berhasil menipu Tetua Jing. Lin Kai tahu, ia berutang waktu ini pada Mei Li, si pemburu yang terpaksa menjadi pelindungnya.

{Empat puluh jam tersisa. Elder Yami harus menyelesaikan terobosannya. Tapi Mei Li tidak akan membiarkan Tetua Jing terus-menerus membuang waktu. Tetua Jing akan kembali ke titik awal dan mengepung gua. Aku harus kembali ke gua, tapi aku tidak bisa membiarkan Tetua Jing melacakku.}

Lin Kai melesat menuruni puncak, tubuhnya bergerak seperti bayangan yang diselimuti salju. Dia memaksakan fondasi curian Gu Jun untuk bekerja keras, menghasilkan Qi minimal yang cukup untuk bergerak cepat tanpa meninggalkan jejak yang kuat.

//////////////////////////////

Tiga puluh menit kemudian, Lin Kai tiba di lembah gua tersembunyi. Dari jauh, dia melihat Tetua Jing dan Mei Li sedang berdiskusi di tepi lembah.

Tetua Jing terlihat marah. "Kau menipuku, Suster Senior Mei Li! Jejak Qi Giok Mutiara Kuno yang kau rasakan di selatan hanyalah jejak palsu. Kau membuang-buang waktu yang berharga! Iblis tua itu pasti berada di gua yang penuh dengan Qi murni! Aku akan kembali menyisir semua gua di utara!"

Mei Li mempertahankan ekspresi wajah yang tenang, tapi dingin. "Yang Mulia Tetua, saya mohon maaf. Rasa lelah dan amarah membuat intuisi saya salah. Tapi saya yakin, Lin Kai pasti kembali ke gua untuk Elder Yami. Kita harus memfokuskan pencarian di sekitar Qi iblis yang lemah."

Lin Kai tersenyum dingin. {Dia mencoba membelokkan Tetua Jing dari gua yang sebenarnya, tapi Mei Li tahu Tetua Jing sudah terlalu curiga. Dia tidak bisa lagi menipu Tetua Jing dengan umpan palsu. Dia harus menghadapi kenyataan.}

Tiba-tiba, mata Tetua Jing berkilat. Dia mengaktifkan Formasi Deteksi spiritual terkuatnya. Auranya menyapu seluruh lembah.

"Aku merasakannya! Qi iblis yang lemah! Itu ada di dalam celah batu giok purba di sana!" raung Tetua Jing, menunjuk ke arah gua tersembunyi Elder Yami. "Lin Kai pasti sudah kembali! Dia sedang menjaga Elder Yami yang terluka!"

Lin Kai tahu dia terekspos. Tetua Jing tidak tertipu oleh tipuan sederhana lagi.

{Sial! Mei Li sudah mencapai batasnya. Sekarang, aku harus mengaktifkan pertahanan terakhir. Aku akan membuat pintu neraka bagi Tetua Jing.}

Lin Kai mengirimkan transmisi kesadaran rahasia kepada Elder Yami. {Elder Yami, mereka datang! Pertahanan terakhir harus diaktifkan! Saya akan menjadi umpan utama!}

Lin Kai melesat menuju gua, membiarkan Tetua Jing melihat siluetnya. Dia berhenti di pintu gua, menoleh ke arah Tetua Jing.

"Tetua Jing! Jika Anda ingin Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa, lewati dulu aku!" teriak Lin Kai, dengan suara yang dipenuhi provokasi.

Tetua Jing tidak ragu. Dia melesat, memancarkan aura es Formasi Inti yang mematikan. Mei Li juga bergerak, tapi dia terpaksa berhenti di belakang Tetua Jing, mempertahankan perannya sebagai sekutu yang loyal.

"Aku akan menghancurkanmu, pion iblis!" raung Tetua Jing.

Lin Kai tidak melawan. Dia mengangkat Formasi Ilusi Sederhana yang ia curi dan menyuntikkan seluruh sisa Qi miliknya. Kali ini, ia tidak menggunakan Formasi Ilusi untuk menyembunyikan, tapi untuk memanipulasi topografi gua.

{Ini adalah pertarungan logis terakhir. Tetua Jing hanya tahu satu hal: serangan frontal. Aku akan membuat jebakan Formasi Inti yang sempurna.}

Lin Kai mengaktifkan Formasi Ilusi itu, dan pintu gua yang terlihat alami itu tiba-tiba berubah. Dinding es di dalamnya tampak memancarkan Qi murni yang sangat kuat, seolah-olah Elder Yami baru saja mencapai terobosan.

Di saat yang sama, Lin Kai menyentuh bagian atas pintu gua, tempat dia telah menanam Formasi Peledak yang ia curi dari Tetua junior Sekte Giok Sunyi, yang telah ia modifikasi dengan sedikit Qi iblis Elder Yami.

"Pintu Gerbang Neraka terbuka!" teriak Lin Kai.

Tetua Jing, yang melihat Qi murni Elder Yami yang meluap, terkejut dan marah. "Terlambat! Iblis tua itu sudah berhasil!"

Tetua Jing melancarkan serangan Formasi Inti Tahap Menengah yang paling brutal, ditujukan untuk menghancurkan pintu gua dan Elder Yami di dalamnya.

Lin Kai melompat, menghindari serangan itu. Serangan Formasi Inti Tetua Jing menghantam pintu gua yang dimanipulasi Formasi Ilusi.

Boom!

Pintu gua itu meledak, tapi Qi Giok Es Tetua Jing tidak menghancurkan gua. Sebaliknya, energi ledakan itu memicu Formasi Peledak yang dimodifikasi Lin Kai di bagian atas pintu.

Formasi Peledak itu meledak ke atas, tidak ke arah Tetua Jing, tapi menciptakan longsor es raksasa yang tidak terduga di labirin pegunungan. Salju, es, dan batu menghujani Tetua Jing dari atas, memaksanya untuk memfokuskan Formasi Intinya pada pertahanan, bukan serangan.

"Sialan! Jebakan apa ini!" raung Tetua Jing, terbungkus perisai es, terjebak di bawah longsoran.

Lin Kai, yang Qi-nya terkuras hingga 80% karena menahan serangan Formasi Inti Mei Li dan memanipulasi dua umpan Formasi Ilusi, kini jatuh berlutut. Dia berhasil. Tetua Jing terperangkap di bawah longsoran es yang membutuhkan waktu minimal satu jam untuk membebaskan diri.

Mei Li melesat maju, melewati longsoran yang menyibukkan Tetua Jing. Dia melihat Lin Kai yang terengah-engah, tampak seperti kulit domba yang siap dihancurkan.

Mei Li mengangkat pedangnya, mengarahkannya ke leher Lin Kai. "Lin Kai. Kau berhasil memanipulasi Tetua Jing. Dia akan membutuhkan waktu. Sekarang, giliranmu. Aku tidak punya waktu lagi untuk menjadi pelindungmu."

Lin Kai mendongak, wajahnya pucat. Dia tahu ini adalah batasnya.

{Aku berhasil membeli waktu. Elder Yami memiliki sisa 40 jam. Tapi aku tidak bisa melarikan diri lagi. Aku harus mengaktifkan strategi pengorbanan terakhir. Mei Li harus menjadi penengah logis antara aku dan Sekte Giok Es.}

"Mei Li, tunggu," bisik Lin Kai, suaranya serak. "Aku tahu kau ingin membunuhku. Tapi sebelum kau melakukannya, aku harus memberitahumu satu hal tentang Gu Jun."

Mei Li membeku, pedangnya hanya berjarak beberapa inci dari kulit Lin Kai. Dia membiarkan emosinya menghentikannya.

"Apa lagi kebohongan iblismu, Lin Kai?" desis Mei Li, amarahnya dipenuhi kesedihan.

"Bukan kebohongan. Itu adalah logika yang dicuri. Elder Yami tidak akan menyerap Mutiara Kuno itu sendirian," kata Lin Kai, memaksakan fondasi Gu Jun untuk mengkomunikasikan kebenaran yang kejam. "Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa... itu terlalu kuat untuk Elder Yami yang terluka. Dia akan menggunakannya untuk menstabilkan dan menciptakan dua fondasi Jiwa Baru Lahir. Dia akan mengambil bagian terbesar, tapi Elder Yami akan menyalurkan sisa Qi murni Mutiara itu ke dalam Fondasi Gu Jun yang ada di dalam diriku. Dia akan menstabilkan fondasi itu hingga ke batas yang tidak pernah dicapai oleh Pengumpulan Qi mana pun, menjadikanku wadah yang sempurna. Setelah itu, dia akan menjadikan Fondasi Gu Jun sebagai wadah Jiwa Baru Lahir kedua miliknya."

Mei Li terperangah, matanya melebar. "Dua Jiwa Baru Lahir? Mustahil!"

"Tidak mustahil. Dia adalah iblis purba. Dia butuh dua fondasi. Fondasi pertamanya adalah miliknya sendiri. Fondasi kedua adalah fondasi murni Gu Jun, yang kini ada di dalam diriku. Elder Yami berencana menggunakan tubuhku sebagai wadah inang untuk menjadi Tahap Jiwa Baru Lahir kedua, menjadikanku budak abadi yang menopang kekuatannya."

Lin Kai menatap mata Mei Li dengan ekspresi tulus yang didapat dari kenangan Gu Jun. "Mei Li, aku tidak meminta belas kasihan. Tapi jika kau membunuhku sekarang, kau tidak hanya membunuhku. Kau menghancurkan wadah inang kedua itu. Kau menghancurkan kesempatan terakhirmu untuk merebut kembali fondasi murni Gu Jun dan menyimpannya di tempat yang aman. Hanya kau yang bisa mengambilnya, tapi kau harus melakukannya setelah terobosan Elder Yami selesai."

"Kenapa kau memberitahuku ini?"

"Karena aku adalah umpan yang harus hidup. Aku harus bertahan selama 40 jam tersisa. Mei Li, sekarang kau punya pilihan. Bunuh aku dan hilangkan Gu Jun selamanya, atau lindungi aku dari Tetua Jing dan ambil risiko terburuk setelah 40 jam itu berlalu. Tapi jika kau memilih yang kedua, setidaknya Gu Jun akan memiliki kesempatan untuk kembali ke sisimu."

Mei Li ambruk, pedangnya jatuh ke salju. Lin Kai telah memenangkan pertarungan logisnya. Dia telah mengubah dirinya dari musuh yang harus dibunuh menjadi wadah yang harus dilindungi.

Di bawah longsoran es, Tetua Jing mulai membebaskan diri, Qi Formasi Intinya meledak dengan kemarahan yang akan segera menghancurkan gua itu.

Mei Li harus bertindak sekarang.

Bersambung...

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!