NovelToon NovelToon
Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Rahasia Tersembunyi Sopir Pribadiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:526
Nilai: 5
Nama Author: Bunnyku

Putri Daniella menyukai Pangeran Felix dan ingin menikah dengannya. Tapi kehadiran sopir pribadinya Erik Sebastian merubah segalanya. Pemuda desa itu diam-diam mencintai putri Daniella sejak kecil. Seiring waktu, terungkap jika Erik adalah putra mahkota yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunnyku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menenangkan Hati Putri

Di tengah perjalanan, radio mobil memutar berita dari keluarga Kerajaan Nordik. Paman Pangeran Felix, Pangeran Fredrik, berbicara lantang.

"Saya mewakili keluarga Kerajaan Nordik dan sebagai juru bicara Pangeran Felix, menegaskan, urusan pribadi Pangeran Felix dengan Putri Daniella tidak akan mempengaruhi hubungan antara dua kerajaan. Kami masih menjalin komunikasi dengan mereka."

Suaranya tegas, penuh otoritas. "Tapi, perlu saya tegaskan, Pangeran Felix sangat mencintai Putri Daniella, hubungan mereka berdua masih baik-baik saja. Maaf kalau kami terkesan terlambat mengeluarkan pernyataan terkait rumor itu. Saya tegaskan itu tidak benar, Pangeran Felix dan Sabrina hanya sebatas teman, tidak lebih. Jadi berhenti menyebarkan rumor, atau kami mengambil langkah hukum untuk menuntut siapa saja yang menyebarkan fitnah dan rumor yang tidak benar itu."

Daniella mendengarkan dengan alis berkerut, hatinya panas.

"Kenapa bukan dia sendiri yang buat pernyataan? Kenapa pamannya yang bicara? Dengan alasan mewakili keluarga? Jadi juru bicara Pangeran?" batinnya, tangannya mengepal di pangkuan.

Tak lama, ponsel Daniella berdering, Pangeran Fredrik. "Halo, Putri Daniella, apa kabarmu hari ini?" tanyanya, suaranya ramah tapi penuh wibawa.

"Halo juga, Pangeran Fredrik. Saya baik saja," sahut Daniella, suaranya datar, hatinya waspada.

"Oh ya, sudah dengar pernyataan yang aku keluarkan?" tanya Fredrik lagi.

"Sudah, saya sudah dengar," jawab Daniella, nada suaranya kaku.

"Jadi, sekarang Putri sudah lega, bukan? Sudah tak meragukannya dan bisa kembali bersama Pangeran Felix lagi," sebut Fredrik, suaranya penuh harap.

"Tapi, kenapa bukan dia sendiri yang membuat pernyataan? Kenapa harus diwakili? Saya masih belum yakin dengan pernyataan itu selama itu tak keluar dari mulutnya sendiri," tegas Daniella, suaranya naik, hatinya bergejolak.

"Dengar, Putri, itu prosedur kami. Saya yang minta dia tidak membuat pernyataan langsung untuk menghindari rumor yang ditakutkan semakin melebar kemana-mana. Jadi tolong mengertilah posisinya, jangan bersikap kekanak-kanakan lagi. Kembalilah padanya secepatnya dan tampil berdua lagi di hadapan publik," pinta Fredrik, suaranya penuh penekanan, hampir memerintah.

Daniella terkejut, wajahnya memerah. "Apa maksud Pangeran saya kekanak-kanakan?" tanyanya, suaranya tajam, hatinya panas.

"Kamu itu, Putri, yang tahu rumor dan gosip itu berita sampah yang tidak perlu ditanggapi. Kenapa masih percaya pada rumor dibandingkan kekasihmu sendiri?" kata Fredrik, intonasinya tinggi, penuh frustrasi.

"Maaf, Pangeran Fredrik tidak bisa mengatur saya harus bagaimana. Ini tentang perasaan saya. Jadi jangan memaksa saya kembali padanya saat ini," kata Daniella, emosinya meluap, tangannya gemetar.

"Terus terang, saya tidak suka sikap kamu yang meminta break tiga bulan. Kalian itu pasangan yang diketahui publik dan direstui hampir seluruh warga dunia," sebut Fredrik, suaranya berang.

"Sikap kamu ini sama sekali tidak mencerminkan perilaku calon istri seorang pangeran ataupun putra mahkota. Bukankah kamu memimpikan menjadi istri putra mahkota? Jadi buka pikiranmu kalau kamu tak ingin impianmu itu sirna dan hancur."

"Jadi, saya minta, mulai hari ini, berhenti bersikap seperti ini, kembali melanjutkan hubungan kalian, jangan menghalangi komunikasi dengan Pangeran Felix," pintanya, setengah mengancam.

"Maaf, saya akan memutuskan itu bulan depan, tidak hari ini. Jadi saya mohon, Pangeran tidak mempengaruhi dan mengatai hal buruk tentang saya. Saya bisa berbalik tidak akan pernah kembali padanya kalau sikap Pangeran Fredrik seperti ini," kesal Daniella, mematikan telepon dengan jari gemetar.

"Dia pikir dia siapa bisa bicara padaku seperti itu," teriaknya, melempar ponsel ke jok samping dengan keras, napasnya tersengal, wajahnya merah padam.

Erik, yang memperhatikan dari kaca spion, merasakan hati Daniella yang sedang bergolak.

"Maaf, Tuan Putri, kalau saya lancang bertanya? Tuan Putri kenapa?" tanyanya pelan, suaranya lembut seperti angin sore, penuh perhatian.

"Aku benar-benar kesal pada Pangeran Fredrik. Bisa-bisanya dia ngatain aku dan ngancam aku harus nurutin permintaannya," sebut Daniella, suaranya penuh kekesalan, tangannya melipat di dada, matanya menatap keluar jendela.

"Aku gak mau pulang, ayo pergi ke suatu tempat, kemana saja. Aku mau menenangkan pikiranku yang sedang diliputi amarah ini," katanya, suaranya dongkol, wajahnya tegang.

"Baik, Tuan Putri, saya akan bawa Putri ke dermaga tua di utara kota," kata Erik, hatinya ingin menenangkan Daniella.

Dia memutar setir, melajukan mobil menuju dermaga tua yang sudah tak terpakai selama hampir satu dekade.

Sesampainya di sana, Erik memarkir Mercedes hitam di dekat dermaga kayu yang lapuk, aroma air laut asin dan kayu basah memenuhi udara.

Tiga perahu kayu rusak teronggok di tepi laut, burung camar berterbangan dengan suara nyaring, dan seekor pelikan coklat-putih bertengger di tonggak kayu tua.

Langit sore berwarna merah muda, merah, dan ungu, menjelang matahari terbenam. Erik membukakan pintu untuk Daniella, yang melangkah keluar dengan wajah masih tegang tapi matanya mulai melunak melihat pemandangan laut.

"Tuan Putri pernah ke sini sebelumnya?" tanya Erik, suaranya penuh perhatian, matanya menatap Daniella dengan lembut.

"Belum. Emangnya apa yang menarik di sini?" sahut Daniella, suaranya masih sedikit ketus, tapi rasa ingin tahunya mulai muncul.

"Mari kita ke ujung dermaga, sebentar lagi Putri akan melihat sesuatu yang indah dan menakjubkan," kata Erik, tersenyum kecil, hatinya berharap bisa mengalihkan kemarahan Daniella.

*********

1
Dandi Mahesa
keren kak Lanjut gasken
lovebunny: makasih 🙏🙏
total 1 replies
Dandi Mahesa
mampir ka
Just_Loa
Halo kak trimakasih sdah mmpir ya 🧡
lovebunny: hallo juga..iya sama sama..sukses selalu
total 1 replies
lovebunny
iya sabar.. tungguin ya 🙏🙏
lovebunny
makadih ya sudah mampir
lovebunny
maksudnya kendala apaan tuh..he..he
Ryner
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
perayababiipolca
Keren! Bagus banget ceritanya.
Agnes
Cepat update dong, seru banget ni ceritanya! 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!