Eliza seorang gadis yang terlahir dari keluarga kaya, bahagia juga ceria harus angkat kaki dari rumahnya setelah menolak perjodohan 
 namun sial pelariannya malah berakhir dengan pertemuannya kembali dengan musuh bebuyutannya yang tak sudah lama pergi ikut bersama orang tuanya 
Karena ketidaktahuannya Eliza kabur dari perjodohan yang sebenarnya pria ini adalah tipenya dan malah terjebak nikah kontrak dengan musuh bebuyutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ai laelasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 21 sogokan gagal
"Minum dulu" Gina memberikan beberapa obat pada Eliza
"Obat apa ini, mi?" Eliza melihat obat obatan sudah disiapkan disebuah piring kecil
"Cuma buat vitamin aja, nanti mami kasih setiap hari biar kamu makin fit" jawab Gina
"Sayang nanti malam aku mau pergi ke rumah papa kamu" sebuah pesan masuk dari Mario
"Ada acara apa?" balas Eliza
"Bahas kerja sama perusahaan, apa kamu bisa kesini?" Eliza belum membalas pesan dari Mario lalu meninggalkan ponselnya di atas meja makan karena di panggil oleh Gina
Zayn berniat sarapan sebelum pergi ke kantor, ketika sampai di meja makan Zayn melihat layar ponsel Eliza masih menyala
Zayn mengambil ponsel Eliza dan membaca pesan dari Mario,mendengar suara Eliza kembali Zayn meletakkan ponselnya
"Tumben lo sarapan di rumah? " ucap Eliza
"Ada mami, bisa ngomel seharian kalo gue gak makan di rumah " jawab Zayn setengah berbisik
Eliza pun duduk di samping Zayn sambil berbisik, bukannya menjawab Zayn malah pergi ke dapur menghampiri Gina
"Nanti malem main ke rumah papa, ya" bisik Eliza
"Sialan" gumam Eliza ketika Zayn malah pergi meninggalkannya
...🍒🍒🍒🍒🍒...
Melly sedang makan saat jam istirahat, ponselnya berdering dengan semangat dia menjawab telepon
"Eliza kemana aja baru nelpon?" tanya Melly
"Ada.. Gue lagi kasmaran" Eliza antusias bercerita
"Kasmaran? Lo jatuh cinta sama bos gue?" suara Melly mendadak kencang membuat orang orang menatapnya
"Isshh... Bukan dia, gue udah pacaran sama Mario" ucap Melly
"Eemmhh... Cowok ganteng itu, emang tuan Zayn gak marah?" Melly mulai bicara berbisik-bisik
"Gak lah.. Dia juga punya pacar, hubungan kita cuma status, kita gak akan mencampuri urusan masing-masing "
"Btw lo liat Zayn gak? Gue telpon gak diangkat " sambung Eliza
"Bilangnya cuma status tapi di cariin, lo kangen ,ya?" Melly meledek Eliza
"Najis banget.. gue mau minta izin pergi ke rumah nyokap gue, maminya Zayn ada disini dia gak kasih izin kalo Zayn belum kasih izin katanya restu suami itu penting " mendengar ucapan Eliza membuat Melly semakin terkikik
"Bener juga, kalo mertua lo lama tinggal disitu lama-lama bisa beneran jatuh cinta lo sama tuan Zayn" ucap Melly
"Tau ahh.. Amit-amit, kalo ketemu nanti bilangin suruh angkat telpon gue atau bilangin sama mami kalo dia udah kasih izin buat gue pulang " Melly dengan susah payah menelan makanannya mendapatkan permintaan dari Eliza
"Gue gak berani, jangankan ngobrol dia natap aja kayak singa ketemu musuh" Melly menolak
Bukan tanpa sebab Melly menolak permintaan Eliza, sebelum bicara nyalinya sudah ciut duluan
"Sekarang dia dimana? Dia lagi sibuk gak?" tanya Eliza
"Kayaknya sih lagi santai, gue tadi kayaknya denger tuan Zayn pesan kopi "
"Dia gak makan? " tanya Eliza
"Kayaknya enggak deh" jawab Melly
Eliza akhirnya membungkus makan siang yang sudah dimasak oleh Gina, dia membawanya untuk makan siang bersama Zayn di kantor
Sesampainya didepan gedung tinggi pencakar langit, Eliza melenggang masuk dengan sangat mempesona
"Itu El.. cleaning service kita waktu itu?"
"Jadi cleaning service aja cantik apalagi dandan kayak gitu" ucap pegawai pria
" Dengar-dengar dia anak orang kaya, tapi kenapa dia sempet kerja jadi cleaning service?"
"Yang gue denger tuan Zayn sama Eliza itu sahabat dari kecil "
"Yang tahu mereka itu si Melly, Melly kan temen Deket Eliza "
"Pantes dia belain Eliza mulu, lagi jadi penjilat rupanya karena Eliza anak orang kaya " beberapa orang berkumpul sedang bergosip
"Sayangku... Bestiku... Ini gue tadi beliin ini buat lo, semoga hari lo menyenangkan " Eliza menaruh kopi di meja Melly
"Maacih ayang udah repot-repot" Melly berdiri lalu keduanya cipika-cipiki dan melakukan tos andalan mereka
"Gue mau ke ruangan Zayn dulu, mau nyogok dia pake makan siang" ucap Eliza sambil terkekeh
"Semoga aja lo dapet izin, gue rasa hari ini moodnya lagi bagus soalnya lagi dapet proyek gede" bisik Melly
"Serius? Gue harap dia sedang berbaik hati sama gue hari ini, gue masuk dulu, bye bye" Eliza melambaikan tangan lalu pergi
Di ruangan Zayn..
Eliza langsung membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu, Zayn langsung mendongak menatap Eliza yang tersenyum manis di depan pintu
"Lo ngapain kesini? Gue sibuk pulang sana" belum apa-apa Zayn sudah mengusir Eliza
"Omg sayang... Gue kesini bukan mau ngajak ribut, gue khawatir lo belum makan jadi gue kirim makanan deh buat lo" Eliza memperlihatkan wadah bekal yang dia bawa
"Gue tahu tujuan lo kesini" batin Zayn dalam hati
Zayn sebenarnya sengaja tak menjawab telepon dari Eliza, dia enggan mengizinkan Eliza pulang karena tahu malam ini Mario akan datang
"Makan dulu, ya? Apa mau gue suapin? " effort Eliza sungguh bagus hanya untuk mendapatkan izin dari Zayn
"Aaaa.. Abis ini pijitin gue baru nanti gue pertimbangkan" Zayn membuka mulutnya lalu menawarkan kesepakatan
"Siap" Eliza dengan senang hati duduk disamping Zayn menyuapinya hingga habis lalu beralih memijat bahu Zayn
Zayn menaruh berkasnya diatas meja lalu berbaring di paha Eliza, Zayn mengambil tangan Eliza lalu mengarahkannya pada keningnya
Eliza memijat kening nya Zayn sampai Zayn memejamkan matanya, terdengar dengkuran halus dari Zayn menandakan ia sudah tertidur
"Astaga... Zayn bangun, jadi gimana entar malem?" Eliza menepuk pipi Zayn pelans
"Iihhh... Zayn lo ngerjain gue? Kok lo malah tidur" protes Eliza sambil mengguncang tubuh Zayn
Plak
"Zayn... gue gak butuh izin dari lo, gue pulang bisa pulang dengan izin ataupun tanpa izin dari lo" Eliza menampar pipi Zayn lalu berdiri dan pergi meninggalkan Zayn
Setelah kepergian Eliza mata Zayn yang semula terpejam terbuka sedikit, Zayn melihat Eliza keluar dari ruangannya dengan kesal
"Iishh... Perih juga" Zayn mengusap pipinya yang haru saja di tampar Eliza
...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...
Malam hari ketika Gina sudah masuk ke kamarnya diam diam Eliza mengendap keluar rumah, dari jendela kamarnya Zayn melihat Eliza keluar dari gerbang dan masuk ke sebuah mobil
"Sialan.. Nekat juga dia pergi"
Zayn mengambil jaketnya lalu meraih helm dan mengikuti Eliza dengan motornya, Eliza tak mengenali Zayn meskipun dia kerap berhenti di samping mobil Eliza saat lampu merah
Sesampainya di rumah orang tuanya Eliza, ketika Eliza turun dari mobil tiba-tiba sebuah motor berhenti di hadapannya
"Siapa nih?" gumam Eliza
"Lo kabur diam-diam dari rumah? Lo bohong sama mami cuma buat ketemu laki-laki brengsek itu?" betapa terkejutnya Eliza melihat Zayn sudah berada di hadapannya
"Itu gara-gara lo, ya.. Kalo lo kasih izin gue jug gak akan kabur diam-diam"
"Dan satu lagi dia punya nama jangan panggil dia brengsek lagi" sambung Eliza
"Terserah gue, mau panggil dia kurang ajar, brengsek, sialan, mulut-mulut gue " cecar Zayn
"Lo yang brengsek, pulang sana gue mau masuk" Eliza meninggalkan Zayn sendiri
Rupanya Zayn megikuti Eliza sampai kedalam rumah, percakapan orang tua Eliza dan Mario terhenti saat melihat kedatangan Eliza
Senyum Mario mengembang ketika melihat Eliza, namun sesaat kemudian senyumnya luntur saat melihat Zayn di belakangnya
terimakasih sudah membaca 🙏