NovelToon NovelToon
Melawan Surga

Melawan Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: yogasurendra

seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lama Tak Berkunjung

Long Shenyang menganggukkan kepalanya mengerti. Ia menghela nafas panjang menyender tubuhnya. Pikirannya melayang di malam yang gelap dan pertarungan mengerikan yang ia lakukan.

"Siapa dia? Tak pernah sebelumnya bagiku bertarung hingga mengeluarkan kekuatan penuh. Jika tujuannya adalah membantai seluruh kota Qianxu seharusnya dia tak perlu menunggu momentum kepergian Dewa Kain Tambal. Sepertinya dia mengetahui gerak-gerik dan telah membaca keadaan serta situasi yang terjadi belakangan ini. Jalur kultivasi Pembantaian ya? Lama tidak mendengar jalur terlarang dalam dunia kultivasi,"batinnya memejamkan matanya mencoba mengistirahatkan dirinya.

"Kemana tujuan Tuan-tuan ini?"tanya Li Chen.

"Ibukota kekaisaran,"jawab Xiao Yu mencoba berbaur lebih akrab.

"Ohh....."

"Apakah Anda biasa melewati kota Qianxu?"tanya Xiao Yu.

"Benar. Aku terbiasa melewati kota Qianxu. Akan tetapi beberapa hari yang lalu tak ada satupun orang yang ke luar dari dalam kota. Terlebih pada saat aku melewatinya di malam hari terdengar suara jeritan kesakitan hingga aku tak berani untuk melewati gerbang kota dan memilih putar balik melewati jalan memutar,"jawab Li Chen.

"Sebenarnya siapa yang membantai kota Qianxu hingga membuat Yang Mulia tak berdaya seperti itu,"batin Xiao Yu bingung.

"Apakah Tuan tahu apa yang terjadi di kota Qianxu?"tanya Li Chen.

"Tidak terjadi apa-apa,"jawab Xiao Yu dengan nada menyakinkan.

Mereka melewati beberapa kota hingga sampai di gerbang ibukota kekaisaran. Prajurit segera mempersilahkan masuk ke dalam ibukota. Long Shenyang segera ke luar dan memberikan uang kepada Li Chen.

"Terima kasih,"ucapnya sopan.

Li Chen menganggukkan kepalanya. Tak lama kemudian suara lonceng peringatan berdentang menggema ke seluruh ibukota mengejutkan semua orang.

"Seseorang menerobos masuk ke dalam kota!"teriak para warga bersahutan ketika melihat sekelebat bayangan putih melesat menuju ke istana.

Long Shenyang dan Xiao Yu segera menyusul mengikutinya menuju ke arah istana. Li Chen mendengus dingin begitu melihat sosok berjubah putih tersebut.

"Sekte Kabut Abadi..."gumamnya pelan.

Ia mengambil jubah kemudian mengenakan topeng serta topi berkain melesat meninggalkan kereta kudanya menuju ke istana. Sekelebat bayangan putih berdiri di gerbang istana menghadap tepat ke arah aula utama menangkupkan kedua tangannya.

"Luo Yunhe dari sekte Kabut Abadi mengunjungi Istana,"ucapnya lantang terdengar menggema di seluruh istana. Pada prajurit begitu mendengarnya kompak berdatangan dari berbagai kelompok divisi menuju ke sumber suara mengacungkan tombaknya berjaga-jaga.

Tak ada balasan dari dalam aula melainkan hanya keheningan suara angin.

"Tetua Luo Yunhe. Anda datang dan berdiri di atas tembok istana seperti tengah menantang seseorang. Lebih baik turun dari berjalan masuk melewati gerbang istana,"ucap salah satu komandan pasukan regu prajurit istana yang telah mengenal siapa yang datang.

"Tidak! Tujuanku memanglah tidak baik. Aku hanya menginginkan jawaban iya atau tidak,"balas Luo Yunhe.

"Luo Yunhe dari sekte Kabut Abadi mengunjungi istana!"

Sekali lagi ucapannya menggema di seluruh istana. Pintu aula terbuka tak lama kemudian begitupula seseorang melangkah ke luar dari dalam.

"Salam Kepala Kasim Gao Wuying,"ucap Luo Yunhe menundukkan kepalanya.

Seorang pria paruh baya mengenakan sarung tangan hitam dengan raut wajah tegas ke luar dari dalam aula utama. Ia membawa pedang tipis di pinggangnya memiliki kesan unik sebagai seorang Kasim. Rambutnya putih kehitaman dan sebagian besar tergerai tanpa ikatan. Jarak keduanya jauh bahkan lebih dari 100 meter namun suara Luo Yunhe terdengar begitu jelas.

"Kalian kembalilah,"ucapnya singkat menginstruksikan kepada para komandan pasukan untuk menarik mundur pasukannya.

Halaman istana kembali sepi ketika pasukan ditarik mundur. Gao Wuying berjalan beberapa langkah meletakkan tangannya di belakang tubuhnya menyipitkan kedua matanya melihat Luo Yunhe.

"Lama tak bertemu,"ucapnya tersenyum tipis.

"Kedatanganku hanya menginginkan jawaban iya atau tidak. Apakah Kepala Kasim Gao Wuying mampu memberikan jawaban?"tanya Luo Yunhe.

"Aku mampu memberikan jawaban dari tiga pertanyaan mu"

"Baiklah. Aku setuju dan memulai pertanyaan ku. Apakah Bai Zhenyun datang ke istana kekaisaran?"

"Dia datang bersama dengan pengawal pribadi pangeran ketiga,"jawab Gao Wuying tegas. Ekspresinya tak menunjukkan kebohongan sama sekali. Selang beberapa saat kemudian Long Shenyang dan Xiao Yu datang berada di bawah gerbang istana menginstruksikan prajurit penjaga gerbang untuk diam.

"Apakah Bai Zhenyun berada di istana?"

"Tidak! Dia tidak berada di istana"

Luo Yunhe tak lagi bertanya membuat suasana kembali hening. Long Shenyang mengepalkan tangannya menahan emosi yang ada pada dirinya sendiri.

"Pertanyaan terakhir. Apakah Bai Zhenyun berada di gunung Hanxue?"tanya Luo Yunhe.

Tak ada jawaban dari Gao Wuying yang membuat suasana menjadi canggung. Xiao Yu hendak melangkah namun dicegah oleh Long Shenyang dan memberikan tatapan tajam.

"Benar. Dia berada di sana,"jawab Gao Wuying singkat namun tepat membuat Long Shenyang melepaskan kembali kepalan tangannya.

Boommmm!!!!!

Wushhhh!!!!!!

Ledakan energi meledak menyebabkan gelombang angin menyebar ke seluruh kawasan istana. Luo Yunhe mengkerutkan keningnya menatap Gao Wuying tajam.

"Aku mewakili sekte Kabut Abadi adalah sekutunya. Dia berada dipenjara tanah leluhur keluarga Long di gunung Hanxue aku tidak menyetujuinya,"ucap Luo Yunhe berapi-api disertai ledakan energi qi nya meluap-luap.

"Sepertinya kita lama tak beradu jurus,"balas Gao Wuying melesat mengeluarkan pedangnya mengacungkannya ke arah Luo Yunhe yang seketika ledakan energi meledak dengan dahsyat. Dinding tak kasat mata melindungi Luo Yunhe dimana pedang milik Gao Wuying tertahan olehnya.

"Hancur!"ucap Gao Wuying menambah tenaga dalamnya menghancurkan dinding tak kasat mata milik Luo Yunhe memaksanya mundur ke luar dari kawasan istana.

Long Shenyang berjalan cepat diikuti Xiao Yu dari belakang menaiki anak tangga kemudian masuk ke dalam aula. Tampak Kaisar Mingzhao duduk di atas singgasananya dengan tenang memejamkan kedua matanya.

"Salam ayahanda,"ucap Long Shenyang.

Kaisar membuka kedua matanya mengerutkan keningnya begitu melihat Long Shenyang dengan pakaian compang-camping.

"Apa yang kau alami di luar sana?"ucapnya santai melihat keadaan putranya.

"Seseorang menyerang ku dia memiliki kekuatan untuk menyerap ilmu beladiri orang lain bahkan menunjukkan kekuatan tertinggi dari ilmu beladiri yang diserapnya. Chen Yufei sebagai korban ketika melindungi ku dan orang itu menyerap ilmu beladiri Chen Yufei bahkan menunjukkan jurus tertinggi nya '18 Tinnju Naga Api Membara',"jawab Long Shenyang menjelaskan dengan raut wajah serius detail tanpa celah.

Kaisar mengetuk-ngetuk takhtanya menganggukkan kepalanya mengerti.

"Lanjutkan,"ucapnya memberi perintah.

"Dan orang misterius itu membantai seluruh kota Qianxu mengumpulkan hawa kematian dan aku hanya bisa menyegel kota serta membakar mayat-mayat penduduk kota mencegah hawa kematian menyebar menebarkan teror. Aku berpikir orang itu menempuh jalan kultivasi pembantaian yang merupakan jalan terlarang,"ucap Long Shenyang mengakhiri ceritanya.

"Belum tentu. Jika hawa kematian masih menyelimuti kita Qianxu maka dugaanmu salah,"balas Kaisar menghela nafas panjang.

Long Shenyang terdiam menundukkan kepalanya sejenak kemudian mengangkat kepalanya menatap ayahandanya dengan raut wajah gundah gulana.

"Aku takut ketika Dewa Kain Tambal kembali maka dia akan murka membuat keributan ketika melihat penduduk kota yang dilindungi nya tewas tak bersisa,"ucapnya perlahan-lahan mengecilkan suaranya.

"Tenang saja, aku akan mengurus semuanya. Kembalilah dan pulihkan keadaan mu,"balas Kaisar Mingzhao kepada putranya.

"Akan tetapi Tetua sekte Kabut Abadi?"ucap Long Shenyang yang langsung mendapatkan respon Kaisar untuk tidak melanjutkan pembicaraan.

"Mengerti,"ucapnya menundukkan kepalanya kemudian berbalik pergi ke luar dari dalam aula yang dimana Xiao Yu telah menunggunya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!