Ugly To Beautiful

Febian melajukan mobilnya, sementara Ayna, ia masih terlihat sangat senang sampai ia tidak sadar jika dirinya sudah menatap ke arah Febian sejak Febian masuk ke dalam mobilnya.

“  Ayna? Ada apa? Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa ada sesuatu di wajahku? “  Tanya Febian sambil meraba-raba wajahnya.

“ Ah maaf, aku terlalu larut dalam khayalanku. “

Ayna berbicara sambil tersipu malu, bahkan wajahnya sampai memerah dan kemudian ia mengalihkan pandangannya dari Febian.

“ Khayalan? Apa kamu baru saja sedang berkhayal sambil menatap wajahku? “ Tanya Febian heran.

“ Maaf kak…” Jawabnya diiringi senyuman dengan sederetan giginya yang sudah terlihat dengan jelas.

“ Kamu ini, ada-ada saja. “

|| Febian terlalu banyak basa-basi, padahal dia bisa langsung mengatakannya, “ Aku suka padamu” Seperti itu…lama sekali, aku sudah sangat tidak sabar. || Batin Ayna. 

“Kak, tadi kak Bian bilang jika ada yang ingin kak Bian katakan, apa itu? “ Tanya Ayna yang sudah sangat tidak sabar ingin mendengar pernyataan dari Febian.

“ Soal itu, hmmmppp…bagaimana ya aku memulainya…Ayna…begini, soal perjodohan yang akan kamu batalkan, sepertinya aku bisa membantumu untuk meluruskannya. “

|| Tunggu-tunggu, apa maksudnya? Kenapa dia ingin meluruskan soal perjodohan ku? ||Batin Ayna. 

“ Meluruskan bagaimana kak? Aku tidak mengerti. “

“ Sepertinya kamu hanya salah paham dengan Ze dan Zayn, mereka tidak berpacaran, dan aku sudah memastikannya. “

Jdarrrrrrr!!!!

Seperti tersambar petir…Ayna sangat kecewa dengan apa yang baru saja di katakan Febian, bukan itu yang diinginkannya, ekspektasinya terlalu tinggi sehingga Ayna merasa sangat kesal saat ini.

“ Kak Bian tau dari mana kalau mereka tidak berpacaran? Apa kakak bertanya langsung pada Ze? “ Tanya Ayna ingin memastikan apakah saat di depan kelasnya tadi Febian bertanya soal hal ini pada Zevana.

“ Tidak, aku tidak bertanya pada Ze, aku langsung menanyakan hal itu pada Alian, kakak Ze. Memang benar jika Ze menyukai Zayn, tapi mereka tidak sampai berpacaran, sepertinya Zayn masih menyukaimu sampai dia bahkan menolak Ze. Dan aku mengatakannya karena aku pikir kamu harus tahu soal ini. Jadi menurutku, lebih baik kamu pertahankan perjodohan mu dengan Zayn. “  Jelasnya.

Ayna terdiam, ia sudah kehabisan kata-kata dan kali ini dirinya sama sekali tidak bisa berpikir dengan lancar. Bukan hanya rasa kecewa, tapi Ayna juga kesal karena ternyata hal yang ingin dibahas Febian adalah hal yang sama sekali tidak begitu penting baginya.

“ Ayna? Kenapa kamu diam saja? Apa kamu baru mengetahuinya? Sudah ku duga, kamu pasti sedang salah paham sehingga kamu berpikir jika Zayn dan Ze ada hubungan. Untung saja aku bertanya pada orang yang tepat, sehingga aku bisa memberitahumu yang sebenarnya. “

“ Tapi aku akan tetap membatalkan perjodohan itu. “ Ucap Ayna dengan tatapan datarnya.

Febian tampak terkejut mendengar pernyataan Ayna yang ingin tetap membatalkan perjodohannya dengan Zayn. Ia bahkan mengerutkan keningnya sampai kedua alisnya hampir bertautan, Febian sama sekali tidak mengerti dengan apa yang sedang Ayna pikirkan saat ini.

“ Kenapa kamu tetap membatalkannya? “ Tanyanya bingung.

“ Karena aku sudah tidak mencintainya, sekarang aku menyukai orang lain, dan orang itu sedang bersama denganku.  “ Jawabnya dengan tegas.

“ Ah…jadi begitu…kalau soal itu aku sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, semua keputusan ada ditanganmu, dan aku tidak akan ikut campur lagi. “

Febian berbicara dengan begitu santai sehingga Ayna yang mendengarnya itu sampai menoleh ke arahnya. Ayna merasa jika Febian memang sangatlah tidak peka sama sekali, terlebih lagi dirinya sudah memberi beberapa kode-kode yang sangat jelas untuk Febian saat ini.

“ Kak Bian, ada yang ingin aku tanyakan. “

“ Apa ? “

“ Kenapa kakak harus repot-repot mencari tahu hubungan antara Ze dan Zayn? Kenapa kakak melakukannya? Apa memang karena kak Bian peduli denganku, atau ada alasan lain? “

Ayna tampak curiga, ia ingin memastikan jawaban apa yang akan diberikan Febian soal pertanyaannya itu.

“ Aku…hmppphhh…aku hanya merasa aku harus melakukannya, hanya itu saja, dan aku rasa apa yang kamu ceritakan waktu itu sedikit mencurigakan, jadi aku berusaha mencari tahunya dan memastikannya. “

Febian sengaja menjawab seperti itu dan tidak memberitahu alasan yang sebenarnya. Febian ingin merahasiakan soal perasaannya pada Zevana untuk sementara, dan dia akan mengutarakan perasaannya itu nanti saat dirinya sudah benar-benar siap.

Febian saat ini sedang berada di fase yang bukan hanya memikirkan soal pacaran saja di dalam hidupnya, dia ingin mencari pasangan yang benar-benar akan mendampinginya kelak, maka dari itu, Febian ingin menyiapkannya dengan matang.

“ Hanya karena kak Bian ingin melakukannya? Jadi kak Bian sama sekali tidak peduli denganku? “ Tanyanya kembali ingin memastikan.

“ Bukan seperti itu Ayna, bukan berarti aku tidak peduli, hanya saja memang seperti itu, dan terjadi begitu saja. “

“ Ah begitu, baiklah…”

|| Ternyata dia belum tertarik padaku, huhh, lagi-lagi aku harus memutar otak untuk merebut hatinya. Aku pikir dia yang akan mengemis-ngemis perasaan padaku, ternyata aku salah. || Batinnya. 

Dan tidak lama kemudian mereka sampai di depan halaman rumah Ayna. Ayna dengan perasaan kecewa dan wajah yang sudah ditekuk itu turun dari mobil Febian, lalu ia melambaikan tangannya dengan malas ke arah Febian saat Febian kembali melajukan mobilnya.

Ayna berjalan dengan lunglai masuk ke dalam rumahnya, ia juga dengan segera memberitahu kedua orang tuanya mengenai rencana nya yang ingin membatalkan perjodohan dengan Zayn.

“ Ayna, apa yang sebenarnya kamu pikirkan? Kenapa gampang sekali kamu mengganti-ganti pasangan mu seperti pakaian ? “  Omel Reberta.

“ Pa, kalau papa menjadikan Zayn menantu, tidak ada jaminan, orang tuanya hanya pemilik yayasan, dan tidak ada hal lain yang istimewa, sementara Febian, dia seorang pengusaha yang mandiri, bahkan kekayaan orang tuanya hampir sama dengan kekayaan pribadi nya, kita bisa hidup mewah dan berkecukupan tanpa harus mengkhawatirkan hal-hal yang tidak penting lagi. “  Tuturnya dengan sangat membara dan bersemangat.

Roberta pun kemudian berpikir dan ia akhirnya menyetujui keputusan putrinya itu.

“ Baiklah, kamu atur saja, papa tidak mau terlalu pusing memikirkannya, papa hanya ingin memikirkan pekerjaan papa saja, untuk saat ini, papa harus terus membuat bu Sania terus di pihak papa dan kemudian menjadikan papa orang kepercayaannya. “ Ucapnya lalu pergi meninggalkan Ayna yang masih berdiri mematung di samping kursi ruang makan.

*****

Sementara di tempat lain. 

Febian baru saja sampai rumahnya, saat dia mulai masuk ke dalam rumahnya, Febian sudah disambut oleh Dandy yang sudah sejak tadi menunggunya.

“ Kenapa kakak lama sekali sih? Dari mana saja? “ Tanya Dandy kesal.

“ Ada apa? Kenapa kamu terlihat sangat kesal? “

“ Tentu saja, aku tadi melihat kakak di sekolah, dan apa yang kakak lakukan bersama dengan Ayna? “

“ Ayna? Ah ya…kakak hanya ingin membicarakan sesuatu dengannya, memang ada apa sampai wajahmu terlihat kesal seperti itu? “

“ Aku pikir kakak tertarik padanya. “

“ Tertarik? Apa maksudmu? Tentu saja tidak, dan kenapa kamu memikirkan hal seperti itu? Kamu pikir kakak pria yang mudah tertarik dengan paras wanita cantik? “

“ Ah, syukurlah, aku sangat takut jika hal seperti itu benar terjadi, jika itu terjadi, aku akan mencegah kakak berhubungan dengan Ayna bagaimana pun caranya. “

Febian sedikit tidak mengerti dengan maksud dari perkataan Dandy, lalu karena ia sangat penasaran, akhirnya Febian pun bertanya.

“ Memang kenapa? Ada apa dengan Ayna? “ Tanyanya menyelidik.

“ Dia adalah wanita yang sangat licik, kakak jangan sampai tertipu dengan kata-kata manisnya. “ Jelas Dandy dengan rasa kesal yang sudah menggebu-gebu.

“ Licik?? “

“ Ya, licik, dia sangat licik, dan kakak harus tahu sesuatu, ini soal perjodohannya dengan Zayn, kakak pasti sudah tau kan? “

“ Iya kakak sudah tau, ada apa memang? “

Febian mulai penasaran dan ingin tahu cerita soal perjodohan antara Ayna dan Zayn melalui Dandy, dan ia juga ingin membandingkannya dengan cerita yang sudah diberikan oleh Ayna.

“ Tadi saat di sekolah, tiba-tiba saja Ayna menghampiri Zayn, dan dia bilang ingin membatalkan perjodohannya, tapi dia meminta satu syarat, kakak tau apa syarat yang diberikannya? “

“ Tentu saja kakak tidak tahu, pertanyaan mu sangat aneh Dy, memang ada apa?Kenapa Ayna malah memberi Zayn syarat? Bukannya mereka saling menyukai? “ Tanya Febian yang kini terlihat semakin bingung dan juga semakin penasaran dengan cerita yang akan Dandy ceritakan.

“ Dia bilang, dia akan membatalkan perjodohannya asalkan Zayn mau mendekati Ze, dan menjadikan Ze kekasihnya, aku rasa Ayna sedang merencanakan sesuatu. “

“ Tunggu-tunggu, kenapa Ayna memberi syarat seperti itu? Bukankah yang menginginkan perjodohan itu batal adalah Ayna? “ Tanya Febian dengan kebingungannya.

“ Kakak salah, selama ini yang sangat ingin perjodohan mereka dibatalkan adalah Zayn, dan karena hal itu, Ayna mengajukan persyaratan seperti itu. “

Febian terdiam dan kembali mengingat bagaimana Ayna bercerita padanya tentang masalah perjodohannya, dan semua yang diceritakan Ayna sangat berbeda, tidak sama dengan apa yang diceritakan Dandy barusan.

“ Berarti dia sudah membohongiku, kenapa dia berbohong seperti itu? Apa alasan nya? “ Gumamnya pada diri sendiri.

Dandy bisa mendengar gumaman Febian lalu ia menyahutnya begitu saja.

“ Itu karena dia menyukaimu, dia pasti ingin mendekatimu. “ Sahutnya.

Kedua mata Febian langsung melotot ke arah Dandy, ia merasa sangat kesal saat Dandy bilang jika Ayna menyukainya dan ingin mendekatinya.

“ Apa dia selicik itu? “ Tanyanya.

“ Iya, dia sangat licik, ah tidak…bukan sangat licik, tapi dia sangat-sangat licik, nah itu baru pas untuknya. “ Jawab Dandy sambil tersenyum menyeringai.

Lalu Febian pun mulai mengerti mengapa Ayna bersikap seperti itu padanya, dan kini Febian memutuskan untuk lebih berhati-hati saat berada di dekat Ayna.