NovelToon NovelToon
Legenda Seorang Gus

Legenda Seorang Gus

Status: tamat
Genre:Spiritual / Tamat
Popularitas:951
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kisah kehidupan seorang Gus yang membawa obor kebenaran di medan gelap perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjuangan Bertahun-tahun

Gus resmi menjadi seorang pelari pasukan gerilya.

Tidak hanya itu. Ia melakukannya bersama pasukan pangeran yang luar biasa.

Gus kembali bergabung bersama Tekat, Gagah dan bahkan Pol kakaknya yang akhirnya menyusul belakangan.

Pasukan Berkuda yang dipimpin oleh Pangeran berhasil menaklukkan pertempuran demi pertempuran dengan keluar sebagai pemenang.

Gus sebagai seorang pelari yang terkadang juga bertugas sebagai seorang mata-mata melewati pertarungan demi pertarungan.

Maju, mundur, kalah dan menang.

Semuanya berulang kali dilakukan.

Berjuang sampai akhir hayat penghabisan.

Tidak akan pernah berhenti sampai mati kecuali kemerdekaan yang bebas sudah berhasil direbut kembali.

Tidak takut dengan perginya jiwa-jiwa yang berkorban.

Karena generasi penerus yang mau maju bertarung jumlahnya tidak pernah berkurang.

Seperti inilah kisah heroik seorang Gus dalam berjuang di medan perang

Gus berlari tunggang langgang. Ia dikejar oleh tentara musuh sambil menembakkan pelor-pelor mematikan.

Gus berlari zig-zag.

Gus memanjat pohon yang tinggi.

Gus melompat dari satu pohon ke pohon besar yang lain.

Gus akhirnya berhasil lolos setelah berjumpa dengan arus sungai yang deras.

Dari ketinggian yang begitu tinggi Gus melompat terjun ke dalam air sungai yang dalam.

Menyelam sambil berenang sampai jauh.

Gus selamat dan berhasil melarikan diri dari serangan perburuan pasukan musuh.

Gus kembali ke markas pasukan pangeran yang sangat tersembunyi dan rahasia di dalam hutan.

"Gus kembali",

"Gus kembali",

Berbondong-bondong prajurit yang lain memapah Gus yang berjalan dengan sempoyongan.

Gus dibawa ke tenda kesehatan untuk menerima perawatan.

Gus tidak mengalami luka yang parah. Ia hanya terkuras energinya dan kelelahan.

Pangeran bersama Kaku dan Gagah mendatangi Gus sembunyi-sembunyi lewat tengah malam.

"Apa yang kamu lihat Gus?",

Gus pulang dengan selamat setelah menjalankan misinya sebagai seorang mata-mata. Tugasnya adalah untuk memetakan kekuatan pasukan musuh.

Berbekal informasi dan data yang valid dari Gus. Pasukan Pangeran akan melakukan serangkaian serangan dengan strategi yang matang dan tepat sasaran.

Tidak hanya menjadi seorang pelari atau mata-mata. Gus juga pernah berkelahi langsung di medan laga.

Pasukan Pangeran tengah berhadapan dengan pasukan penjajah di lapangan terbuka.

Adu tembak dan adu senjata dari jarak dekat tidak mungkin dielakkan.

Gus membawa sebuah pesan rahasia yang harus ia serahkan secara langsung kepada Pangeran.

Pesan itu berisi petunjuk penting untuk memenangkan pertempuran. Pesan itu berasal dari pasukan pejuang di wilayah yang lain.

Semakin lama peperangan berlangsung. Pasukan pejuang menjadi sadar dan lebih bersinergi.

Mereka memahami bahwa untuk mencapai tujuan yang sama yaitu kemerdekaan.

Mereka harus saling bekerjasama untuk menyatukan kekuatan. Demi memenangkan setiap pertempuran demi pertempuran.

Kembali menguasai tanah kelahiran sendiri. Mengirim pulang tamu-tamu yang liar dan berbuat onar semau hati.

Dalam pertarungan demi pertarungan yang dialami oleh Gus.

Gus juga tidak luput dari yang namanya merasakan kehilangan.

Dua sahabat terbaik yang sudah ikut bersamanya sejak dari hutan belantara selama bertahun-tahun harus mati. Gugur ketika berjuang.

Fly burung pipit dimangsa oleh ular pohon ketika terbang selepas hujan.

Tidak lama berselang Pir tupai menyusul. Meninggal dengan cara tidak sengaja tertembak peluru meriam yang nyasar.

Setelah peperangan selama bertahun-tahun.

Harapan akan kemerdekaan menjadi semakin dekat dan nyata.

Terang semakin terlihat dengan dikuasainya wilayah-wilayah vital dalam peperangan oleh pasukan pejuang yang semakin kuat dan percaya diri.

Para tentara penjajah mulai kewalahan. Kekalahan demi kekalahan membuat jumlah mereka menurun drastis.

Gus yang sudah tumbuh menjadi seorang prajurit yang bisa dipercaya mendapatkan tempat istimewa.

Gus menjadi pelari pembawa pesan pribadi untuk sang pangeran.

Puncaknya ketika pangeran tengah jatuh sakit. Gus bertugas untuk menemani.

Pangeran untuk sementara diasingkan di tempat yang paling aman dan nyaman. Di rumah para alim dan pemuka agama.

Sampai pangeran benar-benar sembuh. Baru pangeran boleh kembali berangkat ke wilayah perang.

"Gus periksalah wilayah hutan dan perbukitan ini",

Pangeran meminta Gus untuk melakukan observasi lapangan.

Pangeran memberikan sebuah peta hutan yang berdekatan dengan wilayah perang.

Pangeran sudah sangat percaya kepada kemampuan Gus dalam membaca situasi dan keadaan.

"Baiklah Pangeran",

"Malam ini juga aku akan berangkat",

Dengan kondisinya yang masih bed rest Pangeran masih belum bisa melakukan banyak pergerakan.

Pangeran memang belum bisa turun bertarung di medan tempur.

Namun Pangeran masih berperan penting dalam menyusun siasat bertempur.

Pangeran juga menyadari kelebihan seorang Gus yang tidak sembarang orang lain miliki.

Malam itu juga Gus pergi ke wilayah yang ditunjukkan oleh Pangeran.

Sesampainya di dalam hutan Gus memanggil kawan-kawan yang hendak ia ajak untuk bekerjasama.

Selama ikut menjadi seorang pelari bersama pasukan pejuang. Gus sudah sering melibatkan pertolongan mereka.

Mereka adalah binatang-binatang yang tinggal di dalam hutan.

Tentu saja mereka jauh lebih paham mengenai kondisi di dalam hutan karena mereka memang penghuni aslinya.

Binatang-binatang itu jauh lebih tahu tentang dimana titik yang menguntungkan atau lokasi yang rawan.

Gus mempelajari medan hutan yang hendak dijadikan tempat beraksi bagi para pejuang itu dengan sangat teliti dan hati-hati.

Setelah malam sampai pagi melakukan observasi. Gus memberikan laporan kepada Pangeran.

"Terimakasih Gus",

"Peran kamu sangat besar",

"Berkat kamu aku bisa menyusun strategi dan siasat perang yang menguntungkan",

"Berkat kamu pasukan pejuang meraih banyak kemenangan",

Selama menemani pangeran yang tengah sakit di kediaman para alim. Gus memiliki waktu yang lebih longgar untuk belajar mendalami ilmu agama jauh lebih lagi.

Pemilik rumah tempat Pangeran untuk sementara tinggal adalah seorang guru mengaji yang bernama Patut.

Gus kerap mengobrol dengan Patut. Bertanya-tanya perihal islam dan kisah-kisahnya.

"Aku sudah mendatangi berbagai tempat selama perjalanan perang bertahun-tahun sebagai seorang pelari dan mata-mata",

"Di setiap daerah masyarakat yang mengaku beragama islam mengerjakan hal yang berbeda-beda",

"Mengapa demikian?",

"Mengapa demikian karena mereka masih mengerjakan tradisi-tradisi kuno yang tidak berani mereka tinggalkan",

"Mengerjakan ritual ibadah yang tidak ada tuntunannya apalagi sampai ditambah-tambahi dengan karangan yang mengikuti hawa nafsu",

"Maka amalannya tidak akan diterima dan bisa jadi itu adalah sebuah perbuatan syirik",

"Dosa syirik tidak akan diampuni",

"Ibadah yang haq hanya kepada Allah",

"Seyogianya masyarakat terutama para pemuka agama lebih berhati-hati dalam babagan ini",

"Karena tempat kita berada di jarak yang jauh dari turunnya agama islam dengan penyebaran yang berjenjang dan berkala",

"Tapi itu tidak boleh dijadikan sebuah alasan untuk menutup diri dan enggan belajar serta mencari tahu tentang kebenaran yang benar-benar benar",

"Jangan sampai kita merasa sudah melakukan ibadah yang sesuai dengan syariat dan sunnah, padahal yang sebenarnya, kita sedang mengerjakan perkara yang dilarang atau bid'ah",

"Seharusnya seorang muslim itu takut kalau mengerjakan amalan yang tidak pernah dicontohkan oleh nabi sebelumya",

"Bukan sebaliknya sangat bersemangat ketika melakukan perbuatan-perbuatan yang dibuat-buat hanya demi menyenangkan hawa nafsu",

"Patut, bagaimana caranya mengetahui apa yang selama ini kita kerjakan sudah sesuai dengan ajaran Muhammad atau malah sebaliknya?",

"Pelajarilah agama yang penuh rahmat ini dengan niat ikhlas dan sabar",

"Berdoalah meminta petunjuk kepada Allah supaya diberikan hidayah dan dimudahkan menemukan jawaban yang benar-benar benar",

"Berguru lah kepada para alim ulama",

"Berkumpul lah dengan orang-orang yang saleh",

"Jangan pernah berhenti dan lelah untuk terus belajar dan mencari tahu",

"Jangan tinggalkan Al-Qur'an dan hadits demi mendewakan kitab-kitab yang lain",

Gus memang bertanya-tanya di dalam hati dengan keanekaragaman praktek ibadah yang berbeda-beda dalam satu umat islam yang sama.

Gus heran kenapa mereka tidak kritis dengan apa yang mereka lakukan yang notabene akan sangat berdampak kepada nasib akhir mereka kelak.

Gus sangat tertarik mau mempelajari ilmu agama islam jauh lebih mendalam.

"Lalu agama islam yang sejatinya itu yang seperti apa?",

"Yang berpegang teguh kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah",

"Dan yang mengikuti orang-orang saleh sesudahnya",

"Mereka adalah para sahabat, kemudian generasi setelahnya Tabi'in, kemudian generasi setelahnya Tabi'ut Tabi'in",

"Banyak sekali kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama",

"Ketika terjadi sebuah perselisihan maka kembalilah kepada Al-Qur'an dan hadist",

"Perilaku attitude seorang manusia tidak akan pernah ada yang lebih mulia dibandingkan dengan suri tauladan dari Muhammad shallallahu alaihi wasallam",

"Jangan kamu ikuti buah dari pemikiran seorang manusia yang berupaya menyalip atau mengelabui keduanya",

"Tidak perlu takut atau bersedih karena tidak akan ada yang sanggup menyakiti kamu jika kamu berada di dalam lindungan kebenaran Allah subhanahu wa ta'ala",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!