cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembelaan Bima 2
Pak Sudirman masuk ke dalam rumah dengan wajah kesal. Melihat hal itu,buk Silvi langsung bertanya.
" bagaimana bang,apa Farhan mau melakukan apa yang Abang minta" tanya buk Silvi.
Pak Sudirman menggeleng," dia tidak mau. Dia tetap pada pendiriannya. Dia ingin Sonia minta maaf di depan publik atas ucapan nya yang menghina ibu nya Farhan. Kalau Sonia tidak mau,maka sia akan menempuh jalur hukum" jawab pak Sudirman.
Buk Silvi langsung mengepalkan tangannya," kurang ajar anak itu. seharusnya dia merasa senang karena telah bertemu dengan ayah kandung nya. Dan sebagai anak yang berbakti,dia harus mengikuti ucapan ayah nya " ucap buk Silvi.
bima tersenyum mendengar ucapan mama nya" udah lah ma,jangan cari masalah lagi dengan bang Farhan. Sekarang suruh saja Sonia untuk bikin vidio permintaan maaf nya,biar selesai semua nya" ucap bima.
Sonia langsung menggeleng," aku nggak mau. nanti aku di buli oleh teman teman ku kalau vidio permintaan maaf ku sampai mereka lihat" ucap Sonia.
" kalau begitu,kamu harus bersiap untuk berurusan dengan pihak yang berwajib. Ingat Sonia,bang Farhan itu sekarang lagi emosi. jangan cari masalah dengan dia" ucap Bima.
Sonia langsung merengek pada Bima, " bang,aku tidak mau di penjara. Tolong Abang datangi bang Farhan. Minta dia untuk jangan mempermasalahkan ucapan ku itu" ucap Sonia.
Bima tersenyum," sekarang abang tanya sama kamu,kalau mama mu di hina orang,apa yang akan kamu lakukan. Diam saja atau membalas orang itu" tanya bima.
Sonia langsung terdiam, Bima yang melihat hal itu langsung memegang tangan adik nya. " Sonia,kamu sudah dewasa. seharusnya kamu sudah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Di posisi kita sekarang ini,lebih baik kita banyak diam,karena memang kedua orang tua kita yang salah. jangan lagi bersikap egois yang akan menghacurkan diri mu sendiri. Semakin kamu berusaha membela mama dan papa,maka akan semakin besar juga orang orang akan mempermalukan keluarga kita" ucap bima.
" kalau kamu mau mendengarkan nasehat Abang,minta maaf lah. Minta maaf tidak akan menjatuhkan harga diri mu. Ingat Sonia, bagaimana pun juga,bang Farhan itu Abang mu juga. sebagai adik,kamu harus bisa mengambil hati nya" ucap bima lagi.
Sonia kemudian mengangguk sambil tersenyum," aku akan buat permintaan maaf ku. Abang benar,bang Farhan juga Abang ku. Dia itu kaya raya,aku bisa hidup enak kalau bisa mengambil hati nya " ucap Sonia yang kemudian berjalan masuk ke dalam kamar nya.
Buk Silvi menatap tajam ke arah Bima," mama tidak sudi membiarkan kalian menganggap Farhan sebagai saudara kalian. Dia sudah mempermalukan keluarga kita. Dia bahkan tidak mendengar ucapan papa mu" ucap buk Silvi marah.
" ma, mungkin bukan hanya mama saja yang tidak sudi kami menganggap bang Farhan sebagai abang tertua kami,bang Farhan pun mungkin tidak sudi mengakui kami sebagai saudara nya. jadi mama jangan khawatir kalau kami akan jadi akur nanti " ucap Bima.
" mulai sekarang,jangan ganggu hidup bang Farhan lagi. Setelah Sonia minta maaf,kita harus jaga jarak dengan bang Farhan. Dan aku minta sama mama,jangan pernah bicara sembarang tentang bang Farhan di luaran sana. Aku tidak ingin terjadi konflik antara kita dengan bang Farhan. karena bagaimanapun juga,bang Farhan itu Abang ku. Dan yang membuat masalah dalam hal ini adalah mama dan papa" ucap Bima.
buk Silvi akan bicara, langsung di hentikan oleh suami nya. " sudah lah,jangan marah marah lagi. benar kata Bima,jangan ganggu Farhan lagi. Biarkan dia tenang agar kita pun bisa tenang " ucap pak Sudirman.
" tapi bang" ucap buk Silvi.
" udah lah Silvi,jangan pakai tapi tapi lagi. Farhan itu sekarang mempunyai usaha yang lebih besar dari pada kita. dengan uang nya,dia bisa menghancurkan kita. Jadi sebaiknya kita menjauh dan jangan mengusik dia" ucap pak Sudirman.
buk Silvi terdiam mendengar ucapan suami nya. Kemudian dia melihat kearah bima.
" Bim,cepat panggil Aini. suruh dia membersihkan semua ini" ucap buk Silvi.
Bima menggeleng," kita kerjakan saja bersama sama. jangan mengandalkan tenaga Aini. lagian aku tidak mau istri ku mama hina hina lagi. Setiap dia datang kesini ,pasti ada saja hinaan yang dia terima dari mama" ucap bima menolak.
Pak Sudirman terkejut mendengar ucapan Bima," kamu jangan begitu Bima. Bagaimana pun juga,ini mama mu. masa kamu tega membiarkan mama mu yang melakukan semua pekerjaan itu. Apa guna nya istri mu itu" ucap pak Sudirman.
" kalau mama tidak sanggup,kan ada aku dan Sonia. guna istri ku bukan buat di jadikan pembantu gratisan pa. Coba papa bayang kan kalau apa yang terjadi pada Aini ,nanti di alami oleh Sonia dan Aurora,putri kandung papa. Apa papa akan terima anak papa di jadikan pembantu dan di hina oleh keluarga suami nya.
Aku tidak ingin nasib ke dua adik ku sama dengan Aini,di perlakukan dengan tidak baik oleh ibu mertua nya. Makanya aku tidak akan membiarkan istri ku terhina di rumah mama ku seperti yang sudah sudah " ucap Bima.
pak Sudirman langsung terdiam mendengar ucapan Bima.
buk Silvi yang akan bicara langsung di hentikan oleh Bima. " ma,jangan takabur. aku tau mama akan mengatakan anak mama tidak mungkin akan di perlakukan buruk oleh keluarga suami nya,karena menurut mama, anak mama cantik cantik dan pintar pintar. Tapi ingat ma,itu menurut mama. Belum tentu orang lain akan sama pemikiran nya dengan mama" ucap Bima yang membuat buk Silvi melotot kearah Bima.
" sekarang mama mau aku bantu atau tidak. Kalau tidak,aku akan pulang" tanya Bima.
Pak Sudirman langsung menarik nafas panjang," cari saja orang buat mengerjakan semua nya. Sekarang jangan ribut lagi,kepala ku pusing" ucap pak Sudirman.
Bima langsung tersenyum," tadi juga udah aku saran kan itu ke mama,tapi mama menolak,kata mama sayang uang nya. Lebih baik uang buat bayar orang di kasih ke Sonia buat tambahan uang saku nya" ucap Bima.
Pak Sudirman langsung menatap istrinya," betul kamu bicara seperti itu" tanya beliau.
Buk Silvi langsung mengangguk," iya,mama pikir sayang uang nya di kasih ke orang. lebih baik untuk tambahan uang saku Sonia" jawab buk Silvi.
" kalau begitu,suruh Sonia yang mengerjakan itu semua " ucap pak Sudirman.
" mana mungkin dia mau bang. Dia kan nggak bisa mengerjakan pekerjaan rumah" jawab buk Silvi.
" trus sekarang kau mau apa" bentak pak Sudirman.
" mau mama,Aini yang mengerjakan semua nya. Selama ini kan dia juga yang membereskan rumah kalau kita ada acara di rumah" jawab buk Silvi.
" bayar orang,atau mama dan Sonia yang mengerjakan itu semua " ucap bima dengan tegas.
buk Silvi langsung menarik nafas panjang," baiklah. kalau kamu lebih memilih memanjakan istri mu itu dari pada menyuruh dia membantu mama disini,mama akan cari orang buat membereskan semua ini" ucap buk Silvi.
Bima langsung tersenyum," mama kan juga di manjakan papa selama ini. Masak aku tidak boleh memanjakan istri ku " ucap bima sambil berjalan meninggalkan mama nya yang tampak kesal saat mendengar ucapan nya.
