NovelToon NovelToon
DES ROSES

DES ROSES

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Tamat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: celine biollle

Gadis cantik yang mengalami perpindahan jiwa kedalam tubuh gadis dari anak pengusaha terkenal.

Gadis yang memiliki tubuh istimewa yang di incar orang orang. banyak orang yang ingin memanfaatkan darah dari gadis itu.

Banyak misteri disetiap langkahnya yang akan menemani gadis itu. Jiwanya berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang paling di cari semua orang. lalu apa penyebab gadis itu terlahir kembali sebagai bayi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon celine biollle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Ruangan dengan bau obat obatan khas terdapat Caren yang terbaring dengan selang dibeberapa tubuhnya. melihat tubuh mengenaskan anaknya Hattrick sangat marah terhadap dirinya sendiri. dirinya merasa gagal menjadi seorang ayah.

"Sayang, putri ayah. Ayah minta maaf karena terlambat menyelamatkanmu." menggenggam tangan Caren sesekali menggumamkan kata maaf.

Melihat tuannya yang terpuruk Hendry ikut bersedih atas insiden yang menimpa nona besarnya.

--+

Hendry menghubungi semua keluarga tuannya untuk mengabarkan kondisi nonanya. semua yang mendengar menangis lega sekaligus miris melihat banyaknya luka yang ada di tubuh Caren. terlebih Cassa yang histeris melihat kakak cantiknya terbaring mengenaskan.

Hattrick menenangkan suasana yang sangat tidak kondusif dirinya juga sempat marah mendengar keributan yang terjadi, setalah membawa Cassa yang pingsan Hattrick kembali masuk kedalam ruangan yang berisi putri tercintanya.

"Sayang cepatlah sadar banyak orang yang menunggumu."

---+

Sudah berminggu-minggu Caren koma dan tidak ada tanda tanda dirinya akan bangun.

Didalam bawah sadarnya Caren sedang menikmati suasana taman yang indah dipandang. Dirinya mendengar semua ucapan ucapan yang dilontarkan untuknya supaya dirinya terbangun. namun Caren belum bisa pergi dari taman indah itu sebab dirinya juga tidak tahu harus bagaimana. tidak ada jalan keluar.

Mungkin sebentar lagi. Pikirnya

"Vio kembali lah nak." Ucap wanita cantik

Caren menoleh mendapati wanita yang berdiri di sampingnya menatap lembut ke arahnya Siapa? Batinnya bertanya.

Memahami raut wajah gadis itu "Aku ibumu Vio. bundamu." Membelalakkan matanya terkejut, Caren bangun dari duduknya lalu berdiri menghadap ke wanita itu

"Bundaku? apa iya? sejak kapan?"

Tersenyum lembut "Maafkan bunda yang tidak bisa merawatmu"

Mengangguk santai "Kenapa bunda mati? apa ayah juga mati?" Wanita itu menggeleng "Ayah masih hidup, kecelakaan yang menimpa kami membuat nyawa bunda menghilang. ayah sangat terpukul atas kepergian anak perempuannya dan Bunda." Caren mengangguk santai.

Caren kembali duduk di atas rerumputan tanpa mempedulikan wanita itu. melihat Caren yang acuh membuat hati wanita itu sedih.

"Sayang, Bunda ingin menjelaskan alasan kita tidak bisa merawatmu langsung." Melihat gelagat Caren yang penasaran wanita itu tersenyum dan melanjutkan.

"Dulu Ayahmu terlibat skandal besar yang mengharuskan dirinya tidak muncul ke publik, selama ayah tidak muncul dirinya sibuk membereskan masalah masalah tersebut. waktu itu bunda sedang mengandung kamu, ayah senang mendengarnya, Namun ayah ingat jika kelahiran kamu akan menambah masalahnya....

Caren menoleh "Jadi aku lahir jadi pembawa sial." Menggeleng tidak terima wanita itu.

"Bukan seperti itu, masalahnya waktu itu sangat rumit yang dimana ayah kamu di tuduh melakukan perjual belikan budak, tidak ada jelasan spesifik mengenai hal tersebut. yang bunda denger itu berupa tuduhan dari salah satu teman sekaligus pengkhianat ayah. Kelahiran kamu sungguh pembawa berkah, Dengan selesainya masalah itu. Ayah tetap tidak ingin mengambil resiko jika semua orang tahu jika ayah memiliki putri secantik kamu, ayah tidak ingin kamu kenapa-kenapa. Walaupun cara kita salah, tapi kita tetap menjagamu dari jauh. bahkan kita tau kalau putri bunda menjadi pembunuh bayaran yang hebat."

"Hanya itu yang bisa bunda jelaskan."

Caren mengangguk "Terimakasih sudah menjelaskan dan mengobati rasa penasaranku." Ucap Caren menoleh tersenyum tipis.

"Kembali lah Nak, ayahmu dan Adik adikmu selalu menunggumu, Kamu pejamkan saja matamu nanti kamu akan kembali ke duniamu." Caren menuruti perintah wanita itu, memejamkan matanya.

Perlahan mata itu terbuka menampilkan netranya yang sayu, melihat tidak ada siapa siapa di ruangan itu Caren menekan tombol di sebelah brankarnya.

"Syukurlah nona sadar."

"Tunggu sebentar nona biar dokter periksa keadaan nona sekarang." Kata dokter kondisinga stabil dan sudah sedikit membaik, Caren mengangguk. setelah dirinya diberikan minum suster dan dokter itu pergi dari ruangannya.

Tidak lama muncul pria gagah yang terkejut melihat putri kesayangannya terbangun "Sayang...." Hattrick menghamburkan kepelukan sang anak tercintanya.

"Kenapa ayah jadi berantakan seperti ini? Dimana ayahku yang selalu tampan itu." Ucap Caren menatap penampilan ayahnya, terlihat kantong mata yang menampilkan mata lelahnya sekaligus lega, bulu tipis di rahang muncul tidak terawat dan tubuh kekah itu yang sedikit kurus.

"Ayah terlalu mengkhawatirkanmu, ayah takut tidur, ayah takut tidak bisa melihatmu lagi."

"Ayah..." Caren memeluk tubuh Tegap itu erat.

Setelah acara haru itu muncul dua adik Caren. Cassa dan Caesar.

"Bagaimana keadaan kakak, kenapa kakak lama sekali bangunnya. apa disana lebih menyenangkan?" tanya beruntun Cassa dengan mata sembab, bibir melengkung, sangat imut.

"Kakak baik baik saja, kakak tidak tahu jika akan selama ini. kakak pikir aku hanya tidur sebentar." Mengelus sayang kepala adik perempuannya itu.

Menoleh kearah Caesar, terlihat mata itu yang selalu memandangnya. mata Caesar memanas melihat kakak cantiknya bangun. "Sini peluk." Caesar menghampiri dan memeluk erat kakaknya itu.

Hattrick sudah pergi karena ada urusan mendadak yang tidak bisa dia tinggal, tadinya Hattrick akan menolak tapi Caren memaksa untuk menyelesaikan pekerjaannya itu.

Tak lama Rick datang, dan langsung memeluk erat kakaknya "Kakak, aku merindukanmu." Membalas pelukan, "Kakak juga merindukanmu, merindukan kalian sangat."

Keluarga yang lain datang menjenguk dan melepas rindu dengan gadis cantik itu.

---+

Satu Minggu sudah berlalu kini Caren sudah kembali ke kediaman nyamannya, merenung menatap dirinya di kaca depan melihat wajah cantiknya yang tidak pernah luntur.

Memikirkan kejadian di alam bawah sadarnya "Jadi Bunda meninggal?" Gumamnya. Ya sudahlah lagipula Caren tidak terlalu peduli.

Caren merebahkan dirinya di tempat tidur dengan nyaman, memejamkan matanya karena hari sudah semakin gelap.

Pintu terbuka menampilkan sosok pria tampan dan gagah masuk ke kamar anak gadisnya, melihat wajah cantik itu terlelap "Putri ayah selalu cantik, Ayah menyayangimu, sangat." Hattrick mencium kening anaknya dengan hangat, lalu pergi meninggalkan kamar itu.

Untuk Rick dan Cassa, ayah sudah memperingatkan untuk seminggu kedepan jangan mengganggu istirahatnya, walaupun disetujui dengan enggan namun tetap di laksanakan demi kesehatan kakaknya.

1
Iyank Dylaniess
un
Iyank Dylaniess
ecuu urrmmu7;r89rr959r88r8o'9r9 8ut urirurry8u7%ur9r mirm898r8r89r98r8u8f8fmii9e8f8rr9err8i5u9r.8o9urriu98eurtue 9rrrur89urr.rruu9uu 0
Hebe
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
Agnes
Nggak bisa berhenti!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!