NovelToon NovelToon
Nasib Si Kayya Yang Miskin

Nasib Si Kayya Yang Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat / Keluarga / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: emmarisma

Kayyana Putri hanyalah seorang gadis yang sedang berusaha ingin membahagiakan ibunya. Di tengah kehidupannya yang serba kekurangan, suatu malam, Kayya kebetulan menolong seorang gadis bernama Vira.

Bermula dari sana, Nasib Kayya perlahan berubah. Seperti apa perubahan nasib Kayya? Apakah nasib baik atau nasib buruk? Simak kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Nicky Yang Mengejutkan

Varo kembali ke rumah, suasana saat itu sudah sepi karena dia pulang cukup larut. Saat melewati ruang tengah, lampu tiba-tiba menyala, rupanya mamanya menunggu dia pulang.

"Mama, kok belum tidur?" Varo segera mendatangi mama Irene dan mencium punggung tangannya dengan takzim.

"Kamu dari mana Varo? Kenapa begitu lama mengantar Kayya?"

Varo sejenak tertegun mendengar pertanyaan mamanya. Matanya bergerak gelisah, hatinya sedang menimang apakah harus menceritakan kejadian hari ini atau tidak pada mamanya.

Melihat putra ketiganya hanya diam, hati mama Irene menjadi cemas. "Apa terjadi sesuatu pada Kayya?" tanya Mama Irene.

Mama Irene adalah wanita terpelajar dan mempunyai insting yang kuat. Dia tahu hanya dengan sekali pandang, dia bisa menilai karakter Kayya dan jujur saja, dia menyukai gadis itu.

Sebagian orang menganggap kemiskinan bisa membuat seseorang gelap mata jika melihat kekayaan ada di depannya. Orang-orang serakah cenderung memiliki banyak pemikiran licik. Jika Kayya termasuk salah satunya, begitu dia melihat kondisi keluarga mereka, kemungkinan besar dia akan menjadi penjilat yang akan terus menempel pada Vira, tetapi sikap Kayya tidak menunjukkan keserakahan itu. Gadis itu seolah menganggap apa yang dia lakukan adalah hal wajar dan biasa dan dia tidak mengharap apa-apa dari keluarga mereka.

Varo menarik mamanya untuk duduk, dia juga duduk di samping mamanya. "Sebenarnya tadi saat aku mengantar Kayya pulang, terjadi kebakaran di pemukiman tempat tinggalnya."

Mama Irene langsung terbelalak kaget. "APA? Kebakaran?"

Varo mengangguk, dia lantas menceritakan semuanya pada mama Irene. Mama Irene merasa bersalah. Jika saja Kayya tidak harus mengantar Vira ke sini, pasti saat ini Kayya tidak akan terpisah dari ibunya dan kemungkinan ibunya bisa selamat.

"Lalu bagaimana kondisi Kayya sekarang? Kenapa kamu meninggalkannya?" tanya Mama Irene.

"Kak Nicky yang menyuruhku pulang, dia meminta perawat untuk menjaga Kayya, tapi aku yakin, kakak pertama pasti sudah melakukan sesuatu. Meski dia terlihat dingin dan sulit diajak bicara, tetapi dia pasti akan mencari tahu soal Kayya dan ibunya. Dia tidak akan membalas kebaikan dengan keburukan. Orang yang sudah menolong Vira pasti tidak akan mengalami kesusahan."

Mama Irene mengangguk. Jika bukan karena wanita di masa lalu Nicky, Putra pertamanya tidak akan menjadi seperti sekarang. Wanita itu datang dengan penuh tipu daya dan membuat Nicky menjadi sosok yang tak acuh dan dingin.

"Besok antar mama jenguk Kayya, ya. Mama ingin melihat kondisinya."

Kayya terbangun keesokan paginya. Saat dia membuka mata, sesaat semuanya tampak kabur. Kayya kembali memejamkan matanya, tetapi suara ibunya membuat Kayya kembali membuka matanya. Kali ini bahkan dia terlihat sangat kaget.

Kayya menengok ke samping dan mendapati ibunya ada di sana. Seketika mata Kayya memerah.

"Bu, aku ga lagi mimpi, kan?" tanya Kayya dengan suara tercekat. Dia takut ini hanya ilusi atau mimpi belaka.

"Ini ibu, Nak." Bu Rahayu memegang tangan Kayya dan mengusapnya.

"Bu." Suara Kayya bergetar saat memanggil ibunya.

"Maafin ibu, Nak. Ibu sudah buat kamu khawatir sampai jatuh sakit." Bu Rahayu terus mengusap bahu Kayya dengan lembut. Ibu mana yang tidak sakit hati melihat putrinya seperti ini.

Pukul 11, mama Irene, Vira dan Varo datang ke rumah sakit. Vira segera memeluk Kayya dan menangis. Ia merasa sangat bersalah pada Kayya.

"Sudah, sudah, jangan menangis. Sekarang yang terpenting aku dan ibu sudah berkumpul lagi, kemungkinan juga aku ga akan tinggal di sana lagi."

"Terus kamu mau tinggal di mana?" tanya Vira cemas.

Mama Irene menepuk punggung Vira agar lebih tenang. Varo menatap Kayya cukup lama sebelum akhirnya bicara.

"Gimana kalau kamu dan ibumu tinggal di apartemenku untuk sementara ini. Nanti kalau sudah terpikirkan mau tinggal di mana, kamu bisa pindah," kata Varo.

Mendengar tawaran istimewa itu, Kayya langsung menggeleng dengan cepat. "Saya ga bisa terus terusan merepotkan keluarga kalian seperti ini, belum lagi mengganti biaya rumah sakit, saya malah merepotkan kalian dengan tempat tinggal."

"Kayya, bagaimana pun juga kamu sudah menyelamatkan Vira, jadi semuanya tidak masalah. Nyawa Vira lebih berharga dari pada harta benda. Jangan sungkan pada kami," kata mama Irene menambahkan, Vira mengangguk setuju dengan ide kakaknya dan ucapan mamanya.

Kayya melirik ibunya dan memberi isyarat padanya agar membantunya bicara, tetapi semua yang dilakukan oleh Kayya tidak luput dari pandangan Varo.

Varo buru-buru berbicara dengan bu Rahayu. "Ibu ga keberatan kan, Bu tinggal di apartemen saya? Kalau ibu sungkan, ibu bisa membalasnya dengan merawat dan menjaga apartemen saya agar tetap bersih. Bagaimana?"

Bu Rahayu sendiri bingung dan sungkan, dia tidak tahu harus bagaimana. Orang orang kaya di depannya ini cukup pemaksa. Bahkan hanya sekedar mengucapkan penolakan saja, beliau kesulitan memilih kata.

"Nanti soal Kayya cari kerja, dia bisa kerja di tempat saya. Saya punya kafe dan beberapa usaha. Dia bisa menjadi karyawan saya."

Mendengar ucapan Varo yang sangat meyakinkan Bu Rahayu hampir mengangguk, tetapi suara di belakangnya membuat dia takut.

"Tidak perlu. Kayya akan bekerja pada saya mulai besok. Urusan tempat tinggal dia dan ibunya, Jovan juga sudah mengurusnya.

Nicky tiba-tiba masuk ke dalam ruang perawatan Kayya. Tepat pada waktunya. Penampilannya yang rapi dengan setelan jas berwarna biru tinta membuat pria itu terlihat sangat dewasa dan segar.

"Nicky, kenapa kamu di sini?" tanya Mama Irene terkejut. Vira juga langsung berdiri di depan Kayya, seolah tubuhnya yang mungil sedang menutupi pandangan kakaknya pada Kayya.

"Saya ke sini untuk menyampaikan hal ini." Nicky terlihat begitu acuh tak acuh. Dia hanya sesaat menatap bu Rahayu dan mengangguk sopan sebagai wujud sapaan. Sekilas matanya yang tajam menatap Kayya secara terang-terangan tanpa menyembunyikannya.

"Jovan sudah mengurus semuanya. Tunggu saja sampai dia tiba di sini. Nanti dia akan menjelaskan apa yang perlu kamu kerjakan besok."

Setelah mengatakan apa yang perlu dikatakan, Nicky pergi begitu saja. Mama Irene menatap punggung anak pertamanya dengan wajah tak berdaya.

Vira memegang lengan mama Irene, "Mah, bagaimana ini?" Vira paling tahu sifat pemarah kakaknya yang sulit dikendalikan, tapi jika Nicky sudah membuat keputusan, siapa yang bisa menghalangi atau melawannya.

Bu Rahayu bingung melihat kehadiran Nicky. Varo segera menjelaskan, jika Nicky adalah kakak pertama mereka. Dia juga meyakinkan bu Rahayu agar tidak terlalu khawatir. Meski batinnya sendiri sedang bertanya tanya.

Tak lama, Jovan masuk. Dia membawa bungkusan obat dan juga surat pulang Kayya. Sebelumnya, saat Nicky datang ke kamar rawat inap Kayya, Jovan sudah ditugaskan untuk mencari tahu soal kondisi Kayya. Jadi dia bisa yakin mengucapkan semua kata-kata tadi.

Vira mengeluarkan tasnya dan menyerahkan sebuah kotak ponsel. "Kayya, ini ponsel lamaku yang tidak dipakai. Masih agak lumayan. Kamu bisa memakainya. Jadi kita bisa sering berkabar. Aku sudah mengisi nomor di ponsel itu, semalam aku sudah mengisi daya-nya. Kamu bisa pakai, aku sudah memasukkan nomorku, nomor mama dan kak Varo juga kak Reyvan. Nomor papa dan Kak Nicky ga usah, percuma."

Kayya tidak tahu lagi harus berkata apa. Sepertinya dia juga tidak diberikan kesempatan untuk menolak. Jadi dia sudah memutuskan dalam hati untuk membalas semua kebaikan keluarga Vira di masa depan.

1
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Rasakan, emang enak/Tongue/
@pry😛
pecat ya kk... jgn di kasianin
@pry😛
mampus... ni yg aq tgg"... akhr ny kau di pcat
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aq baper bc ny... ya allah
Julia Manalu
sangat menantikan cerita nya. up terus
Bunda HB
semangat berkarya bintang 5 for your 💪 😅 ♥️
@pry😛
cie🤣🤣🤣❤❤❤❤
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kayy seumpamanya ni ya. kalo mereka bertiga naksir kamu, kamu mau milih siapa?😄
Suriyahlasminah Sari
Ah Nicky suka sama kayya .,...suka curi curi pandang Nic😁
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Sapa ya? atau jangan² Trio ulet bulu lagi🤣🤣
@pry😛
cp lg
Dewi kunti
sp tuch sok kenal,tmn kantor nya kali ya,asal jangan yg kmrn ngebully
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Dihh.. kalo orang dah hasad, iri, dengki mah susah ya😒
@pry😛
agak da yg janggal ni
@pry😛
babi...
lgsg pecat z np..
gk yakn kdpn ny bgs manusia ni
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Kalo saja semua karyawan tahu Kayya dekat dengan semua anggota keluarga Bang Nick, mereka pasti makin julid/Facepalm/
@pry😛
gas kn yg di toilet td nic💪💪💪💪next
@pry😛
pigi kau babi
@pry😛
good... aq sk yg gercep gn....
next kk
@pry😛
nah lho kn...🤣🤣🤣🤣 bucin....
visual ny mn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!