TERJEBAK DI HALAMAN CINTA

"Itu.. itu Rubah Tuan dan itu, itu, itu Rubah spiritual yang banyak di cari oleh orang-orang, " ujar Chip.

"Tolong.. tolong aku Tuan, " ujar Rubah itu kembali, keadaan begitu mengenaskan tubuh nya penuh luka, bulu nya yang putih pun sudah berubah warna menjadi merah karna darah.

"Ternyata dia yang berbicara Chip, " ujar Mei len tak menduga jika Rubah itulah yang terus meminta pertolongan.

"Karna dia hewan spiritual dia pasti bisa berbicara Tuan, " ujar Chip.

"Menakjubkan, dan itu sangat hebat, " ujar Mei len mengagumi keajaiban di dunia novel ini.

"Rubah kecil, kenapa kamu bisa sampai terluka seperti ini, ?" tanya Mei len sambil membawa Rubah itu ke dalam gendongan nya.

"saya di serang oleh beberapa orang Tuan, mereka ingin menangkap saya, mereka ingin mengambil darah saya, untuk mereka minum, " jawab Rubah itu dengan lemas.

"Kurang ajar, kenapa mereka seperti itu, apa tujuan mereka dengan meminum darah mu, " ujar Mei len marah dengan orang-orang itu.

"Menurut beberapa orang, meminum darah Rubah ini akan menguatkan badan mereka Tuan, dan kekuatan mereka juga akan bertambah, juga, darah Rubah ini dapat di jadikan obat untuk berbagai macam racun, " ujar Chip menjelaskan.

"Ternyata di dunia di novel ini, banyak orang-orang yang tak berperasaan, selain hal-hal yang menakjubkan , hal-hal yang tak manusiawi pun ada, " ujar Mei len menggerutu.

"kau juga penghuni novel ini Tuan, " ujar Chip.

"Betul juga apa katamu, " ujar Mei len, seraya naik kembali ke atas dari dalam lubang itu.

"Baiklah Rubah kecil, minumlah air ini, dan tahan sedikit karna mungkin luka mu akan terasa sakit, " ujar Mei len, kini mereka berada di bawah pohon besar yang rindang, disana Mei len mengobati Rubah putih itu.

"Tak apa-apa Tuan, saya sudah terbiasa dengan rasa sakit, " ujar Rubah putih.

"Kasian sekali kau Rubah putih, pasti sangat melelahkan jika terus di kejar-kejar orang, " ujar Mei len, merasa kasihan pada Rubah putih.

"Saya sudah terbiasa, Tuan air apa ini, ? kenapa setelah meminumnya seluruh badan saya tak merasakan sakit lagi, " tanya Rubah putih setelah beberapa saat meminum air dari ruang ajaib yang di berikan Mei len.

"Itu air ajaib, air itu punya manfaat untuk penyembuhan lebih cepat, " jawab Mei len.

Bruukkk... secara tiba-tiba Rubah putih bersujud di bawah kaki Mei len, dan itu membuat Mei kaget bukan main.

"Hey Rubah, apa yang kau lakukan, ? cepat bangun lah, kau itu masih terluka " tanya Mei len heran, dan meminta Rubah putih untuk segera bangun dari sujud nya.

"Akhirnya saya menemukan mu Tuan, saya sudah lama mencari dan menunggu kedatangan anda, dan demi anda semua hal telah saya lewati, " ujar Rubah putih yang masih terus bersujud tanpa mau bangun.

"Chip ada apa ini, ?" tanya Mei len pada Chip melalui pikiran nya.

"Aku pun tak tau Tuan, tapi seperti nya hewan spritual ini di takdirkan untuk anda, " jawab Chip.

"Rubah putih, aku mohon bangun lah.. kau jangan bersujud terus seperti ini, " ujar Mei len dengan menarik Rubah putih agar mau bangun dari sujud nya.

Rubah putih pun terbangun karna terus ditarik oleh Mei len, dan kini dia menunduk hormat kepada Mei len.

"Coba kau jelaskan secara perlahan apa maksud kata-kata mu tadi, jujur aku tak mengerti akan kata-kata mu itu, " ujar Mei len.

"Sudah beribu-ribu tahun saya menunggu kedatang Tuan, karna Tuan adalah seseorang yang telah di ramalkan oleh orang terdahulu, mereka bilang akan datang seorang perempuan dari masa depan, yang akan membawa Kekaisaran ini menuju kemakmuran yang penuh ke adilan, dan perempuan itu akan memiliki air ajaib yang bisa di gunakan untuk menolong orang lain, akhirnya saya menemukan perempuan itu.. dan orang itu adalah Tuan, " ujar Rubah putih menjelaskan.

"Membawa kemakmuran yang penuh keadilan.. seperti apa itu, ?" tanya Mei len bingung.

"Di Kekaisaran ini masih banyak orang yang tak mendapatkan keadilan, dan di Kekaisaran ini juga kehidupan orang-orang sangat memprihatinkan, yang di atas semakin naik dan hidup mewah, yang di bawah semakin susah dan terus tertindas, " ujar Rubah putih.

Mak said:emang di mana-mana juga gitu kali.

"Bukan kah di mana-mana pun sama seperti itu, " ujar Mei len.

"Tapi disini orang-orang yang di atas akan bertindak sesuka hati mereka Tuan, " ujar Rubah putih.

"Ya memang seperti itu, mereka kan mempunyai uang, jadi ya mereka memang akan bertindak semaunya, " ujar Mei len.

"Yang pasti Tuan adalah Tuan saya, dan mulai sekarang saya akan terus bersama Tuan, karna kita memang di takdir kan untuk bersatu, " ujar Rubah putih.

"Ehh jangan seenaknya gitu dong, aku kan belum menyetujui nya, " ujar Mei len secara tidak langsung menolak Rubah putih.

"Tuan sebaiknya anda terima Rubah putih itu, karna kelak dia akan membawa ke untungan untuk anda, " ujar Chip.

"Tapi bagaimana jika nanti banyak orang yang mengincar ku, bukan kah kau sendiri yang bilang, bahwa Rubah putih itu banyak yang mengincar, " ujar Mei len, dia tak mau menjadi incaran banyak orang, karna itu akan sangat merepotkan.

"Tuan mengapa anda selalu saja lupa, bukan kah anda memiliki ruang ajaib, jadi anda bisa menyimpan Rubah putih disana bersama Harimau putih, " ujar Chip.

"Astaga Chip.. aku belum terbiasa dengan ruang ajaib itu, " ujar Mei len dan menepuk jidatnya sendiri.

"Tuan saya mohon saya ingin bersama anda, " ujar Rubah putih memohon pada Mei len.

"Baiklah, tapi ada beberapa syarat yang harus kau patuhi, " ujar Mei len.

"Saya akan mengikuti semua syarat yang tuan berikan, dan saya pun akan menuruti semua perintah Tuan, " ujar Rubah putih dengan semangat.

"Sekarang pegang tangan ku, " ujar Mei len seraya menggenggam tangan Rubah putih.

"Masuk, " ujar Mei len lagi setelah mereka berpegangan.

"Ini.., " ujar Rubah putih menggantung kata-kata nya karna merasa takjub dengan apa yang dia lihat.

"Ini adalah ruang ajaib ku, mulai sekarang kau akan tinggal disini bersama dengan Harimau putih itu, " ujar Mei len sambil menunjuk ke arah harimau putih yang menghampiri nya.

"Tuan akhirnya anda datang, saya sudah lama menunggu Tuan, " ujar Harimau putih kecil.

"Kau bisa berbicara, ?" tanya Mei len kaget.

"Bisa Tuan, karna saya adalah hewan spiritual, " jawab Harimau putih.

Kretekk.. kretekk.. dukk.. duukk.. duuuaaaarttt.. seketika ruang ajaib Mei len terguncang karan adanya ledakan dari suatu benda, Mei len pun merasakan pusing akibat ledakan itu.

"Da apa ini Chip, ?" tanya Mei len, yang terus saja mendapatkan rasa kaget.

"Tuan sepertinya telur itu telah menetas, " jawab Chip.

"Telur apa itu, ? hingga ledakan nya membuat ruang ajaib ku terguncang, " tanya Mei len yang tak habis pikir dengan telur itu.

"Sebaiknya kita lihat saja Tuan, " jawab Chip, mereka pun akhirnya bergegas menuju ke tempat Mei len menyimpan telur yang sudah menetas itu, terlihat disan ada beberapa pecahan kulit telur yang berserakan, asap tebal memenuhi ruangan itu, dan beberapa benda terjatuh yang di sebabkan dari ledakan tadi.

"Ibu...

UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.