Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 kesedihan Sandi
Kini sandi dan mitha berada di atas taksi online yang di pesannya
Sandi mengajak mitha untuk kembali kerumah orang tuanya
Di perjalanan tanpa sengaja sang Driver menyalakan musik katanya untuk menghilangkan rasa ngantuk
lagunya begitu mengena di hati Sandi
Mendengar lagu itu sandi semakin merasakan penyesalan yang mendalam karena telah mengkhianati Kepercayaan vita istri yang di nikahinya dua tahun yang lalu
Begitu sulit sandi menaklukkan hati vita hingga vita bisa di nikahinya
Selama dua tahun pernikahan mereka vita tidak pernah menuntut apa-apa padanya
Vita adalah istri penurut dan Solehah tidak pernah meninggikan suaranya walaupun merasa kesal dan marah padanya ,Vita lebih memilih untuk diam dan mengalah
🎶🎵🎙️🥺😥😢🎵🎶
Perceraian Lara
Lagu Ipank
Apakah ini menjadi suratan
Perpisahan penuh duka lara
Ini sungguh bukanlah keinginan
Mimpi buruk jadi kenyataan
Sadarkah apa yang telah kau ucapkan
Seolah dirimu sungguh tak berdosa
Telah kusunting dirimu ke pelaminan
Kau campakkan mahligai yang kita bina
Perceraian diujung kehancuran
Takkan ada lagi ruang harapan
Bagaikan ombak menerjang karang
Sebisanya kau cari alasan
Bagaikan pelabuhan meninggalkan kapal
Karam dilaut dalam yang tak bertepi
Tiada badai hujan datang menghadang
Kau mencari sandaran sesuka hati
Tlah kubina istana gubuk yang kau inginkan
Sia-sia kuberkorban kasih
Kubendung kasih sayang bara api kau nyala
Sia-sia kubertaruh nyawa
Mengapa begini harus disini
Engkau akhiri
Bersama mendayung rumah tangga bahagia
Mengapa harus berpisah
Ha-ah-ah-ah-ah ho-oh-oh-oh-oh oh-oh-oh-oh
Perceraian diujung kehancuran
Takkan ada lagi ruang harapan
Bagaikan ombak menerjang karang
Sebisanya kau cari alasan
Bagaikan pelabuhan meninggalkan kapal
Karam dilaut dalam yang tak bertepi
Tiada badai hujan datang menghadang
Kau mencari sandaran sesuka hati
Tlah kubina istana gubuk yang kau inginkan
Sia-sia kuberkorban kasih
Kubendung kasih sayang bara api kau nyala
Sia-sia kubertaruh nyawa
Mengapa begini harus disini
Engkau akhiri
Bersama mendayung rumah tangga bahagia
Mengapa harus berpisah
Ha-ah-ah-ah-ah ho-oh-oh-oh-oh oh-oh-oh-oh
🎶🎵😥😢🥺🎵🎶
sandi memejamkan matanya meresapi setiap bait lagu itu
Mitha merasa kesal melihat sandi seperti itu tapi dia tidak berani mengganggu sandi karena jika Sandi seperti itu maka dia tidak akan segan segan berkata kasar padanya
Mitha dapat melihat lelehan air mata sandi membasahi pipinya
Tangan mitha semakin mengepal melihat itu semua
"sialan karena lagu itu,laki laki bodoh ini masih saja mengingat istri kampungannya yang sekarang sudah di makan cacing "batin mitha
"dasar kamu ya Vita sudah jadi hantu gentayangan tapi masih saja membuat mas sandi galau" ucapnya lagi dalam hatinya karena dia tidak berani untuk mengeluarkannya dia tidak ingin sandi bereaksi berlebihan jika mendengar dia mengumpati vita yang menurut mereka sudah meninggal
Setelah menempuh perjalanan selama hampir satu jam kini taksi online yang mereka tumpangi telah sampai di depan rumah orang tua sandi
"Terima kasih banyak ya pak" ucap sandi setelah membayar ongkos taksinya
"sama-sama mas" jawab sang driver lalu melajukan mobilnya meninggalkan sandi dan Mitha
Sandi menggeret kopernya dengan langkah gontai tanpa memperdulikan mitha sedang kesulitan menarik kopernya
"assalamualaikum,bu....ibu....."panggil sandi sambil mengetuk pintu rumah ibunya
"assalamualaikum " panggil sandi lagi tapi tidak ada sahutan dari dalam rumah
Sandi duduk di kursi teras dengan tatapan kosong
Mitha pun ikut duduk di kursi yang ada di sebelah sandi menyandarkan punggungnya yang terasa pegal
Apalagi dalam keadaan hamil walaupun perutnya belum kentara tapi dia mudah lelah dan sering merasa malas untuk bergerak
Setelah lama duduk menunggu akhirnya bu Maesaroh sang ibu datang dengan membawa banyak belanjaan
Sepertinya ibunya itu baru pulang berbelanja di supermarket bersama Artnya
"eh kok kamu disini sandi!?" tanya Bu Maesaroh saat melihat anaknya itu
"ibu dari mana!?" tanya sandi
"dari belanja nih di supermarket depan "jawab bu Sarah
Bik Atun art ibu Sarah segera membuka pintu rumah dan mengangkat belanjaan mereka masuk
Bu Sarah pun masuk kedalam rumahnya tak sedikitpun mengajak anak dan menantunya
Sandi mengikuti ibunya dengan menarik kopernya
Mitha pun melakukan hal yang sama
"loh kok kalian bawa koper kayak gitu!? Kalian mau keluar kota!? Apa vita tidak akan curiga pada kalian!?" tanya Bu Sarah menghujani putranya itu pertanyaan
"hiks hiks hiks bu vita sudah meninggal bu" ucap Sandi kini terisak isak di pangkuan ibunya
Tangisan yang sejak tadi di tahannya saat di atas taksi
degg
"loh kok bisa !?" tanya bu Sarah sangat terkejut walaupun selama ini Bu Sarah tidak menyukai dan suka menghinakan menantunya itu tapi Bu Sarah tau jika vita menantu yang baik dan menurut tidak pernah membantah
bahkan walaupun Bu Sarah dan kedua anak perempuannya berbuat kasar vita tidak pernah melawan
Vita hanya diam menunduk dan vita akan melayani mereka dengan baik
Membuatkan makanan yang enak-enak walaupun bu Sarah sering memgatakan jika masakan vita masakan orang kampung tapi tidak bisa di bohongi jika masakan vita benar-benar enak dan cocok di lidahnya
Sekarang putranya mengatakan jika menantunya itu sudah meninggal
"kenapa bisa vita meninggal san!?" tanya Bu Sarah
"vita kecelakaan bu hiks hiks hiks" jawab Sandi
"trus jenazah vita sekarang di mana !? Dan kenapa kamu dan mitha ada disini!? "tanya bu Sarah entah mengapa hatinya terasa sesak mendengar berita kematian menantunya dia merasa sedikit bersalah karena semasa hidup menantunya itu bu Sarah tidak pernah memperlakukannya dengan baik
"sudah di makamkan bu,di pemakaman umum khusus orang-orang yang tidak memiliki keluarga milik rumah sakit xxx" jawab sandi
"kenapa nggak beritahu ibu san?! Setidaknya ibu mau meminta maaf untuk terakhir kalinya ". ucap Bu Sarah
"buat apa sih bu,kan bagus kalau kavita meningal karena tidak ada lagi yang akan menghalangi pernikahan kami " ucap mitha kesal karena ibu mertuanya itu menanyakan madunya itu
"hus jangan ngomong seperti itu biar bagaimanapun dia itu kakak madumu jadi setidaknya kamu harus menghormatinya walaupun hanya secuil saja " bentak bu Sarah
Mitha mengepalkan tangannya tidak suka ibu mertuanya itu membentaknya hanya karena istri pertama suaminya yang sudah berkalang tanah
"tapi ingat bu sekarang ini mitha mengandung darah daging mas sandi jadi jangan buat Mitha sedih dong" ucap Mitha mengelus perutnya yang masih rata
"sudahlah tidak usah di bahas lagi, sekarang katakan kenapa kalian ada disini dengan koper koper kalian !?" tanya bu Sarah
"rumah vita di sita bank Artajaya bu" jawab sandi masih terisak membuat mitha semakin kesal padanya
"trus kenapa ibu tidak melihat mobil kamu!?" tanya bu Sarah lagi
"mobil itu di gadaikan di vita sialan itu bu" jawab mitha kesal
"mitha" bentak sandi
"apa!?!!! Dia memang sialan menggadaikan rumah dan mobil milik kamu senaknya saja
Dia sudah mati pun masih saja bikin susah orang " bentak Mitha juga
"Mitha jangan membentak suamimu" kini bu Sarah yang membentak Mitha
Mita menyilangkan tangannya di depan dada lalu memalingkan wajahnya karena kesal pada mertua dan suaminya yang masih membela Vita yang innalilah
trs ujug2 di ganti sarah thor
lagi....up..dong ..