You Cheat You Die..!

"Terimakasih banyak pengacara Jo, Pengacara Han. Berkat bantuan kalian aku bisa memenangkan hak asuh atas putri ku Ah-Ra dan sidang perceraianku berjalan dengan lancar. Juga kalian telah membantuku membersihkan namaku."

Pak Lee ber-terimakasih kepada Go Joon dan Jo Kwon karena telah membantunya selama ini. Setelah sidang selesai dengan Pak Lee yang memenangkan persidangan itu. Berkat bukti-bukti yang mereka miliki, yang membuat keburukan Im Su Ah terbongkar. Mereka kini bisa bernafas lega, berbincang di ruangan kerja Go Joon setelah sempat makan siang bersama di restoran dekat pengadilan.

"Meskipun hal ini bukan lah hal yang patut dirayakan, tapi selamat atas perceraianmu Pak Lee. Dan sekarang kau bisa hidup tenang membesarkan putrimu"

Go Joon tersenyum membelai pipi bulat Ah-Ra, sambil menyelamati Pak Lee yang duduk di sofa berhadapan dengannya dan Jo Kwon.

"Sama-sama Pak Lee, oh ya.. Tapi aku masih penasaran dengan orang yang membantumu mengumpulkan bukti-bukti foto perselingkuhan istri.. Sorry mantan istri mu... Aaahh dan juga bagaimana bisa boneka beruang yang ternyata memiliki perekam suara itu ada pada Ah-Ra.? Seperti sebuah keberuntungan yang sudah direncanakan. "

Jo Kwon menyampaikan rasa penasaran nya tentang kemunculan bukti yang tampak tertalu aneh jika di bilang sebagai kebetulan yang menguntungkan.

Go Joon setuju dengan rasa penasaran Jo Kwon, dia menoleh pada temannya itu sambil mengunyah keripik kentang.

"Seperti yang sudah aku jelaskan, kalau bukti-bukti foto itu dikirimkan melalui sebuah amplop anonim padaku. Tapi kalau soal boneka, aku kira itu boneka beruang biasa. Aku juga tidak tau, tapi Ah-Ra bilang seorang kakak laki-laki memberikan boneka itu pada nya sebulan yang lalu. Saat dia menunggu ku di luar toko untuk tutup. Pemuda itu bilang boneka itu akan menjaganya, hanya kata-kata biasa seperti itu. "

Pak Lee menjelaskan asal muasal Ah-Ra mendapatkan boneka beruang dengan perekam suara itu. Tapi dia juga tidak tau siapa yang memberikan nya pada putrinya.

"Sudah lah, yang terpenting berkat nya. Pak Lee memenangkan persidangan. Dan hal itu mencegah hal buruk terjadi pada Ah-Ra. "

Go Joon memilih untuk tidak terlalu memusingkan hal itu.

"Baiklah, kalau begitu Pengacara Han, pengacara Jo. Seperti aku harus pamit, aku ingin mencari tempat tinggal baru dengan Ah-Ra. Aku ingin memulai hidup yang baru, jika terus tinggal disana. Ingatanku tentang masa-masa buruk akan terus terulang. Sekali lagi, aku ucapkan terima kasih banyak... Ayo Ah-Ra"

Pak Lee bangkit dan pamit pada mereka berdua, Ah-Ra pun ikut berdiri menuruti ayahnya.Kemudian, menggenggam tangan ayahnya dengan erat. Lalu tanpa di suruh gadis kecil itu membungkuk dan ber-terimakasih pada Go Joon dan Jo Kwon.

"Terima kasih banyak.. Ahjussi"

"Sama-sama nak... "

"Sama-sama anak cantik.

Jawab mereka sambul ikut bangkit dari sofa.

"Pak Lee, semoga kita bertemu lagi. Tapi di tempat lain... Jangan disini"

Go Joon mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Pak Lee.

Mendengar perkataan Go Joon Pak Lee tertawa tipis seraya mengangguk.

"Iya, Pengacara Han.. "

Lalu dia bersalaman juga dengan Jo Kwon sebelum meninggalkan tempat itu.

"Selamat menyandang status duda... "

Jo Kwon menggoda Pak Lee dan dibalas senyuman olehnya, kemudian Sepasang ayah dan anak itu berlalu dari sana dengan wajah cerah memancarkan kebahagiaan.

"Haaaahhhh... Mulutku berbusa setelah persidangan yang cukup melelahkan tadi... "

Jo Kwon melemparkan tubuh nya ke atas sofa. Dia merasa lelah saat sidang perceraian kali ini, karena tak hentinya berbicara.

"Kembali lah ke ruanganmu.... Sebentar lagi aku akan kedatangan tamu... "

Go Joon mengusir Jo Kwon untuk segera keluar dari ruangan nya.

Jo Kwon menatap curiga pada Go Joon. Dan bertanya pada nya mengenai siapa yang akam datang dan menjadi tamu berikutnya.

"Siapaaa.... Lagiiiii!!!! Jangan bilang kalau itu. Kim Min Yeong.... "

Go Joon hanya tersenyum misterius tanpa berniat menjawab pertanyaan Jo Kwon.

"Sudahhh kuduga.... Hey kawan berhenti lah... Apa kau tidak lelah...?"

Jo Kwon tidak habis pikir dengan kelakuan temannya itu yang tidak ada taubatnya.

"Ngomong-ngomong melihat Ah-Ra, aku jadi ingin punya seorang putri... Kali ini aku sudah yakin untuk punya anak. "

"Jangannnn... Jangannnn seorang putri...! Apa kau tidak takut karma? Bagaimana kalau nanti putri mu mendapatkan pria seperti mu saat dewasa nanti... ?!! "

Bukannya mendukung, Jo Kwon malah khawatir jika Go Joon punya seorang putri. Anak itu akan kena karma akibat kelakuan buruk ayahnya.

"Ya jelas tidak... Aku akan menjaganya 100%. Sebelum nya aku belum yakin karena aku masih seorang pengacara biasa. Aku masih berada jauh dibawah istri ku. Tapi kini aku sudah sangat mapan... Jadi tidak ada alasan lagi untuk aku menunda memiliki anak. "

"Terserah padamu... Yang jelas rubah lah kebiasaanmu menebar jala itu. Apakau tidak kasihan pada Ju... "

*toktoktok...

Suara ketukan pintu memotong pembicaraan mereka, alhasil Go Joon mendorong tubuh Jo Kwon memaksanya agar keluar dari sana.

"Pergilaaaahhhh cepatttt....!!! "

"Yaaaa yaaaaa.... Dasar brengsek!! "

Jo Kwon memaki Go Joon dengan nada pelan sambil merapikan kemejanya sebelum membuka pintu dan keluar dari sana. Dan benar saja, orang yang mengetuk pintu ruangan Go Joon adalah Kim Min Yeong. Tebakan Jo Kwon ternyata benar.

Mau tidak mau Jo Kwon memaksakan diri nya untuk menyapa wanita itu.

"Nona Kim... Masuk lah.. "

Wanita dengan wajah angkuh dan style modis itu, masuk ke dalam melewati Jo Kwon tanpa balik menyapa nya. Lalu menutup pinti ruangan Go Joon sedikit keras tepat dihadapan wajah Jo Kwon.

"Sialannn!!!!!.... Cantik saja tidak... Hanya terbantu riasan dan gaya Tapi belagak sekali... !!"

Jo Kwon berlalu dari sana sambil menggerutu kesal.