Apa jadinya jika pacar yang selama ini menjalin hubungan denganmu adalah suami dari sahabatmu,itulah yang terjadi dalam kehidupan Citra.
Citra menjalin hubungan dengan Fahri selama 2 tahun,bekerja dalam gedung yang sama membuat keduanya semakin serius menjalani hubungan itu.
Sampai suatu ketika,Citra melihat dengan matanya sendiri Fahri sedang berjalan-jalan dengan seorang wanita cantik dan juga seorang anak perempuan.
Keterkejutan Citra semakin menyakitkan saat mengenal siapa wanita yang bersama dengan Fahri,Wanita itu adalah sahabat saat berkuliah.
Akankah Citra mengambil keputusan untuk pisah?Atau dia akan mempertahankan cintanya dan merebut Fahri dari istrinya?Ikuti kisahnya disini ya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ronald Bertamu
Ponsel Citra yang terus berdering membuat Ronald dan Aruni menatap Citra penasaran.
"Angkat aja Kak Citra,siapa tau penting",ucap Aruni dengan ramah.
Citra yang sebenarnya telah mengetahui bahwa yang menghubungi adalah Cindy,Ia ijin menepi keujung untuk menerima telpon.
"Cindy...,aku masih makan malam sama Pak Ronald,nanti aku pulang naik Taxi online aja,sebentar lagi aku pulang kok ",jawab Citra saat sambungan telpon tersambung,karena Cindy pasti kawatir karena Ia belum pulang padahal waktu telah menunjukkan jam 8 malam.
Ronald akhirnya menyudahi acara makan malam sekaligus obrolan tentang banyak hal itu,Ia pergi menuju kasir saat Aruni sudah lebih dulu berpamitan karena ada sesuatu yang harus Ia beli.
Citra mengotak atik ponselnya untuk memesan Taxi online,namun sampai Ronald datang,Citra tak kunjung mendapatkan Taxi yang diinginkan.
"Aku anter aja yuk Cit,kamu pulang jam segini kan gara-gara aku yang menyuruhmu lembur dan makan malam dengan cukup lama",ajak Ronald dengan lembut.
Namun Citra merasa tak enak karena baru hari pertama kerja sudah merepotkan Bosnya,dengan lembut Citra menolak ajakan dari Pak Ronald.
"Maaf Pak,saya nunggu Taxi aja,pasti sebentar lagi juga dapet Taxinya".
Namun tiba-tiba hujan mengguyur dengan derasnya,tanpa menunggu jawaban dari Citra,Ronald menarik tangan Citra dan mereka masuk mobil secara bersama-sama.
Ronald melajukan mobilnya dengan pelan,Ia menatap Citra yang sudah duduk dengan nyaman.
"Dimana tempat tinggalmu Cit?",tanya Ronald membuka obrolan saat diluar tengah hujan dan petir yang menggelegar.
"Hmmmm....,Sebenarnya bukan tempat tinggal saya Pak,saya hanya menumpang sementara sampai saya mendapatkan tempat kost yang dekat dengan kantor ".jawab Citra malu.
Sebuah ide terlintas dalam benak Ronald saat mendengar Citra belum memiliki tempat tinggal untuk berteduh.
"Bagaimana jika kamu menempati Apartment milikku ?kebetulan jarang dihuni karena aku sudah nyaman tinggal sama orang tuaku setelah Ayahku sakit,tapi memang lumayan jauh dari Perusahaan dan kamu butuh mobil untuk bepergian,tapi harusnya sih nggak sulit juga kalau Perusahaan sebentar lagi memberimu inventaris mobil untuk menunjang kinerjamu sebagai sekretaris,gimana menurutmu Cit ?".tanya Ronald ingin tau reaksi Citra yang terlihat malu-malu.
"Eh nggak usah Pak,apa kata karyawan lain jika saya karyawan baru mendapatkan fasilitas super mewah,Saya nggak mau nanti pekerjaan saya terganggu karena perlakuan Pak Ronald yang berbeda kepada saya".jawab Citra menjelaska isi pikirannya.
Walaupun tau pasti Citra akan menolaknya,tapi Ronald berusaha menjelaskan bahwa inventaris yang disediakan untuk seorang sekretaris memang berbeda dengan karyawan lain.
"Saya pikir-pikir dulu ya Pak,soalnya Saya juga belum bisa bekerja dengan baik dan belum bisa mengikuti ritme kerja Bapak",jawab Citra pada akhirnya.
Setelahnya hanya suara radio yang mengiringi perjalanan mereka.
Setelah lebih dari 30 menit akhirnya mereka sampai,itupun sempat terjebak macet karena ada banjir yang cukup membuat motor rame-rame berteduh.
Saat Citra dan Ronald tiba,Cindy telah berdiri diteras rumahnya dengan payung ditangan,Ia berjalan perlahan dan mendekati sebuah mobil mewah yang ada Citra didalamnya.
Citra keluar disusul oleh Ronald yang berlari masuk keteras rumah milik keluarga Cindy,Cindy cukup terkejut saat Bos nya ikut turun dan masuk kedalam rumahnya.
Seketika alarm curiga Cindy sematkan untuk Citra dan Ronald yang baru pertama bekerjasama tapi sudah mengantarkan dan bertamu.
Saat Cindy menatap curiga kepada keduanya,Ibunya Cindy keluar dan terkejut ada lelaki tampan yang datang kerumahnya.
"Eh ada tamu,tamu siapa ini?ganteng banget,ayo masuk-masuk,diluar dingin ",ucap Ibunya Cindy dengan ramah.
Mereka semua masuk dan duduk dimeja tamu,Cindy dan Citra berlari kedapur untuk membuatkan minuman hangat untuk Pak Ronald.
Saat menunggu airnya mendidih,Cindy memberondong Citra dengan banyak pertanyaan.
"Citra...,kenapa pulangnya jadi sama Pak Ronald?kalian habis makan malam bersama?terus kenapa dia ikut turun dan masuk kerumah?aku takut Ibuku mengira dia ingin mengenal aku atau gimana".
Citra mengusap lembut tangan Cindy untuk menenangkan.
"Pak Ronald yang memaksa mengantarkan aku karena hujan deres dan aku nggak dapet-dapet taxi,kalau soal kenapa dia turun dan masuk kerumah aku sendiri kurang tau,mungkin karena sudah malam dan nggak mau jadi fitnah aku diantar siapa,jadi ya dia masuk dan menjelaskan sama Ibumu",jawab Citra apa adanya.
Saat minuman teh hangat telah siap,Citra dan Cindy keluar dari arah dapur dan meletakkan dihadapan Pak Ronald.
"Diminum Pak teh nya?",ucap Citra dengan lembut.
Ronald menyeruput minuman yang disediakan,rasa hangat mengalir ditenggorokannya dan rasanya jauh lebih baik saat hawa sejuk masih terasa karena diluar masih hujan deras.
Tiba-tiba Ibunya Cindy mengucapkan kata yang membuat Cindy dan Citra terkejut.
"Jadi Nak Ronald suka sama anak saya atau Citra?nggak mungkin banget seorang Bos Perusahaan sampai mengantarkan kerumah seperti ini jika tidak ada perasaan".
Dengan tegas namun ramah,Ronald menjawab apa yang Ia pikirkan.
"Semuanya karyawan saya Bu,jadi sudah seharusnya saya peduli baik Citra maupun Cindy jika sepulang kerja terjebak hujan seperti ini,Saya menganggap karyawan-karyawan saya adalah aset Perusahaan yang harus diperlakukan dengan baik".
Namun jawaban yang Ronald berikan menjadi angin segar untuk Citra saat perasaan gelisah menghantui pikirannya dengan perhatian-perhatian kecil yang Ia terima dari Pak Ronald.
Setelah tau bahwa kebaikannya karena karyawan adalah aset Perusahaan,Citra membuang jauh-jauh pikirannya dan kembali berpikir bahwa Pak Ronald memang perhatian kesemua karyawannya.
Waktu yang terus bergulir dan hujan juga mulai mereda,Pak Ronald pamit undur diri diantar oleh Citra sampai kesamping mobilnya dengan alasan ada hal yang akan Ronald bicarakan.
"Citra...,sepertinya lebih baik kamu segera pindah keApartmentku agar aku nyaman jika aku harus mengantarkan kamu pulang kerja saat malam hari,Aku nggak nyaman jika harus menghadap Ibunya Cindy padahal aku ada perlunya sama kamu".
Citra terdiam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan yang Pak Ronald tanyakan.
"Kasih saya waktu 1 minggu ya Pak agar tidak terlihat jelas bahwa saya akan pindah ke Apartment milik Bapak,karena bagaimanapun saya harus menjelaskan yang sebenar-benarnya agar semuanya aman dan nyaman,karena keluarga Cindy sudah saya anggap keluarga sendiri karena saya dan Cindy cukup dekat untuk waktu yang lama".
"Baiklah Citra,aku pulang ya...,besok kita ada meeting keluar pagi-pagi sekali disebuah hotel,usahakan kamu siap dan berangkat kerja lebih pagi".
Setelah itu Ronald melajukan mobilnya dan pulang kerumah orangtuanya.
Note :Halo semuanya,selamat datang yang baru bertemu dengan aku,sebagai informasi aku updatenya malem ya....,selagi nunggu updatean ini,kalian boleh banget baca novel-novelku yang udah tamat,terimakasih.
fahri oh fahri belum jadi apa2 kamu sudah sombong dan parahnya lagi kamu senang banget ya memfitnah citra... kapan nih kakk othor si fahri dapat karma???
Gak mungkin citra mau balikan dengan kamu yang suka "jajan diluaran" tidak pantas menjadi suami karena kamu kasar, licik dan playing victim.....
Ceritanya bagus sesuai alurnya...
konfliknya tidak bertele" dan penjelasan sangat mudah dipahami....
Cukup oke buat semua karakter ada saat situasi penuh kebahagiaan, terharu dan emosi....
Semoga sukses kakk othor❤️
tapi jika dipikir" bukan kesalahan citra juga sih karena dia sendiri tidak tahu tentang kehidupan fahri sebelumnya dan si fahri juga bungkam terhadap statusnya yang memiliki istri dan anak....
sebaiknya jika citra bakalan tahu fahri memiliki istri yaitu manda,mending citra mundur saja cari laki" lain yang lebih baik dari fahri...
biarkan fahri dan manda menyelesaikan hubungan mereka akan berlanjut atau tidak.