NovelToon NovelToon
Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Anara gadis 25 tahun mengalami kecelakaan setelah mengetahui perselingkuhan calon suaminya dengan kakak tirinya. Tubuhnya yang tidak berdaya dan dinyatakan koma, tetapi ternyata arwahnya gentayangan. Arwah bisu itu harus menyaksikan banyaknya kepalsuan yang terjadi selama hidupnya. Ibu diri yang dianggap sudah sebagai ibu kandungnya yang ternyata juga selama ini hanya berpura-pura baik kepadanya. Tetapi takdir berkata lain, Dokter tidak bisa menyelamatkan Anara.
Anara menangis meminta keadilan untuk hidupnya, meminta kesempatan agar diberi kehidupan kembali untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Siapa sangka di saat matanya terbuka, Anara
berubah menjadi anak kecil yang berusia 6 tahun, walau tubuh Itu tampak kecil, tapi sisi dewasanya masih ada. Anara gunakan kesempatan itu untuk membongkar kepalsuan ibu tirinya.

Jangan lupa untuk ikuti terus novel saya.

Follow Ig saya : Ainuncefenis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Memang Enak.

"Baiklah saya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan kamu dan kita akan bisa menentukannya ketika pelayan sudah kembali ke rumah ini," jawab Haris.

"Aku harus bertindak lebih cepat agar pria ini tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya," batin Tami yang mulai terlihat takut.

"Dokter kemarin Dokter bertanya kepada Nara siapa yang sering memberikan obat kepada Om Haris. Tante Tami biasanya Nara lihat memberikan obat dan tanyakan saja pada Tante Tami berapa banyak obat yang diberikan sehingga Om Haris bisa overdosis," ucap Nara yang juga menggunakan kesempatan tersebut untuk membongkar bagaimana ulah Tami dan juga Nindy yang pasti sangat terlibat atas apa yang terjadi kepada Haris.

"Apa maksud kamu berbicara seperti itu kepada saya hah! Apa kamu pikir saya ingin memberikan obat yang banyak kepada suami saya dengan mencampurkan dengan minuman. Saya juga tahu aturan bagaimana memberikan obat!" tegas Tami yang kembali mengelak.

"Jadi sesak nafas dan jantung berdebar kencang yang saya alami sebelumnya dan saya tidak sadarkan diri yang ternyata karena overdosis Dokter?" tanya Haris yang membuat Sagara menganggukkan kepala.

"Tami, bukankah kamu mengatakan menjemput Nindy dan dari mana kamu mengetahui bahwa saya mengalami semua itu setelah meminum kopi," ucap Haris yang membuat Tami semakin kaget yang ternyata terjebak atas pembelaan dirinya.

Sagara mengerutkan dahi dan melihat serius ke arah Tami yang mencoba untuk menyelidiki wanita yang sejak tadi tidak tenang itu dan sementara Nara tersenyum miring yang sepertinya usahanya untuk membongkar kejahatan dua wanita itu mulai terdapat hilal.

"Ma-maksud Papa apa? Mama tidak tahu sama sekali apa yang terjadi dengan Papa dan apa sebabnya. Mama bicara seperti itu karena tuduhan anak kecil ini yang mengatakan bahwa Mama memberikan obat terlalu banyak sehingga Papa mengalami overdosis," Tami kembali mengelak.

"Tetapi saya mengalami semua itu setelah meminum kopi dari kamu," jawab Haris yang apa adanya.

"Jadi Papa sekarang sedang menuduh Mama yang telah meracuni Papa?" sahut Nindy.

Haris terdiam yang memang tidak mungkin mengatakan ia yang langsung berfokus pada istrinya bahwa dia yang melakukan semua itu

"Pah! untuk apa juga Mama harus melakukan semua itu. Mama ini istri Papa, bukan hanya setahun 2 tahun dan bahkan sudah belasan tahun. Papa bisa-bisanya memikirkan semua itu dan bisa saja diagnosa yang diberikan Dokter Sagara salah," ucap Nindy yang mencoba untuk mencari pembelaan.

"Maaf, saya seorang Dokter dan sebelum memberitahu kepada pasien apa yang terjadi, saya terlebih dahulu sudah memeriksa dengan baik," sahut Sagara.

"Kalau begitu jangan menyalahkan Mama. Mama hanya memberikan kopi dan bukan membuatnya. Maka Papa harus menyalahkan orang yang telah membuatnya," ucap Nindy dengan penuh penegasan.

Hisk-hiks-hiks-hiks-hiks.

Tiba-tiba saja Tami menangis dengan menutup wajahnya menggunakan satu tangannya.

"Memang semua ini salah Mama yang seharusnya membuatkan kopi itu sendiri. Mama benar-benar sangat lelah dan juga kepikiran Nindy yang sudah menunggu di Perusahaan. Mama menyuruh pelayan untuk membuatkan kopi. Mama tetap berusaha untuk mengantarkan ke ruang kerja Papa agar Papa bisa semangat bekerja dan ternyata dari kecerobohan Mama yang akhirnnya terjadi insiden ini," ucap Tami yang memanfaatkan pernyataan ini untuk membela diri agar tidak dicurigai.

"Jadi bukan kamu yang membuatkan kopi itu?" tanya Haris.

"Jika setiap kopi yang saya buat seperti itu dan membuat Mas rumah sakit kemungkinan pernikahan kita tidak akan sampai belasan tahun. Saya hanya mengantarkan kopi itu dan tidak membuatnya. Tapi saya akan bertanggung jawab untuk menginterogasi pelayan yang melakukan itu," jawab Tami yang ternyata masih bisa menggunakan kesempatan atas dirinya yang tidak bersalah.

Nara mendengar pernyataan itu tampak kesal yang telah mengepal tangannya, bagaimana tidak, dia sudah berusaha untuk membongkar kejahatan dua orang itu dan ternyata dari reaksi Haris mempercayai perkataan Tami bahwa dia tidak melakukan hal itu.

"Baiklah! mungkin ini hanya kesalahpahaman saja masalah kopi. Kita akan tanyakan kepada pelayanan nanti. Tapi tetap saya sangat kecewa kepada kamu Tami yang pergi dan baru pulang sekarang dan kamu malah menyalahkan Nara yang sudah berjuang untuk menyelamatkan nyawa saya," ucap Haris

"Saya benar-benar minta maaf untuk kecerobohan saya. Mama sangat menyesal melakukan semua itu," ucap Tami dengan ekspresi wajahnya tampak penuh penyesalan dengan air mata buaya yang dia keluarkan.

"Dasar wanita licik, dia benar-benar pintar membalikkan fakta dan selamat dari semua ini," batin Nara yang tidak bisa melakukan apapun.

"Tuan Haris bagaimana jika kita melaporkan semua kejadian ini kepada Polisi agar pihak Polisi menyelidiki masalah ini dan orang yang ceroboh dalam hal ini bisa segera ditangani karena ini sangat membahayakan nyawa," sahut Sagara yang tiba-tiba mempunyai ide yang membuat Tami dan Nindy kaget dengan mata mereka berdua melotot seolah bola mata itu ingin jatuh.

"Benar pah! Ayolah pah agar mereka benar-benar pergi dari rumah ini dan nyawa papa tidak terancam," batin Nara.

"Dokter Sagara terima kasih sudah memberikan saran kepada saya. Tapi biarkan ini menjadi urusan keluarga saya dan saya yang akan menyelesaikannya, saya sekali lagi berterima kasih kepada Dokter yang sudah membantu saya," ucap Haris yang ternyata tidak setuju dengan pendapat Sagara yang membuat Nara tampak kecewa dan pasti membuat Nindy dan Tami merasa lega.

"Baiklah! Saya hanya menyarankan saja," ucap Sagara.

"Mas, sebaiknya kita istirahat saja. Kondisi Mas sudah tidak baik-baik saja. Mas harus beristirahat agar kondisi Mas membaik," ucap Tami yang berpura-pura baik pada suaminya yang membuat Haris menganggukkan kepala dan Tami yang terlihat membantu Haris berdiri.

"Nindy, bagaimana dengan penyelidikan yang Papa perintahkan kepada kamu tentang apa yang dilakukan Rudi?" tanya Haris sebelum pergi yang membuat Tami justru kaget dan takut jika Nindy mengatakan apa yang sebenarnya yang baru saja diceritakan ini tadi malam.

Mata Tami yang tampak memberi kode kepada Nindy dan hal itu diperhatikan Nara yang membuat Nara mengerutkan dahi.

"Nindy belum menemukan apa-apa yang mencurigakan dan nanti kalau sudah Nindy akan memberikan laporan kepada Papa," jawab Nindy dengan sedikit gugup.

"Baiklah! Papa menunggu laporan dari kamu dan jika memang kamu tidak bisa melakukannya. Papa akan memerintahkan yang lain," ucap Haris yang membuat Nindy menganggukkan kepala.

Tami tidak ingin suaminya itu terlalu banyak berbicara yang mana dia langsung membawa Haris untuk menaiki anak tangga menuju kamar mereka.

Nindy sangat senang jika bertemu dengan Sagara yang membuatnya langsung mendekati Sagara

"Dokter terima kasih sudah menolong Papa saya. Oh iya. Apa saya boleh meminta nomor handphone Dokter dan nanti jika terjadi sesuatu dalam keadaan darurat saya bisa menghubungi Dokter," ucap Nindy yang sudah mengeluarkan ponselnya.

"Dasar gatal. Apa dia tidak cukup dengan satu pria yang sudah direbut. Bukan hanya serakah dengan kekuasaan tetapi juga serakah dengan laki-laki," umpet Nara di dalam hati dengan penuh kekesalan.

"Kamu bisa menghubungi pihak rumah sakit dan saya rasa kamu pasti memiliki nomor darurat rumah sakit. Itu sama saja," jawab Sagara yang ternyata cukup mahal yang tidak memberikan nomornya kepada sembarangan orang

Nara yang terlihat begitu puas yang rasanya ingin tertawa terbahak-bahak melihat wajah Nindy yang menahan malu.

"Oh, begitu Dokter. Baiklah!" sahut Nindy yang tetap merespon perkataan Sagara dengan senyuman yang pasti hanya untuk menghindari rasa malu di wajahnya.

Bersambung....

1
Osie
penulisnya msh byk typo tapi gpp ceritanya bagus
Nur Adam
lnjut
Osie
msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan
Osie
moga antara bisa balas dendam ke orang orang yg udah jahat dia
Osie
aku mampiiirrr..selalu suka ceeita transmigrasi..apalagi MC nya sosok tangguh n gak cengeng..
dan pastinya ku harap ini cerita sp end..sumpeh capek bgt baca cerita udah baca berbab" eh diujung malah diganting kayak jemuran...gariiinngggg bookk
ChikoRamadani
kenapa tiba" om haris menghilang?
ChikoRamadani
Akhirnya terbongkar sudah kebusukan tami, yang sudah menggelapkan uang perusahaan melalui perantara rudi yg sering sekali mentransfer ke rekening tami....
apa setelah ini ada kejutan lainnya yang akan terbongkar??? wah, pasti seru ini...
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 🥰🥰🥰❤️❤️❤️
Naufal Affiq
lanjut thor
ChikoRamadani
Sangat menarik...
Ceritanya bagus, Konfliknya tidak terlalu bertele2 dan Sesuai alurnya jadi gak buat bosan ...
Penyampaian kosakatanya mudah dipahami....

Semoga sukses kakk othor❤️
ChikoRamadani
lanjut dong thor, seru nih ceritanya...
kasian anara dikeliling orang jahat yang suka berkhianat apalagi ibu tiri & kakak tirinya, ingin menguasai apa yg dimiliki anara... termasuk heri, berselingkuh dgn kakak tiri anara.
Angga Gati
cuz meluncur baca kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!