NovelToon NovelToon
Lihat Aku!

Lihat Aku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arbai

Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.

Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Setulus apa pun kamu...

Setulus apa pun kamu mencintai seseorang, kalau dia hanya melihatmu sebagai tempat singgah, maka sekeras apa pun kamu bertahan, dia tetap akan pergi. Bukan karena kamu kurang berharga, tapi karena hatinya memang tak pernah berniat tinggal. Kamu sudah memberi segalanya—waktu, perhatian, bahkan seluruh harapanmu. Tapi cinta, sayangnya, tak selalu dibalas dengan kejujuran yang sama. Kadang, orang yang paling kamu perjuangkan justru adalah orang yang paling mudah melepaskanmu. Dan pada akhirnya, kamu hanya bisa belajar bahwa ketulusan tak selalu menjamin kebahagiaan, tapi ia membuktikan bahwa kamu pernah mencintai dengan cara yang paling benar.

Cheryl menangis membaca qoutes itu di salah satu aplikasi yang sedang trend, qoutes itu mewakili perasaannya sekarang. Beberapa hari lalu ia putus dengan kekasihnya setelah menjalin hubungan lima tahun lamanya.

Cheryl memilih mundur, baginya perselingkuhan kesalahan yang tidak bisa lagi ia maafkan. Selingkuh berarti akhir sebuah hubungan.

Awalnya Cheryl membuka aplikasi itu mencari akun Neira dan menelusuri jejak komentarnya yang di singgung Reza saat di antar pulang tadi, tapi baru buka aplikasi nya sudah di suguhi qoutes tadi.

Cheryl lupa tujuan awalnya membuka ponsel, terlalu meratapi kegalauan hatinya, ia tidur terlentang dan kembali mengingat kenangan indah bersama sang mantan, lima tahun waktu yang tidak sebentar, bahkan sudah pernah membahas konsep pernikahan.

...----------------...

Sementara di rumah utama

Ricill dan Auris sedang duduk di sebuah ruangan yang banyak sekali buku, bisa di sebut perpustakaan, mereka berdua sedang duduk berhadapan dan membicarakan hal yang terjadi tadi.

"Ricill, kamu kenal orang yang mengatai Amoy tadi?"

Ricill menggeleng, air matanya kembali meleleh, anak kecil itu sudah harus menghadapi omongan yang belum boleh ia dengar.

"Apa aku keterlaluan. ibuu?" Ricill bertanya dan menatap calon mertuanya

"Gak kok, kita memang harus tegas sebagai orang tua, walaupun melakukan pembelaan tapi jika caranya salah boleh di hukum, asal hukumannya bukan kekerasan" Auris mengatakan itu sambil mengusap tangan calon menantunya

Auris berdiri dari duduknya dan menuju rak buku, mengambil satu buku sampul biru dan memberikan ke Ricill, saat buku itu berada di tangan Ricill, ia membaca judulnya

Buku parenting

 Auris menyerahkan buku dan memberitahu parenting baik kepada Ricill.

"Buku ini menemani ibu membesarkan Arga, bagi ibu buku ini cukup membantu"

Ricill membuka buku dan memulai membaca halaman demi halaman.

"Ternyata jadi Orang tua itu berat ya Bu" kata Ricill di sela sela membaca isi buku yang di pegangnya

Auris menatap calon menantunya dengan iba, ia sudah tahu seperti apa yang di lalui Ricill sebelum bertemu kembali dengan Arga.

"Ricill, kamu Ibu hebat untuk Amoy"

Ricill mendongak mendengar penuturan calon mertuanya, dan menutup bukunya perlahan dan beralih memeluk Auris di depannya.

"Ibu.....Terimakasih"

Ricill semakin mengeratkan pelukannya, baginya keluarga ini adalah dewa penolong untuknya, di mana dunia luar mencacinya tapi berbeda dengan keluarga calon suaminya, mereka mencari tahu dulu akar masalahnya bukan langsung menghinanya.

...----------------...

Dering telepon berbunyi nyaring di kamar Cheryl.

"Eeeghhhh"

Cheryl tersadar ternyata ia tertidur mungkin kelelahan menangis tadi.

Ia menekan ikon di ponselnya tanpa melihat si pemanggil

📞 Cheryl: Halo

Cheryl mengangkat telepon masih setengah sadar

📞Cheryl :Haaah, oke oke

Brak bruk brak

Cheryl bangun tergesa gesa hingga tubuhnya yang belum siap harus terjatuh menimpah buku buku di lantai, Cheryl wanita yang sedikit kotor, tidak pandai mengatur barang barang nya, saat pintu kosnya terbuka, akan tersuguhkan buku dan barang lainya berserakan di lantai.

"Aww" Cheryl mengaduh kesakitan

Tapi ia segera bangun dan meraih meja kecil berisi laptop kerjanya.

Ciiiiitttt

Suara kaki meja yang beradu dengan lantai.

Cheryl segera menyalakan laptop dan mengerjakan perintah si penelepon tadi.

Saat fokus di laptopnya suara ketukan pintu terdengar dari luar, Cheryl mempersilahkan membuka pintu karena mengira yang datang tukang laundry untuk menjemput pakaian kotornya.

Suara pintu terdengar terbuka, Cheryl tanpa mengalihkan pandangan dari laptop di depan nya mengatakan

"Pakaian kotorku ada di belakang pintu, tapi tunggu dulu mba, masih ada di dalam kamar mandi" Cheryl berdiri segera menuju kamar mandinya tanpa melihat si pembuka pintu tadi.

Cheryl kembali muncul dari dalam kamar mandi dan menenteng pakaian dalam tanpa pembungkus, tapi belum sampai memberi ia melempar asal pakaian yang ia pegang, dia baru tersadar ternyata bukan mba mba laundry yang datang, tapi seseorang lelaki.

Lelaki itu sedari tadi heran melihat tingkah Cheryl.

"Apa kau ingin menyuguhkan pakaian dalam mu" ceplos Reza

Cheryl menggeleng malu dan segera memungut pakaian yang ia lempar tadi dan memasukkan kedalam kamar mandi lagi.

Reza ingin tertawa secara meledak tapi kasihan juga melihat raut wajah Cheryl.

"Eeh pak Reza, maaf saya kira tadi mba laundry yang datang" kata Cheryl yang sudah keluar dari kamar mandi

Reza tak menghiraukan perkataan Cheryl, tanpa basa basi Reza memberikan undangan pernikahan berwarna silver dengan logo Wilders group

Cheryl meraih undangan itu dan mempersilahkan Reza masuk dan duduk di salah satu kursi plastik yang ada di ruangan itu.

Reza menatap sekeliling ruangan itu, berantakan, kata yang keluar dari benak Reza

"Maaf pak Reza, kos saya berantakan" Cheryl mengerti arti tatapan Reza

"Hmmm, iya sangat berantakan, seperti tanpa penghuni" kata Reza tanpa saringan

"Saya sibuk pak" Cheryl membela diri

"Huuh, bilang saja pemalas"

Cheryl mendengar itu, ingin sekali menendang pantat sekretaris bos nya ini.

"Ini undangan dari siapa pak" Cheryl mengalihkan topik

"Baca saja, untuk apa bertanya jika ujungnya kau baca juga"

Sarkas bener batin Cheryl

Cheryl membuka undangan terlihat wah itu, dan seketika matanya membulat,

Nama yang tertera di undangan itu

**Askana Arga Wilder**

(putra tunggal Ferdinand Aska dan Auristela lutihayu)

dan

Pricilla Anima Wildansyah

(putri sulung Wildansyah dan Hanira Cahya)

Cheryl kaget bahkan sangat kaget, mulutnya menganga lebar tanpa dia sadari hingga Reza inisiatif mendorong dagu Cheryl ke atas agar mulutnya tertutup.

"Butuh minum" celetuk Reza

Cheryl menggeleng dan ingin melontarkan beribu pertanyaan, walaupun ia sudah menerka ada hubungan spesial terhadap bosnya dan Pricilla tapi ini terlalu mengagetkan.

"Aku memberikan undangan itu khusus untukmu agar kau sadar diri, pekerjaan mu harus selesai sebelum acara pernikahan mereka berlangsung" Reza mendahului Cheryl yang ingin mengeluarkan pertanyaan

"Pantas, pak Presdir menatap penuh damba ke nona Ricill, ternyata sudah hak milik" Cheryl bergumam gumam tapi masih di dengar Reza.

"Kau kecewa, atau kau salah satu fans Arga di kantor?" tebak Reza

"Gak ya, aku bukan golongan wanita-wanita itu, aku fokus cari uang malas masuk grup pemuja wajah tampan" Cheryl menjawab cepat

"Ya sudah lanjutkan kerjaanmu, aku kesini bukan sekedar mengantar undangan tapi aku di utus untuk membantu mu segera menyelesaikan iklan yang berantakan itu" Ketus Reza

"Maaf" Cheryl meminta maaf karena rekomendasi nya yang bikin rumit

Reza sudah memegang laptop Cheryl dan Cheryl membuka berkas demi berkas dan meneliti yang harus di rombak, Reza yang mengambil alih konsep iklan dan menentukan temanya, walaupun harus di bumbui adu mulut antara Cheryl dan Reza.

Pukul 22: 30

Cheryl dan Reza berhasil menyelesaikan kerjaan penyusunan iklan itu, tinggal tahap syuting dan beralih ke editor setelah itu akan di munculkan ke tv nasional.

Bersambung

1
Verawati Pamantung
ceritanya sangat bagus.. saya maraton bacanya sampai part ini😅😅
Arbai: Terimakasih kakak. Pantengin terus yaa🥰🥰
total 1 replies
Arbai
Terimakasih kakak sarannya, Insya Allah saya saya akan terapkan masukan dari kakak 🥰🥰🥰🥰
riniasyifa
paragraf ini terlalu panjang kak bisa di ringkas atau di bagi lagi kak. terus setiap akhir kalimat harus di akhiri tanda titik ya kak. mari saling dukung dan belajar bersama kak, saya juga author pemula he he
Arbai: Terimakasih kakak masukannya, saya usahain untuk merevisi nanti
total 1 replies
riniasyifa
Alur cerita sudah bagus, cuman perlu di perhatikan pengunaan tanda baca dan peletakan huruf kapital yang tepat saja./Good/ tetap semangat kakak
Arbai: Siap kakak, saya berusaha menerapkan saran dari kakak.
Semangat juga untuk kakak🤗
total 1 replies
riniasyifa
kak seharusnya "apa itu di awali huruf kapital contoh"Apa? setelah tanda tanya jangan pakai tanda koma lagi langsung aja. Aku juga masih banyak belajar lagi kak.tetap semangat kak.
Arbai: Justru saran dari kakak sangat membantu ku lebih baik lagi kedepannya, terimakasih kak sudah berbagi ilmu
total 1 replies
riniasyifa
saya mampir ya kak. jika ada waktu senggang bisa mampir di karya saya juga" Alea Dan Mafia Dingin"/Kiss/
Arbai: Siap kakak
total 1 replies
Usmi Usmi
Arga tipikal orng yg suka menunda2 hal yg penting
Arbai: Hihihi 🤭, ikuti terus kisah Arga ya kak
Terimakasih sudah mampir ♥️
total 1 replies
Arbai
mau lihat lelaki yang protect and provide baca karya ini
Arbai
Mampir kakak, mohon dukungan nya
Arbai
Mampir ya kakak
Arbai
Mampir ya kakak², mohon dukungan dan saran membangun nya 🥰
Arbai
Mampir ya kakak, semoga bisa masuk kedalam cerita yang saya bawa ini🙏🙏🙏
Arbai
Mampir ya kakak, mohon dukungan dan saran nya, masih pemula 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!