NovelToon NovelToon
Gara-gara Mantan

Gara-gara Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Berbaikan
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

"Dasar brengsek! Kadal burik! Seumur hidup aku gak mau ketemu kamu lagi. Bahkan meskipun kamu mati, aku doain kamu susah menjemput ajal."

"Siapa yang sekarat?" Kanya terhenyak dan menemukan seorang pria di belakangnya. Sebelah tangannya memegang kantung kresek, sebelah lagi memasukan gorengan ke dalam mulutnya.

"Kadal burik," jawab Kanya asal.

"Kadal pake segala di sumpahin, ati- ati nanti kena tulah sumpah sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tumb4l

Alan sudah siap untuk bekerja saat dia melihat di ruang tamunya Sonya duduk dengan wajah murung. Jika dulu dia tertipu dengan wajah kasihannya, kini Alan tahu tak ada kejujuran disana, hingga dia berdiri dengan acuh saat menghadapinya.

"Ada apa?"

Sonya mendongak. "Alan, Raka ingin bertemu kamu." Alan menaikan alisnya.

"Aku?" Sonya mengangguk.

"Kita gak seakrab itu untuk saling merindukan," ucap Alan dengan dingin.

"Alan, gimana pun Raka mengenali kamu sebagai ayahnya."

"Kamu tinggal kasih tahu kalau aku bukan ayahnya, selesai."

"Alan, gak semudah itu jelasinnya ke Raka." Alan berdecak.

"Kalau kamu pikir kamu bisa membujukku dengan Raka, itu tidak akan mempan, Sonya."

"Alan kamu jangan jadi kejam!" teriak Sonya.

Alan menggebrak meja di depannya. "Jangan teriak di rumahku!"

"Aku peringatkan Sonya. Tanda tangan surat cerainya. Atau kita ketemu di pengadilan."

"Kesepakatan kita gak gitu Alan. Kita akan bercerai kalau dia menikahiku."

Alan terkekeh. "Kamu tenang saja, aku tahu dimana dia, akan aku pastikan aku menyeretnya kemari, kehadapan kamu!" Sonya mengepalkan tangannya, matanya menatap Alan dengan tajam.

"Kamu kejam Alan."

"Ya, aku memang kejam. Aku bahkan mengkhianati Kanya cuma karena harus bertanggung jawab atas kesalahan yang sama sekali gak aku lakukan!"

"Andai aku tahu akhirnya akan seperti ini. Aku tidak akan pernah menggantikan Rio untuk bertanggung jawab."

"Tapi tenang aja, aku akan memastikan dia menikahi kamu. Dan kalian akan menjadi keluarga bahagia." Alan akan pergi, namun Sonya mencegahnya.

"Alan. Sudah 5 tahun, gak bisakah kamu lihat aku sebagai istri kamu saja. Gak peduli ada Rio atau enggak?"

Alan terkekeh. "Jadi ini alasan kamu menahanku? Kamu menyukaiku?" Sonya mengangguk tanpa rasa malu.

"Alan aku gak tahu tepatnya kapan, tapi aku mulai menyukai kamu. Sejak kamu mau bertanggung jawab, aku sadar cuma kamu yang selalu ada buat aku."

"Aku, selalu ada buat kamu? Kapan? Jangan mengada- ada, Sonya. Sejak pernikahan aku bahkan gak melakukan apapun untuk kamu. Sejak saat itu kita bahkan gak memiliki hubungan bahkan persahabatan."

"Tapi Alan, aku gak peduli. Yang aku butuhkan cuma pengakuan, kalau aku dan Raka adalah bagian dari kamu."

"Kamu gila?" Alan menatap Sonya tak percaya. "Kalau kamu bersikeras, aku juga gak bisa melakukan apapun. Kita ketemu di pengadilan."

"Alan!" Sonya mengepalkan tangannya, menatap marah pada Alan, hingga pria itu pergi dengan mobilnya.

Alan memasuki ruangannya dan mulai berkutat dengan pekerjaannya, satu minggu ini dia meninggalkan pekerjaan demi mengejar Kanya. Meski tidak sepenuhnya libur sebab dia juga masih mengerjakan beberapa hal penting. Namun kini Alan disibukkan dengan beberapa hal lainnya.

....

Alan melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 12: 32, dia berniat menghentikan pekerjaannya untuk makan siang, sekalian melakukan hal lain yang akan menyenangkan hatinya, yaitu menguntit Kanya. Namun baru saja berdiri dari duduknya seseorang menerobos masuk tanpa permisi.

"Alan, Mama tunggu uang transferan Mama, kenapa masih gak ada. Harusnya hari ini, tapi sekretaris kamu bilang. Bulan ini kamu gak tranfer uang buat Mama? Kenapa?" Disti, Mama Alan datang dengan wajah marahnya.

Alan mendengus baru telat beberapa jam saja Mamanya sudah datang. "Ma, ada beberapa hal yang ingin aku katakan. Pertama mulai sekarang aku gak akan bisa kasih lagi uang bulanan buat Mama dan Papa," ucap Alan dengan tenang. Dia mendudukkan dirinya kembali di kursi.

"Kenapa?"

"Ma, aku mau berhenti dari kerjaanku. Dan aku mau mulai usahaku sendiri. Jadi, aku butuh uang banyak untuk memulainya."

"Apa maksudnya itu?"

"Maksudnya, beberapa bulan kedepan, aku gak bisa kasih kalian uang. Aku harap kalian mengerti. Karena ini untuk kebaikan kita juga."

Wajah Mama Alan itu menjadi pucat. "Kenapa kamu harus berhenti. Pekerjaan ini sudah bagus banget. Gaji kamu juga gede? Kamu direktur Alan!" Disti berucap dengan panik.

"Ma, aku gak mau selamanya jadi budak orang lain. Aku juga mau buktikan aku bisa menjadi bos di perusahaanku sendiri."

"Tapi, Alan. Gimana sama pengeluaran Mama?" Alan akan kembali menjawab, namun pintu ruangannya kembali terbuka menampilkan Aditya, Papa Alan.

"Alan, apa maksud kamu dengan menjual, bengkel cuci mobil kita?" Jelas saja mendengar ucapan Aditya, Disti juga terkejut.

"Kamu jual bengkel juga?"

Alan menggaruk dahinya, wajahnya menampakkan sedikit rasa bersalah. "Bengkel itu dibeli atas namaku, dan uangku. Jadi aku berhak menjualnya juga. Dan lagi udah aku bilang aku butuh uang banyak. Jadi, terpaksa aku jual bengkelnya."

"Kenapa kamu gak bilang sebelumnya. Mama gak mau. Gak bisa, Lan! Kamu harus tetap kerja. Kalau kamu berhenti kita mau makan apa? Belum lagi kamu juga jual bengkel?" Disti terduduk lemas.

"Papa setuju. Mama kamu benar. Kembalikan bengkel kita, Alan."

"Maaf, Ma, Pa. Aku harap untuk sementara kalian sabar. Aku akan ganti dengan penghasilanku yang lebih besar nanti. Lagian selama ini aku kasih kalian uang yang gak sedikit, pasti kalian juga punya tabungan kan? Pakai aja dulu yang ada. Aku ganti kalau usahaku udah sukses." Setelah itu Alan pergi meninggalkan Aditya dan Disti yang masih duduk dengan lemas.

"Gimana ini, Pa?"

"Kamu punya tabungan?" tanya Aditya.

"Mana ada, selama ini aku kirimkan semua uang kita buat Rio. Dan sekarang Rio sudah kehabisan uang, gimana kita bisa kasih, kalau Alan menghentikan uang bulanan kita."

Aditya meremas wajahnya. "Kalau gitu, kita gak bisa apa- apa selain, suruh Rio pulang."

"Kalau Rio pulang, Alan akan tahu kalau selama ini kita yang membiayai pelariannya."

"Lalu, gimana? Kita gak punya apa- apa lagi. Lagian selama ini kita juga bergantung sama Alan."

"Pa, gimana pun caranya kita gak bisa biarin Alan berhenti kerja." Disti menggenggam tangan Aditya.

"Sudahlah, Ma. Kalau bukan karena kamu terlalu memanjakan Rio kita gak akan seperti ini."

"Pa, Rio anak kita. Mama gak mau tahu bujuk Alan, Pa."

"Kalau Alan tahu kita gak punya tabungan sama sekali dia akan semakin curiga kemana uang itu pergi, Ma. Jadi biar saja Rio pulang."

"Mama gak rela, Rio menikahi Sonya. Dari dulu, Mama gak suka dia. Kalau bukan karena bayi itu Mama gak akan mengakui dia sebagai menantu."

Yang tak Aditya dan Adisti tahu. Alan masih ada disana. Berdiri di balik pintu dengan tangan terkepal erat. Siapa sangka pengorbanannya sebagai seorang anak sia- sia. Alan kira jika dia terus menuruti orang tuanya, dia akan di anggap. Tapi ternyata selama ini dia hanya di manfaatkan demi anak yang paling mereka sayangi. Rio.

Dia susah payah mencari Kakaknya itu, tapi ternyata orang tuanya yang justru menyembunyikannya. Membiarkannya terjebak dengan pernikahan yang menghancurkan kehidupannya. Dan parahnya selama ini Rio hidup dengan uangnya. Brengsek!

Dia bahkan rela menanggung kesalahan Rio, hanya karena saat itu Rio tersandung masalah kriminal dan tak bisa bertanggung jawab atas kesalahannya pada Sonya. Belum lagi Sonya yang menjebaknya membuatnya merasa bersalah, dan mengatakan kalau bukan karenanya, dia tidak akan mungkin mengenal Rio, lalu kehilangan kesuciannya dan berakhir hamil anak Rio. Saat itu Alan yang masih menjadi sahabat Sonya tentu saja tak bisa mengabaikan saat Sonya kesulitan apalagi saat Sonya menyalahkannya. Namun setelah pernikahan benar-benar terjadi barulah Alan tahu ternyata Rio dan Sonya memang memiliki hubungan kekasih. Sejak itu dia tak peduli bahkan tinggal terpisah dengan wanita yang sudah menjadi istrinya itu, karena merasa dia tidak bersalah seperti apa yang dikatakan Sonya. Hanya saja nasi sudah menjadi bubur. Dia menyetujui kesepakatan untuk menjadi ayah bayi Rio hingga Rio bebas, dan mereka akan menikah. Sayangnya saat keluar dari penjara pria itu melarikan diri hingga sekarang.

"Kalau bukan karena kamu, kami gak akan saling kenal. Dan Rio gak akan memaksaku melakukan itu."

"Kalau gitu kamu harus bertanggung jawab. Seenggaknya sampai Rio bebas. Mama gak mau cucu Mama gak punya status nantinya."

Ternyata dia hanya menjadi tumbal untuk kepentingan mereka.

1
Rabiatul Addawiyah
Semoga cepat sehat kembali thor 🤲🤲
Rahmawati
kanya masih peduli sm Alan, berati masih cinta
Aningrum
GWS thor..
semangat..
Rahmawati
oooo gitu toh ceritanya
Hamsiyah Hasta
cepat sembuh thor...
tata sugandhi
smg cepat sembuh y Thor...
Anna Kusbandiana
semoga lekas sehat lagi ya thor...
semangat..💪
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
orang tua gak bener ... fakta klo pilih kasih ke anak itu memang jahat banget
Isma Nayla
jng sampai kanya di perkaos sm alan thor,gk rela aq.
alan sj blm cerai kasian kanya bs di blng pelakor wlu pernikahan alan tnpa cinta.
yuning
semoga lekas sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa , istirahat yang cukup Thor
Rahmawati
bener kata anye jgn jual murah jg ma
Rahmawati
lanjuttt
Ceu Nah
cuma kamu yang mau mereka balikan kk😅
Rabiatul Addawiyah
Wah klo Kanya mau dengar penjelasan Alan bakal balik ga ya mereka? semoga lah Kanya balik sm Alan
Marta Meilinda
hebat sekali akan, selain jd sapi perah, bs jadi kambing hitam dan jg tumbal.
bisa laku tinggi, gk lama lg kan idul adha/Silent/
azalea_lea
mau dijadiin apapun itu udah gak ngaruh udah telat penjelasan mu alan 😞👍🌹🙏❤
Isma Nayla
rasakan tuh alan,knp dlu gk km jelasin sm kanya malah nikah sm sonya.
wlu sekrng kanya tau tetap aja kanya dpt bekas alias duda apalagi blm resmi cerai lg sm sonya.
bikin greget si alan ini,makan tuh rs kasihanmu
3sna
trus ortu ini jadiin sapi perah anak yg lain dijadiin kambing hitam ,harus bertnggung jwb pdhl gk ngelakuin kesalahn,hah ini lebih egis
3sna: egois
total 1 replies
3sna
urusan sm sonya blm kelar mlh ngejar2 kanya jgn smpe aja tr kanya dislhin jd pelakor gr2 keegisan sonya terutama kamu sialan yg gk tegas sm sx
kiya
sptnya alan bkn anak kandungnya karna mm nya ga mau si mak lampir jd mantunya, pdhal ydah nikah sm alan, brarti alan bkn anaknya dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!